You are on page 1of 10

STUDI TENTANG KESIAPAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA BERDASARKAN KOMPETENSI PENDIDIK PADA PRAKTEK

PENGAJARAN LAPANGAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN JURUSAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN DENGAN KURIKULUM EMPAT TAHUN (STUDI KASUS DI SMKN 26 JAKARTA)

Oleh : Tri Putra Alizar (Alumni UNJ Jurusan Teknik Elektro Tahun 2012 )

Aris Sunawar,S.Pd.M.T sebagai Dosen Pembimbing 1 (Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Study Pendidikan Teknik Elektro )

Drs. Daryanto,M.T Sebagai Dosen Pembimbing 2 (Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Study Pendidikan Teknik Elektro )

Penyusun Jurnal : Alam Rizky ( 5115096932 ) (Mahasiswa UNJ Fakultas Teknik Elektro Program Study Pendidikan Teknik Elektro Non Reg. 2009)

Abstract The research objective is (1) Knowing the qualification profile of students who carry out the program of field experience under the competence of educators. (2) Describes the qualification profile of students who carry out the program of field experience under the competence of educators. (3) Knowing the competence of conformity with the needs of students in Vocational High School is based on the spectrum of skills in secondary vocational education Vocational High School who has a four-year curriculum. Kata Kunci: Kualifikasi Guru, PPL, Profil

Kesiapan mahasiswa PPL berdasarkan kompetensi pendidik (Tri Putra Alizar)

A.

Pendahuluan

memiliki empat standar kompetensi yang disebut dengan kompetensi

Pendidikan di Indonesia, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berorientasi pada dunia kerja, sudah berkembang yaitu dengan kurikulum yang mengacu pada karakteristik sistem serta bertujuan untuk mempersiapkan anak didik guna memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap

pendidik, yakni kompetensi pedagogis, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.1 (1Payong Mareslus P., Sertifikasi Profesi
Guru: Konsep dasar, problematika dan implementasinya, (Jakarta: Indeks), hal. 28)

Dalam

rangka

menyiapkan

tenaga

lulusan SMK yang siap kerja, cerdas, terampil, dan kompetitif, salah satu hal yang ditekankan adalah kesiapan tenaga pengajar yang mempunyai standar yang memadai sesuai dengan pasal 8

profesional serta menyiapkan siswa agar mampu untuk berkarier dan maupun mampu

berkompetisi

mengembangkan diri. Selain itu juga untuk mempersiapkan tingkat menengah tenaga kerja mengisi industri

Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki

untuk

kebutuhan dunia usaha dan

pada saat ini maupun pada waktu yang akan datang. Kompetensi guru merupakan

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Seorang guru juga harus memiliki yang empat disebut standar dengan

perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, sosial, spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru yang materi, mencakup pemahaman

kompetensi

kompetensi pendidik, yaitu kompetensi pedagogis, kompetensi kompetensi profesional, dan

penguasaan

terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme. Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru harus

kepribadian,

kompetensi sosial. Program pengalaman bagi mahasiswa calon guru merupakan salah satu

PEVOTE UNJ. Vol. 7 No. 12 April 2012 : 1-10

program program perkuliahan dalam bentuk magang di sekolah. Permasalahan mengenai Pengajaran yang ada saat ini

pengendalian mutu pendidikan yang sesuai dengan (SNP) Standar perlu Nasional dilakukan

Pendidikan

pelaksanaan Lapangan (PPL)

Praktek serta

dalam tiga program terintegrasi yaitu evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi. Standarisasi pendidikan memiliki

penerapan standar kualifikasi berupa kesiapan pendidik dalam bagi hal kompetensi yang

makna sebagai upaya penyamaan arah pendidikan secara nasional yang

mahasiswa

mengikuti program PPL di Sekolah Menengah Kejuruan yang memiliki

mempunyai keleluasaan dan keluwesan dalam implementasinya. SNP harus dijadikan acuan oleh pengelola

kurikulum empat tahun sangat baik untuk dikaji sedemikian rupa dan apakah ada kesiapan Mahasiswa dalam menghadapi memiliki PPL di SMK empat yang tahun?

pendidikan serta menjadi pendorong tumbuhnya inisiatif dan kreativitas

untuk mencapai standar minimal yang ditetapkan. Akreditasi bertujuan untuk membantu dan memberdayakan

Kurikulum

Simaklah jurnal berikut!

program dan satuan pendidikan agar 1. Standar Nasional Pendidikan Nasional Pendidikan mampu mengembangkan sumber daya dalam mencapai tujuan pendidikan

