You are on page 1of 32

PENDAHULUAN Modul XX Tumbuh kembang, Geriatri dan Degeneratif diberikan pada mahasiswa semester VI.

Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) dari subsistem ini disajikan pada permulaan buku modul ini agar tutor dan mahasiswa dapat mengerti secara menyeluruh tentang konsep dasar mekanisme penyakit pada pediatric dan lansia yang akan didiskusikan. Modul bisa terdiri dari 6 (enam) skenario yang menunjukkan beberapa tanda & gejala klinik serta faktor-faktor risiko yang bisa ditemukan pada beberapa penyakit. Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan tetapi juga akan dibicarakan semua hal yang ada hubungannya dengan hal tersebut. Mahasiswa harus mampu menjelaskan semua aspek tentang proses pengaturan diuresis normal, perubahan saluran kemih akibat penuaan, penyebab dan tipe-tipenya, serta penatalaksanaan inkontinensia urin yang sering dialami oleh pasien Geriatri/Usia Lanjut. Diskusi kelompok harus mengikuti 7 langkah pemecahan masalah yang akan diberikan pada petunjuk selanjutnya.Sebelum menggunakan buku ini, Tutor dan Mahasiswa harus membaca TIU dan TIK sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari tujuan, dan dapat dicapai kompetensi minimal yang diharapkan. Peranan Tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada akhir setiap unit. Kemungkinan seorang ahli dapat memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok mahasiswa peserta diskusi dengan ahli yang bersangkutan yang bisa diatur dengan dosen yang bersangkutan.

SASARAN PEMBELAJARAN SASARAN PEMBELAJARAN UMUM

Pada akhir modul XX, mahasiswa semester VI FK UNAYA diharapkan mampu melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, menegakkan

diagnose, penatalaksanaan terapetik dan preventif secara rasional, holistic dan professional terhadap yang berhubungan dengan Tumbuh Kembang,Geriatri dan Degeneratif.

SASARAN PEMBELAJARAN KHUSUS Mahasiswa (SL) mampu melakukan anamnesis pasien penyakit yang

berhubungan Tumbuh Kembang,Geriatri dan Degeneratif secara efektif Mampu melakukan informed consent secara lisan dan tulisan (SL) Mahasiswa mampu mempersiapkan dilakukannya pemeriksaan fisik (SL)

pasien

secara psikis sebelum

Mahasiswa mampu menggali dan mencatat rekam medis pasien (SL) Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik, (SL) Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menganalisa pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan dalam rangka menegakkan diagnose (T & K) Membuat permintaan pemeriksaan penunjang secara tertulis (SL) Mahasiswa mampu menjelaskan terapi secara rasional terhadap penyakit yang berhubungan dengan Tumbuh Kembang,Geriatri dan Degeneratif. (T&K) Mahasiswa mampu menjelaskan tindakan prevensi terhadap penyakit yang berhubungan dengan Tumbuh Kembang,Geriatri dan Degeneratif. (T & K) Mahasiswa mampu menjelaskan fisiologi dan Mahasiswa mampu menjelaskan yang monitoring berhubungan patofisiologi yang dan evaluasi dari

berhubungan dengan Tumbuh Kembang,Geriatri dan Degeneratif.(T & K)

penatalaksanaan

penyakit

dengan

Tumbuh

Kembang,Geriatri dan Degeneratif. (T & K)

Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga secara holistik, komprehensif, koordinatif, kolaboratif, dan bersinambung dalam mengelola penyakit yang berhubungan dengan Tumbuh Kembang,Geriatri dan Degeneratif. ( T & K)

AREA KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI OLEH MAHASISWA : Area 1 : Komunikasi Efektif 1. Mampu Menyimpulkan kembali masalah pasien, kekhawatiran maupun harapanya. 2. Mampu mengunakan open-ended maupun closed question dalam mengali informasi (move from opening to closed question properly) 3. Meminta penjelasan pada pasien terhadap pernyataan (statement) yang kurang dimengerti Area 2 : Keterampilan Klinis 1. Menemukan tanda-tanda fisik dan membuat rekam medis dengan jelas dan benar 2. Menetukan pemeriksaan penunjang untuk penanpisan penyakit. 3. Memilih prosedur kedaruratan Klinis sesuai kebutuhan pasien atau menetapkan rujukan. Area 3 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran 1. Menjelaskan tujuan pengobatan secara fisiologis dan molekuler 2. Menjelaskan perubahan proses patofisiologis setelah pengobatan 3. Menjelaskan bahwa kelainan dipengaruhi oleh tindakan 4. Menjelaskan parameter dan indikator keberhasilan pengobatan. 5. Menjelaskan perlunya evaluasi lanjutan pada penanganan penyakit. Area 4 : Pengelolaan Masalah Kesehatan 1. Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis sementara dan diagnosis banding 2. Menjelaskan penyebab, patogenesis, serta patofisiologi suatu penyakit. Area 5 : Pengelolaan Informasi Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data relavan menjadi arsip pribadi. Area 6 Mempertimbangkan aspek etis dan moral dalam hubungan dengan petugas kesehatan lain, serta bertindak secara profesional.

