You are on page 1of 14

MODEL PENDIDIKAN ANTIKORUPSI BAGI SISWA SLTA DI WILAYAH KOTA SURAKARTA

Anwar Hamdani
STIE AUB Surakarta

Abstrak

Semangat antikorupsi yang patut menjadi kajian adalah penanaman pola pikir, sikap,
dan perilaku antikorupsi melalui sekolah, karena sekol ah adalah proses pembudayaan.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan sekaligus mengembangkan model Pendidikan Anti
Korupsi (PAK) bagi siswa SLTA di wilayah kota Surakarta. Untuk berpartisipasi dalam gerakan
pemberantasan korupsi sekolah perlu menumbuhka n kepedulian tulus, membangun penalaran
objektif, dan mengem-bangkan perspektif universal individu. PAK secara umum dikatakan
sebagai pendidikan koreksi budaya yang bertujuan untuk mengenalkan cara berfikir dan nilai -
nilai baru kepada peserta didik. Dari h asil penelitian menunjukkan bahwa, (1) PAK sangat
diperlulcan bagi segenap anak bangsa untuk memberikan pemahaman yang lebih luas tentang
bahaya korupsi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara; (2) pemberian PAK di sekolah
hendaknya memperhatikan kebutuhan dan kematangan siswa, (3) isi PAK menitik beratkan
pada domain afektif dan psikomotorik, (4) model dalam PAK adalah inklusif, artinya menjadi
satu dengan mata pelajaran yang lain yang relefan seperti Agama, PKn, dan IPS dan ekstra
kurikuler, artinya dilaku kan dalam unit kegiatan sekolah, (5) penggunaan media dan
pendekatan kontekstual dalam pembelajaran sangat menarik dan lebih memberikan makna
bagi siswa dalam PAK. Keteladan guru dan budaya sekolah temyata memberikan kontribusi
dalam menanamkan pola pikir, sikap, tindakan dalam PAK. Aka PAK akan diterapkan di Sekolah
maka tidak perlu berdiri sendiri menjadi mata pelajaran melainkan kompetensi -kompetensi
yang hendak dicapai cukup dimasukan ke dalam mata pelajaran yang relefan dan melaui
budaya sekolah yang dilaksanakan secara kontinyu.

Kata Kunci: Pendidikan Antikorupsi Siswa SLTA di Kota Surakarta


PENDAHULUAN Corruption dalam bentuk UU No.7 tahun

B
2006 sebagai pengesahan atas Konvensi
erdasarkan atas hasil rilis Trans Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi.
parancy International (TI) menun - Dalam bidang kelembagaan anti -korupsi
jukkan dari tahun 1995-2005 posisi pemerintah telah membentuk K omite
Indonesia berada pada kisaran 5 besar Pemberantasan Korupsi yang disertai
negara terkorup di dunia (TI, 2006). dengan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Sementara itu menurut survei yang dila - (TIPIKOR).
kukan oleh Pacific Economic and Risk Namun demikian belajar dari
Consul tancy (PERC) sebagaimana dikutip pengalaman negara lain yang relatif
oleh Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) berhasil memberantas korupsi, selain
Republik Indonesia (2006) menunjukkan aspek penegakan hukum (law enfor -
bahwa pada tahun 2005 Indonesi a menem- cement) yang tidak kalah pent ingnya
pati urutan pertama sebagai negara ter - adalah aspek pencegahan dalam bentuk
korupsi di Asia. Pendidikan Anti Korupsi (PAK). Korupsi
Berbagai perangkat hukum dan merupakan salah satu patologi sosial yang
kelembagaan telah dibuat dalam rangka dalam jangka panjang bukan saja meru -
pemberantasan korupsi, seperti UU No. 20 gikan secara ekonomis, namun dapat
tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. menghancurkan sendi-sendi kehidupan
Salain itu negara Indonesia juga telah negara, bahkan kehancuran spiritual. Oleh
mengesahkan instrumen internasional karena itu, untuk melakukan pemberan -
yakni United Nations Convention Against tasan korupsi di Indonesia tidak cukup
dengan penegakan hukum semata, tetapi seperti Agama, Pendidikan Kewargane -
hams dihadapi dengan semangat dan garaan, dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
atmosfer anti korupsi. Semangat anti Implementasi penelitian ini meng-
korupsi yang patut menjadi kajian adalah gunakan tahap-tahap sebagai berikut: (1)
dengan menggunakan pendekatan kebu - dilakukan fase diagnostik yaitu mengi -
dayaan. dentifikasi dengan jalan melakukan wawan
Sejalan dengan pernikiran di atas, cara, koesioner untuk mengetahui kebu -
salah satu upaya yang dilakukan untuk tuhan (needs) khalayak sasaran yang
penanaman pola pikir, sikap, dan perilaku kemudian dilanjutkan dengan menyusuna n
antikorupsi melalui sekolah, karena pengembangan model dan bahan ajar
sekolah adalah proses pembudayaan pendidikan anti-korupsi.
(Hassan, 2004). Sekolah sebagai lingk ungan
kedua bagi anak dapat menjadi tempat KAJIAN TEORI
pembangunan karakter dan watak. A. Pendidikan dan Transformasi Budaya
Caranya, sekolah memberikan nuansa dan Sekolah adalah institusi sosial yang
atmosfer yang mendukung upaya untuk didirikan oleh masyarakat untuk melak -
mengintemalisasikan nilai dan etika yang sanakan tugas-tugas pendidikan kepada
hendak ditanamkan, termasuk di dalamnya generasi muda. Dalam konteks ini pendi-
perilaku anti korupsi. dikan dimaknai sebagai proses untuk
PAK dapat dimasukan ke dalam memanusiakan manusia untuk menuju
kurikulum sekolah, namun tidak terkotak - kepada kemanusiaannya yang berupa
kotak ke dalam satu mata pelajaran. pendewasaan Dengan demikian pendidikan
Pendidikan anti korupsi harus terintegrasi adalah proses pembudayaan (Hassan,
dalam berbagai mata pelajaran, sehingga 2004). Melalui pendidikan disemaikan pola
mampu mewarnai pola pikir, sikap dan pikir, nilai-nilai, dan norma-norma masya-
kebiasaan peserta didik. Untuk m aksud rakat dan selanjuntya ditrans fommsikan
tersebut dukungan kultur dan iklim sekolah dart generasi ke generasi untuk menjamin
sangat dibutuhkan terutama dalam keberlangsungan hidup sebuah
konteks penanaman nilai dan pemben - masyarakat.
tukan karakter siswa. Dalam konteks sekolah sebagai
Penelitian ini mempunyai tujuan lembaga yang melaksanakan transfonnasi
untuk merumuskan dan sekaligus mengem nilai-nilai budaya masyarakat, terdapat tiga
bangkan model pendidikan antikorupsi pandangan untuk menyoal hubungan
bagi siswa jenjang SMA. Dengan antara sekolah dengan masyarakat, yakni
pemberian pendidikan antikorupsi perenialisme, esensialisme dan progresi -
diharapkan siswa memiliki cara berfikir dan visme. Pandangan perenia lisme, sekolah
wawasan yang bercorak antikorupsi serta bertugas untuk mentrans fonnasikan
memiliki kemam puan untuk seluruh nilai-nilai yang ada dalam masya -
mengidentifikasi praktek korupsi. Secara rakat kepada setiap peserta did ik, agar
khusus tujuan penelitian ini adalah (1) peserta didik tidak kehilangan jati din dan
diperoleh data tentang persepsi kepala konteks sosialnya.
