Professional Documents
Culture Documents
Oleh : Kelompok 5 Anggota: Lalu Delsi Syamsumar M. Arif Alfian Nia Kurniasih Novianti Puspitasari Nur Budiyanto Raden Kodarisman
6/10/10
Framework Zachman
Framework Zachman adalah framework Arsitektur Enterprise yang menyediakan cara untuk memandang dan mendefinisikan sebuah enterprise secara formal dan terstruktur dengan baik. Framework Zachman bukan sebuah metologi karena framework ini tidak menyebutkan metode dan proses spesifik untuk mengumpulkan, mengelola dan menggunakan informasi yang dituliskan pada framework tersebut. Framework Zachman lebih tepat digunakan sebagai sebuah alat untuk melakukan taksonomi pada pengelolaan artifak arsitektur (dokumen perancangan, spesifikasi dan model) yang mampu menunjukan siapa target artifak tersebut (misalnya pemilik bisnis, pengembang, dan lain-lain), dan isu utama apa yang terdapat pada artifak tersebut [1].
6/10/10
*... KOLOM
*... KOLOM
serta metrik untuk mengukur kinerja. Kolom ini juga berkaitan dengan antarmuka manusia-mesin serta hubungan antara SDM dan kerja yang mereka lakukan. *When (Time): menggambarkan waktu, atau hubungan peristiwa yang membentuk kriteria kinerja. Hal ini berguna untuk merancang jadwal, arsitektur pengolahan dan kontrol, serta sistem waktu. *Why (Motivation) : Menggambarkan motivasi SDM dan perusahaan. Kolom ini menunjukkan tujuan, sasaran, rencana bisnis, arsitektur pengetahuan serta landasan berpikir, berbuat dan memutuskan. Bagaimana menjabarkan tujuan dan sasaran (umum) menjadi tujuan dan sasaran spesifik. [2]
6/10/10
6/10/10
konteks, batasan, artsitektur dan hambatan perusahaan. Scope mengatakan lingkup yang harus dilakukan oleh perusahaan. *Busines Enterprise Model (Model Bisnis Perusahaan / konsep) : mendefinisikan tujuan, strategi, struktur, serta proses yang digunakan untuk mendukung misi perusahaan. *System Model (Model Sistem / Logis) : berisi kebutuhan, objek, kegiatan, dan fungsi perusahaan yang mengimplementasikan model bisnis. Model sistem ini menyatakan bagaimana perusahaan menjalankan fungsinya.
6/10/10
...BARIS
mempertimbangankan kendala SDM, peralatan, teknologi dan bahan. Detailed Representation (Representasi Terinci) : menyajikan komponen-komponen secara individu dan independen yang dapat dialokasikan untuk impementasi model oleh pelaksananya. Real System (Sistem yang Sesunggugnya) : menggambarkan sistem operasional (atau potongan dari sistem tersebut) yang dipertimbangkan akan dilaksanakan.
6/10/10
6/10/10
6/10/10
6/10/10
6/10/10
Bab V Penutup
6/10/10
Masterplan Rencana Induk Pengembangan Sistem Informasi & Telematika Kab. Kebumen
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan 1.3. Tahapan Kegiatan 1.4. Pelaksanaan Pekerjaan 2. STUDI DOKUMENTASI 2.1. Electronic Government 2.2. Infrastruktur Bersama Milik PEMDA 3. SURVEY DAN PENGOLAHAN DATA 3.1. Tahapan Survey 3.2. Persiapan Survey 3.3. Electronic Government untuk Sistem Informasi dan Manajemen Daerah (e- Gov SIMDA) 3.4. Pemetaan organisasi dan Proses Bisnis di Pemerintahan Kabupaten Kebumen. 3.5. Pemetaan Penggunaan Perangkat 3.6. KERANGKA SOFTWARE PEMKAB KEBUMEN 3.7. INFRASTRUKTUR JARINGAN 4. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 4.1. Kesimpulan 6/10/10 4.2. Rekomendasi
6/10/10
6/10/10
6/10/10
PenerapanFramework Zachman pada Arsitektur Pengelolaan Data Operasional: Studi Kasus SBU Aircraft Services, PT. Dirgantara Indonesia. Makalah pada Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010. Yogyakarta. 2. Botta, Rick, et all. 2005. The Zachman Framework Populated with Baseball Models. San Diego. 3. Anonim. 2010. A tutorial on the Zachman Enterprise Architecture Framework. Veterans Affair. USA.
*Daftar Pustaka
6/10/10