You are on page 1of 24

Oleh Jurusan

: Sutjipto : Teknik Mekanik Otomotif

Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Kelas : XII

-1-

1. Pendahuluan

Keterangan : A = Tekanan udara di gunung < 1 atm. B = Tekanan udara di permukaan laut = 1 atm. A < B , sehingga air lebih cepat menguap pada daerah yang bertekanan udara rendah. Hal inilah yang dipakai dalam konsep Air Condition (AC) mobil.

Kesimpulan : 1. Penguapan akan cepat apabila tekanan suatu obyek diturunkan. 2. Penguapan akan menyebabkan penyerapan panas. 2. Air Condition ( AC ) Fungsi Air Condition adalah alat untuk : 1. Mengontrol temperatur udara. 2. Mengontrol sirkulasi udara. 3. Mengontrol kelembaban udara. 4. Memurnikan udara.

Contoh Gambar 1. Air Condition

-23. Siklus AC ( Peredaran R 12 pada AC ) Pada AC Mobil, udara didinginkan dengan cara sebagai berikut : a. Refrigerant dengan suhu dan tekanan tinggi disimpan didalam receiver. b. Cairan refrigerant dialirkan melewati sebuah lubang kecil yang disebut Expansion valve. c. Refrigerat dengan suhu dan tekanan rendah mengalir ke dalam Evaporator. d. Uap refrigerant mengalir ke dalam kompresor dan diproses. Sehingga suhu dan tekanan gas bertambah. e. Gas refrigerant dengan suhu tinggi masuk ke kondensor dan diembunkan menjadi cairan refrigerant. f. Kemudian cairan yang terbentuk mengalir kembali ke receiver. ( Lihat gambar. 2 )

Gambar 2. Peredaran R 12 pada AC

-34. Komponen Non Elektrik


4.1. KOMPRESOR 4.1.1. Kompresor Crank Shaft Kompresor adah pompa yang dirancang untuk menaikan tekanan refrigerant. Kompresor dikelompokan sebagai berikut :

TORAK :
Tipe Crank Shaft ( 1 6 silinder ) Tipe Swash Plate ( 6 10 silinder ) Tipe Wobble Plate ( 6 silinder )

TORAK :
Tipe Through Vane

MEKANISMA KOMPRESI Ada dua macam valve yang dipasang pada bagian permukaan bagian bawah valve plate.
Pertama adalah Suction Valve dipasang pada bagian permukaan bagian bawah valve plate. Yang lainnya adalah Discharge valve yang dipasang pada permukaan bagian atas valve plate. Selanjutnya gas refrigerant dialirkan ke condenser untuk diembunkan dengan membuang panas ke sekitarnya.

Gambar 3.Kompresor Torak 4.1.2. Kompresor Swash Plate LANKAH HISAP Ketika piston bergerak ke kiri, piston bagian kanan menarik refrigerant melalui Suction valve pada silinder sebelah kanan. Sedangkan Discharge valve sebelah kanan menekan valve plate, sehingga valve ini tertutup.

-4 LANKAH HISAP Bersamaan dengan itu, bagian kiri piston menekan keluar refrigerant melalui discharge valve pada silinder sebelah kiri, dan Suction valve sebelah kiri ditekan ke valve plate, sehingga valve tertutup ( Lihat gambar 4. Kompresor Swash Plate)

Gambar 4. Kompresor Swash Plate

Keterangan : A B dan D C = Discharge valve. = Suction valve. = Valve plate. = Refrigerant yang ditekan. = Refrigerant yang dihisap.

4.1.3. Kompresor Wobble Plate Kompresor type Wobble Plate mempunyai bagian-bagian sebagai berikut : 1.Wobble Plate 2.Piston 3.Discharge Valve 4. Sub Control Valve 5. Main Control valve 6. drive Plate Gambar 5. Kompresor Wbble Plate

4.1.4. Kompresor T-Vane Dua buah sudut Through Vane diletakkan saling membentuk sudut diantara Rotor. Ketika rotor berputar, vane akan berputar arah radial di dalam rotor dan bergesekan dengan dinding silinder. Gerakkan tersebut akan menghisap dan menekan refrigerant. (Lihat Gambar 6. Kompresor T-Vane)