sekolah, guru, siswa SMA terhadap bahaya Esensialisme melihat tunas sekolah adalah
praktek korupsi di Indonesia dan mint serta menyeleksi nilai-nilai sosial yang pantas
kebutuhannya akan pendidikan antikorupsi dan berguna untuk ditransformasikan pada
di sekolah, (2) diperoleh data tentang peserta didik sebagai persiapan bagi
potensi dan daya dukung sekolah yang perannya di masa depan. Peran sekolah
diprediksi dapat mengefekt ifkan praktek yang lebih maju ada pada progresivisme
PAK di sekolah, (3) menyusun prototipe yang menempatkan sekolah sebagai agen
model pendidikan antikorupsi yang dapat perubahan (agent of change) yang
diintegrasikan pada kurikulum SMA dengan tugasnya adalah mengenalkan nilai -nilai
cara memilih mata pelajaran yang relevan bam kepada peserta didik yang akan
mengantarkan peran mereka di masa Dalam jangka panjang (long term)
depan. keberhasilan praktek penang -gulangan dan
Terdapat sejumlah nilai budaya pemberantasan korupsi tidak hanya ber -
yang dapat ditransformasikan sekolah gantung pada aspek penegakan hukum
kepada setiap peserta didik agar mereka (law enforcement) belaka, namun juga
dapat berperan secara aktif dalam era ditentukan oleh aspek pendidikan yakni
global yang bercirikan persaingan yang pendidikan anti-korupsi. Pendidikan anti
sangat ketat (high competiti -veness), yakni: korupsi merupakan fenomen a global.
(1) nilai produktif, (2) nilai berorie ntasi Dikatakan demi-kian karena sebagian besar
pada keunggulan (par excellence), dan (3) negara di dunia mulai dari benua Eropa,
kejujuran (Hoy dan Kotmap, 1991). Amerika, Asia, Australia, dan bahkan Afrika
Nilai yang berorientasi pada sudah melaksanakan praktek pendidikan
keunggulan adalah identik dengan motivasi antikorupsi. Penelusuran melalui jari-
berprestasi seseorang. ngan internet menunjulckan praktek pendi
Sebagaimana dinyatakan oleh Mc.Clelland dikan anti-korupsi sudah dilaksanakan di
(1962) motivasi berprestasi (need of negara bekas komunis di kawasan Eropa
achievement) merupakan virus mental Timur seperti Polandia, dan Hungaria.
yang ada pada seseorang yang ingin Tidak ketinggalan pula negara -negara di
mengerjakan sesuatu yang sungguh - Afrika seperti Nigeria juga sudah memprak -
sungguh melalui serangkaian keija keras. tekkan pendidikan anti-korupsi.
Selain itu dapat pula ditambah dengan Di Indonesia istilah pendi dikan
bentuk-bentuk motivasi lain seperti: moti - anti-korupsi relatif baru karena belum
vasi berprestasi merupakan bent uk moti- banyak yang mengenalnya. Dalam Undang -
vasi yang secara langsung berkorelasi Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem
dengan kemajuan ekonomi sebuah bangsa. Pendidikan Nasional khususnya pada
Moral kejujuran adalah moral bagian kurikulum nasional mulai sekolah
universal, moral yang dijunjung tinggi oleh dasar hingga perguruan tinggi, secara
bangsa-bangsa modern dan beradab. eksplisit istilah pendidikan anti korupsi
Bangunan masyarakat yang sehat adalah tidak disebutkan. Oleh karena itu, pendi -
yang didasarkan atas nilai -nilai kejujuran. dikan anti korupsi dapat dipandang sebagai
Kejujuran pada gilirannya akan menum - inovasi pendidikan. Hal ini sesuai dengan
bubkan kepercayaan (trust), dan keperca - dinamika masyarakat, dari masyarakat
yaan merupakan salah satu unsur modal yangotoritarian dengan ciri ketertutupan
sosial. Sebagaimana dinyatakan oleh menuju masyarakat demokratis ya ng
Mahbubani (2005) masyarakat yang memi - menjunjung tinggi keterbukaan dan
liki modal social yang kuat akan lebih kejujuran.
mudah melakukan transformasi peru - Dengan demikian bangunan masya
bahan, baik itu perubahan social maupun rakat Indonesia masa depan yang bercorak
peru-bahan budaya. demokratis hendaknya tidak dapat dipi -
Untuk itu tugas pendidikan adalah sahkan dengan meta pelajaran pendidikan
menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada anti korupsi. Justru mata pelajaran pendi -
setiap komponen di dalamnya, baik itu dikan anti-korupsi akan gayut dengan
siswa, staff guru maupun komponen upaya pembentukan tatanan masyarakat
lainnya. Pendidikan antikorupsi adalah yang demokratis yang salah satu cirinya
pendidikan yang berkaitan dengan cara - adalah mengutamakan kejujuran.
cara untuk menanamkan keju -juran pada Menurut Dharma (2003) secara
diri peserta didik melalui serangkaian cara umum tujuan pendidikan anti -korupsi
dan strategi yang bersifat edukatif (Deal adalah: (1) pembentukan pengetahuan dan
dan Peterson, 1999). pemahaman mengenai bentuk korupsi dan
aspek-aspeknya; (2) pengubahan persepsi
B. Pendidikan Antikorupsi dan sikap terhadap korupsi; dan (3) pem -
bentukan keterampilan dan kecakapan kasus pemberantasan korupsi sebenarnya
baru yang dituduhkan untuk melawan bukan hal baru, justru memiliki kedudukan
korupsi. Manfaat jangka panjangnya strategis. Sejalan dengan pandangan
barangkali menyumbang pada keberlang - progresi-visme, sekolah adalah agar peru -
sungan Sistem Integrasi Nasional dan bahan sosial yang bertugas menge -nalkan
program antikorupsi. Dalam jangka pendek nilai-nilai baru kepada masyarakat (Pol,
adalah pembangunan kemauan politik dick, 2005).
bangsa Indonesia untuk memerangi Untuk berpartisipasi dalam gerakan
korupsi (Kesuma, 2004). Dalam pandangan pemberantasan korupsi ada dua hal yang
Harmanto dan Suyanto (2005) materi dapat dilakukan oleh sekol ah. Pertama,
pendidikan anti korupsi di sekolah antara proses pendidikan harus menumbuhkan
lain adalah: (1) apa dan di mana korupsi itu kepedulian tulus, membangun penalaran
(2) isu moral, (3) korupsi dan hair asasi obyektif dan mengembangkan perspektif
manusia, (4) memerangi korupsi, (5) universal pada individu. Kedua, pendidikan
korupsi dan ekonomi pasar, (6) korupsi dan harus mengarah pada penyemaian stra -
hukum, (7) korupsi dan masyarakat tegis, yaitu kualitas pribadi individu yang
demokrasi. konsekuen dan kokoh dalam keterlibatan
Pendidikan antikorupsi yang dimak politiknya. Integritas mensya ratkan bukan
sud dalam penelitian ini adalah program hanya kedewasaan dan kemauan, tetapi
pendidikan anti korupsi yang rencananya keberanian individu dalam memper -
akan (1) jika memungkinkan disisipkan tahankan kejujuran dan kesederhanaatt
pada mata pelajaran yang sudah ada di sebagai prinsip dasar keterlibatan politik
sekolah dalam bentuk perluasan tema yang (Suwignyo, 2005). Pendidikan an ti korupsi
sudah ada dalam kuri kulum dengan secara umum dikatakan sebagai pendi -
menggunakan pendekatan anti -korupsi. dikan koreksi budaya yang bertujuan untuk
Pilihan ini digunakan dengan pertimbangan mengenalkan cara berfikir dan nilai -nilai
agar tidak menambah beban kurikulum baru kepada peserta didik (Dharma, 2004).
dan jam belajar siswa. Namun dapat juga Dalam pendidikan anti korupsi harus meng -
diimplementasikan dalam bentuk (2) mata integrasikan tiga domain, yakni domain
pelajaran untuk kegiatan ekstra kurikuler pengetahuan (kognitif), sikap dan perilaku
siswa. (afeksi), dan keterampilan (psikomotorik).
