Professional Documents
Culture Documents
Luka
bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih dalam.
Luka
Gas
Cairan Bahan
padat (Solid)
Luka
Bakar Bahan Kimia (hemical Burn) Luka Bakar Sengatan Listrik (Electrical Burn) Luka Bakar Radiasi (Radiasi Injury)
Derajat I
Sembuh dalam 5-7 hari, biasanya tersengat matahari, tampak sebagai eritema + nyeri
Derajat II
mencapai dermis, masih ada elemen epitel sehat yang tersisa (bisa sembuh 2-3 minggu) tampak bula berisi cairan eksudat
Derajat III
Seluruh kedalaman subkutis, tidak ada elemen epitel yang tersisa untuk dapat proses penyembuhandari dasar luka cangkok kulit. Kulit pucat abu-abu/hitam tidak ada bula tidak ada nyeri (uji tusuk jarum)
Akibat pertama syok karena kaget Pembuluh kapiler terpajan suhu tinggi rusak permeabilitas meninggiedema dan bula (elektrolit); eritrosit rusak (anemia); kehilangan cairan (IWL meningkat) Ruang tertutup/ terkena wajah
Kerusakan mukosa edema laring sesak nafas, takipnea, stridor, suara serak, dahak warna gelap
keracunan ringan akibat CO lemas, bingung, pusing, mual, muntah keracunan berat koma, meninggal (60%) 12-24 jam permeabilitas mulai membaik diuresis Infeksi bakteri pada kulit yang ditandai dengan keropeng + pus
Terjadi
ileus paralitik Beban faal tukak mukosa lambung / duodenum tukak curling (hematemesis melena)
Riwayat terjebak dalam ruangan tertutup. Sputum tercampur arang. Luka bakar perioral, termasuk hidung, bibir, mulut atau tenggorokan. Penurunan kesadaran termasuk confusion. Terdapat tanda distress napas, seperti rasa tercekik. Tersedak, malas bernafas atau adanya wheezing atau rasa tidak nyaman pada mata atau tenggorokan, menandakan adanya iritasi mukosa. Adanya takipnea atau kelainan pada auskultasi seperti krepitasi atau ronhi. Adanya sesak napas atau hilangnya suara.
Kalau
ada 3 tanda diatas boleh dilakukan trakheostomi Kadar Keracunan CO Kelainan Neurologis 10-20 % (ringan) sakit kepala, binggung, mual 20-40 % (sedang) lekas marah, pusing, lapangan penglihatan menyempit 40-60 % (berat) Halusinasi, ataksia, konvulsi atau koma, takipnea
Stop
Pakai sarung tangan steril Bebaskan pakaian/ barang yang melekat Pemasangan infus RL Pemasangan foley kateter monitor jumlah urin Untuk menghilangkan nyeri dapat diberikan morfin IV / IM Tanyakan berat badan Berikan tetanus toksoid bila diperlukan
Luka dibersihkan, debridement, disinfeksi dengan savlon. Tutup dengan tulle lalu olesi silver sulva diazine rawat tertutup dengan kasa steril Eskarotomi adalah suatu prosedur atau membuang jaringan yang mati (eskar)dengan teknik eksisi tangensial berupa eksisi lapis demi lapis jaringan nekrotik sampai di dapatkan permukaan yang berdarah. Fasiotomi dilakukan pada luka bakar yang mengenai kaki dan tangan melingkar, agar bagian distal tidak nekrose karena stewing.
BAXTER formula Hari Pertama : Dewasa : Ringer Laktat 4 cc x berat badan x % luas luka bakar per 24 jam Anak : Ringer Laktat: Dextran = 17 : 3 2 cc x berat badan x % luas luka ditambah kebutuhan faali.
Kebutuhan
<
faali :
1 Tahun : berat badan x 100 cc 1 3 Tahun : berat badan x 75 cc 3 5 Tahun : berat badan x 50 cc
Triase
ABC Vital UO
di IRD
sign
Monitoring
jam)
UO
30-50 cc urine/jam
Vital
elektrolit plasma albumin hematokrit, hemoglobin renal function tes total protein / albumin pemeriksaan lain sesuai indikasi
Syok karena kehilangan cairan. Sepsis / toksis. AKI Derajat II parut hipertrofik nyeri, gatal, kaku, secara estetik sangat jelek Derajat III kontraktur, pada sendi fungsi sendi dapat berkurang atau hilang
Morbiditas dan mortalitas berhubungan dengan : - luas LB, derajat LB, lokalisasi LB - umur, tingkat kesehatan, - cepat lambatnya pertolongan, - fasilitastempat pertolongan. Kematian => - shock dan kehilangan cairan - kegagalan jantung, - sepsis atau infeksi, - ARF, - Komplikasi lain : Pneumonia dll
Terimakasih