You are on page 1of 3

LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK ( non-BANK )

A. Latar belakang masalah


Pembiayaan perkembangan industri di negara-negara (ekonomi) maju umumnya dilakukan oleh usaha-usaha swasta dan lembaga keuangan swasta. Di Indonesia sebagian besar dari dana-dana bank pemerintah berasal dari Bank Indonesia yang kemudian disalurkan sebagai investasi kredit. Dari keterangan itu jelas bahwa pembangunan Indonesia dewasa ini dibiayai oleh pemerintah, yang dananya bersumber dari pinjaman luar negeri. Untuk membiayai perkembangan sektor industri yang modern kiranya kurang bijaksana apabila seluruhnya dibebankan kepada pemerintah. Wajar apabila sebagian dari beban biaya itu dipikulkan kepada usaha-usaha swasta. Dalam kaitan ini perlu tercipta lembaga-lembaga keuangan swasta sehingga dana-dana dari dalam negeri ataupun luar negeri dapat disalurkan melalui lembaga keuangan bukan bank (nonbank). Untuk menempung masalah ini untuk pertama kali pada tahun 1973 didirikan lembaga keuangan yang disebut lembaga keuangan nonbank. Yang dimaksud dengan lembaga keuangan ialah semua badan yang melakukan kegiatan-kegiatanya di bidang keuangan. Surat keputusan Menteri Keuangan No. Kep. 38/Mk/IV/1/1972 pasl 3 menyebutkan banwa lembaga keuangan bukan bank melakukan usaha-usaha sebagai berikut: 1. Menghimpun dana-dana dengan jalan mengeluarkan kertas berharga. 2. Memberikan kredit terutama kredit jangka menengah kepada perusahaanperusahaan/proyek-proyek baik yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta. 3. Mengadakan pernyataan modal di dalam perusahaan-perusahaan ataupun proyekproyek. Pernyataan modal tersebut bersifar sementara sampai saham-sahamnya dapat diperjualbelikan di pasar modal. 4. Bertindak sebagai perentara dari perusahaan-perusahaan Indonesia dan badan hukum pemerintah untuk mendapatkan sumber permodalan berupa pinjaman dan penyertaan baik dalam maupun luar negeri. 5. Bertindak sebagai perentara dalam mendapatkan perserta/kopayon baik dalam negeri maupun luar negeri untuk mengadakan joint venture (patungan). 6. Bertindak sebagai perentara dalam mendapatkan tenaga ahli dan memberikan nasihatnasihat keahlian. 7. Melakukan usaha-usaha lain di bidang keuangan setelah mendapat persetujuan Meteri Keuangan.

B. Rumusan masalah
1. Apa saja yang termasuk lembaga keuangan bukan bank (nonbank) ? 2. Apa tujuan dari lembaga keuangan bukan bank (nonbank) ?

C. Tujuan penelitian
Tujuannya agar pembaca dapat mengetahui apa saja yang termasuk lembaga keuangan bukan bank (nonbank), Adapun yang termasuk lembaga keuangan bukan bank (nonbank), Yaitu : 1. Perusahaan Asuransi 2. PT. Pegadaian (Persero) 3. Dana Pesiunan Pada tahun tahun 1973 didirikan lembaga keuangan bukan bank (nonbank), dengan tujuan untuk mendorong perkembangan pasar modal serta membantu permodalan perusahaan-perusahaan ekonomi lemah.1

Muchdarsyah Sinungan. Uang dan Bank. Jakarta.1989.

D. Definisi operasional
Lembaga keuangan non-Bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan.2

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad,Abdulkadir, Rilda Murniati. 2004. Lembaga Keuangan dan Pembiayaan. Penerbit PT.Citra Aditya Bakti, Bandung. Sinungan, Muchdarsyah. 1989. Uang dan Bank. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Abdulkadir Muhammad,Rilda Murniati. Lembaga Keuangan dan Pembiayaan. Bandung,2004.

You might also like