BAGIAN 3

BIAYA PERALATAN

BACAAN : HALPIN 1998 CONSTRUCTION MANAGEMENT

MENYANGKUT 2 KOMPONEN PENTING DIBANDINGKAN :

HASIL (PRODUK) YANG DAPAT DICAPAI PERJAM

BIAYA YANG HARUS DIKELUARKAN, SAAT ALAT DALAM KONDISI TIDAK BEROPERASI DAN BEROPERASI TERMASUK OVERHEAD DAN KEUNTUNGAN (PROFIT)

BIAYA KONSTRUKSI

BIAYA SATUAN PEKERJAAN

KEUNTUNGAN

CADANGAN

BIAYA LANGSUNG

BIAYA OVERHEAD PERUSAHAAN

BIAYA SUB KONTRAKTOR

SEWA KANTOR

BIAYA MATERIAL

LISTRIK

BIAYA UPAH TENAGA KERJA

AIR

BIAYA PERALATAN

TELEPON

BIAYA OVERHEAD PROYEK

ALAT KANTOR

BIAYA PERJALANAN DINAS

GAJI DIREKTUR/ PEGAWAI KANTOR

HUBUNGAN ANTARA PRODUKTIVITAS DAN BIAYA PERALATAN

1 (SATU) UNIT PRODUKSI HARUS MEMPERTIMBANGKAN KONDISI BERIKUT :

PROFIT OVERHEAD

BIAYA PRODUKSI / UNIT

OPERATION COST
OWNERSHIP COST

KOMPONEN UMUM BIAYA PERALATAN

BIAYA KEPEMILIKAN

BIAYA OPERASIONAL

BAHAN BAKAR

BIAYA PENYUSUTAN ALAT BUNGA MODAL ASURANSI PAJAK

PELUMAS
FILTER BAN (TIRE COST) PERBAIKAN SUKU CADANG UPAH OPERATOR

BIAYA TOTAL PERALATAN KONSTRUKSI

BIAYA KEPEMILIKAN (OWNERSHIP COST) BIAYA OPERASI (OPERATION COST)

BIAYA PEMBELIAN (PURCHASING) BIAYA PENGAPALAN (SHIPPING COST) PENYUSUTAN (DEPRECIATION) BIAYA PENYIMPANAN (STORAGE COST) BIAYA ASURANSI INSURANCE COST

BIAYA BAHAN BAKAR

BIAYA SUKU CADANG

UPAH OPERATOR

BIAYA MOBILISASI

BIAYA PEMELIHARAAN

BIAYA TOTAL PERALATAN KONSTRUKSI

COST (Rp)
TOTAL COST

OPERATION COST OWNERSHIP COST

WAKTU OPERASI(Jam)

BIAYA PERALATAN
BIAYA KEPEMILIKAN (OWNERSHIP COST) :
BIAYA YANG HARUS DIKELUARKAN OLEH PEMILIK DALAM KONDISI ALAT BERPRODUKSI MAUPUN TIDAK BERPRODUKSI SELAMA WAKTU KEPEMILIKAN. BIAYA TERSEBUT MENCAKUP :

BIAYA PEMBELIAN (PURCHASING) :

BIAYA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMBELI PERALATAN PADA SUPLAYER ALAT HINGGA ALAT TIBA DILOKASI/TEMPAT PERUSAHAAN PEMBELI

BIAYA MODAL (CAPITAL COST)

BIAYA YANG DIKELUARKAN OLEH PEMILIK ALAT DENGAN ASUMSI BAHWA SETIAP UANG YANG DIKELUARKAN OLEH PEMILIK UNTUK MEMBELI ALAT MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS DALAM SUATU PERIODE WAKTU INVESTASI.

PENYUSUTAN (DEPRECIATION)
PENURUNAN NILAI ALAT AKIBAT AUS, KETINGGALAN ZAMAN, YANG DIPERHITUNGKAN BERDASARKAN UMUR ALAT.

