You are on page 1of 16

Kebijakan Harga Sumberdaya Alam

Ekonomi Sumber Daya Alam & Lingkungan II

Kelompok IV
Tim Penyaji : Andryan Parizal Ramdhani Samsul Fahri Septroniasi Sibarani Silvia Muldani Sri Wildayani

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Harga
Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Kebijakan Harga
Kebijakan harga adalah kebijakan yang diperuntukkan dalam menentukan harga barang. Dalam hal ini, kebijakan harga yang dimaksud adalah kebijakan harga dalam produk yang berasal dari hasil pertanian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Metode Penetapan Harga


Penetapan

harga yang berorientasi biaya Penetapan harga yang berorientasi permintaan Penetapan harga yang berorientasi persaingan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Tujuan Penetapan Harga


Secara umum, penetapan harga bertujuan sebagai berikut : Mendapatkan keuntungan sebesarbesarnya. Mempertahankan usaha dari perusahaan. Menggapai Return on Investment. Menguasai pangsa pasar.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Tujuan Penetapan Harga


Dari sisi pemerintah, tujuan dari penetapan harga adalah sebagai berikut : Menstabilkan harga produk pertanian agar mengurangi ketidakpastian usahatani. Menjamin harga pangan yang stabil bagi konsumen dan stabilitas harga di tingkat makro. Menjaga produk lokal agar tidak kalah saing dengan produk impor.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Efek Penetapan Harga

Jika harga produk terlalu rendah : profit/keuntungan akan berkurang bahkan bisa merugi. Jika harga produk terlalu tinggi : jumlah konsumsi masyarakat akan terus berkurang. Jika harga produk pas : terciptanya keseimbangan (equilibrium) seperti pada neraca permintaan dan penawaran (demand-supply).

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Kebijakan Harga Sumberdaya Energi


Sumberdaya energi adalah sebagian sumberdaya alam antaralain berupa minyak dan gas bumi, batubara, air, panas bumi, gambut, biomassa dsb baik secara langsung maupun tidak langsung dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Kebijakan terhadap sumberdaya energi ini telah tertuang dalam Perpres RI No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional. Perlunya kebijakan dalam menetapkan harga sumberdaya energi ini adalah supaya penggunaan energi dengan seefektif mungkin, karena seperti yang telah diketahui, sumber energi yang menunjang kehidupan manusia sebagian besar berasal dari sumber energi fosil yang tak terbarui.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Kebijakan Harga Pangan dan Produk Pertanian


Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumberdaya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Usaha tani adalah bagian inti dari pertanian karena menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya. Pertanian dalam pengertian luas adalah semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup untuk kepentingan manusia

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Kebijakan Harga Pangan dan Produk Pertanian


Kebijakan harga produk tani memiliki tujuan sebagai berikut : Mencegah para penjual dan pembeli dari permainan harga. Mempengaruhi tingkat dan stabilitas hargaharga yang diterima dari hasil usaha tani. Memberi jaminan harga dasar sehingga dapat memperkecil risiko dalam usaha tani. Menstabilkan harga produk pangan.

10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Kebijakan Harga Pangan dan Produk Pertanian


Kebijakan-kebijakan pangan dan produk pertanian adalah sebagai berikut : Kebijakan harga maksimum : Merupakan harga yang pada umumnya ditetapkan di bawah harga keseimbangan. Biasanya digunakan untuk mencegah terjadinya inflasi. Kebijakan ini di lain pihak berakibat pada adanya pasar gelap, hal pendistribusian, dan masalah penimbunan barang. Kebijakan harga dasar : Merupakan harga yang ditentukan diatas harga titik keseimbangan. Biasanya digunakan untuk menunjang harga hasil pertanian dan pendapatan para usahatani.

11

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Kebijakan Harga Pangan dan Produk Pertanian


Kebijakan selain dari kebijakan harga tersebut dibagi lagi dalam 7 kelompok, yaitu : Kebijakan pemasaran Kebijakan input Kebijakan kredit Kebijakan mekanisasi Kebijakan land reform Kebijakan penelitian Kebijakan pengairan

12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Kebijakan Harga Perikanan dan Peternakan


Peraturan menteri perdagangan Republik indonesia No. 13/M-DAG/PER/5/2011 tentang penerapan harga patokan ikan untuk penghitungan pungutan hasil perikanan. Harga Patokan Ikan adalah besaran nilai atau harga ikan dalam rupiah untuk Penghitungan Pungutan Hasil Perikanan yang ditetapkan oleh Menteri Perdagangan dengan berpedomen pada harga rata-rata terimbang ikan di pasar dalam negeri dan ekspor. Di dalam PerMen tersebut menjelaskan bahwa HPI ditetapkan berdasarkan rumus HPI = ax+by, dimana: a -> persentase volume penjualan ikan di pasar dalam negeri b -> persentase volume penjualan ikan untuk ekspor x -> harga rata-rata tertimbang per jenis ikan di pasar dalam negeri y -> harga rata-rata tertimbang FOB (free on board) per jenis ikan untuk ekspor

13

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Kebijakan Harga Perikanan dan Peternakan


Beberapa kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan harga ternak adalah sebagai berikut : Kebijakan mengenai harga bibit binatang ternak tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 33/Permentan/OT. 140/7/2008 tentang Harga Referensi Benih Penjenis Tanaman Dan Bibit Ternak Lingkup Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Kebijakan mengenai swasembada daging sapi yang bertujuan untuk mendapatkan nilai tambah dari peternakan dan mengurangi impor daging sapi dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.140/2/2010 tentang Pedoman Umum Program Swasembada Daging Sapi 2014.

14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Kesimpulan
Pada dasarnya kebijakan pemerintah sebenarnya bertujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya. Namun, pemerintah menjadi dilema saat kepentingan konsumen bertubrukan dengan kepentingan produsen. Impor produk tani dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi permintaan konsumen yang berlebihan, malah menjadi bumerang bagi para produsen, yang menjadi merugi karena dagangannya kalah saing dengan produk impor.

15

THE END
PRESENTATION TEAM ANDRYAN PARIZAL RAMDHANI SEPTRONIASI SIBARANI SILVIA MULDANI SRI WILDAYANI ISLAMI 0802113160 0802120254 0902113671 0902120527 0902120457

SYAMSUL FAHRI RITONGA

0902120480

You might also like