DAFTAR MASALAH YANG SERING DIJUMPAI Dalam melaksanakan praktik kedokteran, dokter berangkat dari keluhan atau masalah pasien atau masalah klien. Melalui penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan tambahan, serta karakteristik pasien, keluarga dan lingkungannya, dokter melakukan analisis terhadap masalah kesehatan tersebut untuk kemudian menentukan tindakan dalam rangka penyelesaian masalah tersebut. Daftar ini berisikan masalah, keluhan atau gejala yang banyak dijumpai pada tingkat pelayanan kesehatan primer berdasarkan alasan yang membawa pasien atau klien mendatangi dokter atau pelayanan kesehatan. Selama pendidikan dokter, mahasiswa perlu dipaparkan pada berbagai masalah, keluhan atau gejala tersebut, serta perlu dilatih bagaimana menyelesaikan masalah tersebut. Semakin banyak terpapar oleh berbagai jenis masalah, keluhan atau gejala yang akan dijumpai di pelayanan kesehatan primer, lulusan dokter diharapkan memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang lebih baik. Daftar masalah ini dibagi menjadi dua, yaitu daftar masalah individu dan daftar masalah komunitas. Daftar masalah individu perlu dikuasai oleh lulusan dokter, karena merupakan masalah dan keluhan yang paling sering dijumpai pada tingkat pelayanan kesehatan primer. Daftar masalah individu berisikan keluhan, gejala maupun hal-hal yang membuat individu sebagai pasien atau klien mendatangi dokter atau institusi pelayanan kesehatan. Daftar masalah komunitas berisikan daftar masalah yang dirasakan oleh masyarakat di sekitar tempat dokter praktik dan berpotensi dapat menimbulkan masalah kesehatan di ingkat individu, keluarga dan masyarakat. Daftar ini tidak menunjukkan urutan prioritas masalah kesehatan. Daftar Masalah Individu Demam Batuk

sesak napas sakit tenggorok sakit kepala Pusing Luka bakar Benjolan leher Wajah kaku Sakit telinga Kopoken (telinga bernanah) Tuli Telinga gatal Pilek (ingusan) Mimisan Bersin-bersin Gangguan penciuman Sakit dan sulit menelan Mulut kering Bau mulut Sakit gigi Sariawan Bibir pecah-pecah Bibir sumbing Batuk (kering, berdahak, darah) Sendawa Cegukan Pusing dan pusing sebelah Hilang kesadaran Gangguan gerak dan koordinasi Gangguan jalan Gangguan belajar Tidak mau minum obat pada anak-anak Kelelahan Batuk darah DAFTAR PENYAKIT Daftar Penyakit merupakan penyakit-penyakit yang dipilih menurut beban penyakit yang timbul berdasarkan perkiraan data kesakitan, data kematian serta case fatality rate di indonesia pada tingkat pelayanan primer, tingkat keseriusan problem yang ditimbulkan dan efeknya terhadap individu, keluarga dan masyarakat. Lulusan dokter yang akan berkerja di tingkat pelayanan primer harus mempunyai tingkat kemampuan yang memadai agar mampu merujuk, membuat diagnosis yang tepat, memberi penanganan awal atau penanganan tuntas.

PEDRIATRICS
Malabsorbsion Food intolerance Hirschsprung's disease Biliary atresia Hepatitis Reye's syndrome Hypospadia Epispadia Undescended testes/cryptorchidism Torsion of testis Phimosis Paraphimosis Hemophilia Down's syndrome Turner's syndrome Klinefelter's syndrome Gonadal xy-dysgenesis Spina bifida Anencephaly Hydrocephalus Marfan's syndrome 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 DISORDERS OF NEWBORNS Hypothermia Bacteremia and septicemia Respiratory stress syndrome Bronchopulmonary dysplasia 1 1 1 1 2 2 2 2 3A 3A 3A 3A 3B 3B 3B 3B 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Aspiration pneumonia Pneumo thorax Apnea attacks

1 1 1 NUTRITIONAL DEFICIENCY

2 2 2

3A 3A 3A

3B 3B 3B

4 4 4

Marasmus Kwashiorkor Vitamin deficiencies Error of metabolism Hyperlipoproteinemia Gout Obesity Hodgkin's lymphoma Acute lymphoblastic leukemia (ALL) Acute myeloblastic leukemia (AML) Chronic lymphocytic leukemia (CLL) Chronic myeloid leukemia (CML) Myelodysplastic syndromes Multiple myeloma Langerhans' cell histiocytosis

