You are on page 1of 7

Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus polar yang suka air (hidrofilik) dan gugus non polar

yang suka minyak (lipofilik) sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari minyak dan air dan merupakan bahan aktif permukaan yang bekerja menurunkan tegangan permukaan cairan dan mengadsorpsi larutan. Jenis-jenis Surfaktan : - Surfaktan anionik, surfaktan yang bagian alkilnya terikat suatu anion.Contohnya garam alkana sulfonat, garam olefin sulfonat, - Surfaktan kationik, surfaktan yang bagian alkilnya terikat suatu kation. Contohnya garam alkil trimethil amonium, garam dialkil-dimethil amonium, garam alkil dimethil benzil amonium. - Surfaktan nonionik, surfaktan yang bagian alkilnya tidak bermuatan. Contohnya ester gliserin, ester sorbitan, ester sukrosa, polietilena alkil amina, glukamina, alkil poliglukosida, mono alkanol amina, dialkanol amina dan alkil amina oksida. - Surfaktan amfoter, surfaktan yang bagian alkilnya mempunyai muatan positif dan negatif. Contohnya asam amino, betain, fosfobetain. Sampo (bahasa Inggris: Shampoo) adalah sejenis cairan, seperti sabun, yang berfungsi untuk meningkatkan tegangan permukaan kulit (umumnya kulit kepala) sehingga dapat meluruhkan kotoran (membersihkan). Kegiatan membersihkan kulit kepala dan rambut ini disebut keramas. Pada saat keramas, individu dianggap melakukan perawatan dengan mencuci rambut dan kulit kepala agar bersih dari minyak, debu, serpihan kulit dan kotoran lain yang menempel dirambut seiring aktifitas yang dilakukannya. Dalam pengertian ilmiahnya sampo didefinisikan sebagai yaitu sediaan yang mengandung surfaktan dalam bentuk yang cocok dan berguna untuk menghilangkan kotoran dan lemak yang melekat pada rambut dan kulit kepala agar tidak membahayakan rambut, kulit kepala, dan kesehatan si pemakai. Sampo pada umumnya digunakan dengan mencampurkannya dengan air dengan tujuan untuk melarutkan minyak alami yang dikeluarkan oleh tubuh untuk melindungi rambut dan membersihkan kotoran yang melekat. Namun tidak semua sampo berupa cairan atau digunakan dengan campuran air, ada juga sampo kering berupa serbuk yang tidak menggunakan air. Sampo kering ini selain digunakan oleh manusia, lebih umum digunakan untuk binatang peliharaan seperti kucing yang tidak menyukai bersentuhan dengan air ataupun anjing.. Beberapa industri yang memproduksi sampo atau perawatan rambut umumnya juga mengeluarkan produk kondisioner dengan tujuan untuk mempermudah pengguna sampo menata kembali rambutnya. Dalam bahasa Inggris, istilah Shampoo digunakan pada tahun 1762 yang berarti "memijat," dari bahasa Anglo-Indian shampoo, dari bahasa Hindi champo, bentuk imperatif dari champna yang berarti "menekan, meremas otot". Sampo yang kemudian diartikan sebagai "mencuci rambut" pertama dicatat pada tahun 1860, dan di tahun 1866 pertama kali tercatat sebagai kegiatan "membersihkan dengan menggunakan sampo"; kemudian di tahun 1954 artinya diperluas pada penggunaan karpet, perabotan, dan lain sebagainya. Macam macam sampo: - Sampo untuk rambut diwarnai dan dikeriting

