You are on page 1of 17

TUGAS PENGEMBANGAN KURIKULUM PERBANDINGAN KURIKULUM 1994 DAN KTSP 2006

OLEH : NI WAYAN YULITA AMANDA

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2012

No.

Kurikulum 1994 Deskripsi Komponen Sumber Perangkat Landasan program

KTSP 2006 Deskripsi Komponen dan Tujuan : Sumber Perangkat SKL, Standar isi,

1.

Tujuan : -Tujuan nasional

pendidikan pengembangan kerangka dasar)

(sejenis -Tujuan Nasional Tujuan

Pendidikan BSNP, dan Lampiranlampiran Tingkat program program semester, silabus, (yaitu tahunan,

-Tujuan pendidikan pd GBPP, PP, dan PT jenjang dan satuan

Satuan Pendidikan -Tujuan Kelompok/mata pelajaran Rumusan SKL,

pendidikan dasar (Tujuan umum institusional dan tujuan

RPP, SK, KD mulok, program SK, pengembangan diri)

institusional khusus)

KD, indikator

2.

Isi/ Konten : -Program pengajaran (hanya matpel umum dan khusus) -Kegiatan ekstra kulikuler -Uraian singkat masing-masing mata pelajaran -Lama pendidikan -Perpindahan sekolah

LPP, GBPP, PP, dan PT

Isi/Konten : -SK -KD -Mata pelajaran -Muatan local -Pengembangan diri -Pendidikan kecakapan hidup -Pendidikan berbasis

BSNP, SI, KD, dan silabus

local dan global -Ketuntasan belajar -Kenaikan penjurusan kelulusan kelas, dan

3.

Organisasi : -Susunan program

LPP, GBPP, PP dan PT

Organisasi :

BSNP,

SI,

KKM,

-Struktur dan muatan Silabus, RPP dan SKL kurikulum (pembagian

(matpel dan sks)

-pelaksanaan

(waktu

kelompok

mata

dan system guru) -perencanaan KBM -Bahasa pengantar -Sistem pengajaran -Bimbingan belajar dan bimbingan karir -Tahap kurikulum pelaksanaan

pelajaran) -Kalender pendidikan

4.

Evaluasi : -Penilaian kegiatan dan kemajuan belajar -Penilaian hasil belajar

LPP, PP dan PT

Evaluasi :

KD, RPP, Silabus, dan

-Penilaian berdasarkan BSNP indicator kompetensi dasar proses belajar) (penilaian dan hasil

Pembahasan: Kurikulum 1994 Kurikulum 1994 dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 1984 dan didasarkan pada Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sistem pembagian waktu pelajaran dengan catur wulan. Tujuan secara umum dari kurikulum 1994 adalah meningkatkan mutu pendidikan melalui siswa mampu menguasai materi yang diberikan bahan ajar berdasarkan TIU dan TIK dan menyiapkan siswa ke jenjang pendidikan tinggi (Globotech, 2010). Tujuan utama dari kurikulum 1994 adalah : Tujuan Pendidikan nasional yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Tujuan Pendidikan pada jenjang dan satuan pendidikan dasar yaitu memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga Negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah. Tujuan pendidikan pada jenjang dan satuan pendidikan dasar dibagi menjadi 2 yaitu:

Pendidikan dasar yang diselennggarakan di sekolah dasar yang bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar, pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikannya di SLTP.

Pendidikan dasar yang diselenggarakan di sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) yang bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar yang merupakan perluasan serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di sekolah dasar yang bermanfaat bagi siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga Negara sesuai dengan tingkat perkembangannya serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan menengah (Depdikbud, 1995).

