Professional Documents
Culture Documents
Menurut Mr. Muhammad Yamin berdirinya negara kebangsaan Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kerajaan-kerajaan lama yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia
Negara kebangsaan Indonesia terbentuk melalui 3 tahap, yaitu: Pertama, Z. Sriwijaya (600 1400) dibawah wangsa Syailendra yg bercirikan kedatuan. Kedua, Z. Majapahit (1293 1525) dibawah raja Hayam Wuruk yg bercirikan keprabuan. Negara kebangsaan modern yaitu negara Indonesia merdeka (17 Agustus 1945).
2
Z. PRASEJARAH Z. SEJARAH Kerajaan SRIWIJAYA Kerajaan MAJAPAHIT Z. PENJAJAHAN VOC/HINDIA BELANDA JEPANG Z. KEMERDEKAAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN Z. MEMPERTAHANKAN DAN MENGISI KEMERDEKAAN MASA REVOLUSI FISIK MASA DEMOKRASI LIBERAL MASA DEMOKRASI PARLEMENTER ERA ORDE LAMA ERA ORDE BARU ERA REFORMASI
Zaman Prasejarah
Ditandai dg belum adanya aksara dan tulisan. Wilayah Nusantara telah dihuni manusia purba. Telah memiliki nilai-nilai kehidupan, religi, dan gotong-royong (solidaritas, musyawarah, persatuan dan nilai keadilan).
4
2.
Zaman Sejarah
Kerajaan
Kutai (400 M)
ditemukannya
Raja
Mulawarman mengadakan kenduri dan memberi sedekah kepada para Brahmana, sbg ucapan terimakasih para Brahmana membangun yupa.
pemerintahan menampilkan nilainilai sosial politik dan ketuhanan.
5
Sistem
lanjutan
Sistem perdagangan dilakukan dengan mempersatukan pedagang dg pengrajin dan pegawai raja yg disebut Tuha An Matakvurah sebagai pengawas dan pengumpul (seperti koperasi). Agama dan kebudayaan dikembangkan dengan mendirikan Universitas agama Budha. Dharmakitri salahsatu guru besar dari India yang mengajar di Sriwijaya. Cita2 kerajaan: marvuat vanua Criwijaya siddhayatra subhiksa (negara yang adil dan makmur). 6
lanjutan
Kerajaan-Kerajaan
Sebelum
Majapahit
Kalingga
abad VII Sanjaya abad VIII Isana abad IX Darmawangsa abad X Erlangga abad XI Singasari abad XIII
7
3. Zaman Penjajahan
Majapahit runtuh, masuk dan berkembang agama Islam di Jawa: Demak Cirebon Banten Makasar Ternate - TidoreSamudra Pasai - Malaka dan lain-lain. Masuk bangsa Eropa, Portugis diikuti Spanyol untuk mencari pusat tanaman rempahrempah. Belanda masuk akhir abad XVI
a. Penjajahan Belanda
a.1. Timbul perlawanan terhadap Belanda, al:
Budi Oetomo (20 Mei 1908) : dr. Wahidin Sudirohusodo Indische Partij (1913) : DouwesDekker, Ciptomangunkusumo, Suwardi Suryodiningrat (Ki Hajar Dewantoro) Taman Siswa (1922) : Suwardi Suryodiningrat (Ki Hajar Dewantoro) Partai Nasional Indonesia (1927) : Soekarno, Ciptomangunkusumo, Sartono & tokoh lainnya Partai Indonesia (1931)
11
Konggres Pemuda I (30 April 2 Mei 1926); Konggres Pemuda II (26 28 Oktober 1928) di Jakarta, diucapkan sumpah setia
Satu
lagu
b. Penjajahan Jepang
11 Januari 1942, Jepang masuk Indonesia. 7 Maret 1942, penyerahan Indonesia dari Belanda kpd Jepang terjadi di Kalijati, Jawa tengah. 29 April 1945, memberikan janji berupa kemerdekaan tanpa syarat (seminggu sebelum Jepang menyerah). Realisasi janji di Jepang dibentuk BPUPKI (Dokuritzu Zyumbi Tioosakai), tgl 28 April 1945.
13
Sidang pertama 29 Mei 1945, dg materi pokok calon dasar negara Indonesia.
