You are on page 1of 2

HIPOTENSI Apabila jumlah insulin berkurang, MAKA jumlah glukosa yang memasuki sel akan berkurang pula.

Disamping itu produksi glukosa oleh hati menjadi tidak terkendali kedua factor itu akan mengakibatkan hiperglikemia. Meningkatnya lipolisis akan menyebabkan kelebihan produksi asam asam lemak, yang sebagian diantaranya akan dikonversi (diubah) menjadi keton, SEHINGGA menimbulkan ketonaemia, asidosis metabolik dan ketonuria. Dalam upaya untuk menghilangkan glukosa yang berlebih dalam tubuh MAKA ginjal akan mengekresikan glukosa bersama air dan elektrolit (glukosuria), sehingga menyebabkan dieresis osmotic, yang ditandai oleh urinasi yang berlebih (poliuri) akan menyebabkan dehidrasi dan menimbulkan kehilangan air dan eloktrolit seperti sodium, potassium, kalsium, magnesium, fosfat dan klorida. Efek dari dehidrasi tersebut menyebabkan volume cairan dalam vaskuler menurun sehingga dapat mengakibatkan hipotensi disertai denyut nadi lemah dan cepat.

Infeksi 1. Pengaruh obat kortikosteroid Obat Kortikosteroid /steroid (glukokortikoid) selain memiliki efek metabolic juga memiliki efek antiinflamatik inti terjadi melalui mekanisme salah satunya penekanan aktifitas fosfolipase sehingga mencegah pembentukan atau pelepasan dari mediator prostaglandin, prostasiklin, tromboksan dan leukotrien. Penekanan system imun ini bermanfaat untuk menghentikan reaksi peradangan, namun dapat memudahkan pasien terkena infeksi. Oleh karena itu pada pemberian kortikosteroid sebagai antiinflamatik sebaiknya disertakan dengan pemberian antifungal untuk mencegah infeksi. antibiotic/

Efek samping dari glukokortikoid meliputi diabetic. Menghalangi pembentukan mediator oleh inflamasi, mengahalangi

pelepasan mediator dan menghalangi respon yang timbul akibat lepasnya mediator. 2. Sering terinfeksi dan bila luka sulit sekali sembuh. Secara umum penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi. Hal ini dikarenakan kemampuan sel darah putih memakan dan membunuh kuman berkurang akibat kondisi kadar gula darah (KGD) tidak normal, Karena kekurangan suplai oksigen, bakteri-bakteri akan tumbuh subur terutama bakteri anaerob. Akibatnya, nutrisi dan oksigen jaringan tidak cukup. Ini menyebabkan luka sulit sembuh dan kuman anaerob berkembang biak. kurangnya insulin dalam tubuh mengakibatkan glukosa tidak sampai ke sel target. Hal ini menyebabkan terganggunya vaskularisasi dan persarafan yang ada pada kulit, kemudian mengakibatkan kemampuan sel menurun. Bila terjadi luka pada kulit.

You might also like