You are on page 1of 5

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR Resonansi listrik (l-3)

NAME NIM JURUSAN


:-

: ADI FEBRI SANTOSA : 5115077464 : TEKNIK ELEKTRO

TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2009

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

NAMA NIM JOB JURUSAN DATE PARTNER

: ADI FEBRI SANTOSA : 5115077464 : RESONANSI LISTRIK (L-3) : TEKNIK ELEKTRO : MEI 2009 : TRI JAJANG, RINA

A. TUJUAN PERCOBAAN Menentukan besarnya tahanan dan induksi diri sebuah kumparan pemadam. B. TEORI SINGKAT Impedansi dari rangkaian bolak-balik dari rangkaian seri L-R-C tergantung pada frekuensi, karena reaktansi induktif langsung dari reaktansi kapasitif berbanding terbalik dengan frekuensi. Bila sebuah sumber arus dengan tegangan pada ujung-ujungnya tetap tetapi frekuensinya berubah-ubah, dihubungkan dengan rangkaian, maka arus I berubah-ubah sesuai dengan frekuensi. Arus I akan menjadi maksimum pada saat impedansi Z minimum. Frekuensi dimana arus I menjadi maksimum dinamakan frekuensi resonansi fc. Pada saat ini impedansi Z sama dengan tahanan R dan reaktansi induktif (XL) sama besar dengan reaktansi kapasitif (XC).

I=
Sehingga :

V R 1 2 F oC L= 1 4 F 2C o
2

2 F oL =

Dimana : I = Besarnya arus efektif V = Tegangan arus bolak-balik (volt) R = tahanan (Ohm) L = Induksi dari pada induktor (henry) C = Kapasitas dari kapasitor (farad) o= Frekwensi arus bolak balik C E L+R S

A. ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN a. Kumparan pemadam, terdiri atas induktor dan tahanan jadi satu

b. Kapasitor yang dapat diubah-ubah kapasitasnya c. Ampermeter AC d. Sumber arus e. Kabel-kabel penghubung B. LANGKAH PERCOBAAN a. Membuat rangkaian seperti gambar, dengan tidak menghubungkan dengan sumber arus terlebih dahulu. b. Periksa sekali lagi rangkaian tersebut, kemudian tanyakan pada asisten. c. Menghubungkan dengan sumber arus melalui trafo. Atur tegangan untuk 6 volt. d. Mengubah-ubah harga C, sehingga memperoleh harga I maksimum. Mengubah harga C di mulai dengan 0,01 uF, seterusnya sehingga 20 uF. e. Bila sudah didapat I maks, ulangi beberapa kali dengan menambah dan mengurangi C. f. Mencatat pengamatan I maksimum, kapasitas dan tegangan. g. Mengulangi percobaan diatas dengan tegangan 9 volt dan12 volt. Hasil perhitungan ketiga percobaan dibuat rata-rata. C. DATA PERCOBAAN Tegangan (volt) 1. 6 volt Kapasitas (farad) 3,5 3,7 5,0 Arus Maks. (mili-amp) 3,5 3,6 5,2 Tahanan (ohm) 1,71 1,67 1,5 2,18 1,5 1,05 1,33 1,29 0,85 50 Hz Induksi Diri (henry) 2,9 2,74 2,03 2,89 2,82 2,74 2,7 2,6 1,84

3,6 5,5 3,7 6 2. 9 volt 5 8,5 3,8 9 3,9 9,3 3. 12 volt 5,5 14,1 Ket : Fo diambil frekuensi arus bolak-balik

D. JAWABAN PERTANYAAN 1. Hitung besarnya tahanan dari kumparan pemadam dan perhitungan ralatnya ! Pada tegangan 6 Volt. R1 = V = 6 V = 1,71 I 3,5 A R2 = V = 6 V = 1,67 I 3,6 A

R3 = V = I

x=

1,71 + 1,67 + 1,15 = 1,51 3


X1 + X k =

6 V = 1,15 5,2A

Sr = Sb =

0,2 + 0,16 + 0,36 = 0,72 3

=0,312 = k 1 3 1 Kesalahan Dalam Prosen : Sr 0,72 x100 0 0 = x100 0 0 = 47,68 0 0 X 1,51 Pada tegangan 9 Volt. R1 = V = 9 V = 1,63 I 5,5 A R2 = V = 9 V = 1,5 I 6A R3 = V = 9 V = 1,05 I 8,5 A 1,63 + 1,5 + 1,05 X = = 4,188 3 2,55 + 2,68 + 3,13 SR = = 2,78 3 = 3,43 3 1 Kesalahan dalam prosen : Sr 2,78 x100 0 0 = x100 0 0 = 0,66 0 0 X 4,188 Pada tegangan 12 Volt. R1 = V = 12 V = 1,33 I 9A R2 = V = 12 V = 1,29 I 9,3A R3 = V = 12 V = 0,85 I 14,1 A 1,33 + 1,29 + 0,85 X = = 1,1566 3 0,17 + 0,13 + 0,306 Sr = = 0,202 3 Sb = (0,17) 2 + ( 0,13) + ( 0,306 ) = 0,26 3 1
2 2

( X1 + X ) 2

( 0,2) 2 + ( 0,16 ) 2 + ( 0,36 ) 2

Sb =

( 2,55) 2 + ( 2,68) 2 + ( 3,13) 2

Kesalahan dalam prosen : Sr 0,202 x100 0 0 = x100 0 0 = 17,47 0 0 X 1,156 2. Hitunglah besarnya induksi diri dari kumparan pemadam serta perhitungan ralatnya. Jawab : =

L = 1 L2 = L 3

1 4 2 . F o 2 . C1 1 4 2 . F o2 .C2 1 2 .F o2.C 4

= =

1 49,8596.25 00.3, 5.10 6 1

= 2,89 H

49,8596.25 00.3, 7.10 6 1 4.9,8596.2 500. 5.10 6

= 2,74 H = 2,03 H

3 2,89 +2,74 +2,03 L rata rata = = 2,55 H 3 0,34 +0,19 +0,52 Sr = =1,05 3 ( 0,34 ) 2 +( 0,19 ) 2 +( 0,52 ) 2 =0,45 Sb = 3 1 1,05 Kesalahan dalam prose s = 100 % = 41,17 % 2,55

E. KESIMPULAN Syarat terjadinya frekuensi resonansi adalah bahwa XL = XC sehingga harga Z = R, yang sekaligus mendapatkan nilai arus listrik I yang maksimum Pada percobaan ini didapatkan 3 kali terjadinya resonansi yaitu pada nilai kapasitansi 3,5F; 3,6F; 3,7F dan. Pada rangkaian R-L-C yang dipasang secara seri dapat menghasilkan frekuensi resonansi. Hal ini dikarenakan nilai kapasitor yang diubah-ubah sehingga menghasilkan arus yang maksimum dan impedansinya minimum.

DAFTAR PUSTAKA Modul Praktikum Fisika Dasar. UNJ. Jakarta. Sears, Zemansky, 1994, Fisika Untuk Universitas 2, Bina Cipta, Bandung

You might also like