-5Gambar 6. Kompresor Through-Vane

4.2. KONDENSOR Kondensor berfungsi untuk mendinginkan gas refrigerant yang tekanan dan suhunya tinggi untuk dirubah menjadi cairan Gamba 7. Kondensor

refrigerant. Kondensor di pasang didepan kendaraan. Hal ini bertujuan agar kondensor mendapatkan pendinginan dari radiator fan dan udara yang lewat saat kendaraan bergerak. Beberapa tipe kondensor : 1.Tipe Single Pass atau disebut Laluan Tunggal. Di sini uap refrigerant mengalir melewati satu laluan. 2.Tipe Two passage atau disebut Laluan Pada tipe ini terdapat dua arah laluan refrigerant yang berfungsi untuk menaikan tingkat ganda. pendinginan. 3.Tipe Three Passage yang memiliki 3 laluan. 4.Tipe Multi passage. Tipe ini dikembangkan untuk mengurangi berat dan ukurannya khusus untuk system AC R. 134a.

4.3. RECIEVER (Lihat Gambar 8. Reciever) Receiver adalah komponen yang digunakan untuk menyimpan cairan Refrigerant dan juga berfungsi memisahkan refrigerant dalam bentuk gas dan cairan. Dryer dan Filter pada receiver berfungsi menyerap air dan kotoran tang ada dalam Refrigerant. Beberapa komponen seperti Sigh glass dapat dipasang diatas Reciever atau dipasang pada liquid tube untuk diantara Reciever dan Expansion. Sigh glass berfungsi sebagai alat

mengetahui jumlah Refrigerant yang berada di dalam sirkulasi.

-61.Kaca Pengaman 2. Tutup Pengaman

3.Saklar Pengaman

Gambar 8. Reciever

4.Filter Penyaring

5.Sel Silika

4.4. KATUP EKSPANSI (Lihat gambar 9. KATUP EKSPANSI) Ada 2 (dua) macam axpansion valve yaiyu : a. Tipe Constan Pressure (tekanan tetap) b. Tipe Thermal (tipe sensor panas)

Tipe b (Tipe Thermal) yang banyak dipergunakan pada AC mobil. Expansion valve ini akan mengatur jumlah aliran Refrigerant yang diuapkan di Evaporator. Akibat dari pengaturan aliran Refrigerant ini, maka suhu ruangan dapat diturunkan berdasarkan beban panas yang ada pada Evaporator. Gambar 9. Katup Ekspansi

4.5. EVAPORATOR (Lihat gambar 10. EEVAPORATOR Kegunaan evaporatotr tidak sama dengan kondensor. Sebelum di ekspansi 100 % refrige rant berbentuk cairan, yang mengakibatkan tekanan Refrigerant turun dan kemudian mulai menguap.

-7Selanjutnya refrigerant tersebut menyerap panas dari udara yang kemudian dilewatkan melalui fin-fin pendingin pada evaporator, sehingga kondisi udara menjadi dingin. Walaupun konstruksi evaporator sangat sederhanan, tapi evaporator ini sangat penting dalam system AC mobil.

Gambar 10. Evaporator

Ada 3 tipe Evaporator, yaitu : a. Tipe Serpentine Fin. b. Tipe Plate Fin c. Tipe Drawn Cup

5. PENGETAHUAN AIR CONDITION (AC) 5.1. Masalah R. 12 Pada R. 22 kenaikan tekanan karena pengaruh temperatur akan terlihat lebih cepat dibandingkan dengan R 12, dengan demikian pada system AC atau system pendingin lainnya yang menggunakan R 22 akan diperlukan instalasi pipa-pipa kuat dan tahan terhadap kenaikan tekanan yang lebih besar Kompresor yang terpasang pada mesin mobil serta komponen-komponen lain pada bagian bodi menyebabkan instalasi system AC mobil mengalami getaran-getaran, dan mengharuskan pemakaian pipa/slang karet fleksibel, serta pertimbangan panas pada ruangan kendaraan, maka saat iniR 12 tetap dipakai pada system AC mobil, karena kenaikan tekanan akibat pengaruh temperature tidak begitu cepat seperti R 22. (Lihat Gambar 11.)

-8Gambar 11. R12 dan R 22

Keterangan : = Kenaikan temperatur R 12 = Kenaikan temperatur R 22

5.2. Pengisian Zat Pendingin 4.6.1.1. Tekanan rendah Pengisian freon pada tekanan rendah a. Kran tabung freon dibuka. b.Kran tekanan rendah manometer dibuka sedikit/pelan-pelan saja agar masuk berupa gas, sesuai dengan keadaan freon yang masuk pada saluran hisap kompresor pada waktu sistem bekerja normal. c.Tabung freon tidak boleh dibalik karena tabung yang terbalik menyebabkan freon masuk berbentuk cair akibatnya kompresor lebih cepat rusak.

d.Karena tekanan saluran hisap kompresor cukup rendah, maka pengisian pada saluran hisap ini lebih mudah dilakukan, tetapi keamanan pada kompresor kurang terjamin.