14
Mengajukan pertanyaan
15
Muhammad Yamin
29 Mei 1945
Peri
Soepomo
31 Mei 1945
Persatuan Kekeluargaan
Keseimbangan
Musyawarah
lahir batin
Keadilan
Rakyat
17
Soekarno
1 Juni 1945
Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia Internasionalisme atau Peri kemanusiaan Mufakat atau Demokrasi Kesejahteraan Sosial Ketuhanan Yang Maha Esa atau Ketuhanan Yang Berkebudayaan diberi nama:
PANCASILA
18
TRISILA Sosio Nasionalisme, sintesa dari Kebangsaan (nasionalisme) dengan Peri kemanusiaan (internasionalisme) Sosio Demokrasi, sintesa dari Mufakat (demokrasi) dengan Kesejahteraan sosial. Ketuhanan Yang Maha Esa EKASILA GOTONGROYONG
19
lanjutan
10 Juli: putusan tentang bentuk Negara: Republik. 11 Juli: a. putusan tentang luas wilayah. b. dibentuk 3 panitia kecil, yi:
p. perancang UUD, ketua: Ir. Soekarno p. ekonomi dan keuangan, ketua: Drs. Moh. Hatta. p. pembelaan tanah air, ketua: Abikusno Tjokrosoejoso
14 Juli: p. perancang UUD melaporkan, susunan UUD terdiri dari 3 bagian, yaitu:
Pernyataan Indonesia merdeka; Pembukaan yang di dalamnya terkandung dasar negara Pancasila; Pasal-pasal Undang-Undang Dasar.
22
23
8 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman Widiodiningrat ke Saigon diundang oleh Jend.Terauchi. 9 Agustus 1945; Jend. Terauchi memberi 3 cap kepada Soekarno, yi:
Soekarno diangkat sebagai Ketua PPKI dan Moh. Hatta wakil Ketua, Rajiman sbg Anggota. PPKI boleh mulai bekerja tgl 9 Agustus 1945. Cepat atau tdknya pekerjaan Panitia diserahkan sepenuhnya kepada Panitian.
24
lanjutan
14 Agustus 1945; Ir. Soekarno di kemayoran mengumumkan bahwa bangsa Indonesia akan merdeka sebelum jagung berbunga dan kemerdekaan bangsa Indonesia bukan hadiah dari Jepang melainkan hasil perjuangan bangsa Indonesia sendiri.
Jumlah anggota PPKI: 21 orang yang merupakan wakil dari daerah masing-masing.
Atas inisiatif dan tanggungjawab Ketua, jumlah anggota ditambah 6 orang lagi yang merupakan wakil golongan yg terpenting dalam masyarakat Indonesia. PPKI yg semula merupakan badan bentukan Jepang, setelah Jepang jatuh dan ditambahnya anggota baru maka berubah sifatnya menjadi badan nasional sebagai badan pendahulu bagi Komite Nasional.
25
lanjutan
lanjutan
b. Sidang PPKI
Menetapkan dan mengesahkan Pembukaan UUD 1945 dan UUD 1945, yang bahan2nya hampir seluruhnya diambil dari rancangan yang disusun oleh Panitia Perumus pd tanggal 22 Juni 1945 dan 14 Juni 1945; Memilih Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama, yaitu: Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta. Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai badan musyawarah darurat yang berfungsi untuk sementara waktu membantu Presiden; ketua: Mr. Kasman Singodimedjo (dilantik 29 Agustus 1945).
30
pembentukan 12 Departemen Negara; Pembagian wilayah Indonesia dalam 8 propinsi, dan tiap propinsi dibagi dlm keresidenan2.
Badan Penolong Keluarga Korban Perang, putusan terdiri dari 8 pasal. Dalam pasal 2, diputuskan untuk membentuk suatu badan yaitu Badan Keamanan Rakyat (BKR).
2.Peri Kemanusiaan.
3.Peri Kebangsaan.
4.Kerakyatan.
5.Keadilan Sosial.
32
2.Peri Kemanusiaan.
3.Peri Kebangsaan. 4.Kerakyatan. 5.Keadilan sosial. (sama dengan Konstitusi RIS)
33
Konstituante
Bertugas membuat Konstitusi/UUD definitif pengganti UUDS 1950.