Implementasi pendidikan anti
C. Model Pendidikan Antikorupsi korupsi di jenjang sekolah bisa menggu -
Belajar dari pengalaman negara lain nakan strategi eksklusif maupun studi
untuk melakukan pemberan -tasan korupsi kasus.
ternyata tidak cukup hanya dengan pene - Untuk jenjang pendidikan dasar
gakan hukum, namun harus diikuti oleh dengan mempertimbangkan kem atangan
pendidikan anti korupsi. Salah satu contoh berfikir siswa dan padatnya jam pelajaran
dilaksanakannya pendidikan anti korupsi maka dapat digunakan strategi inklusif,
adalah yang dilaksanakan di negara yang ditempuh dengan cara menyisipkan
Republik Rakyat China (RRC). Melalui China pendidikan antikorupsi ke dalam sejumlah
on line (Jawa Pos, 30/7/2005) diketahui mata pelajaran yang sudah ada. Untuk
bahwa seluruh siswa di jenjang pendidikan jenjang pendidikan menengah dapat digu -
dasar diberikan mata pelajaran pendidikan nakan pendekatan eksklusif yang menya -
anti korupsi. Tujuannya adalah untuk jikan pendi-dikan antikorupsi sebagai
memberikan "vaksin" kapada pelajar dari sebuah mata pelajaran namun tidak
bahaya korupsi. Adapun harapan jangka bersifat kurikuler atau dalam kurikulum
panjangnya adalah generasi muda China muatan lokal (institusional).
bisa melindungi diri di tengah gempuran Namun demikian implement -tasi
pengaruh kejahatan korupsi. pendidikan antikorupsi di sekolah tidak
Keterlibatan pendidikan formal dalam akan efektif jika tidak disertai dengan law
enforcement atau penegakan hukum. gunakan bentuk asesmen dan evaluasi
Segala pelanggaran dalam praktek pendi - autentik yang tidak hanya mengukur as pek
dikan antikorupsi hendaknya diberikan verbal dan kognitif siswa, namun juga
sanksi yang tegas. Perilaku menyontek saat mengukur karakter, ketrampilan, kewas -
ujian dan penjiplakan terhadap karya orang padaan dan cam berfilcirnya dalam menga -
lain misalnya adalah dua contoh pelang- tasi masalah. Implementasi pendidikan
garan yang dimaksud. Realitas menunjuk - anti kompsi perlu disertai dengan law
kan bahwa perilaku menyontek oleh enforcement namun tetap dalam konteks
beberapa kalangan peserta didik diberi edukatif serta sebagai media untuk menum
makna baru, yakni sebagai cara dan buhkan motivasi belajar. (Suyanto dan
strategi untuk meringankan beban biaya Harmanto, 2005)
orang tua. Karena melalui menyon -tek
peserta didik akan memperoleh nilai bagus D. Pendekatan Kontekstual dalam
dan cepat lulus sekolah. Pembelajaran
Sebagai ilustrasi dari pena-naman Menurut Johnson (2002:24 dalam Nurhadi,
sikap anti Icorupsi dapat dilihat dari dkk. 2004:14) ada delapan komponen
pemberian sanksi kepada mahasiswa utama dalam sistem pembelajaran kon -
College of Education National University tekstual, yakni: (1) Melakukan hubungan
Singapura. Sebagaimana dituturkan oleh yang bermakna. Siswa dapat mengatur diri
Budi Darma di perguruan ting gi tersebut sendiri sebagai orang yang belajar secara
mahasiswa yang ketahuan menyon -tek aktif dalam mengembangkan minatnya
akan memperoleh sanksi (1) dike luarkan secara individual, orang yang dapat bekerja
dari universitas, (2) tidak akan diterima di sendiri atau bekerja dalam kelompok, (2)
seluruh universitas di Singapura, (3) tidak Melakukan kegiatan-kegiatan yang signi-
boleh menjadi guru dan pegawai negeri, fikan, seperti mengharuskan siswa untuk
serta (4) didenda 40 ribu dolar singapura . membuat hubungan-hubungan antara
Karenanya, implementasi pendi - sekolah dengan berbagai konteks nyata, (3)
dikan antikorupsi di sekolah agar efektif Menjadi pebelajar mandiri (self regulated
dalam misinya sebagai pendidikan koreksi learner), siswa melakukan pekerjaan yang
budaya perlu memperhatikan hal -hal signifikan ada tujuannya, ada urusannya
berikut: (1) Pada tingkat materi ajarannya dengan orang lain, ada hubungannya
perlu mencakup tiga domain yakni kognitif, dengan penentuan pilihan, dan ada pro -
afektif dan psikomotor, (2) Pada aspek duknya/hasilnya yang sifatnya nyata, (4)
metodologi pengajaran guru dapat meng - Bekerja sama – siswa dapat bekerja sama.
gunakan berbagai metode dan model Guru membantu siswa bekerja secara
pengajaran yang sesuai dengan perma - efektif dalam kelompok, mem bantu
salahan dan kematangan siswa. Namun mereka memahami bagaimana mereka
prin-sipnya adalah melibatkan siswa secara saling mempengaruhi dan saling berkomu-
aktif dan Icreatif dalam kegiatan pembe - nikasi, (5) Berpikir Kritis dan Kreatif – Siswa
lajaran. Penggunaan multi media juga dapat menggunakan tingkatberpikir yang
dianjurkan untuk membuat pembelajaran lebih tinggi secara Icritis dan kreatif: dapat
menjadi semakin menarik, (3) Pada tingkat menganalisis, membuat sintesis, meme -
sumber belajar perlu digunakan berbagai cahkan masalah, mem buat keputusan dan
sumber seperti sumber bahan cetakan menggunakan logika dan bukti-bukti, (6)
(koran) maupun elek-tronik (televisi) Mengasuh atau memelihara pribadi siswa –
maupun internet, sumber orang dan Siswa memelihara pribadinya: mengetahui,
lingkungan. Sumber orang dapat memberi perhatian, memiliki harapan -
berupa tokoh-tokoh masyarakat yang harapan yang tinggi, memotivasi dan mem -
berperan sebagai penegak hukum seperti perkuat diri sendiri, (7) Mencapai standar
polisi, hakim, jaksa, dan KPK, (4) Untuk yang tinggi – Siswa mengenal dan men-
evaluasi kinerja siswa dapat memper - capai standar yang tinggi; mengi dentifikasi
tujuan dan memotivasi siswa untuk cara akan ditindak-lanjuti dengan process
mencapainya, (8) Meng-gunakan penilaian group nominal dengan peserta pada kepala
autentik – Siswa menggunakan penge - sekolah dan guru, (2) koesioner, digunakan
tahuan akademis dalam konteks dunia sebagai bahan untuk identifikas i awal akan
nyata untuk suatu tujuan yang bennakna. pemahaman awal kepala sekolah dan guru
tentang PAK. Selain juga digunakan untuk
METODE PENELITIAN uji coba bahan ajar dan media pembe -
lajaran pendidikan anti korupsi yang telah
Subjek penelitian adalah siswa dikembangkan, (3) metode observasi, digu -
SMA Muhammadiyah di kota Surakarta. nakan untuk mengamati kondisi dan
Adapun jumlah kepala sekolah yang potensi yang ada di SMA Muhammadiyah
dilibatkan sebanyak 3 orang, guru mata 1, 2, dan 3 tentang pendidikan antikorupsi
pelajaran Agama, dan IPS masing -masing 8 dan pada seat penerapan toko Kejujuran
orang, pakar pendidikan, hukum, dan sosial dilakukan di tiga sekolah yang telah dite -
masing-masing 1 orang . Ada tiga sekola h tapkan, (4) Focus Group Discussion, untuk
yang dijadikan ujicoba PAK yakni SMA mempertajam temuan awal di sekolah
Muhammadiyah 1, 2, dan 3 di kota dengan mencoba untuk melaku kan peng-
Surakarta (30 orang) yang penentuannya kajian dengan para pakar yang telah
dilakukan secara purpossive randem tersebut di atas.