Standar

diharapkan menjadi pendorong dan dapat menciptakan suasana kondusif bagi pertumbuhan pendidikan dan

nasional. 2. Kualifikasi Guru Peraturan Pemerintah

Menurut

memberikan arahan untuk evaluasi diri sekolah/madrasah yang berkelanjutan, serta menyediakan perangsang untuk terus berusaha mencapai mutu yang diharapkan. Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia No. 74 pasal 3 ayat (1) Tahun 2008, Kualifikasi guru adalah tingkat kesesuaian guru dalam

memenuhi kriteria-kriteria tertentu yang telah ditetapkan dan diatur oleh

Nomor 19 Tahun 2005 pasal 2 ayat (2) tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa penjaminan dan

pemerintah. adalah

Sedangkan

kompetensi pengetahuan,

seperangkat

keterampilan, dan perilaku yang harus

Kesiapan mahasiswa PPL berdasarkan kompetensi pendidik (Tri Putra Alizar)

dimiliki,

dihayati, oleh

dikuasai, guru

dan dalam tugas

ketika lulus mereka sudah mendapatkan kompetensi yang dipersyaratkan sebagai guru pemula. Melalui PPL mahasiswa diharapkan mendapatkan pengelaman nyata sebagai pengajar di sekolah, dan ketika lulus, mereka sudah memiliki kompetensi yang dipersyaratkan sebagai seorang guru.

diaktualisasikan melaksanakan

keprofesionalannya.2(Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 74 Tahun 2008)

Guru yang berkualifikasi adalah yang memenuhi standar pendidik, menguasai materi / isi pelajaran, yang sesuai dengan standar isi (KTSP spektrum). Termasuk ke dalam kualifikasi guru adalah kesesuaian dan ketuntasan latar pendidikan sesuai dengan mata

4.

Kualifikasi Mahasiswa PPL

Berdasarkan Kompetensi Pendidik Kualifikasi adalah keahlian yang

pelajaran yang diajarkan. Guru yang berkualifikasi juga merupakan guru yang telah memenuhi standar yang terdapat dalam kompetensi pendidik sebagai kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki seorang guru.

diperlukan untuk melakukan sesuatu.3 (Depdiknas,


Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), hal. 897.) kualifikasi mahasiswa PPL

adalah

mahasiswa

yang

tingkat yang

kesesuaian

mahasiswa

melaksanakan PPL dalam memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan 3. Program Pengalaman dan diatur. Mahasiswa kualifikasi PPL yang Lapangan PPL merupakan salah satu pilar dalam pembinaan calon guru terutama untuk meningkatkan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dalam membentuk seorang guru. Melalui PPL, diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata sebagai pengajar di sekolah, dan

memiliki

berdasarkan

kompetensi pendidik adalah mahasiswa yang memenuhi kriteria-kriteria yang terdapat dalam penjelasan mengenai kompetensi-kompetensi yang termasuk ke dalam kompetensi pendidik. Metode penelitian yang digunakan

untuk mengkaji mengenai kesesuaian

PEVOTE UNJ. Vol. 7 No. 12 April 2012 : 1-10

standar kualifikasi guru mata pelajaran teknik Spektrum Menengah ketenagalistrikan Keahlian Kejuruan menurut Pendidikan 2008 adalah yaitu atau juga 1. Pada Tahap Orientasi tahap orientasi, penelitian dilakukan sebelum

metode kualitatif deskriptif pengamatan, penelaahan wawancara, dokumen. Dan

persiapan

merumuskan masalah secara umum. 2. Tahap Eksplorasi

Pengambilan responden menggunakan cara sampel bertujuan metode dan kualitatif

. Tahap eksplorasi merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mengumpulkan data. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik

menggunakan

deskriptif. Pembahasan mengenai hasil penelitian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: B. Deskripsi Setting Penelitian

pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta, wawancara

Menurut Bogdan dan Taylor diacu dalam penelitian Moleong kualitatif mendefinisikan adalah sebagai

mendalam, dan dokumentasi. 3. Tahap Finalisasi

Tahap finalisasi merupakan tahap akhir penelitian, tahap finalisasi dilakukan setelah proses analisis data selesai.

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.4 (Lexy J. Moleong,
Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 4)

C.