- Sampo untuk membersihkan secara menyeluruh - Sampo penambah volume Syarat sampo yang baik: 1. Sampo harus membentuk busa yang berlebih, yang terbentuk dengan cepat, lembut dan mudah dihilangkan dengan membilas dengan air. 2. Sampo harus mempunyai sifat detergensi yang baik tetapi tidak berlebihan, karena jika tidak kulit kepala menjadi kering. 3. Sampo harus dapat menghilangkan segala kotoran pada rambut, tetapi dapat mengganti lemak natural yang ikut tercuci dengan zat lipid yang ada di dalam komposisi sampo. Kotoran rambut yang dimaksud tentunya sangat kompleks yaitu : sekret dari kulit, sel kulit yang rusak, kotoran yang disebabkan oleh lingkungan dan sisa sediaan kosmetika. 4. Tidak mengiritasi kulit kepala dan mata. 5. Sampo harus tetap stabil. Sampo yang dibuat transparan tidak boleh menjadi keruh dalam penyimpanan. Viskosita dan pH-nya juga harus tetap konstan, sampo harus tidak terpengaruh oleh wadahnya ataupun jasadrenik dan dapat mempertahankan bau parfum yang ditambahkan ke dalamnya. Bentuk bentuk sampo : - sampo bubuk - sampo emulsi - sampo krim atau pasta - sampo larutan Kesadahan air adalah kandunganmineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. Air sadah digolongkan menjadi dua jenis, berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap. - Air sadah sementara Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat (HCO3-), atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+. Dengan jalan pemanasan senyawa-senyawa tersebut akan mengendap pada dasar ketel. Reaksi yang terjadi adalah : Ca(HCO3)2 (aq) > CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g), - Air sadah tetap Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan SO42-. Berarti senyawa yang terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida (MgCl2), magnesium nitrat (Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4). Air yang mengandung senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah tetap,

karena kesadahannya tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. Untuk membebaskan air tersebut dari kesadahan, harus dilakukan dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia tertentu. Pereaksi yang digunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq). Penambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk mengendapkan ion Ca2+ dan atau Mg2+. CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) > CaCO3 (s) + 2NaCl (aq) Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) > MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq) Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3 berarti air tersebut telah terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+ atau dengan kata lain air tersebut telah terbebas dari kesadahan. Untuk menghilangkan kesadahan sementara ataupun kesadahan tetap pada air yang anda gunakan di rumah dapat dilakukan dengan : - Resin pengikat kation dan anion Resin penukar ion sintetis merupakan suatu polimer yang terdiri dari dua bagian yaitu struktur fungsional dan matrik resin yang sukar larut. Resin penukar ion ini dibuat melalui kondensasi phenol dengan formaldehid yang kemudian diikuti dengan reaksi sulfonasi untuk memperoleh resin penukar ion asam kuat. - menggunakan zeolit(memiliki kapasitas untuk menukar ion). Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan atau garam logam alkali dari lemak yang berantai karbon panjang Saponifikasi adalah reaksi hidrolisis asam lemak oleh adanya basa lemah (misalnya NaOH) menghasilkan sabun(yg mengandung c12 dan c16, asam karboksilat) dan gliserol. Atau hidrolisis ester dengan pelarut basa yang menghasilkan garam karboksilat(sabun) dan gliserol. Lemak = sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain. Atau senyawa lipid yang berbentuk padatan karena lemak memiliki ikatan jenuh yang berbentuk trans sehingga ikatan antarmolekulnya kuat. Minyak adalah istilah umum untuk semua cairan organik yang tidak larut/bercampur dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik. Atau salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya yang polaritasnya sama. Atau senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti triester dari gliserol. Atau senyawa yang berbentuk cairan karena minyak tidak memiliki ikatan jenuh. Lyndin = lemak yang bersifat basa Jika basa yang digunakan adalah NaOH, maka produk reaksi berupa sabun 'keras'. Sedangkan jika yang digunakan adalah KOH, maka produk reaksi berupa sabun 'lunak'.