sampling. Secara keseluruhan subjek pene - Teknik analisis yang digu-nakan
litian ini sebanyak 90 orang. dalam penelitian ini adalah deskriptif
Dipilihnya kota Surakarta sebagai kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif
lokasi penelitian di dasarkan atas data digunakan untuk menganalisis data dari
empiris bahwa (1) sejak lama sekolah - hasil wawan-cara, yang dimaksudkan untuk
sekolah di kota Surakarta telah digunakan mencari bentuk utama (mainstream)
sebagai tempat untuk sosialisasi berbagai propotipe pendidikan antikorupsi baik yang
inovasi pendidikan mulai dan proyek CBSA, menyangkut materi, metodologi, media,
PEQIP, SEQIP, (2) dari pemberitaan surat dan sumber belajar, maupun teknik
kabar diperoleh informasi bahwa dari 45 evaluasinya. Data tentang pemahaman
orang anggota DPRD kota Surakarta masa awal kepala sekolah dan guru tentang
bhakti tahun 1999-2004 beberapa orang pendi-dikan antikorupsi dianalisis secara
dikenai tuntutan pidana dengan dugaan deskripstif kuantitaif dengan persentase.
sebagai pelaku korupsi. Hal ini membuk -
tikan adanya political will jajaran peme - HASIL PENELITIAN
rintah kota Surakarta yang komit terha dap
upaya penanggulangan kompsi. Memerangi korupsi bukan hanya
Metode yang digunakan untuk menangkap koruptor. Sejarah mencatat,
mengumpulkan data dalam penelitian ini dari sejumlah kejadian terdahulu, sudah
adalah wawancara, koesioner, dan obser - banyak usaha menang kap dan menjeblos -
vasi. (a) wawan-cara, digunakan untuk (a) kan koruptor ke penjara. Era Orde Baru
mengidentifikasi kebutuhan, minat, dan yang telah berlalu, kerap membentuk
persepsi kepala sekolah, guru dan si swa lembaga pemberangus kompsi. Mulai Tim
terhadap model pendidikan antikorupsi, (b) Pemberantasan Korupsi di tahun 1967,
data pengetahuan mereka tentang korupsi, Komisi Empat pada tahun 1970, Komisi
bentuk, dan model PAK, (c) identifikasi Antikorupsi pada 1970, Opstib di tahun
tentang budaya sekolah yang diperkirakan 1977, hingga Tim Pemberantas Korupsi.
dapat mendukung pelaksanaan PAK di Nyatanya, penangkapan para komptor
sekolah. Budaya yang dimaksud meliputi tidak membuat jera yang lain. Korupsi
nilai-nilai, norma, moral, dan perilaku terns terjadi sepanjang sejarah Indonesia,
kepala sekolah beserta guru dalam bahkan cenderung menggurita. Seperti
kegiatan pembelajaran. Kegiatan wawan - pepatah mengatakan mat i satu tumbuh
seribu. dengan sudut pandang dan karaketeristik
Dalam penelitian ini nampak jelas mata pelajaran masing-masing (Agama,
bahwa para guru, kepada sekolah, maupun PKn, IPS). Dengan model ini tentunya siswa
pakar menyatakan bahwa PAK sangat akan semakin mendalam pengetahuan
diperlukan bagi segenap anak bangsa tentang korupsi karena setting atau sudut
untuk memberikan pemahaman yang lebih pandang yang berbeda dalam menyikapi
luas tentang bahaya korupsi bagi kehi - suatu permasalahan. Siswa akan dilatih
dupan berbangsa dan bernegara. berpikir lintas disiplin dalam menyele-
Pemberian PAK di sekolah hendaknya saikan permasalahannya.
memperhatikan kebutuhan dan kema - Hasil penelitian menunjukkan
tangan siswa. Kebutuhan yang dimaksud bahwa materi yang ditawarkan seperti (a)
adalah PAK hendaknya tidak menjadi apa dan di mana korupsi itu, (b) sebab -
bidang studi yang (subject matter) berdiri sebab korupsi, (c) isu moral, (d) korupsi
sendiri (separated) sehingga akan menam - dan hak asasi manusia, (e) memerangi
bah jumlah jam belajar siswa. korupsi, (f) korupsi dan ekonomi pasar, (g)
Sedangkan disesuaikan dengan tingkat korupsi dan hukum, (h) korupsi dan masya -
kematangan adalah bobot atau tingkat rakat demokrasi, CO hak dan kewajiban
kesukaran PAK hendaknya disesuaikan warga negara, (j) pemerintahan yang
dengan kemampuan berfikir siswa tingkat bersih dan berwibawa, (k) tata kelola
SLTA. pemerintahan yang baik, layak untuk
Hasil penelitian ini menunjukkan dijadikan substansi kajian atau pokok
bahwa model yang menjadi pilihan dalam bahasan dalam PAK.
PAK adalah inklusif. Hal ini ditempuh Namun demikian permasa -lahan
dengan pertimbangan bahwa PAK cukup yang layak untuk dikaji lebih lanjut adalah
ditempelkan ke dalam mata pelajaran mengembangkan dan mengujicobakan
tertentu tanpa harus menambah mata materi-materi secara luas tersebut di atas
pelajaran baru. Jika menambah mata pela - secara sederhana yang disesuikan dengan
jaran maka konsekuensi yang akan ditang - perkembangan kognitif dan psikologis
gung yakni penambahan terhadap jam siswa SMA. Penyederhanaa n ini menjadi
pelajaran dan guru mata pelajaran. sangat penting karena beberapa materi
Sementara dari sisi siswa dengan penam - secara konseptual cendemng abstrak dan
bahan mata pelajaran baru akan semalci n memerlukan penalaran yang cukup tinggi
menambah beban jam pelajaran. untuk memahaminya, seperti korupsi dan
Jika PAK dianggap sebagai wan' ekonomi pasar, korupsi dan masyarakat
kebutuhan sebagaimana diungkapkan pada demokrasi, dan pemerintahan yang bersih
basil penelitian di alas, nampaknya model dan berwibawa. Penyederhanaan dapat
inklusif menjadi jalan keluar yang paling dilakukan dengan cam lebih banyak
baik dan paling mungkin untuk dilakukan. memberikan analogi dan contoh -contoh till
Hal ini berarti bahwa PAK men jadi SK, KD dalam masyarakat pada awal pembahasan.
dalam kurikuhmi, yang kemudian dija - Hal ini menjadi sangat penting sehingga
barkan ke dalam substansi kajian atau siswa akan digiring pada pemahaman
pokok bahasan dalam mata pelajaran materi dari fakta-fakta baru ke pema-
tertentu. Mata pelajaran yang dekat untuk haman konsep. Penelitian lanjut menjadi
dijadikan pijakan dalam PAK adalah Agama, sangat penting untuk melihat efektivitas,
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), dan efisiensi dan daya tank materi yang telah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Keunggulan dikembangkan.