Kurikulum 1994 ini terdiri dari 3 perangkat yaitu landasan program dan pengembangan (LPP), garis-garis besar program pengajaran (GBPP), pedoman pelaksanaan (PP) dan petunjuk teknis mata pelajaran (PT). Isi kurikulum 1994 memuat bahan kajian dan uraian tentang mata pelajaran umum dan khusus yaitu pendidikan Pancasila, pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, membaca dan menulis, matematika (termasuk berhitung), pengantar sains dan teknologi, ilmu bumi, sejarah nasional dan sejarah umum, kerajinan tangan dan kesenian, pendidikan jasmani dan kesehatan, menggambar serta Bahasa Inggris. Selain itu juga dijelaskan mengenai kegiatan ekstra kulikuler yang merupakan kegiatan belajar yang dilakukan diluar jam pelajaran tatap muka. Lama pendidikan sembilan tahun yang terdiri atas program pendidikan enam tahun yang diselenggarakan di sekolah dasar dan pogram pendidikan tiga tahun yang diselenggarakan di sekolah lanjutan tingkat pertama atau satuan pendidikan yang sederajat juga termasuk ke dalam isi kurikulum. Organisasi kurikulum 1994 terdiri dari: 1. Susunan program yang terdiri dari uraian matpel dan sksnya

2. Pelaksanaan Kurikulum yang terdiri dari waktu belajar yang menerapkan system catur wulan yang membagi waktu belajar 1 tahun ajaran menjadi 3 bagian waktu yang masingmasing disebut catur wulan (3 catur wulan). Jumlah hari belajar efektif dalam satu tahun ajaran adalah sekurang-kurangnya 240 hari, termasuk di dalamnya waktu bagi penyelenggaraan atau penilaian kegiatan, kemajuan dan hasil belajar siswa 3. Perencanaan KBM meliputi perencanaan tahunan, perencanaan catur wulan dan perencanaan yang dituangkan dalam bentuk persiapan mengajar 4. Bahasa pengantar yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang digunakan sebagai bahasa pengantar dalam tahap awal pendidikan. 5. System pengajaran, KBM dilaksanakan dengan system klasikal, KBM pd dasarnya mengembangkan kemampuan psikis dan fisik, cara penyajian memanfaatkan berbagai sarana penunjang 6. Bimbingan belajar dan bimbingan karir yang ditekankan pada upaya bimbingan belajar tentang cara belajar, memahami dunia kerja dan mengembangkan kemampuan untuk membuat perencanaan serta kemampuan mengambil keputusan. 7. Tahap pelaksanaan kurikulum. Evaluasi pada kurikulum 1994 didasarkan pada penilaian kegiatan dan kemajuan belajar serta penilaian hasil belajar. Penilaian kegiatan dan kemajuan belajar siswa dilakukan dengan mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar siswa sedangkan penilaian hasil belajar adalah dengan mengumpulkan informasi untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan dan kemampuan telah dicapai oleh siswa pada akhir setiap catur wulan, akhir /cara penilaiannya difokuskan pada aspek kognitif (Depdikbud, 1995). Pada kurikulum ini keberhasilan siswa diukur dan dilaporkan berdasarkan perolehan nilai yang dapat dibandingkan dengan siswa lain. Evaluasi pembelajarannya dilaksanakan dengan teknik paper dan tes (Globotech, 2008) Kurikulum KTSP 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK). KTSP diwujudkan dalam bentuk standar kompetensi dan kompetensi dasar dan telah disahkan penggunaannya disekolah baik negeri maupun swasta pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Landasan penyusunan KTSP adalah (Sanjaya, 2008) :

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Pendidikan Nasional BSNP

Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan. Tujuan utama dari kurikulum KTSP yaitu : Tujuan Pendidikan Nasional

Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan nasional ini kemudian dijabarkan ke dalam tujuan institusional yaitu tujuan pendidikan yang ingin dicapai dari setiap jenis maupun jenjang sekolah atau satuan pendidikan tertentu. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan

Dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2007 dikemukakan bahwa tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut (Sudrajat, 2008):