1 1 1

2 2 2

3A 3A 3A

3B 3B 3B

4 4 4

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A

3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

PSIKIATRI DEVELOPMENTAL AND BEHAVIORAL DISORDERS


Mental deficiency Autistic disorder Disorder of intellectual skills Disorder of motor development Disorder of coodination Behavior and attention disorders Dementia Amnesic syndrome Other organic disorders 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3A 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 3B 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Osteoporosis Osteogenesis imperfecta Osteomyelitis, acute Arthritis Rheumatoid arthritis Spondylitis, spondylodiscitis ANAMNESIS Hernia of penderita - Umur nucleus pulposus Spondylolisthesis - Riwayat ngompol. Postmature infant - Waktu & cara ngompol Premature rupture of membranes - Riwayat demam & batuk - Riwayat penyakit lain & obat-obatan. - Status Fungsional & Kognitif PEM. FISIK - Tanda-tanda vital. - Pemeriksaan fisis pada semua sistem. - Status Gizi

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 2 2 2 2

3A 3A 3A 3A 3A

3B 3B 3B 3B 3B

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

PEM. PENUNJANG 2 3A 3B -2 Patologi3A Klinik. 3B -2 Mikrobiologi, 3A -2 Parasitologi 3A -2 Radiologi. 3A -EKG - Ekhokardiografi 3B 3B 3B

B M D
- Anatomi

- Fisiologi - Biokimia - Farmakologi - Patologi Klinik - Mikrobiologi - Topik Tree Nutrisi

CLINICAL UNDER-LINE DISEASES

TUMBUH KEMBANG, GEDIATRIC DAN DEGENERATIF

DIAGNOSIS

PREVENTION PROMOTION

KOMPLIKASI

PENATALAKSANAAN sesuai umderlinediseases

8 REHABILITATION Bedah Non Bedah

FORMAT AKTIVITAS BELAJAR Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL (Problem Based Learning) dengan beberapa aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada modul ini berupa : 1. Kuliah pakar

2. Diskusi Tutorial 3. Skill Lab 4. Belajar Mandiri 5. Konsultasi Pakar Ad. 1. Kuliah Pakar Kuliah pakar diberikan oleh seseorang yang dianggap memiliki kompetensi akademik dalam bidang yang menjadi topik masalah yang dibahas dalam diskusi dan tutorial. Kuliah pakar seminggu dapat berlangsung 2-5 kali, diruang kuliah. Kuliah pakar ini dikemas dalam bentuk komunikasi dua arah. Kuliah pakar akan sangat membantu mahasiswa mengintegrasikan pengetahuan yang didapatkanya melalui proses belajar mandiri, praktikum maupun diskusi. Kuliah kuliah dalam Modul XX ini adalah : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11 12. Judul Kuliah Introduksi Modul XX Imaturitas dan Prematuritas Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Tumbuh Kembang anak Autistik spectrum disorder (ASD) Pemeriksaan antropometri Kekurangan Energi Protein Epidemologi dan Fisiologi Aging Menopause, Andropause dan Disfungsi Ereksi Ganguan Keseimbangan Pada Geriatic Sindroma Geriatri Penyakit-Penyakit Pada Usia Medicine Internal Klinis Bagian MEU Anak Obgin Anak Ilmu Kesehatan Jiwa Anak Anak Fisiologi Ilmu Penyakit Dalam Ilmu Penyakit Dalam Ilmu Kesehatan Jiwa Ilmu Penyakit Dalam Pemberi Kuliah Dr. Chairul Zulfi, MSi Dr. Rusdi Andid, Sp.A Dr. Syahrizal, Sp.OG Dr. Rusdi Andid, Sp.A Dr. Syahrial, Sp.Kj Dr. Rusdi Andid, Sp.A Dr. Rusdi Andid, Sp.A Dr. Chairul Zulfi, MSi dr. Arif Fadillah, Sp.PDFINASIM Dr. Syamsu Umar, Sp.PDFINASIM Dr. Syahrial, Sp.KJ Dr. Syamsu Umar, Sp.PDFINASIM

lanjut/Geriatri

10

13. 14

Inkontinensia Urin Farmakologi Usia Lanjut Pleno dan Non

Ilmu Penyakit Dalam Farmakologi

Dr. Syamsu Umar, Sp.PDFINASIM Dr. Mustafa

farmakologi pada Anak dan 15. Penangung Jawab Modul Ad. 2 Diskusi Tutorial Pra tutorial 1. Mempelajari dengan seksama modul ini termasuk TIU dan TIK 2. Jika ada materi yang tidak jelas mohon ditanyakan pada dosen pengampu (nama, no telfon setiap dosen pengampu terlampir) 3. Membuat rencana pembelajaran 4. Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan produksi kurang dan menghubungkannya dengan kata kunci 5. Mengecek kelengkapan ruang tutorial Tutorial tahap 1 1. Membantu mahasiswa menunjuk ketua dan sekertaris kelompok 2. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu : Menyusun kata kunci Membahas TIU dan TIK Membuat daftar pertanyaan sebanyak banyaknya yang diarahkan ke TIK Menjawab pertanyaan-pertanyaan Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan kencing kurang dan menghubungkannya dengan kata kunci Membuat tujuan pembelajaran selanjutnya Membagi tugas pencarian informasi berdasarkan jenis penyakit yang menimbulkan kencing kurang Dr. Syamsu Umar, Sp.PDFINASIM