Atau sabun keras = sabun yang mengandung natrium cth Na-stearat(sabun cuci), sabun lunak = sabun yang mengandung kalium cth: K-oleat(sabun mandi) Emulsifikasi = proses pengangkatan lemak oleh sabun saat terjadi penurunan tegangan air Esterifikasi = proses pembuatan ester dimana direaksikan asam karboksilat dengan alcohol menghasilkan ester dan air. Cara kerja sabun : Kotoran pada baju digosokkan dengan air dan sabun, maka kotoran diemulsikan. Partikel partikel dikelilingi molekul molekul sabun sehingga sedemikian rupa rantai karboksilat berhadapan dengan lemak(kotoran)(nonpolar terhadap nonpolar) dan CooNa(polar) terhadap H2O(polar). Emulsifikasi kotoran/lemak dibantu oleh penurunan tegangan air yang dilakukan oleh sabun. Lalu sabun mengabsorbsir kotoran tersebut. Sejarah sabun : Pada mulanya berasal dari zaman yunani kuno yang masyarakatnya itu biasa mengkremasi hewan-hewan seperti lembu ataupun kerbau menjadi hewan persembahan untuk para dewa. Tanpa disangka cairan lemak hasil pembakaran hewan tersebut jatuh dan bercampur bersama abu pembakaran. Campuran tersebut mengalir dari atas bukit menuju sungai dimana terdapat banyak wanita yang mencuci baju disana, para wanita itupun mendapatkan cucian mereka bersih setelah cairan berwarna kuning yang berasal dari campuran lemak hewan dan abu tadi ikut tercuci bersama baju mereka. Dari situlah awal terkuaknya istilah sabun yang hingga saat ini dikenal sebagai zat pembersih. Minyak : Pada suhu kamar berbentuk cair Banyak mengandung asam lemak tak jenuh Lemak : Pada suhu kamar berbentuk padat Banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai C panjang catatan Asam lemak jenuh dengan rantai C pendek berbentuk cair 1 . Jenis-jenis Asam Lemak Molekul lemak terbentuk dari gliserol dan tiga asam lemak. Oleh karena itu, penggolongan lemak lebih didasarkan pada jenis asam lemak penyusunnya. Berdasarkan jenis ikatannya, asam lemak dikelompokkan menjadi dua, yaitu: a. Asam lemak jenuh Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat. b. Asam lemak tak jenuh Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat. Adapun rumus struktur dan rumus molekul beberapa asam lemak dapat dilihat pada tabel 5.5.Tabel 5.5 Rumus Struktur dan Rumus Molekul Asam Lemak

ASAM LEMAK JENUH (CnH2nOn atau CnH2n+1COOH) o Sistem penamaan: Nomor hidrokarbon + anoic/anoat. o Tidak memiliki ikatan rangkap. o Bentuknya padat dalam suhu ruang. o Diet yang dapat menyebabkan penyakit jantung. o Contoh: lemak babi, mentega. TAK JENUH (CnH2n-2xO2) o Sistem penamaan: Nomor hidrokarbon + enoic/enoat. o Memiliki ikatan rangkap (semakin banyak, semakin tak jenuh) o Bentuknya cair dalam suhu ruang o Diet sehat lemak. o Contoh: minyak nabati. Fungsi penambahan NaCl digunakan untuk memisahkan produk sabun dan gliserin. Untuk memperkeras sehingga terbentuk sabun padat. Etanol = pelarut organik NaOH = basa lemah yang menghidrolisi asam lemak Metode pembuatan sabun : a. Metode Batch Pada proses batch, lemak atau minyak dipanaskan dengan alkali (NaOH atau KOH) berlebih dalam sebuah ketel. b. Metoda Kontinu Metoda kontinu biasa dilakukan pada zaman sekarang, lemak atau minyak hidrolisis dengan air pada suhu dan tekanan tinggi, dibantu dengan katalis seperti sabun seng. Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas emulsi, adalah: 1. Tegangan antar muka rendah 2. Kekuatan mekanik dan elastisitas lapisan antarmuka 3. Tolakkan listrik double layer 4. Relatifitas phase pendispersi kecil 5. Viskositas tinggi.