BIAYA PENYIMPANAN (STORAGE COST) :

BIAYA YANG HARUS DIKELUARKAN UNTUK MENYIMPAN ALAT JIKA TIDAK BERPRODUKSI (MISALNYA DISIMPAN DALAM GUDANG SAMBIL MENUNGGU ADANYA PEKERJAAN)

BIAYA PERALATAN

(LANJUTAN)

BIAYA OPERASI (OPERATION COST) :

BIAYA YANG HARUS DIKELUARKAN OLEH PEMILIK SELAMA ALAT BERPRODUKSI BIAYA BAHAN BAKAR (FUEL COST) BIAYA PEMELIHARAAN (MAINTENANCE COST) BIAYA BAN/TRACK (TIRE COST) BIAYA UPAH OPERATOR + HELPER. BIAYA MOBILISASI BIAYA PENYIMPANAN DILOKASI PEKERJAAN (FIELD STORAGE COST)

PENDEKATAN DALAM ESTIMASI BIAYA PERALATAN

PENDEKATAN TEORITIS
PENDEKATAN PRAKTIS DIDASARKAN ATAS PEMBUAT ALAT. GUIDANCE YANG DIBUAT OLEH PABRIK

PENDEKATAN TEORITIS :

NILAI DEPRESIASI DISESUAIKAN DENGAN DIGUNAKAN DI TEMPAT ALAT BERADA.

ANALISIS

YANG

DI INDONESIA, AGAK SULIT DITERAPKAN KARENA SISTEM USAHA DAN KONDISI EKONOMI YANG SULIT DIPREDIKSI DAN ATURAN YANG SULIT DITEGAKKAN DIDASARKAN ATAS BEBERAPA ASUMSI UNTUK KEBUTUHAN PRAKTIS ASUMSI-ASUMSI KADANG KURANG REALISTIS

PENDEKATAN PRAKTIS

Analisis Penyusutan Alat

Depresiasi dengan metode pendekatan Straight-Line

Dn
Dimana :

Cost Salvage tires N

Dn
N n

= Nilai terdepresiasi pada tahun analisis

= Masa Layan Alat (tahun) = Tahun Analisis (1, 2, 3 .......N )

Salvage = Perkiraan nilai alat diakhir masa layan Tires = Pengurangan Biaya untuk Alat yang menggunakan Ban Karet

Analisis Penyusutan Alat

Straight Line Method Double Declining Balance Method (DDB)

Sum of Years Digit (SOYD)

DIPELAJARI LEBIH DALAM PADA BIDANG EKONOMI REKAYASA

Estimasi Waktu Penggunaan Ban

Kondisi Pengoperasian No 1. Scraper Twin Engine Single Engine Tractors 4000 4000 3000 3000 2500 2500 Jenis Alat Baik Jam Rata-rata Jam Jelek Jam

2. 3. 4.

Single Engine Box

5000
3500 5000 4000

3500
2500 3000 3000

2500
1500 2000 2000

Loaders Graders Trucks

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Umur Ban :

Cuaca
Kondisi Permukaan Jalan Kerja

Ketrampilan Operator.
Kualitas Material Ban

PENDEKATAN PRAKTIS (BINA MARGA)

Data yang dibutuhkan
Jenis dan Type Peralatan
Kapasitas Tenaga (HP) Perkiraan Masa Layan (thn) = A Waktu Operasi dalam Setahun (jam) = W

Harga setempat (Dilokasi Perusahaan Berada) (Rp) = B

Kapasitas Produksi (untuk alat tertentu) Tingkat Suku Bunga yang berlaku atau discount rate yang ditetapkan Perusahaan (i = %)

Koefisien Ditetapkan berdasarkan Range yang ada dalam Analisa

PENDEKATAN PRAKTIS (BINA MARGA)

Biaya Pasti (Ownership Cost)

Nilai Sisa = 10% x B Faktor Angsuran Modal
i (1 i ) A (1 i ) A 1

(C) (D)

Biaya Pasti/Jam

(( B C ) x D ) 0,2 x C W

(E)

PENDEKATAN PRAKTIS (BINA MARGA)

No 1 2 3 4 5 Komponen Biaya Operasional Sparepart & Ban Workshop Bahan Bakar Pelumas Operator atau Driver Pembantu Operator/Driver

Kode F G H I J K

Pendekatan Analisis (12,5%-17,5%)

100% x W
(6,25%-8,75%) 100% x W (12%-15%) x HP x Harga bahan Bakar (0,35%-0,6%) x HP x Harga Pelumas Sesuai dengan Upah yang berlaku Sesuai dengan Upah yang berlaku

Biaya Operasional / Jam = T =

F, G, H, I, J, K

Biaya Alat/Jam

Biaya Kepemilikan (Biaya Pasti) + Biaya Operasional