11

3. Melakukan penilaian untuk mahasiswa dan menandatanganinya 4. Mengecek kehadiran mahasiswa dan menandatangani daftar hadirnya 5. Mengingatkan Tutorial tahap 2 6. Mengecek apakah mahasiswa datang dengan membawa lembaran kerjanya 7. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu : Melaporkan informasi tambahan yang baru diperolehnya Mahasiswa mendiskusikan satu persatu penyakit yang bergejala utama produksi kencing kurang, etiologinya, patomekanismenya, cara mendiagnosis (anamnesis, inspeksi, palpasi perkusi dan auskultasi, pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaannya. Mahasiswa menganalisa kembali tabulasi yang dibuat berdasarkan setiap penyakit dan kata kunci. Mengurutkan penyakit mulai dengan diagnosis terdekat sampai diagnosis yang terjauh Tutor menanyakan beberapa pertannyaan mendasar yang perlu diketahui mahasiswa dan mendiskusikannya Mahasiswa membuat tujuan pembelajaran selanjutnya dengan mencatat pertanyaan yang belum terjawab untuk dicari pada perpustakaan, ditanyakan langsung kepada dosen pengampu atau ditanyakan dalam diskusi panel. 8. Membuat penilaian terutama saat mahasiswa melaporkan informasi yang diperoleh. 9. Mengecek kehadiran mahasiswa dan menandatangani daftar hadirnya Saat Panel Diskusi 1. Wajib mengikuti diskus panel 2. Membuat penilaian pada penampilan, cara menjawab, isi jawaban dan lainlain pada mahasiswa yang melapor atau menjawab pertanyaan. Setelah satu Seri Tutorial Selesai mahasiswa agar pertemuan selanjutnya masing masing sudah mengisi lembaran kerja

12

1. Mengumpulkan semua absensi kelompok di Koordinator PBL 2. Membuat penilaian ahir: dari semua nilai 3. Memeriksa laporan mahasiswa bersama nara sumber Tugas dan Kewajiban Mahasiswa Tugas Untuk Mahasiswa 1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa mendiskusikannya dalam satu kelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris yang dipilih oleh mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti-ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh tutor atau secara mandiri 2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet, untuk mencari informasi tambahan. 3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam menyelesaikan masalah. 4. Melakukan penilaian atas pelaksanaan tutorial pada umunya dan kinerja tutor 5. Melakukan penilaian atas kinerja mahasiswa lain dalam kelompoknya. 6. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar). 7. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau tidak ditemukan jawabannya.. 8. Melakukan praktikum di laboratorium Anatomi dan Histologi. 9. Melakukan latihan di Laboratorium Keterampilan Klinik Dalam semua aktivitas mahasiswa diharuskan memakai Name tag dan mematuhi semua tata tertib yang ada. PROSES PEMECAHAN MASALAH Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini :

13

1. 2. 3. 4. 5.

Klarifikasi

isitilah yang tidak jelas dalam skenario di atas dan penting dalam skenario di atas, dengan

tentukan minimal 5 kata kunci. Identifikasi problem membuat pertanyaan mendasar. Analisa problem-problem tersebut dengan brain storming menjawab Urutkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas. Tentukan tujuan pembelajaran selanjutnya yang ingin dicapai oleh pertanyaan-pertanyaan di atas.

mahasiswa atas kasus di atas. Langkah 1 sd 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor. 6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok

tatap muka. Langkah 6 dilakukan dengan belajar sendiri-sendiri atau diskusi berkelompok tidak dengan tutor. 7. ditemukan. Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor. Bila pada pelaporan masih ada pertanyaan-pertanyaan yang masih Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru

membutuhkan informasi baru maka proses 6 diulangi lagi dan seterusnya. Penjelasan : Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada

informasi yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7. Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dirasa cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang belum jelas. Jadwal Kegiatan

14

Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 15-17 orang tiap kelompok. 1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan. 2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor Tujuan : * * * Memilih ketua dan sekretaris kelompok, Brain-storming untuk proses 1 5, Pembagian tugas

3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi. 4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang diperlukan, 5. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal. 6. Pertemuan keempat: diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum pada buku kerja. 7. Masing-masing mahasiwa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang salah satu penyakit yang memberikan gambaran seperti pada

15

skenario yang didiskusikan pada kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap. 8. Pertemuan terakhir: laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing-masing mahasiswa. Ad. 3. Skill Lab Skill Lab dilakukan di ruangan skill lab yang terkait dengan modul I, dimana setiap kelompok akan di bimbing oleh 1 orang instruktur yang telah ditunjuk. Skill lab dalam modul I terdiri sebanyak 5 kali dimana sklil lab dimulai pada minggu pertama modul I dan berakhir padan minggu ke lima modul I. Minggu Materi Skill Lab Jenis Demo Ke-II Pemeriksaan Pediatric 1 Belajar Mandiri Evaluasi 2x50 menit 10 Klp Waktu KLP

