You are on page 1of 3

TUGAS 1

WAWASAN IPTEKS

DISUSUN OLEH NAMA NIM JURUSAN : AMALIAH : H311 08 004 : KIMIA

JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

1.

ONTOH KASUS I
Fakta berikut, setelah 2004, ditemukan total minimum volume cadangan minyak mencapai 107,5 miliar barel dan volume maksimum mencapai 320,79 miliar barel, setelah gempa bumi dan tsunami di Aceh dan Nias. Faktanya berikutnya, 320,79 miliar barel itu sangat fantastis, oleh karena Arab Saudi saja cadangan minyaknya hanya 264,21 miliar barel, sebuah lapangan migas dikategorikan sebagai lapangan raksasa apabila cadangan minyaknya mencapai 500 juta barel.

JAWAB: Menurut saya Indonesia sejatinya adalah negara yang amat kaya. Bukan cuma lantaran keanekaragaman hayati dan hewaninya semata, namun lantaran kekayaan mineralnya dan sektok minyak dan gas bumi. Bahkan, Indonesia tercatat sebagai ekstportir sekaligus salah satu produsen utama batu bara dan timah dunia.jadi tidak heran jika ditemukan juga cadangan minyak yang lebih banyak dari Negara-negara timur tengah sebagai produsen minyak dunia terbesar seperti arab Saudi. Dengan potensi cadangan yang melimpah ini, Indonesia masuk jajaran produsen terbesar dunia untuk beberapa komoditas tambang. Indonesia berada di urutan ke tujuh Negara produsen batu bara terbesar di dunia dan menduduki peringkat dua dunia untuk produksi timah. Sektor pertambangan di Indonesia saat ini tidak hanya diramaikan oleh perusahaan pertambangan asing, namun juga oleh perusahaan pertambangan local. Indonesia sebenarnya kaya sumber daya mineral, namun sayang tak diikuti dengan aturan yang konsisten antara sektor hulu-hilir sehingga kerap memicu perdebatan.hingga akhirnya cadangan minyak Indonesia saat ini mulai terkuras. Info terbaru bahwa cadangan minyak Indonesia hanya bisa bertahan dalam 10 tahun mendatang.

2. CONTOH KASUS FAKTUAL


Menurut pendapat saya sekelompok orang dan pemerintah yang dibahas dalam kasus ini mereka tidak saling bekerjasama dengan baik, tidak saling menghargai,dan acuh tak acuh tentang apa yang mereka rencanakan hingga akhirnya rencana mereka yang ingin membangun rumah ibadah tidak dapat terlaksana dengan baik namun yang terjadi mereka saling lempar kesalahan. Dari awal bisa kita lihat bahwa ada hubungan yang tidak baik antara pemerintah dan sekelompok orang tersebut ini dilihat saat mereka melakukan pertemuan yang tampa persetujuan dari pemerintah serta saat pertemuan sekelompok orang tersebut banyak yang acuh dengan tidak menghadiri pertemuan tersebut.serta dengan tidak merasa bersalah mereka menggadeng intitusi sebagai pendonor yang lagi-lagi tampa melibatkan pemerintah.

Pemerintah di sini juga melakukan kesalahan yang fatal dengan tidak melaporkan rencana tersebut ke pemerintah yang lebih tinggi, padahal itu sangat perlu karena melihat rencana pembangunan rumah ibadah itu dibangun diatas tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial atau ruang terbuka hijau sehingga perlu surat izin yang legal.

You might also like