Pembuatan UUD dg pasal2nya berjalan dg baik, banyak pasal yg dihasilkan. Sidang-sidang menjadi berlarut-larut ketika membicarakan Dasar negara, pilihan antara Islam dan Pancasila. Voting tdk menghasilkan keputusan, krn suara 2/3 tidak tercapai.
Isi Dekrit:
Pembubaran Konstituante. UUD 1945 dinyatakan berlaku kembali, UUDS dinyatakan tidak berlaku. Pembentukan lembaga MPRS dan DPAS.
37
Meruncingnya perbedaan ideologi dalam tubuh konstituante, dialog buntu sebagian anggota mogok bersidang. Presiden menganggap Konstituante gagal melaksanakan tugas membuat UUD/konstituante definitif.
Landasan teoritis Dekrit 5 Juli 1959 adalah Hukum Darurat Negara (Staatnoodrecht).
Legitimasi Dekrit adalah persetujuan DPR secara aklamasi tgl 29 Juli 1959. Dukungan Angkatan Darat.
39
Seharusnya penulisan sila2 Pancasila sesuai dgn rumusan dlm Pembukaan UUD 1945, kenyataannya masih sama dg pada rumusan Konstitusi RIS dan UUDS 1950.
Ketuhanan Yang Maha Esa Peri Kemanusiaan Peri Kebangsaan Kerakyatan (Kedaulatan Rakyat) Keadilan Sosial
40
Penyelewengan Konstitusional
MPRS mengangkat Soekarno sbg Presiden seumur hidup (bertentangan dg ps. 7 UUD 1945, Presiden memangku jabatan selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali). Pempinan Lembaga Tinggi (Ketua MPRS, DPR, DPA diangkat menjadi Menteri), pada hal kedudukannya lebih tinggi atau sejajar dengan Presiden. Presiden membubarkan dengan UUD 1945. DPR (bertentangan
41
Intrik politik dan perebutan pengaruh terhadap Bung karno, PKI mendekat, sdgkan kelompok Islam dan Angkatan darat menjauh. Perseteruan antara Angkatan darat dan PKI yg berujung penculikan Perwira Angkatan Darat, peristiwa 30 September 1965.
42
Peristiwa G30S gagal, muncul gelombang demostrasi dipelopori KAMI dan KAPPI
Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura) Bubarkan PKI Bubarkan Kabinet dari unsur PKI Turunkan harga
43
SUPERSEMAR
Surat perintah Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto (Pangkostrad) agar mengambil langkah-langkah pengamanan untuk menyelamatkan keadaan. Dibuat di Istana Bogor, dijemput oleh: Basuki Rahmad, Amir Mahmud, dan M. Yusuf.
44
21 Juni 1965, Supersemar dikukuhkan menjadi TAP No. IX/MRPS/1966, dengan Letjen Soeharto sebagai pengembannya.
5 Juli 1966, MPRS mengeluarkan TAP No. XVIII/MPRS/1966 yang mencabut TAP No. III/MPRS/1966 tentang Pengangkatan Presiden Soekarno sebagai Presiden seumur hidup.
45
Pembubaran PKI
TAP No. XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI, pernyataan sebagai sebagai Organisasi terlarang di seluruh wilayah Indonesia dan melarang setiap kegiatan untuk penyebarkan/ mengembangkan faham/ajaran Komunisme/ Marxisme Leninisme.
46
Soeharto mengeluarkan Inpres No. 12/1966, tentang rumusan Pancasila yang benar dan sah tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
Soeharto mengusulkan kepada MPR tentang P-4 (Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila), melahirkan TAP No. II/MPR/1978 tentang P-4 sebagai Ekaprasetya Pancakarsa (satu tekad/janji melaksanakan lima kehendak).
48
Pancasila sebagai: Alat kekuasaan (asas tunggal Parpol dan Ormas). Tameng Penguasa, anti pemerintah identik dg anti Pancasila. Dijadikan label, Demokrasi PS, Ekonomi Pancasila, dll. Pelanggaran HAM (penculikan) thd lawan politik bertentangan dg sila kemanusiaan.
50
51