Teknik

Pengumpulan

dan

Perekaman Data Dalam penelitian data kualitatif, pada

Untuk

mempermudah

pemahaman

pengumpulan

dilakukan

terhadap metode kualitatif deskriptif, maka diuraikan tahapan tahapan penelitian adalah sebagai berikut:

kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta, wawancara ( mendalam,
Sugiyono,

dan

dokumentasi.5

Metode

Kesiapan mahasiswa PPL berdasarkan kompetensi pendidik (Tri Putra Alizar)

Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008). Hal 11.) Data

Dari

enam

mahasiswa

yang

melaksanakan PPL, sebanyak 66,67% berjenis kelamin laki-laki dan 33,33% berjenis kelamin perempuan. Dari enam mahasiswa yang

yang

diambil

adalah

data

jumlah

mahasiswa yang melaksanakan kegiatan PPL dan transkip yang PPL nilai dimiliki selama oleh

perkuliahan mahasiswa

melaksanakan PPL, sebanyak 16,67% berusia 20 tahun, 50% berusian 21 tahun, 16,67% berusia 22 tahun, dan 16,67 berusia 24 tahun. Dari enam mahasiswa yang

sebagai

gambaran

persiapan sebelum melakukan kegiatan PPL. Informan yang diambil dari proses wawancara adalah 5 orang guru yang terdiri dari kepala jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan guru

melaksanakan PPL, sebanyak 16,67% mahasiswa memiliki latar pendidikan dari SMK Ketenagalistrikan memiliki dan latar

pamong sekaligus pengawas mahasiswa PPL selama kegiatan mereka, 6 orang mahasiswa PPL, dan 20 orang siswa untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai pelaksanaan pengajaran

83,33%

mahasiswa

pendidikan dari SMA. Dari enam mahasiswa PPL, sebanyak yang 50%

melaksanakan

mahasiswa PPL di dalam kelas. D. Dari Analisis Data enam mahasiswa yang

mahasiswa memiliki beban mengajar di bawah 15 jam/minggu, 33,33%

mahasiswa memiliki beban mengajar 15-19 jam/minggu, dan 16,67% melaksanakan PPL, seluruh mahasiswa telah mengambil mata kuliah wajib dari jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta. Dari enam mahasiswa yang

memiliki beban mengajar di atas 19 jam/minggu. Guru jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 26 Jakarta memiliki kepuasan yang cukup bagus dengan pelaksanaan PPL mahasiswa.

melaksanakan PPL, mendapatkan nilai perkuliahan yang tersebar antara A, B, dan C untuk seluruh mata kuliah yang telah diambil.

Kepuasaan yang didapatkan dilihat dari berbagai aspek yang dinilai sesuai dengan wawancara yang dilakukan

PEVOTE UNJ. Vol. 7 No. 12 April 2012 : 1-10

peneliti terhadap 5 orang guru jurusan teknik instalasi tenaga listrik. Siswa jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 26 Jakarta juga memiliki kepuasan yang cukup bagus dengan pelaksanaan PPL mahasiswa.

Kepuasan yang didapatkan terhadap pelaksanaan PPL berdasarkan

kompetensi pendidik dari guru adalah 80% yaitu 4 guru dari 5 guru dan dari siswa adalah 90% yaitu 18 siswa dari 20 siswa bahwa mahasiswa yang

Kepuasaan yang didapatkan dilihat dari berbagai aspek yang dinilai sesuai dengan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap 20 orang siswa jurusan teknik instalasi tenaga listrik dengan sebaran sebanyak 6 orang siswa kelas X, 6 orang siswa kelas XI dan 8 orang siswa kelas XII.

melaksanakan PPL telah memenuhi kualifikasi sebagai seorang pendidik berdasarkan kompetensi pendidik. F. Implikasi

Hasil dari penelitian dapat menjadi masukan kepada pihak penyelenggara PPL dari tingkat Jurusan, Fakultas, dan Universitas mengenai persiapan

E.

Kesimpulan hasil penelitian pada

mahasiswa yang akan melaksanakan PPL terutama ditinjau dari kompetensi pendidik. Hasil penelitian dapat menjadi rujukan bagi Jurusan Teknik Elektro untuk pengembangan mata kuliah yang

Berdasarkan

SMKN 26 Jakarta Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik, ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil : Kepuasan terhadap pelaksanaan PPL mengenai kinerja mahasiswa kegiatan yang PPL

diwajibkan kepada mahasiswa dengan konsentrasi disesuaikan kependidikan dengan isi untuk spektrum

melaksanakan

berdasarkan kompetensi pendidik dari guru dan siswa telah terpenuhi.

sehingga tidak menemukan kendala ketika melaksanakan pengajaran di Sekolah Menengah Kejuruan dengan berbagai kompetensi keahlian yang digunakan di sekolah. G. Saran

Penentuan tingkat kepuasan didapatkan dari hasil wawancara yang dilakukan kepada guru dan siswa yang menjadi responden.