PAK jika menjadi pokok bahasan dalam Selama ini, dalam teori pendidikan
mata pelajaran Agama, PKn, dan IPS maka terdapat tiga domain dalam taksonomi
dalam strategi pembelajaran bias dibuat tujuan pendidikan. Pertama, domain kogni -
tematis sehingga ketiga mata pelajaran tif yang menekankan aspek untuk meng -
akan membahas masalah yang sama ingat dan mereproduksi informasi yang
telah dipelajari, yaitu untuk mengkom - suatu aktivitas di antara aktivitas-aktivitas
binasikan cara-cara kreatif dan mensin masyarakat. Dan ketiga unsur pencapaian
tesakan ide-ide dan materi baru. Kedua, pendidikan itu idealnya hams dilakukan
domain afektif yang menekankan aspek secara terpadu (integral) sehingga tercapai
emosi, sikap, apresiasi, nilai a tau tingkat tujuan proses pendidikan yang diinginkan.
kemampuan menerima atau menolak Dalam PAK yang dikem-bangkan
sesuatu. Ketiga, domain psikomotorik yang dalam penelitian ini masih lebih banyak ke
menekankan pada tujuan untuk melatih araf kognitif tingkat tinggi, pengetahuan
keterampilan seperti menulis, teknik sikap. Sementara pada domain psiko -
mengajar, berdagang, dan lain -lain. Dari motor yang bam diujicobakan hanya pada
ketiga domain pendidikan itu idealnya toko kejujuran saja. Ke depan perlu dikaji
selaras, dan sating melengkapi. dan diperdalam untuk memperkaya
Tetapi kenyataannya hubungan bentuk-bentuk domain psikomotor dalam
antara perubahan sikap (afektif) dan PAK.
meningkatnya ilmu pengetahuan (kognitif) Lewat integrasi ketiga domain di
sehingga mampu mempenganthi perilaku alas, diharapkan berbagai bentuk patologi
(psikomotor) secara statistik cenderung sosial berupa penyimpangan praktik -
berdiri sendiri. Hubungan antara ketiga praktik kehidupan sosial-kemasyarakatan
domain itu sangat rendah untuk mempre- seperti korupsi dapat dianalisis dan kemu -
diksi salah sate domain secara efektif dian dicarikan solusinya. Dalam konteks ini,
meresponi dan diresponi domain lainnya. pendidikan juga perlu dimakna i dan diman-
Karena itu, dalam penyelenggaraan PAK, faatkan sebagai instrumen, selain harus
jika dilihat dari tiga kerangka domain mampu mentransfonnasikan nilai -nilai
pendidikan, ada hal-hal sangat proble- moral, pendidikan juga berfungsi mela -
matik; cenderung tidak terjadi keselaras an kukan social engineering guna membangun
perimbangan antara ketiga aspek domain sosial kapital yang efektif dan seimbang.
pendidikan itu; terlihat kecenderungan Melalui pendekatan-pendekatan
salah sate aspeknya terabaikan dan aspek tersebut, tawaran PAK perlu dipertim-
lainnya lebih dominan. bangkan untuk mengisi kekosongan relung
Keselarasan itu harus menunjang, afektif pendidikan saat Mi. Domain dalam
pertanta, tujuan individual yaitu berkaitan PAK memiliki tujuan napas yang perlu
dengan individu-individu, pelajaran disenyawakan dengan tujuan pendidikan
(learning) dan dengan pribadi -pribadi seperti yang dicita-citakan dalam
mereka, dan apa yang berkaitan dengan Pembukaan UU No. 20 Tahun 2003 tentang
individu-individu tersebut pada perubahan Sistem Pendidikan Nasional.
yang diinginkan dalam tingkah laku, akti - Pada dasamya anak memiliki sifat:
vitas dan pencapaiannya, dan pada per - rasa fright tahu dan berimafinasi. Anak
tumbuhan yang diingini pada pribadi desa, anak kola, anak orang kaya, anak
mereka, dan pada persiapan yang diharus- orang miskin, anak Indonesia, atau anak
kankan kepada mereka pada kehidupan bukan Indonesia – selama mereka normal –
dunia dan alchirat. Kedua, tujuan -tujuan terlahir memiliki kedua sifat itu. Kedua sifat
sosial yaitu yang berkaitan dengan kehi - tersebut merupakan modal dasar bagi ber -
dupan masyarakat secara keseluruhan, kembangnya sikap/berpikir kritis dan
dengan tingkah laku masyarakat uniumnya, kreatif Kegiatan pembelajaran merupakan
dengan apa yang berkaitan dengan kehi - salah satu lahan yang harus kita olah
dupan ini tentang perubahan yang diingini sehingga subur bagi berkembangnya kedua
dan pertumbuhan; memperkaya pengala - sifat anugerah Tuhan tersebut. Suasana
man dan kemajuan yang diingini. Ketiga, pembelajaran yang ditunjukkan dengan
tujuan profe-sional yang berkaitan dengan guru memuji anak karena basil karyanya,
pendi-dikan dan pengajaran sebagai ilmu, guru mengajukan pertanyaan yang menan -
sebagai seni, sebagai profesi, dan sebagai tang, dan guruyang mendorong anak untuk
melalcukan percobaan, misa lnya, meru- dengan pajangan hasil pekerjaan siswa,
pakan pembelajaran yang subur seperti dan ditata dengan baik, dapat membantu
yang dimaksud. guru dalam KBM karena dapat dijadikan
Para siswa berasal dari lingkungan rujukan ketika membahas suatu masalah.
keluarga yang bervariasi dan memiliki Lingkungan (fisik, sosial, atau
kemampuan yang berbeda. Perbedaan budaya) merupakan sumber yang sangat
individual perlu diperhatikan dan hams kaya untuk bahan belajar anak. Berkaitan
tercermin dalam kegiatan pembelajaran. dengan ini make dalam PAK ini sengaja
Semua anak dalam kelas tidak selalu mendatangkan seorang polisi dan Polres
mengerjakan kegiatan yang sama, Surakarta yang menjadi penyidik dalam
melainkan berbeda sesuai deng an kece- kasus korupsi bagi anggota DPRD Surakarta
patan belajamya. Anak-anak yang memiliki masa bhakdi 1999-2004. Dalam ujicoba ini
kemampuan lebih dapat dimanfaatkan hanya melibatkan siswa kelas VIII saja
untuk membantu temannya yang lemah karena pada kelas VIII SK dan ICD secara
(tutor sebaya). Dengan mengenal kemam - eksplisit mencantumkan kajian tentang
puan anak, kita dapat membantunya bila korupsi.
mendapat kesulitan sehingga anak ter - Hasil dari ceramah terbuka ini
sebut belajar secara optimal. mendapatkan tanggapan yang luar biasa
Sebagai makhluk sosial, anak sejak dari siswa. Hal ini berarti sumber orang
kecil secara alami bermain berpasangan (lingkungan) tidak hanya dapat berperan
atau berkelompok dalam be rmain. Perilaku sebagai media belajar, tetapi juga sebag ai
ini dapat dimanfaatkan dalam pengorga - objek kajian (sumber belajar). Penggunaan
nisasian belajar. Dalam melakukan tugas lingkungan sebagai sumber belajar sering
atau membahas sesuatu, anak dapat membuat anak merasa senang dalam
bekerja berpasangan a tau dalam belajar. Belajar dengan menggunakan
kelompok. Berdasarkan pengalaman, anak lingkungan tidak selalu hams keluar kelas.