Ada beberapa karaktersitik yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan dasar sabun antara lain: Warna Lemak dan minyak yang berwarna terang merupakan minyak yang bagus untuk digunakan sebagai bahan pembuatan sabun. Angka Saponifikasi Angka Saponifikasi adalah angka yang terdapat pada milligram kalim hidroksida yang digunakan dalam proses saponifikasi sempurna pada satu gram minyak. Angka saponifikasi digunakan untuk menghitung alkali yang dibutuhkan dalam saponifikasi secara sempurna pada lemak atau minyak. Bilangan Iod Bilangan iod digunakan untuk menghitung katidakjenuhan minyak atau lemak, semakin besar angka iod, maka asam lemak tersebut semakin tidak jenuh. Dalam pencampurannya, bilangan iod menjadi sangat penting yaitu untuk mengidentifikasi ketahanan sabun pada suhu tertentu.
Teori Pembentukan busa. Pembentukan busa dibagi dua, yaitu secara kimia dan fisika. a. Secara Kimia Mekanisme pembentukan busa secara kimia adalah penambahan larutan surfaktan pada medium pendispersi baik itu padat maupun cair dengan konsentrasi yang cukup tinggi. Dalam orde 10 ppm, larutan surfaktan sudah cukup untuk membentuk busa. Umumnya surfaktan mempunyai daya busa yang tinggi pada konsentrasi diatas 0.0001 M atau 0.01-0.1%. b. Secara Fisika Busa akan terbentuk jika larutan surfaktan diaduk atau dialiri udara. Busa adalah gas yang terjebak oleh lapisan tipis cairan yang mengandung sejumlah molekul surfaktan yang teradsorpsi pada lapisan tipis tersebut. Dalam gelembung, gugus hidrofobik surfaktan akan mengarah ke gas, sedang bagian hidrofiliknya akan mengarah ke larutan. Pada saat gelembung keluar dari badan cairan, gelembung akan dilapisi oleh lapisan tipis cairan yang mengandung sejumlah molekul surfaktan (Kasim, 2009). Perlakuan selanjutnya adalah menambahkan phenolpthelein. PP adalah senyawa organik yang digunakan sebagai indikator asam dan basa. PP tidak berwarna dalam larutan asam dan berwarna merah muda pada senyawa basa. Setelah penambahan PP, timbul warna merah muda keunguan berarti sabun bersifat basa. Sabun adalah garam alkali dari asam lemak suku tinggi sehingga akan dihidrolisis parsial oleh air. Karena itu larutan sabun dalam air bersifat basa (Madja, 2007).

Hampir semua asam lemak yang terdapat di alam mempunyai jumlah atom karbon genap, karena asam ini dibiosintesis dari gugus asetil berkarbon dua dalam asetil Ko-A. Asam lemak jenuh tidak mengandung ikatan rangkap. Asam lemak tidak jenuh mengandung satu atau lebih ikatan rangkap.

Asam oleat atau asam Z-omega9-oktadekenoat merupakan asam lemak tak jenuh yang banyak dikandung dalam minyak zaitun. Asam ini tersusun dari 18 atom C dengan satu ikatan rangkap di antara atom C ke-9 dan ke-10. Rumus kimia: CH3(CH2)7CHCH(CH2)7)COOH. Asam linolenat merupakan asam lemak tak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acid, PUFA) yang tersusun dari rantai 18 atom karbon. Salah satu isomer asam linolenat, asam -linolenat (ALA), adalah asam lemak Omega-3 yang dikenal memiliki khasiat lebih daripada asam-asam lemak lain, khususnya dalam mencegah rusaknya membran sel. Asam linoleat (LA) adalah asam lemak tak jenuh ganda yang digunakan dalam biosintesis asam arakhidonat (AA) dan dengan demikian beberapa prostaglandin. Hal ini ditemukan dalam lipid membran sel. Omega 6 Perbedaan sabun dan deterjen : Sabun : - berupa padatan - lambat bereaksi dengan air - membentuk endapan jika ditambahkan air sadah - sabun berasal dari lemak hewan atau nabati - cara kerja sabun, minyak diikat kedalam air, sehingga minyak dan kotoran mudah dibilas dengan air - pengertian sabun Deterjen : - berupa butiran - cepat beraksi dengan air - bereaksi dengan air sadah - deterjen berasal dari bahan bahan turunan minyak bumi - cara kerja deterjen, gelembung yang terkena pada kotoran akan membuka dan mengurungi kotoran kedalamnya, karena kotoran tersebut menempel pada bagian hidrokarbon. - Pengertian deterjen ester adalah suatu senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian satu (atau lebih) atom hidrogen pada gugus hidroksil dengan suatu gugus organik (biasa dilambangkan dengan R'). Detergen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, detergen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air.

You might also like