Kesiapan mahasiswa PPL berdasarkan kompetensi pendidik (Tri Putra Alizar)

Ada beberapa kiat dan saran yang bisa saya bagi terhadap para pembaca jurnal, dimana dalam penyusunan jurnal yang baik dan benar kita harus memiliki pedoman tertentu dalam

H.

Rujukan Pustaka Jalam Mamur. 2009. 7

Asmani,

Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional. Jakarta: Power books. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta. Bungin, Burhan. 2009. Penelitian

penyusunannya, dalam penyusunannya pun ada beberapa standar-standar sudah dilaksanakan terhadap mata

internasional ditetapkan.Perlu peningkatan kuliah

yang

standar

kependidikan

terhadap

Kualitatif: Ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya. Jakarta:

mahasiswa yang akan melaksanakan praktek pengajaran lapangan. Mengenai kompetensi pendidik ketika pembekalan PPL kepada mahasiswa untuk mempersiapkan yang keterbekalan oleh

Kencana. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 2009. Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas. Jakarta:

kompetensi

dimiliki

Departemen Pendidikan Nasional Meilanie, Sri Martini. 2009. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta: FIP UNJ. Moleong, Lexy. 2004. Penelitian Kualitatif: Metodologi Edisi Revisi.

mahasiswa ketika mengikuti praktek pengajaran lapangan. Perlu diadakan pengkajian dan pelatihan lebih lanjut tentang pemenuhan

kompetensi keahlian mahasiswa PPL yang telah disesuai ataupun belum ditinjau dari kompetensi pendidik

Bandung: Remaja Rosdakarya. Mudyahardjo, Redja. 2001. Pengantar Pendidikan: Sebuah studi awal tentang dasar-dasar pendidikan pada umumnya dan pendidikan di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa Payong, Marselus. 2011. Sertifikasi Profesi Guru: Konsep dasar,

menurut Undang-undang No. 14 Tahun 2005.

PEVOTE UNJ. Vol. 7 No. 12 April 2012 : 1-10

problematika implementasinya.Jakarta: Indeks.

dan

Kampit. Pada tahun 2008 ketika lulus UN merantau dan mengikuti tuntutan zaman untuk meneruskan pendidikan. Teknik Elektro UNJ yang menjadi pelabuhan untuk menimba ilmu. Selama sekolah telah terbiasa aktif berorganisasi, antara lain di OSIS, Ketua Ekskul Pramuka, dan Ketua Paskibra Sekolah selama SMA.

Soeprijanto. 2010. Pengukuran Kinerja Guru Praktik Kejuruan: konsep dan teknik pengembangan instrumen.

Jakarta: CV. Tursina. Soetjipto dan Raflis Kosasi. 2004. Profesi Cipta. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Keguruan. Jakarta: Rineka

Keaktifan berorganisasi juga berlanjut ketika kuliah dengan aktif di HMJ Teknik Elektro dan Lembaga Kajian Mahasiswa UNJ. Bekal organisasi ini yang bergaul membuatnya dengan mampu untuk

Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Tayibnapis, Evaluasi Farida Program Yusuf. dan 2008.

Instrumen

berbagai

kalangan

Penelitian untuk Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

masyarakat, serta melatih kemampuan dalam public speaking. Lelaki asli Belitung ini juga telah mengikuti berbagai pelatihan, antara lain Latihan Kepemimpinan Pemuda Bangka Belitung, Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Pelatihan penulisan karya ilmiah, Pelatihan Public Speaking, dan berbagai pelatihan lain di tingkat Universitas maupun nasional. Beberapa prestasi yang pernah didapatkan antara lain sebagai Anggota Paskibraka 2006 di Provinsi Kep. Bangka Belitung, Pelatih Paskibraka 2007 dan 2008 di Kabupaten Belitung Timur dan ketika di Universitas sebagai

I. RIWAYAT PENELITI Tri Putra Alizar, lelaki yang biasa dipanggil Tri atau Putra ini lahir di Kelapa Kampit, suatu kecamatan yang terletak di Pulau Belitung, pada tanggal 9 Juli 1991. Merupakan bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Ali Hasymi dan Zuraidah. Menghabiskan masa kecilnya di Belitung dan menempuh sekolah di SDN 2 Buding, SMPN 2 Kelapa Kampit dan SMAN 1 Kelapa

Kesiapan mahasiswa PPL berdasarkan kompetensi pendidik (Tri Putra Alizar)

Peserta Terbaik di PKMJ Teknik Elektro dan Muslim Adventure FT 2008.

10

PEVOTE UNJ. Vol. 7 No. 12 April 2012 : 1-10

You might also like