akan menyelesaikan tugas dengan baik bila Bahan dari lingkungan dapat dibawa ke
mereka duduk berkelompok. Duduk seperti ruang kelas untuk menghemat biaya dan
ini memudahkan mereka untuk berin - waktu. Pemanfaatan lingkungan dapat
teraksi dan bertukar pikiran. Namun demi - mengembangkan sejumlah keterampilan
kian, anak perlu juga menyelesaikan tugas seperti mengamati (dengan seluruh
secara perorangan agar bakat individunya indera), mencatat, merumuskan perta -
berkembang. nyaan, berhipotesis, mengidentifikasikan,
Untuk mewujudkan kondisi yang membuat tulisan, dan membuat gambar/
demikian maka dalam penelitian ini dikem - diagram.
bangkan pembelajaran yang ber -PAIKEM Mutu hasil belajar akan meningkat
(Pembelajaran yang Aktif Inovatif, Kreatif, bila terjadi interaksi dalam belajar.
dam Menyenangkan). Ruang kelas yang Pemberian umpan batik dart guru kepada
menarik mempakan hal y ang sangat siswa merupakan salah satu bentuk inter -
disarankan dalam PAIKEM. Misalnya, hasil aksi antara guru dan siswa. Umpan batik
pekerjaan siswa selama PAK di kelas pada hendaknya lebih mengungkap kekuatan
mata pelajaran Agama, PKn, dan IPS dipa - daripada kelemahan siswa. Selain itu, cara
jangkan di ruang kelas. Selain itu, hasil memberikan umpan balik pun harus secara
pekerjaan yang dipajangkan diharapkan santun. Hal ini dimaksudkan agar siswa
memotivasi siswa untuk bekerja lebih baik lebih percaya di dalam menghadapi ragas -
dan menimbulkan inspirasi bagi siswa lain. ragas belajar selanjutnya. Guru ha rus
Yang dipa-jangkan dapat berupa basil kerja konsisten memeriksa basil pekerjaan siswa
perorangan, berpasangan, atau kelompok. dan memberikan komentar dan catatan.
Pajangan dapat berupa gambar, peta, Catatan guru berkaitan dengan pekerjaan
diagram, model, benda asli, puisi karangan, siswa lebih bermakna bagi pengembangan
dan sebagainya. Ruang kelas yang penuh dirt siswa daripada hanya sekedar angka.
Implementasi model PAK dengan lainnya di kelas misalnya tentang berita
pendekatan CTL antara lain dengan mem - kasus-kasus korupsi. Jika dikembangkan
berikan kasus yang diambil dari koran dan dengan baik maka akan menjadi sumber
majalah yang berkaitan dengan praktek belajar yang sangat menantang siswa
koruspi. Dalam kasus tersebut juga disam - untuk melakukan ekplorasi dengan ditun -
paikan tentang praktek kejujuran yang jang metode inquary. Guru cukup membe -
selama ini telah dilakukan. Sehingga keli - rikan pertanyaan-pertanyaan kepada
hatan sekali bahwa dalam praktek toko siswa. Misalnya, "mengapa terjadi
kejujuran semakin lama semakin berkurang korupsi?, apa faktor-faktor yang
jumlah uang yang hilang. menyebabkan terjadinya korupsi?, apa tan -
Di dalam pembelajaran terdapat tangan pemberantasan korupsi? Sean -
tujuan, kegiatan belajar, media pembe - dainya ayahmu yang melakukan kontpsi,
lajaran, metode mengajar dan evaluasi. apa yang akan Anda lakukan?".
Kegiatan belajar yang dapat dilakukan oleh Pertanyaan inilah yang aka n menantang
seorang siswa untuk mencapai tujuan siswa untuk berpikir dan menemukan
khusus yang telah ditetapkan banyak sekali jawaban dengan mencoba untuk mela -
ragamnya. Mulai dari kegiatan yang paling kukan analisis dari sumber belajar dari
dasar, seperti membaca, mendengarkan, koran, majalah, buku, dan sumber cetak
menulis, sampai kegiatan-kegiatan lain lainnya yang siswa baca.
yang lebih kompleks yang mengintegra - Secara umum penilaian terdiri atas
sikan kegiatankegiatan dasar tersebut penilaian eksternal dan internal. Pe nilaian
(Degeng, 1988:150). Sedangkan adanya eksternal merupakan penilaian yang
media dalam pembelajaran adalah penting dilakukan oleh pihak lain yang tidak terlibat
dalam rangka merangsang kegiatan belajar. dalam proses pembelajaran. Penilaian
Dengan adanya interaksi antara ekstemal dilakukan oleh suatu lembaga,
siswa dengan media wujud nyata dari baik dalam maupun luar negeri dimak -
tindak belajar. Sementara, bentuk belajar sudkan antara lain untuk pengendali mutu.
mengajar merupakan salah satu komponen Sedangkan penilaian internal adalah peni-
dalam strategi penyampaian, apakah siswa laian yang direncanakan dan dilakukan
di kelompokan ke dalam kelompok besar, oleh guru pada saat proses pembelajaran
kecil, perseorangan atau ma ndiri. ber-langsung. Dalam konteks PAK ini maka
Dalam konteks ini pada dasarnya penilaian yang layak untuk digunakan
ukuran keberhasilan dalam penggunaan adalah internal.
media pembelajaran setidaknya meliputi Penilaian kelas merupakan bagian
efelctifitas, efisiensi, dan Jaya tank pembe - dari penilaian internal (internal assess-
lajaran. Berkaitan dengan PAK di sekolah ment) untuk mengetahui basil belajar
media yang digunakan hanya memodifikasi peserta didik terhadap pengonqqan kompe
pennainan anak misalnya War tangga dan tensi yang diajarkan oleh guru. Tujuannya
monopoli saja dan belum ke arab media adalah untuk menilai tingkat pencapaian
audio visual sebagaimana hasil dari di atas. kompetensi peserta didik yang dilaksa -
Ke depan perlu dibuat media pem - nakan pada saat pembelajaran berlangsung
belajaran yang berbasis audiovisual. dan akhir pembelajaran.
Pada penelitian ini menun-jukkan Penilaian basil belajar peserta didik
bahwa sumber belajar yang dapat dipakai dilakukan oleh guru untuk memantau
dalam PAK adalah koran, majalah, buku, proses, kemajuan, perkembangan basil
dan sumber cetak lainnya. Sumber belajar belajar peserta didik sesuai dengan potensi
ini banyak dikehendaki karena mudah yang dimililci dan kemampuan yang diha -
didapat, murah, dan langsung dapat rapkan secara berkesinambungan.
dipraktekkan di kelas. Implementasi dalam Penilaian dapat memberikan umpan balik
pemanfaatan sumber belajar yang berupa kepada guru agar dapat menyempurnakan
koran, majalah, buku, dan sumbe r cetak perencanaan dan proses pembelajaran.