Apgar Skor Ke-III

Demo Belajar Mandiri Evaluasi Demo 2x50 menit 10 Klp

Ke-IV

Pemeriksaan Antropometri

Belajar Mandiri Evaluasi

2x50 menit

10 Klp

Ke-V

Pemeriksaan Geriatric

Fisik

Demo Belajar

10 Klp

16

Mandiri Evaluasi

2x50 menit

Ad. 4. Belajar Mandiri Pada format belajar mandari ini diharapkan mahasiswa mampu untuk mencari, memahami, mensitesa serta merekontruksi pengetahuan yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50 dari total waktu belajar, yaitu 20-25 jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam). Belajar mandiri merupakan format utama dalam PBL. Topic-topik yang perlu dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada topic tree.

Ad. 5. Konsultasi Pakar Konsultasi pakar bertujuan untuk membantu mahasiswa yang menghadapi kesulitan dalam memahami materi yang ada maupun tidak terdapat dalam materi kuliah. Konsultasi pakar dapat dilakukan dengan membuat janji dengan pakar untuk waktu konsultasi yang diketahui oleh pihak Medical Education Unit (MEU).

Tim Pakar dalam modul ini adalah : No 1 2. 3 4 5 6. Nama Dr. Syamsu Umar, Sp.PD, FINASIM Dr. Arief fadillah, Sp.PD Bagian ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM ILMU KESEHATAN ANAK ILMU KESEHATAN JIWA OBGIN MEU 081319127772 HP 085263716745 08126914937

FINASIM Dr. Rusdi Andid, Sp.A Dr. Syahrial, Sp.KJ Dr. Syahrizal, Sp.OG Dr. Chairul Zulfi, M.SI

081688889

17

7. 8.

Dr. Mustafa Dr. Said Aandy saida

FARMAKOLOGI KURIKULUM/MEU

085260044239

PENILAIAN Modul ini mempunyai kompentensi sedang dengan penilaian : 1. Nilai proses 40% teridir atas a. Tutorial 20 % (Pertemuan 15% dan Log Book 5%) b. Skill Lab 20 % 2. Nilai Ujian Akhir Modul 60% Bagian utama yang terlibat : 1. Ilmu Kesehatan Anak 2. Ilmu Penyakit Dalam 3. Ilmu Kesehatan Jiwa 4. Obgin 5. Anatomi dan Fisiologi 6. Farmakologi

SKENARIO 1 Semua Salahku.. Ny. Roko umur 28 tahun baru saja melahirkan bayinya secara sectio sesarea di Rumah Sakit Umum dan bayi dengan berat badan 2100 gram dan saat ini bayi tersebut harus mendapatkan perawatan khusus di ruang PICU dengan mengunakan Inkubator. Berdasarkan data rekam medis sebelumnya diketahui bahwa Ny. Roko adalah seorang bekas Pekerja Seksual, yang mempunyai kebiasaan merokok dan suka meminum minuman keras sejak 5 tahun yang lalu. Pada saat Ny. Roko melakukan Antenatal Care, Dokter sudah menjelaskan kemungkinan yang terjadi apabila Ny.Roko tak mau meningalkan kebiasaannya tersebut. Saat ini Ny. Roko merasa bersalah dengan bayinya.

18

Bagaimanakah anda menjelaskan permasalahan ini?

SKENARIO 2 Sehatkah Anakku Setiap bulan Ibu hati membawa Bayinya ke Puskesmas Blang Bintang untuk dilakukan pemeriksaan antropometri. Pada pemeriksaan ditemukan bayi tersebut mampu menggerakkan kepalanya mengikuti benda yang digerakkan dari samping kiri ke samping kanan dan sebaliknya sekitar 180 derajat, saat posisi tengkurap mampu menopang bahu dengan kedua telapak tangan, tersenyum bila ada respon dan mengeluarkan suara oooh, aahh, brr,dan brr, tapi ketika di dudukkan posisinya bisa tegak. Ibu hati sangat ingin tahu perkembangan bayinya, lalu ibu tersebut menanyakan kepada dokter. Menurut dokter, anak ibu hati tersebut mempunyai keadaan yang cukup baik.

