Professional Documents
Culture Documents
102009032 SANDY 102009072 SHERLYKULALEAN 102009159 H.NURIL ANWAR 102009149LISA NAULISIAGIAN 102009213 DIAN AYU RISKY PERTAMI 102009283DURATULAIN BINTI SHABININ Click to edit Master subtitle style 102009318 MUHAMMAD HISYAMBIN KAMARULZAMAN
5/27/12
Skenario 4
Nn.AN, 29 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pada daerah lengan kanan dan kirinya, serta kaki kanan dan kirinya timbul bintik-bintik merah yang disadari sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengatakan mengalami mimisan dan gusi berdarah beberapa kali. Pasien tidak mengalami demam, mual, muntah, sakit pada bagian tubuh. Riwayat menstruasi baik lamanya maupun darah yang keluar masih dalam batas wajar. Pasien tidak sedang konsumsi obat apapun saat ini. Menurut pasien tidak ada keluarga ang memiliki penyakit5/27/12 serupa.
ada
5/27/12
bintik-bintik merah pada lengan kanan kiri dan kaki kanan dan kiri sejak tiga hari yang lalu terdapat mimisan dan gusi berdarah
5/27/12
Nn an usia 29 th dengan bintikbintik merah pada lengan kanan kiri dan kaki kanan dan kiri sejak tiga hari yang lalu. Disertai mimisan dan perdarahan gusi
5/27/12
Langkah 4 hipotesis
Nn
an usia 29 th dengan bintik-bintik merah pada lengan kanan kiri dan kaki kanan dan kiri sejak tiga hari yang lalu. Disertai mimisan dan perdarahan gusi menderita ITP
5/27/12
Anamnesis
Identitas Keluhan
utama Riwayat penyakit sekarang Riwayat pernyatkit terdahulu Penyakit Yang Pernah Dialami Pengobatan atau tindakan yang dilakukan Pernah dirawat atau operasi Alergi Imunisasi Riwayat perdarahan, gejala dan tipe perdarahan, lama perdarahan 5/27/12
Pem. Fisik
Pemeriksaan
kulit pasien yang dicurigai memar, daerah purpura, atau petechiae. Riwayat mimisan atau perdarahan dari mulut atau bagian lain dari tubuh diperiksa penyebabnya Pasien dengan ITP biasanya terlihat dan merasa sehat kecuali apabila terjadi perdarahan. Diperiksa adalah spleen dan adanya demam, biasanya tidak demam Tetapi pasien dengan lupus atau adanya trombositopenia biasanya demam 5/27/12
Pemeriksaan penunjang
Tes
darah lengkap Kadar hemoglobin (Hb) Hitung leukosit, trombosit, eritrosit LED Hitung retikulosit Sediaan hapus darah tepi untuk menilai morfologi eritrosit Tes hemostasis Tes sensitif antibody Tes sumsum tulang
5/27/12
5/27/12
Lelaki
4.50-5.90x10^6/ul
4.5-11.0x 10^5/ul
150-350x10^3/ul
wanita
4.00-5.20x10^6/ul
5/27/12
5/27/12
Working diagnosis
Idiopatic Thrombocytopenic Purpura (ITP)
suatu penyakit dimana terjadi perdarahan abnormal akibat rendahnya jumlah trombosit tanpa penyebab yang pasti
5/27/12
Kronik
Laki : Wanita = 1 : 3
Perlahan-lahan 40.000-80.000/mm3 Jarang Lebih rendah Berbulan-bulan sampai bertahuntahun penyakit menahun
Differential diagnosis
DIC
Koagulopati konsumsi merujuk pada kelompok besar keadaan yang meliputi koagulasi intravaskular tersebar (disseminated intravaskular coagulation/DIC). Akibat dari proses ini meliputi deposisi fibrin intravaskular tersebar yang dapat menyebabkan iskemia dan nekrosis, perdarahan umum, dan anemia hemolitik
5/27/12
Von Willebrand
DIC
DIT
5/27/12
ETIOLOGI Penyebab dari kekurangan trombosit tidak diketahui (idiopatik) karena proses imun Penyakit ini diduga melibatkan reaksi autoimun, dimana tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang trombositnya sendiri. ITP mungkin juga disebabkan oleh hipersplenisme, infeksi virus, intokiskasi makanan atau obat atau bahan kimia, pengaruh radiasi, malnutrisi.