Gambar 12. Pengisian Freon tekanan rendah

-9-

4.6.1.2. Tekanan tinggi (Gambar 13. Pengisian freon tekanan tinggi) Pengisian freon pada tekanan tinggi

tinggi rendah
Gambar 12. Pengisian Freon tekanan tinggi

a. Tekanan Freon pada tabung harus dinaikkan dengan cara memanaskan Freon dalam alat pengisian khusus (charging station) b. Kran tekanana rendah ditutup, dan tekanan tinggi dibuka. c. Tabung Freon dibalik, agar yang masuk ke dalam system adalah Freon cair. d. Dengan cara ini katup dan bagian lain kompresor tidak bekerja berat karena cairan itu tidak akan kembali ke ruangan kompresor tapi terus mengalir ke kondensor.

5.3.

Masalah Sirkulasi Kondisi : Pada system HFC134a setelah mesin dipanaskan lakukanlah beberapa pengecekkan saat, sesuai

kondisi sebagai berikut : a.Putaran mesin = 1.500 rpm. b.Suhu masuk blower = 30 35oC (86-95oF) c.Kecepatan blower = High. Gambar 13. Sirkulasi Freon d.Temperatur control = maksimum e. Lo (tek. rendah) = 2,5 Kg/Cm2 f. Hi (tek. tinggi) = 14-16 Kg/Cm2 Referensi : Tekanan sirkulasi saat AC OFF untuk Hi dan Lo = 5-8 Kg/Cm2

-10Gambar 14. Magnetic Valve

5.4.

Magnetic Valve

Magnetic valve digunakan pada system A/C yang menggunakan dua buah evaporator. Magnetic valve ini ditempatkan diantara receiver dan expansion valve. Suhu cooling unit diatur dengan cara menghubungkan dan memutuskan aliran refrigerant menggunakan magnetic valve tersebut.

5.5.

Idle Up Pada kondisi dimana , mobil maka

terjebak

kemacetan

putaran mesin pada kondisi idle. Jika pada saat itu kompresor bekerja, maka akan mengambil tenaga dari mesin akibatnya mesin dapat mati. Untuk itu agar putaran mesin tidak turun maka dipergunakan peralatan idle up. Gambar 15.a. Idle Up Karburator Switch Membuka

Gambar 15.b. Idle Up Karburator Switch Menutup

MESIN YANG MEMAKAI KARBURATOR Pada tipe seperti (Gambar 15.a dan b) digunakan sebuah VSV (Vacum Switch Valve) dan Actuator agar throttle valve dapat terbuka lebih besar dan menaikkan putaran mesin saat AC bekerja.

-116. KOMPONEN ELEKTRIK 6.1. Ekstra Fan Fungsi Ekstra Fan Ekstra Fan berfungsi untuk memberikan pendinginan

tambahan kepada Refrigerant di dalam condenser, dengan jalan menghembuskan udara dari luar atau menghisap
Gambar 16. Ekstra Fan

udara yang ada disekeliling condensor

6.2.. Kopling Magnetic (Gambar 16.) Magnetic Clutch digunakan dan untuk

menghubungkan

memutuskan

hubungan kompresor ke mesin. Komponen utamanya adalah stator, rotor dan pressure plate. PRINSIP KERJA Ketika arus listrik mengalir ke coil, gaya magnet mengakibatkan besi seolah-olah seperti ditarik ( besi 2 menarik besi 1) Gambar 16.a. Kopling magnetic Switch Menutup

Gambar 16.b. Kopling magnetic Switch Membuka 6.3. Pressure Switch (Gambar 17.) Pressure Switch dipasangkan pada pipa liquid tube diantara receiver dan ekspansion valve. Pressure Switch mendeteksi ketidak normalan tekanan didalam sirkulasi dan kalau hal tersebut terjadi, maka magnetic clutch akan dimatikan, sehingga compressor akan berhenti bekerja. TIPE PRESSURE SWITCH DUAL PRESSURE SWITCH Gambar 17. Pressure Switch