1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 2. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Tujuan Kelompok/mata pelajaran didasarkan pada Permendiknas No. 23 Tahun 2007 tentang Standar Kompetesi dan Kompetensi Dasar. KTSP memiliki beberapa perangkat yaitu : SKL, Standar isi, BSNP, dan Lampiran-lampiran (yaitu program tahunan, program semester, silabus, RPP, SK, KD mulok, program dan pengembangan diri) Isi dari Kurikulum KTSP memuat pola dan susunan materi pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Menjelaskan tentang mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing satuan pendidikan. Memuat tentang muatan lokal yang merupakan kegiatan kulikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada, dan berisi tentang pengembangan program pendidikan seperti kegiatan pengembangan diri, pendidikan dan kecakapan hidup, pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global yang diberikan pada siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Selain itu juga memuat ketuntasan belajar (KKM), kenaikan kelas dan kelulusan serta penjurusan yang masing-masing diberlakukan oleh sekolah. Organisasi kurikulum KTSP terdiri dari struktur dan muatan kurikulum serta kalender pendidikan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas : Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi Kelompok mata pelajaran dan estetika dan Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.

Struktur dan muatan kurikulum disusun berdasarkan pada standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Kalender pendidikan juga termasuk dalam organisasi kurikulum. Kalender pendidikan disusun dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik, dan masyarakat dengan mengacu pada ketentuan yang ditetapkan dalam standar isi. Yang disusun dalam kalender pendidikan adalah jumlah minggu dan harian efektif, perencanaan program tahunan dan rencana program semester. Evaluasi dalam KTSP tidak hanya sekedar mengukur keberhasilan setiap siswa dalam pencapaian hasil belajar, tetapi juga untuk mengumpulkan informasi tentang proses pembelajaran yang dilakukan oleh setiap siswa. Penilaiannya berdasarkan pada 3 aspek yaitu : aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Keberhasilan siswa diukur berdasarkan pencapaian kompetensi tertentu dan bukan melalui perbandingan dengan hasil belajar siswa lain. Pelaksanaannya tidak hanya ditentukan dengan tes tetapi juga dengan nontes seperti tugas, wawancara dan sebagainya (Sanjaya, 2008).

Kesimpulan : Kurikulum 1994 bersifat populis yaitu memberlakukan satu sistem kurikulum untuk semua siswa di seluruh Indonesia dalam artian materi pembelajaran ditentukan oleh pemerintah. Kurikulumnya bersifat kurikulum inti sehingga daerah yang khusus dapat mengembangkan pengajaran sendiri disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sekitar. Pada kurikulum 1994 tidak terjadi penataan materi, jam belajar dan susunan program. Kegiatan belajar cenderung di dalam kelas, mengejar target berupa materi yang harus dikuasai, berorientasi pada aspek kognitif. Bahan ajar yang akan disampaikan oleh guru harus berdasarkan pada TIU dan

TIK (tujuan pembelajaran). Pada kurikulum 1994 cara penilaian difokuskan pada aspek kognitif, pemahaman siswa tentang materi. Penyusunan bahan penilaian didasarkan pada tujuan perkelas dan persemester. Penilaiannya berdasarkan penilaian kegiatan dan kemajuan belajar serta penilaian hasil belajar. Evaluasi pelajaran dilaksanakan dengan tes. Pada kurikulum KTSP pemerintah pusat hanya mengembangkan kompetensi standar sedangkan elaborasi kompetensi diserahkan pada pihak sekolah dalam bentuk silabus. Sekolah menentukan materi pembelajaran yang berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dalam KTSP guru tidak diharuskan menyampaikan semua materi pembelajaran tetapi pembelajaran harus mencapai kompetensi. Pada kurikulum KTSP terjadi penataan materi, jam belajar dan struktur program. KTSP tidak hanya fokus pada aspek kognitif tetapi juga focus pada aspek psikomotor dan afektif siswa. Materi pembelajaran disusun berdasarkan karakteristik mata pelajaran, perkembangan peserta didik dan sumber daya yang tersedia. Kegiatan belajar siswa tidak hanya di dalam kelas melainkan juga di luar kelas. Keberhasilan siswa diukur berdasarkan penilaian proses dan hasil belajar. Evaluasinya tidak hanya dengan tes tetapi juga dengan nontes seperti tugas, wawancara dan sebagainya.

