You are on page 1of 19

Oleh: AHMAD FUAD ROSYIDI, S.Pd.

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan suhu zat tersebut. Pemuaian yang terjadi pada benda meliputi muai panjang, muai luas, dan muai ruang (volume). Besarnya pemuain benda tergantung pada: Ukuran benda semula,

Kenaikan suhu,
Jenis benda

1. Pemuaian Zat Padat


a. Pemuaian panjang

Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis zat padat adalah musschenbroek.

Gambar 1.1. Alat Musschenbroek

Persamaan Pemuaian panjang


L0

Karena,

Catatan:
Koefisien muai panjang () suatu zat adalah besarnya pertambahan panjang setiap satuan panjang zat jika suhunya dinaikkan sebesar 1 C.

Maka:
Keterangan:
L = Panjang akhir (m) L0 = Panjang mula-mula (m) L = Pertambahan panjang (m) = Koefisien muai panjang (/C) t = kenaikan suhu (oC)

Tabel 1.1 Koefisien muai panjang beberapa jenis zat

Ingat: Setiap jenis zat memiliki koefisin muai panjang yang berbeda-beda. Semakin besar koefisien muai panjang suatu zat, maka semakin besar pemuaiannya (dengan catatan kalor yang diberikan adalah sama)

CONTOH SOAL:

Batang suatu logam pada suhu 10 oC memiliki panjang 100 cm.Tentukan panjang tersebut pada suhu 310 oC jika = 1,2 x 10-5/oC.
Pembahasan: Diketahui : L0 = 100 cm t = 310 10 = 300 oC Ditanya : L ? Jawab : L = L0 (1 + t) = 100 (1 + 1,2 x 10-5/oC x 300 oC) = 100 (1 + 360 x 10-5) = 100 + 0,36 L = 100,36 cm Jadi, panjang batang logam setelah dipanaskan adalah 100,36 cm.

b. Pemuaian luas
Persamaan Pemuaian luas

l
Karena,
X

l0
p0

Catatan:

Koefisien muai luas () suatu zat adalah dua kali dari koefisien muai panjang zat tersebut.

Maka:
Keterangan:
A = Luas akhir (m2) A = Pertambahan luas (m2) A0 = Luas mula-mula (m2) = Koefisien muai luas zat (/ C) t = Kenaikan suhu (C)

CONTOH SOAL: Suatu plat aluminium berbentuk persegi dengan panjang sisi 20 cm pada suhu 25 oC. Koefisien muai panjang aluminium 1,2 x 10-5 /oC. Tentukan luas plat tersebut jika dipanasi hingga suhu 125 oC! Pembahasan: Diketahui : A0 = s0 x s0 = 20 cm x 20 cm = 400 cm2 t = 100 oC = 1,2 x 10-5 /oC = 2 = 2(1,2 x 10-5 /oC) = 2,4 x 10-5 /oC Ditanya : A ? Jawab :

A = A0 (1 + t) = 400 (1 + 2,4 x 10-5 /oC x 100 oC) = 400 (1 + 240 x 10-5) = 400 + 0,96 A = 400,96 cm2 Jadi, luas plat setelah dipanaskan adalah 400,96 cm2.

c. Pemuaian volume
Persamaan Pemuaian volume

l0
t0

l
t p0 p

Karena,

Catatan:

Koefisien muai volume () suatu zat adalah tiga kali dari koefisien muai panjang zat tersebut.

Maka:
Keterangan:
V = Volume akhir (m3) V0 = Volume mula-mula (m3) V = Pertambahan volume (m3)

= Koefisien muai volume (/oC) t = Kenaikan suhu (C)

CONTOH SOAL: Besi berbentuk kubus dengan panjang sisi-sisinya 10 cm pada suhu 25oC. Koefisien muai panjang aluminium 1,2 x 10-5 /oC. Tentukan volume besi kubus tersebut jika dipanasi hingga suhu 125 oC! Pembahasan: Diketahui : V0 = s0 x s0 x s0 = 10 cm x 10 cm x 10 cm = 1000 cm3 t = 100 oC = 1,2 x 10-5 /oC

= 3 = 3(1,2 x 10-5 /oC) = 3,6 x 10-5 /oC


Ditanya : V ? Jawab :

V = V0 (1 + t) = 1000 (1 + 3,6 x 10-5 /oC x 100 oC) = 1000 (1 + 360 x 10-5) = 1000 + 3,6 V = 1003,6 cm3 Jadi, volume besi kubus setelah dipanaskan adalah 1003,6 cm3.