19

SKENARIO 3 Tampak Tulangnya By.Pijut, laki-laki berusia 23 bulan dengan berat badan 6,1 kg dan tinggi badan 78 cm, Ibu Pijut sangat kwatir dengan keadan By.Pijut karena tampak terlalu kurus bila dibandingkan dengan bayi yang lain.oleh karenanya By.Pijut di bawa ke puskesmas Kuta Baro. Dokter Heni melakukan prosedur medis. Dari pemeriksaan didapatkan

bahwa keluarga ibu pijut merupakan salah satu keluarga yang kurang mampu di desa tersebut, untuk kehidupan sehari-hari mereka melalui dengan sangat berat selain itu Pijut juga sering mengalami demam yang kadang-kadang disertai dengan mencret, dari pemeriksaan fisik didapatkan By. Pijut sangat cengeng, pandangan mata tampak terlihat sayu dan sedikit pucat, otot mengalami Hipotrofi, Hepatomegali serta edema pada dorsum pedis.

20

Dokter memberitahukan ibu pijut bahwa bayinya mengalami kekurangan makanan sehingga membuat dia tidak bisa tumbuh dan berkembang seperti bayi lainnya, dokter puskesmas. menyarankan agar ibu Pijut sering mengontrolkan bayinya ke

SKENARIO 4 Takutditingalkan Ny. Uban, 52 tahun duduk di halaman rumah dengan suasana gelisah menunggu sang suami. Tn. Toyib, 55 tahun yang belum pulang sejak 3 hari yang lalu. Ny uban Merasa suaminya tidak seperti ketika muda yang sangat romatis. Saat ini dia merasa akibat kulitnya yang semakin kusam, rambut yang semakin putih serta perubahaan fisik lain yang terjadi pada dirinya seperti perubahaan payudara dan tidak mengalami menstruasi sejak 3 bulan yang lalu membuat dia tidak percaya diri lagi terutama waktu berhubungan dengan suaminya. Sehingga membuat suaminya jarang pulang ke rumah. Selain itu akhir-akhir ini dia juga lebih sensitive terhadap semua masalah sehingga sering membuat dia stress dan marah-marah tanpa sebab. Akhirnya. Ny. Uban mengkonsulkannya ke dokter tentang masalah tersebut. Ny. Uban berharap dapat seperti ketika dia gadis banyak disukai oleh para lelaki. dokter

21

menjelaskan bahwa disfungsi ereksi yang dialami oleh Ny. Uban sering dialami oleh wanita yang lain. Dan juga suaminya bisa jadi mengalami keluhaan tersebut. Ny. Uban masih tetap berharap agar dia satu-satunya wanita dalam hati Tn. Toyib.

SKENARIO 5

TERJATUH.....
Ny. Tua, 65 tahun masuk rumah sakit umum zainal abidin dengan keluhan nyeri pada pangkal paha kanan sehingga mengganggu bila berjalan.Keadaan ini dialami sejak 5 hari yang lalu. Ketika Ny. Tua pergi ke kamar mandi, sang cucu melihat neneknya berjalan tertatih-tatih tidak lama kemudian nenek jatuh terduduk di dalam kamar mandi. Setelah diperiksa oleh dokter yang bertugas di IGD tenyata Ny. Tua Sejak 7 tahun terakhir ini mengkonsumsi obat-obat NSAID, kencing manis, tekanan darah tinggi dan rematik. Juga pernah mengalami serangan stroke iskemik sekitar 3 tahun lalu. Berdasarkan informasi keluarga, Ny. Tua sudah mulai pikun sehingga sering lupa dengan anak-anaknya dan juga cucunya. Oleh karena itu keluarga Ny. Tua sangat khwatir dengan keadaan beliau

22

SKENARIO 6 Bauuu.. Tn. Beking, 79 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan selalu buang air kecil sedikit-sedikit dan sulit untuk dikontrol. Tn. Bekhing sering tidak bisa menahan buang air kecil kadang-kadang Air kecil langsung keluar dengan sendirinya sehingga membuat celananya selalu basah dan bau, sehingga membuat orang sekitarnya merasakan rasa tidak nyaman. Keadaan ini sudah dialaminya sejak 5 minggu yang lalu. Selain itu, Tn Bekhing selama ini berjalan tidak stabil, karena keluhan pada lututnya yang sering sakit dan bengkak. Menurut keluarganya, setahun terahir ini, pembawaan Tn. Bekhing ini selalu marah dan sering lupa setelah mengerjakan sesuatu yang baru saja dilakukannya. Sejak 7 tahun terahir ini penderita mengkonsumsi obat-obat kencing manis, tekanan darah tinggi, jantung dan rematik. Setelah dokter agus memberitahukan tenatng proses yang terjadi pada golongan Geriatri akibat pengaruh hormon. Baru keluarga merasa puas dan rasa ketakutan hilang.

23

DAFTAR PUSTAKA Aru W. Sudoyo, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi IV, Jilid 3. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, 2006. Basuki B. Purnomo. Dasar-dasar Urologi, Cetakan 4. Jakarta: CV. Sagung Seto, 2008. Boedhi-Darmojo R. Teori Proses Menua. Dalam : Buku Ajar Geriatri. Ed 2, Edit oleh R.Boedhi-Darmojo & Hadi Martono. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000; 3-12. Dorland. 2000. Kamus Kedokteran. EGC: Jakarta. Ganong, William F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 20. EGC: Jakarta. Guyton & Hall.1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. EGC: Jakarta. H. Hadi Martono, dkk. Buku Ajar Boedhi-Darmojo: Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut), Edisi 4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2009. Laksman, Hendra T. 2000. Kamus Kedokteran. Djambatan : Jakarta.