No. Perangkat 21.

Kurikulum 1994 Komponen Kurikulum Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 25 Perangkat

KTSP 2006 Komponen Kurikulum -Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

060/U/1993 Februari

Tanggal 1993

system pendidikan Nasional - Peraturan Pemerintah RI Nomor tentang 19 Tahun 2005

tentang

Kurikulum Pendidikan Dasar

Standar

Nasional

Pendidikan -PerMen Pendidikan

Nasional Nomor 22 Tahun 2006 untuk Landasan Program dan SI Dasar -Peraturan Menteri tentang satuan Standar Isi

Pendidikan

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Dasar

Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Standar

Kompetendi lulusan Satuan Pendidikan Menengah -Peraturan Menteri Dasar dan

Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang

Pelaksanaan PP Tujuan : Tujuan :

-Tujuan Pendidikan Nasional -Tujuan Pendidikan Pada

-Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan Pendidikan -Tujuan pelajaran Kelompok/mata Tingkat Satuan

Jenjang dan Satuan Pendidikan Dasar

Isi :

Isi :

-Program pengajaran (berisi singkat pelajaran) -Lama pendidikan kajian dan uraian

Isi/Konten : -SK -KD -Mata pelajaran -Muatan local -Pengembangan diri -Pendidikan kecakapan hidup -Pendidikan berbasis local dan global

masing-masing

Organisasi :

Organisasi : dan muatan

-Susunan program pengajaran (program kulikuler dan

-Struktur kurikulum

kegiatan ekstra kulikuler) -Pelaksanaan (waktu belajar, system KBM,, guru, bahasa perencanaan pengantar,

-Kalender pendidikan (jumlah minggu dan hari efektif, program

Perencanaan

tahunan, dan rencana program semester) -Silabus dan RPP -Kenaikan kelas, penjurusan dan kelulusan

system pengajaran, bimbingan belajar dan karir -Tahap pelaksanaan kurikulum

Penilaian : kegiatan dan

Evaluasi :

-Penilaian

-Penilaian berdasarkan proses (portofolio) dan hasil belajar (berdasarkan indicator kompetensi dasar)

kemajuan belajar -penilaian hasil belajar

2.

Tujuan :

BSNP

Tujuan :

-Pengertian -Fungsi -Tujuan -Ruang Lingkup

-Rasional - Tujuan mata pelajaran -Ruang lingkup

GBPP

Organisasi :

-SK

Organisasi : (memuat tentang

-Urutan materi sesuai dengan tingkat pelajaran -Sistem cawu di SD dan SMP dan semester rambu-rambu kelas dan mata

kompetensi dasar yang harus dicapai siswa) -KD (kemampuan peserta

didik untuk memahami mata pelajaran) -Indikator

3.

Petunjuk pelaksanaan (pengelolaan PBM, pelaksanaan penilaian, pelaksanaan bimbingan dan konseling, pelaksanaan administrasi pendidikan di sekolah dan

Tujuan :

Silabus

Tujuan :

-Tujuan pengajaran dan ruang lingkup bahan pengajaran

-Tujuan yang harus dicapai oleh siswa melalui

pembelajaran

pelaksanaan supervise pendidikan di sekolah)

Isi :

Isi :

-Penguasaan materi -Analisis materi pelajaran -Penyusunan mengajar persiapan

-Bahan pelajaran -Standar kompetensi dan

kompetensi dasar -Indikator hasil belajar -Kegiatan pembelajaran

Organisasi :

Organisasi :

-Pengelolaan PBM (pengertian PBM, komponen yang

-Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar -Merumuskan indicator

mempengaruhi PBM, kegiatan kulikuler, kulikuler, kegiatan pendekatan ekstra dan

pencapaian kompetensi -Mengidentifikasikan pokok/ pembelajaran materi

metode dalam PBM) -Penyusunan pengajaran materi, program (penguasaan analisis materi

-Mengembangkan pembelajranan

kegiatan

-penentuan jenis penilaian -menentukan alokasi waktu -Menentukan sumber belajar

pelajaran, program tahunan dan catur wulan, program satuan pelajaran, rencana pengajaran dan analisis hasil ulangan

harian) -Hal-hal mengenai (tujuan lingkup, pengajaran, yang mata pengajaran, khusus pelajaran ruang

pelaksanaan pendekatan dan

metode yang digunakan serta penilaian)

4.