-126.4. Blower (Gambar 18.) Blower berfungsi untuk menghembuskan udara dingin disekeliling evaporator ke dalam ruangan, sehingga udara Gambar 18. Blower

diruangan menjadi sejul. Blower terdiri dari Motor dan Fan. Umumnya yang digunakan adalah motor tipe Ferrit dan Fan tipe sirocco. Tipe Fan : a.Axial Flow : Udara ditarik dan dihembuskan sejajar dengan sumbu putar (Lihat Gambar 18.a) b.Centrifugal : Udara ditarik sejajar sumbu putar dan dihembuskan tegak lurus sumbu putar searah dengan gaya centrifugal ( Sirroco fan termasuk tipe centrifugal (Lihat Gambar 18.b) Gambar 18.a. Blower Axial Flow

Gambar 18.b. Blower Centrifugal

6.5. Thermostat Relai (Gambar 19.) Thermostat bergungsi untuk mendeteksi temperature Evaporator. Thermostat Bila temperature maka ditentukan Thermostat oleh akan

Gambar 19.a.Suhu Evaporator < dingin

(dingin),

memutuskan aliran listrik yang menuju Kopling Magnetic, dan kompresor akan berhenti bekerja. Sebaliknya bila temperature Evaporator diatas batas yang ditentukan oleh Thermostat (hangat)k maka Thermostat akan kembali memberikan aliran listrik kepada Kopling Magnetic dan Kompresor akan bekerja kembali.

Gambar 19.b. Suhu Evaporator > hangat

-13-

Relay Relay adalah suatu komponen elektrik yang berfungai untuk mengalihkan arus / tegangan listrik dari suatu terminal ke terminal lain. Bila relay diberi tegangan, maka kumparan akan menyebankan besi menjadi magnet dan menarik switch sehingga arus / tegangan berpindah ke terminal lain.

-147. Evaluasi / Soal

Jawab Soal dibawah ini dengan benar : 1. Jelaskan pemikiran /konsep pembuatan AC mobil ! 2. Jelaskan fungsi Air Condition (AC) ! 3. Jelaskan peredaran / siklus AC mobil ! 4. Jelaskan fungsi dari kompresor AC mobil ! 5. Sebutkan 2 macam Valve yang dipasang pada kompresor AC mobil ! 6. Jelaskan langkah hisap dan langkah tekan pada kompresor Swash Plate ! 7. Apa arti dari : a. Discharge Valve. b. Suction Valve.

8. Jelaskan keunggulankompresor tipe Wobble Plate disbanding dengan kompresor Swash Plate ! 9. Jelaskan fungsi kondensor AC mobil ! 10. Jelaskan fungsi kondensor tipe multi passage pada AC mobil ! 11. Jelaskan fungsi dari Reciever pada AC mobil ! 12. Jelaskan fungsi dari kaca pengaman / sigh glass pada receiver ! 13. Jelaskan fungsi dari Expansion Valve pada AC mobil ! 14. Jelaskan fungsi dari Evaporator AC mobil 15. Jelaskan cara pengisian Freon pada : a. tekanan rendah. 16. Jelaskan fungsi dari Idle Up pada AC mobil menggunakan karburator ! 17. Jelaskan fungsi dari Ekstra fan pada AC mobil ! 18. Jelaskan fungsi dari prinsip kerja dari kopling magnetic / magnet clutch pada AC mobil ! 19. Jelaskan fungsi Pressure Switch pada AC nobil ! 20. Diletakkan dimana pressure Switch pada AC mobil ! 21. Jelaskan fungsi dari Blower pada AC mobil ! 22. Tipe Blower ada 2 macam, sebutkan dan jelaskan cara kerjanya ! 23. Jelaskan fungsi dari thermostat pada AC mobil ! 24. Jelaskan dan gambar cara kerja Thermostat pada AC mobil ! b. tekanan tinggi.

-selamat mengerjakan-

Daftar Isi

Halaman 1. Pendahuluan 2. Air Condition (AC) . 1 2

3. Sirkulasi 3 4. Komponen Non Elektrik 4.1. Kompresor 3 4.2. Kondensor 5 4.3. Reciever 5 4.4. Katup Ekspansi . 6 4.5. Evaporator 6 5. Pengetahuan AC 5.1. Masalah R 12 7 5.2. Pengian zat pendingin ... 8 5.3. Masalah sirkulasi .. 9 5.4. Magnetik valve . 10 5.5. Idle UP . 6. Komponen Elektrik 6.1. Ekstra fan 6.2. Kopling Magnetik 11 11 10

6.3. Pressure Switch 11 6.4. Blower .. 12 6.5. Thermostat Relai .. 12 7. Evaluasi / soal . 14

You might also like