You are on page 1of 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Fluida yang lebih cair biasanya lebih mudah mengalir, contohnya air. Sebaliknya, fluida yang lebih kental lebih sulit mengalir, contohnya minyak goreng, oli, madu dkk. Kita bisa membuktikannya dengan menuangkan air dan minyak goreng di atas lantai yang permukaannya miring. Air mengalir lebih cepat daripada minyak goreng atau oli. Tingkat kekentalan suatu fluida juga bergantung pada suhu. Semakin tinggi suhu zat cair, semakin kurang kental zat cair tersebut. Misalnya ketika ibu menggoreng paha ikan di dapur, minyak goreng yang awalnya kental menjadi lebih cair ketika dipanaskan. Sebaliknya, semakin tinggi suhu suatu zat gas, semakin kental zat gas tersebut. Perlu diketahui bahwa viskositas alias kekentalan cuma ada pada fluida riil (riil = nyata). Fluida riil/nyata merupakan fluida yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti air, sirup, oli, asap knalpot, dll. Fluida riil berbeda dengan fluida ideal. Fluida ideal sebenarnya tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Fluida ideal hanya model yang digunakan untuk membantu kita dalam menganalisis aliran fluida (Zhuldyn, 2010). Oleh karena itu percobaan viskositas perlu dilakukan karena memiliki peranan yang penting dan sangat berpengaruh dalam proses-proses industri kimia terutama dalam memahami sifat-sifat fluida berdasarkan viskositasnya serta menentukan nilai dari viskositas suatu fluida. Dimana nilai viskositas tersebut dapat menentukan kualitas dari produk suatu industri.

1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam percobaan ini adalah: 1. Bagaimana cara mengukur densitas dari suatu larutan. 2. Bagaimana cara menentukan nilai viskositas sampel dengan menggunakan viskosimeter Ostwald. 3. Bagaimana mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi viskositas suatu larutan.

1.3 Tujuan Percobaan Percobaan ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui cara mengukur densitas dari suatu larutan. 2. Mengetahui cara menentukan nilai viskositas sampel dengan menggunakan viskosimeter Ostwald. 3. Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi viskositas suatu larutan.

1.4 Manfaat Percobaan Manfaat percobaan ini adalah sebagai berikut : 1. Praktikan lebih memahami cara penggunaan viskosimeter Ostwald. 2. Praktikan memahami konsep dari viskositas yang banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri. 3. Praktikan dapat mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi viskositas suatu larutan.

1.5 Ruang Lingkup Percobaan Percobaan Viskositas ini dilakukan di Laboratorium Kimia Fisika, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, pada : Tekanan Ruangan Suhu : 760 mmHg : 30C (H2O),

Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah aquadest

minyak goreng Tropical, dan asam sulfat (H2SO4) dengan konsentrasi 20% dan 50%, dengan variasi suhu masing-masing 15C, 30oC, dan 50C. Volume sampel yang digunakan untuk menentukan densitas adalah 30 ml, sedangkan untuk menentukan viskositas adalah 15 ml. Peralatan yang digunakan pada percobaan adalah viskosimeter Ostwald, stopwatch, karet penghisap, piknometer, neraca analitik, termometer, gelas ukur dan beaker glass.

You might also like