ASAH KEMAMPUANMU!!
1. Batang suatu logam pada suhu 5 oC memiliki panjang 200 cm.Tentukan panjang tersebut pada suhu 205 oC jika = 1,2 x 10-5/oC. 2. Sekeping aluminium panjangnya 40 cm dan lebarnya 30 cm dipanaskan dari 40C sampai 140C. Jika koefisien muai panjang aluminium adalah 2,5 x 10-5 /C, berapakah luas keping aluminium setelah dipanaskan? 3. Besi berbentuk kubus pada suhu 20 C memiliki panjang rusuk 10 cm. Kubus tersebut dipanaskan hingga suhu 220 C. Berapa volume kubus pada suhu 220C jika koefisien muai panjang besi 1,2 x 10-5/C?

Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat cair disebut labu didih. Sifat utama zat cair adalah menyesuaikan dengan bentuk wadahnya. Oleh karena itu zat cair hanya memiliki muai volume saja.

2. Pemuaian Zat Cair

Gambar 1.1 Labu didih Gambar 1.2 Prinsip pemuaian zat cair dimanfaatkan dalam termometer untuk mengukur suhu.

Tabel 1.2 Koefisien muai volume beberapa jenis zat

AIR

Jika suhunya dinaikan dari 0oC sampai 4oC, ikatan antar partikel-partikel penyusunnya mulai lepas, Kemudian partikel-pertikel tersebut akan bergerak Saling mendekati sehingga terjadi penyusutan volumenya

ANOMALI AIR
Grafik hubungan antara kenaikan suhu dan perubahan volume V (cm3) Pada suhu 4oC : 1. Volume air mencapai nilai minimum. V 2. Massa jenis air mencapai nilai maksimum. Suhu (t)

4oC

3. Pemuaian AlatZat Gas yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian gas disebut dilatometer.
Salah satu perbedaan antara zat gas dengan zat padat dan cair adalah volume zat gas dapat diubah-ubah dengan mudah. Misal, tabung gas elpiji. Pemuaian pada gas adalah pemuaian volume yang dirumuskan sebagai

adalah koefisien muai volume. Nilai sama untuk semua gas, yaitu 1/273 /oC Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu a. pemuaian gas pada suhu tetap (isotermal), b. pemuaian gas pada tekanan tetap, dan c. pemuaian gas pada volume tetap.

Penerapan Prinsip Pemuaian Zat dalam Kehidupan Sehari-Hari 1. 2.

Gambar 1.4 Pemasangan sambungan rel kereta api yang diberi sela. Gambar 1.3 Besi baja pada jembatan jalan raya harus dipasang berongga untuk mengatasi pemuaian dan penyusutan besi karena perubahan suhu.

3.3. Pemasangan Kaca Jendela

4.4. Pemasangan Bingkai Besi pada Roda Pedati

Gambar 1.5 Pemasangan Kaca pada Jendela Perlu Diberi Ruang untuk Pemuaian

Gambar 1.6 Roda Pedati dipasang dengan Prinsip Pemuaian

5.

Pemasangan Jaringan Listrik dan Telepon

Pemasangan kawat telepon atau kawat listrik dibiarkan kendor saat pemasangannya pada siang hari. Hal ini dilakukan dengan maksud, pada malam hari kawat telepon atau listrik mengalami penyusutan sehingga kawat tersebut tidak putus. Gambar 1.7 Kabel listrik dipasang kendur agar tidak putus saat kondisi dingin

6.

Keping Bimetal

Keping bimetal adalah dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda yang dikeling menjadi satu.
Keping bimetal dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan misalnya pada termometer bimetal, termostat bimetal pada seterika listrik, saklar alarm bimetal, sekring listrik bimetal.
Gambar 1.8 Keping Bimetal akan Membengkok ke Arah Logam yang Muai Panjangnya / lebih Kecil

You might also like