24

Murray, Robet, dkk. 2003. Biokimia Harpper. EGC: Jakarta. Price, Sylvia A, dkk. 2003. Patofisiologi. EGC: Jakarta. Peter A. Mayer, Daryl K. Granner, Victor W. Rodwell, David W. Martin, JR. 1992. Biokimia Harper edisi 20. Jakarta: EGC. Sherwood, Lauralee. 1996. Fisiologi Manusia dari Sistem ke Sistem. EGC: Jakarta. Sloane, Ethel. 1994. Anotomi dan Fisiologi untuk Pemula. EGC: Jakarta. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI.1985. Ilmu Kesehatan Anak. Infomedika: Jakarta.

SEVEN JUMP No 1 Langkah Identifikasi istilah / konsep Uraian Agar dapat memahami, mahasiswa perlu berusaha mencari istilah dan konsep yang belum jelas atau asing, dari scenario kemudian menjelaskannya untuk 2 3 Identifikasi masalah Analisa masalah menyamakan persepsi. Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dan masalah tambahan dalam scenario. Brainstorming/curah pendapat dengan menjelaskan pengetahuan yang menggali kuasai

masalah dan berusaha menjelaskan konsep dengan mereka sebelumnya (walaupun konsep dan penjelasannya 4 Strukturisasi masih salah, tutor tidak perlu segera berkomentar). Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa mengelompokkan masalah dan konsep lalu membentuk pola / skema yang sistematis dan 5 6 Identifikasi tujuan belajar Belajar Mandiri terangkai secara logis. Merumuskan hal-hal yang perlu dipelajari lebih lanjut secara mandiri. perpustakaan, diskusi kelompok kecil kuliah, internet,

25

Presentasi mandiri

hasil

konsultasi pakar, dll. belajar Melaporkan hasil belajar mandiri / temuan informasi terkait dengan tujuan belajar yang dirumuskan bersama langkah ke-5. Menyimpulkan pengetahuan yang telah diperoleh.

26

MINGGU I (19 24 Maret 2011) JAM SENIN/19 Maret 08.00 - 10.00 Diskusi Tutorial 1 Skenario 1 Lantai 2 SELASA/20 Maret Kuliah Pakar 2 Ruang Kuliah Umum A Lantai 1 Kuliah Pakar 3 Ruang Kuliah Umum A Lantai 1 KEGIATAN RABU/21 Maret Kuliah Pakar 4 Ruang Kuliah Umum A Lantai 1

Modul XX : Tumbuh Kembang, Geriatric dan Degeneratif

KAMIS/22 Maret Diskusi Tutorial II Skenario 1 Lantai 2

JUMAT/23 Maret

SABTU/24 Maret

10.00 12.00

Belajar Mandiri

12.00 14.00

Kuliah Pakar 1 Ruang Kuliah Umum A Lantai 1 Belajar Mandiri

Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri

Belajar Mandiri

14.00 16.00 Belajar Mandiri 16.00 18.00

MINGGU II (26 31 Maret 2011)

Modul XX : Tumbuh Kembang, Geriatric dan Degeneratif

27

JAM

KEGIATAN SENIN/26 Maret Diskusi Tutorial I Skenario 2 Lantai 2 Skill Lab I/Demo SELASA/27 Maret Kuliah Pakar 6 Ruang Kuliah Umum A Lantai 1 RABU/28 Maret Kuliah Pakar 7 Ruang Kuliah Umum A Lantai 1 KAMIS/29 Maret Diskusi Tutorial II Skenario 2 Lantai 2 JUMAT/30 Maret SABTU/31 Maret

08.00 - 10.00

10.00 12.00

Kelompok I-V Ruang Skill lab Lt.1

Belajar Mandiri

Skill Lab I/E Kelompok I-V Ruang Skill lab Lt.1 Skill Lab I/E

Skill Lab I/Demo 12.00 14.00 Kelompok VI-X Ruang Skill lab Lt.1

Skill Lab I/BM Kelompok I-V Ruang Skill lab Lt.1 Skill Lab I/BM Belajar Mandiri

Kelompok VI-X Ruang Skill lab Lt.1

Belajar Mandiri

Belajar Mandiri

14.00 16.00

Kuliah Pakar 5 Ruang Kuliah Umum A Lantai 1

Kelompok VI-X Ruang Skill lab Lt.1 Belajar Mandiri

16.00 18.00

Belajar Mandiri

Belajar Mandiri

MINGGU III (2 7 April 2012) JAM KEGIATAN

Modul XX : Tumbuh Kembang, Geriatric dan Degeneratif

28

SENIN/2 April 08.00 - 10.00 Diskusi Tutorial I Skenario 3 Lantai 2 Skill Lab II/Demo 10.00 12.00 Kelompok I-V Ruang Skill lab Lt.1