Petunjuk teknis mata

Tujuan :

RPP

Tujuan :

-tujuan pembelajaran sebagai

-Dalam standar isi dan standar

pelajaran

komponen

GBPP

(kognitif,

kompetensi pembelajaran dalam yang

lulusan

tujuan

afektif, dan psikomotor

dirumuskan kompetensi dicapai atau

bentuk harus

dikuasai oleh siswa. Dalam RPP tujuan pembelajaran

dirumuskan oleh guru dimana standar kompetensi daan

kompetensi dasar dijabarkan menjadi belajar. Isi : komponen dan Isi : dengan bahan indicator hasil

-pengertian,

-berkenaan

penjabaran GBPP

pelajaran yang harus dikuasai siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Organisasi : pembelajaran metode dan

Organisasi : dan harus metode dirancang

-prinsip-prinsip (pendekatan

-Strategi pelajaran

pengelolaan kelas) -rencana pembelajaran

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Strategi dan metode yang digunakan

(kalender akademik-persiapan mengajar) -model-model pembelajaran -penilaian hasil belajar

berbeda-beda sesuai bidang kognitif, psikomotor. -Media dan sumber belajar (sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik daerah -Evaluasi hasil belajar afektif dan

Aspek

Kurikulum 1994 + suplemen

Kurikulum 2004

KTSP 2006

Dokumen

Semua

dokumen Pusat : hanya standar SKL, KD, SI, Silabus, hasil RPP dan Indikator

ditetapkan oleh pusat kompetensi, (termasuk juknis)

belajar, indicator, dan materi beberapa pokok serta

pedoman

pengembangan (silabus, kelas) Organisasi Komponen pembelajaran dinyatakan eksplisit tujuan Tujuan secara inflisit Tujuannya dalam kompetensi : implisit: secara pengetahuan, ketrampilan, nilai-nilai direfleksikan kebiasaan dan yang dalam berpikir secara penilaian

(kritis dan kreatif) dan bertindak Standar pendidikan Diterapkan seragam Kesatuan dalam Pemerintah dan hanya dalam mengembangkan kompetensi standar sebagai sedangkan pusat

oleh pusat dan daerah kebijakan hanya mengembangkan kurikulum lokal keragaman pelaksanaan

elaborasi kompetensi diserahkan kepada

daerah atau sekolah dalam bentuk silabus yang tetap mengacu pada BSNP

Pembelajaran

CBSA kognitif)

(Dominan Learning to know, to Metode pembelajaran do, to be dan to live bervariasi, together bertindak guru sebagai

fasilitator dan siswa sebagai pendidikan. Pembelajarannya didasarkan kompetensi pada dasar subjek

yang harus dicapai. Penilaian Dominan pada Produk, proses, nilai, Menekankan dan multi assesmen kelas sikap melalui proses dan pada hasil

kognitif melalui tes

bentuk belajar (pembelajaran pada aspek kognitif, afektif psikomotor). berdasarkan kompetensi tertentu dan Diukur

yaitu dengan tes dan non tes

Referensi : Depdikbud, 1995, Kurikulum Pendidikan Dasar, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Depdiknas, 2009, Buku Saku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Menengah Pertama, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Globotech, 2010, Perbedaan Kurikulum 1994 dan KTSP, <http://globotech88.wordpress.com/2010/03/18/perbedaan-kurikulum-1994-danktsp/>.12.04.2008. Sanjaya, Wina, 2008, Kurikulum dan Pembelajaran : Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Sudrajat, Ahmad, Jan.22.2008, Komponen-Komponen dalam Kurikulum, <http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/Komponen-komponen-dalamkurikulum>.12.04.2008.

You might also like