Penyusunan perencanaan, pelaksa - pekerjaan berulang-ulang sehingga secara
naan proses, dan penilaian menetapkan alami dapat melakukan sesuatu dengan
rangkaian program pendidikan yang utuh, benar. Ini merupakan cara untuk mengu -
dan merupakan satu kesatuan yang tida k bah kebiasaan buruk dan menciptakan
bisa dipisahkan saw dengan yang lainnya. kebiasaan baik. Pembiasaan adalah per -
Untuk itu, perlu ada model penilaian yang soalan menanamkan disiplin dan pera -
dapat dijadikan sebagai salah satu acuan turan. Pembiasaan berarti meminta setiap
atau referensi oleh guru dan penye - komponen yang ada di sekolah (kepala
lenggaranya di jenjang sekolah menengah sekolah, guru, staf administrasi, petugas
atas dalam PAK di sekolah. kebersihan, dan siswa) untuk melaksa -
Berkaitan dengan PAK model nakan kewajiban dan hak dengan baik. Ini
assesment dan evaluasi yang perlu dikem - berarti menuntut setiap komponen yang
bangkan adalah portofolio. Portofolio ada di sekolah bertanggung -jawab atas
sebagai assesment berarti mengandung kewajibannya masing-masing. Pembiasaan
makna bahwa dalam PAK alat untuk meng - tidak hanya memiliki dimensi ethical, tetapi
ukur keberhasilan siswa adalah dengan juga berbagai masalah yang timbul sehari -
menggunakan kumpulan hasil kerja (karya) hari. Melakukan suatu saat ini, hasilnya
terbaik siswa yang berisi berbagai penga- harus lebih baik dibanding kemarin.
laman dan prestasi yang disusun berda - Ucapan siswa tersebut tampaknya
sarkan urutan walctu dan kegiatan. Sebagai cukup dapat diterima, salah satu indika -
contoh siswa diminta untuk mengamati sinya adalah dalam praktek toko kejujuran
peristiwa atau artikel di koran/ majalah/ selama 25 hari di SMA Muhamamdiyah 1
intemet masalah korupsi kemudian siswa dan maka total kerugian yang dialami
diminta untuk menganalisis mengapa adalah sebanyak Rp. 692.450, - atau keru-
terjadi korupsi ?, apa sebab-sebabnya?, gian ini adalah sebesar 4,03% dari biaya
bagaimana alternatif pemecahannya?, yang diberikan untuk ketiga sekolah
diantara beberapa alternatif pemecahan, sebesar Rp. 17.175.000,-
mana yang akan dipilih sebagai alternatif Untuk itu maka dalam upaya hal -hal
terbaik?. Jika telah dipilih altematif terbaik yang perlu dilakukan antara lain (1) di
selanjutnya dicari peluang, prospek, dan setiap stan toko disertai dengan poster -
tantangan ke depan. poster yang mengarahkan siswa untuk
Salah satu faktor keberhasilan berperilaku jujur, (2) diadakan pengawas
dalam PAK di sekolah adanya daya dukung yang terdiri dari rekan sesama siswa yang
seluthh komponen sekolah. Daya dukung telah ditugaskan untuk mengawasi secara
yang sangat jelas dalam penelitian ini informal siswa yang melakukan perbuatan
adalah adanya budaya sekolah. curang ketika melakukan transaksi pembe -
Keteladanan guru dan kepala sekolah meru lian. Secara informal artinya ditugaskan
pakan faktor tertinggi, kemudia n disusul kepada mereka untuk mengawasi toko keju
oleh konsistensi dalam penerapan aturan juran tetapi tidak diketahui oleh pembeli/
sekolah, kejujuran siswa, dan pelibatan siswa yang bukan sebagai pengawas.
siswa dalam pengambilan keputusan. Temuan yang menarik selama
Mengingat bahwa bahwa ketela - melaksanakan toko kejujuran ini adalah di
danan dan konsistensi penerapan aturan SMA Muhammadiyah 2. Temuan itu adalah
mempunyai daya dukung yang tinggi dalam adanya kelebihan uang yang ada di toko
keberhasilan PAK, tenth saja diperlukan kejujuran. Setelah ditelusuri ternyata ada
upaya melalui jalur budaya sekolah. bebe-rapa siswa yang membeli barang
Budaya sekolah akan berjalan dengan baik kemudian uang kembaliannya tidak ada.
manakala dilaksanakan terus -menerus Karena jumlah uang kembalian hanya
sehingga menjadi kebiasaan dan pola sekitar Rp. 50,- sampai dengan Rp. 300,-
perilaku di sekolah. saja maka siswa tidak mengambil karena di
Pembiasaan adalah melakukan toko kejujuran tidak ada kembaliannya.
Temuan ini tentu saja sangat kian sesak dengan melimpahnya mata
menarik karena bukan malah berkurang pelajaran yang harus dipelajari dan di uji-
uang yang ada di toko kejujuran tetapi kan. Dikhawatirkan anak didik akan ter -
bertambah. Setelah dikaji secara jebak dalam kewajiban mempelajari materi
mendalam bahwa dalam meta pelajaran kurikulum antikorupsi. Bisa jadi yang akan
Hadist di SMA secara implisit beberapa muncul adalah kebencian dan antipati
materi menyinggung tentang pada mata pelajaran anti korupsi.
permasalahan korupsi. Bentuk korupsi Bukannya pemahaman dan kesadaran
dalam Islam tercermin dalam perilaku antikorupsi.
ghulul (penggelapan) dan risywah (suap). Pakar pendidikan Arief Rachman
Ghulul merupakan istilah bagi peng menyatakan tidak tepat bila pendidikan
gelapan harta rampasan perang sebelum anti korupsi menjadi satu mata pelajaran
dibagikan. Sedangkan risywah (suap) khusus. Alasannya, karena siswa sekolah
secara klasikal mengacu pada kata rasy - mulai SD, SMP, hingga SMA sudah terbe -
yarsyurisywatan yang bermakna upah, bani sekian banyak mata pelajaran. Dari
hadiah, pemberian, komisi. Secara luas segi pemerintah, menurut Arief Rachm an,
suap bukan saja berhubungan dengan akan berbuntut pada kesulitan -kesulitan,
hulcum tetapi apapun yang berkaitan seperti pengadaan buku-buku anti korupsi
dengan suatu pekerjaan agar lebih mudah dan repotnya mencari guru antikorupsi.
disetujui atau dilaksanakan, tanpa mem - Menyikapi kesulitan tadi, pendi -
pertimbangkan kompetensi. dikan antikorupsi, menurut Arief Rachman,
Dari uraian di atas tampak jelas lebih tepat dijadikan pokok bahasan dalam
bahwa pada sekolah-sekolah yang berbasis mata pelajaran tertentu. Sebuah usulan
agama (SMA) pembentukan karakter, yang mesti dicermati. Materi pendidikan
moral (termasuk di dalamnya adalah PAK) anti korupsi nantinya bisa saja diselipkan
mempunyai keterkaitan dengan nilai -nilai dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarga -
agama. Hal ini karena pendidikan yang negaraan (PKn), Matema tika, Bimbingan
berbasis agama/madrasah ada mata pela - Karir, Bahasa. Pokok bahasan mencakup
jaran yang berkaitan dengan agama di kejujuran, kedisiplinan, keseder hanaan,
samping mata pelajaran Agama Islam yang dan daya juang. Selain itu, juga nilai -nilai
berdiri sendiri. yang mengajarkan kebersamaan, menjun -
Isi PAK mencakup aspek kognitif , jung tinggi norma yang ada, dan kesadaran
afektif maupun psikomotorik. Aspek hukum yang tinggi.