SELASA/3 April Kuliah Pakar 8 Ruang Kuliah Umum A Lantai 1

RABU/4 April Kuliah Pakar 9 Ruang Kuliah Umum A Lantai 1

KAMIS/5 April Diskusi Tutorial II Skenario 3 Lantai 2

JUMAT/6 April

SABTU/7 April

Belajar Mandiri

Skill Lab II/E Kelompok I-V Ruang Skill lab Lt.1 Skill Lab II/E

Skill Lab II/Demo 12.00 14.00 Kelompok VI-X Ruang Skill lab Lt.1

Skill Lab II/BM Kelompok I-V Ruang Skill lab Lt.1 Skill Lab II/BM Belajar Mandiri

Kelompok VI-X Ruang Skill lab Lt.1

Belajar Mandiri

Belajar Mandiri

14.00 16.00 Belajar Mandiri

Kelompok VI-X Ruang Skill lab Lt.1 Belajar Mandiri

16.00 18.00

Belajar Mandiri

MINGGU IV (9 14 April 2012) JAM SENIN/9 April SELASA/10 April KEGIATAN RABU/11 April

Modul XX : Tumbuh Kembang, Geriatric dan Degeneratif

KAMIS/12 April

JUMAT/13 April

SABTU/14 April

29

08.00 - 10.00

Diskusi Tutorial I Skenario 4 Lantai 2 Skill Lab III/Demo

Kuliah Pakar 10 Ruang Kuliah Umum A Lantai 1

Kuliah Pakar 11 Ruang Kuliah Umum A Lantai 1

Diskusi Tutorial II Skenario 4 Lantai 2

10.00 12.00

Kelompok I-V Ruang Skill lab Lt.1

Belajar Mandiri

Skill Lab III/E Kelompok I-V Ruang Skill lab Lt.1 Skill Lab III/E

Skill Lab III/Demo 12.00 14.00 Kelompok VI-X Ruang Skill lab Lt.1

Skill Lab III/BM Kelompok I-V Ruang Skill lab Lt.1 Skill Lab III/BM Belajar Mandiri

Kelompok VI-X Ruang Skill lab Lt.1

Belajar Mandiri

Belajar Mandiri

14.00 16.00 Belajar Mandiri

Kelompok VI-X Ruang Skill lab Lt.1 Belajar Mandiri

16.00 18.00

Belajar Mandiri

MINGGU V (16 21 April 2012) JAM SENIN/16 April 08.00 - 10.00 Diskusi Tutorial I SELASA/17 April Kuliah Pakar 12 KEGIATAN RABU/18 April

Modul XX : Tumbuh Kembang, Geriatric dan Degeneratif

KAMIS/19 April Diskusi Tutorial II

JUMAT/20 April Belajar Mandiri

SABTU/21 April Belajar Mandiri

30

Skenario 5 Lantai 2

Ruang Kuliah Umum A Lantai 1

Kuliah Pakar 13 Ruang Kuliah Umum A Lantai 1

Skenario 5 Lantai 2

Skill Lab IV/Demo 10.00 12.00 Kelompok I-V Ruang Skill lab Lt.1 Belajar Mandiri

Skill Lab IV/E Kelompok I-V Ruang Skill lab Lt.1 Skill Lab IV/E

Skill Lab IV/Demo 12.00 14.00 Kelompok VI-X Ruang Skill lab Lt.1

Skill Lab IV/BM Kelompok I-V Ruang Skill lab Lt.1 Belajar Mandiri

Kelompok VI-X Ruang Skill lab Lt.1

14.00 16.00 Belajar Mandiri 16.00 18.00 MINGGU VI (23 28 April 2012) JAM

Skill Lab IV/BM Kelompok VI-X Ruang Skill lab Lt.1 Belajar Mandiri Modul XX : Tumbuh Kembang, Geriatric dan Degeneratif KEGIATAN SENIN/23 April Diskusi Tutorial I Skenario 6 Lantai 2 SELASA/24 April Kuliah Pakar 14 Ruang Kuliah Umum A Lantai 1 Belajar Mandiri RABU/25 April Belajar Mandiri KAMIS/26 April Diskusi Tutorial II Skenario 6 Lantai 2 Belajar Mandiri JUMAT/27 April Kuliah Pakar 15 PLENO Ruang Kuliah Umum A Lantai 1 Belajar Mandiri SABTU/28 April UJIAN MODUL XX Belajar Mandiri

08.00 - 10.00

10.00 12.00

Belajar Mandiri

31

12.00 14.00 14.00 16.00 16.00 18.00

Lampoh Keudee, 17 Maret 2012 Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Aceh

Dr. H. Arif Fadillah, SpPD FINASIM

32

You might also like