5/27/12
Epidemiologi
Insiden
PTI pada anak antara 4,0-5,3 per 1000.000. PTI akut pada umumnya terjadi pada anak-anak usia antara 2-6 tahun. 728% anak-anak dengan PTI akut berkembang menjadi kronik 15-20% Insidensi PTI kronis dewasa adalah 58-66 kasus baru persatu juta populasi pertahun (5,8-6,6 per 100.000)
5/27/12
Patofisiologi
5/27/12
berupa: - bintik-bintik merah di kulit sebesar ujung jarum - memar tanpa penyebab yang pasti - perdarahan gusi dan hidung
5/27/12
Penatalaksanaan
Lini Pertama Prednison 0.5 1,2 mg/kgBB/hari Selama 2 minggu Tappering Off Immunoglobulin intravena (IgIV) 1g/kg/hari Selama 2-3 hari berturut turut (jika terjadi perdarahan internal, saat antibody trombost < 5000/mL dan purpura progresif)
5/27/12
Lini Kedua (pada pasien yang tidak sembuh dengan kortikosteroid standar) Steroid dosis tinggi (Dexamethasone oral 40 mg/hr selama 4 minggu diulang setipap 28 hari untuk 6 siklus. Metiprednisolon , 30 mg/kg IV dan dosis diturunkan tiap tiga hari sampai 1 mg/kg/hari. Diberikan pada anak atau orang dewasa yang resisten dengan prenison IgIV dosis tinggi1 mg/kg/hr selama 2 hari berturut turut dan dengan kombinasi kortikosteroid
5/27/12
Penatalaksanaan
Pada
pasien yang tidak lagi berespon pada prednisone atau steroid, dapat dilakukan spelnoktomi. limpa merupakan salah satu organ pembentuk dan penghancuranPAIgG Dengan diangkatnya limpa diharapkan pembentukan PAIgG berkurang, dan penghancuran PAIgG atau trombosit di limpa tidak ada lagi akibatnya trombosit meningkat, dan permeabilitas kapiler mengalami perbaikan
5/27/12
Komplikasi
intrakranial (pada kepala). Ini penyebab utama kematian penderita ITP. Efek samping dari kortikosteroid Penggunaan kortikosteroid jangka panjang dapat memberi efek samping seperti berikut: 7 Meningkatnya risiko infeksi Osteoporosis Katarak Kehilangan massa otot 5/27/12 Peningkatan kadar gula darah, malah
Perdarahan
Pencegahan
Idiopatik Trombositopeni Purpura (ITP) tidak dapat dicegah, tetapi dapat dicegah komplikasinya diantaranya: Menghindari obat-obatan seperti aspirin atau ibuprofen yang dapat mempengaruhi platelet dan meningkatkan risiko pendarahan. Lindungi dari luka yang dapat menyebabkan memar atau pendarahan Lakukan terapi yang benar untuk infeksi yang mungkin dapat berkembang.
5/27/12
Prognosis
ITP
mempunyai prognosis amat baik, meskipun tanpa terapi. Dalam 3 bulan 75% penderita sembuh sempurna, sebagian besar dalam 8 minggu Tetapi dokter harus sentiasa memantau terutama pada fasae inisial karena dapat terjadi hemorrhagic cerebral, yang beresiko bila mana hitung trombositnya < 5000/mL.
5/27/12
Kesimpulan
Hipotesis
diterima
5/27/12