kognitif akan memberkan bekal penge - Untuk itu PAK yang akan didesain
tahuan dan pemahaman kepada siswa adalah pendidikan anti korupsi yang
tentang bahaya korupsi, sehingga akan memuat keseluruhan komponen di atas
memiliki komitmen yang tinggi terhadap namun harus dilaksanakan secara konteks -
upaya pemberantasan korupsi. Aspek tual, dengan memperhatikan kebutuhan
afeksi akan berkorelasi dengan pemben - siswa, kegiatan pembelajaran yang ada,
tukan sikap, keasadaran, dan keyakinan kemampuan guru dan sekolah dalam
bahwa anti korupsi hams dilakukan dalam melaksanakan kegiatan PAK. Dari hasil
berbagai bidang kehidupan masyarakat. diskusi dengan guru dan kepala sekolah
Adapun aspek psikomotorik akan membe - serta konsultasi dengan pakar maka dise-
rikan keterampilan dan perilaku kepada pakati bahwa implementasi PAK dilaksa -
siswa bagaimana mengenali korupsi. nakan secara inklusif, artinya PAK akan
Keseluruhan aktivitas pendidikan ini akan disisipkan kepada mata pelajaran yang
memberikan pengalaman kepada siswa sudah ada dan dilaksanakan baik secara
akan pentingnya mengembangkan sikap, intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
perilakuu, dan kebiasaan yang beorientasi Dalam kegiatan intra kurikuler PAK
kepada kejujuran. akan disisipkan pada tiga matapelajaran
Saat ini peserta didik sudah demi - yakni PKn, IPS maupun Pendidikan Agama.
Ketiga matapelajaran itu dipilih karena dan pemahaman kepada siswa tentang
dianggap dekat dengan bahan kajian PAK bahaya korupsi, sehingga ia akan memi -
yang lebih banyak berorientasi pada pem - liki komitmen yang tinggi terhadap
binaan warga negara, penanaman nilai upaya pemberantasan korupsi. Aspek
dan moral, serta upaya menumbuhkan afeksi akan berkorelasi dengan pem -
kesadaran bagi generasi muda akan bentukan sikap, kesadaran, dan keya -
bahaya korupsi bagi kehidupan berbangsa kinan bahwa antikorupsi harus dila -
dan bernegara. Khusus untuk mata pela - kukan dalam berbagai bidang kehi-
jaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dupan masyarakat. Adapun aspek psiko -
dalam Kurikulum Tingkat Satan Pendi - motorik akan memberikan
dikan (KTSP) pada kelas II SMA semester 2, keterampilan dan perilaku kepada siswa
terdapat Kompetensi Dasar (K U) yang bagaimana mengenali korupsi.
secara eksplisit tesurat tentang PAK. 4. Pendekatan yang efektif dalam PAK
Dalam pandangan tim peneliti PAK adalah dengan pendekatan kontekstual
akan lebih berkedudukan sebagai pende - karena menggali permasalahan dan
katan dalam pembelajaran yang hal itu sekeliling siswa.
tampak dalam desain atau Rencana Pembe
lajaran setiap mata pelajaran terpilih. B. Saran
Sebagai sebuah pendekatan (approach) 1. Bagi Depdiknas dan KPK jika hendak
pembelajaran maka implementasi PAK menerapkan PAK di sekolah (a) dapat
akan sangat tergantung dari kemampuan dilakukan dengan menggunakan model
guru dalam melaksanakan kegiatan belajar - inklusi artinya menjadi substansi kajian
mengajar. Untuk itu peneliti memandu mata pelajaran tertentu seperti
para guru dalam membuat Rencana Pem - Agama, PKn, dan IPS dan tidak menjadi
belajaran, analisis materi, pengembangan mata pelajaran yang berdiri sendiri, (b)
media belajar, pembuatan sistem pem - pendekatan yang digunakan dalam PAK
biasaan, maupun penyusunan alat di sekolah khususnya di tingkat SMA
evaluasinya. Muhammadiyah akan lebih baik jika
menggunakan pendekatan kontekstual.
KESIMPULAN DAN SARAN Dengan pendekatan PAK akan mem -
bawa siswa ke dalam kehidupan nyata
A. Kesimpulan dalam mengkaji tentang beberapa hal
1. Dalam jangka panjang keberhasilan yang berkaitan dengan korupsi, (c) dari
penaggulangan dan pemberantasan sisi pengembangan materi dalam PAK
korupsi tidak hanya bergantung pada perlu disesuikan dengan tingkat per -
aspek penegakan hukum (law enfor kembangan kognitif dan psikis siswa
cement) belaka, namun juga diten- SMA Muhammadiyah Surakarta.
tukan oleh aspek pendidikan yakni 2. Bagi Depdikas yang mempunyai lem -
melalui PAK di Sekolah. baga Pustekkom dapat dan perlu
2. Pemberian PAK di SMA Muhammadiyah mengembangkan media audiovisual
hendaknya tidak menjadi bidang studi yang dirancang khusus untuk PAK di
yang (subject matter) berdiri sendiri sekolah.
(separated), tetapi cukup dengan
menempelkan pada mata pelajaran DAFTAR PUSTAKA
yang relefan dengan PAK yaitu Agama,
PKn, dan IPS. Di samping itu juga dapat Dhamm, Budi. 2004. Korupsi dan Budaya.
melalui kegiatan ekstrakurikuler dan dalam Kompas, 25/10/2003
pengembangan budaya sekolah. Deal, T.E., and Peterson, K. D. 1999.
3. Isi PAK mencakup aspek kognitit afektif Shaping School Culture. San
maupun psikomotorik. Aspek kognitif Fransisco : Jossey Bass
akan memberikan bekal pengetahuan Degeng, I N. S. 1988. Ilmu Penga jaran:
Taksonomi variabel. Jakarta Antikorupsi di China.
Depdikbud Dirjen Dikti P2LPTK. Kesuma, D. 2004. Pendidikan Antikorupsi
Educational Policy Newsletter of Education dalam Sistem Pendidikan Nasional
Policy Centers, Issue No.3. May Indonesia Sebagai Sebuah Kenis
2004. Topic "Anti-corruption cayaan. Makalah disajikan dalam
Education. Transparency and Konvensi Nasional Pendidikan
Accountability in Education ". Indonesia V di Surabaya 5 -9
Harmanto dan Suyanto, Totok. 2005. Oktober 2004.
Peningkatan Perolehan Belajar Mahbubani, Kishore. 2005. Bisakah Orang
Mahasiswa Melalui Rekon struksi Asia Berfilar?. Alih bahasa :
Matakuliah Dasar dan Konsep Salahudin Gz. Jakarta:Teraju PT
Pendidikan Moral dengan Pende Mizan Publika
katan Konteks tual. Surabaya: McClelland, David. 1985. Human Motiva
Tidak diter bitkan. tion. New York: Scott Foresman.
Hassan, Fuad.2004. Pendidikan adalah Nurhadi, dick. 2004. Pembelajaran
pembudayaa: dalam Pendidikan Kontekstual. Malang: UM Press.
Manusia Indonesia. Jakarta: Pol, M., Hlouskova, L., Novotny, P.,
Penerbit Kompas. Vaclavikova, E., Zounek, Z. 2005.
Hoy, W.K., Tarter, C.,J.,& Kottkamp, School Culture as an object of
R.B.I991. Open School/Healthy research. Tanpa penerbit.
Schools: Measuring Organiza tional Suwignyo, Agus.2005. Pendidikan dan
Climate. Newbury Park, CA:Sage Pelibatan Politik.dakun Kompas,
Jawa Pos. 30/7/2005. Mao Pelajaran 30/5/2005

You might also like