You are on page 1of 8

PBB DI INDONESIA

JUNI 2012
INDONESIA BERGABUNG DALAM PERCAKAPAN GLOBAL MENGENAI MASA DEPAN YANG KITA MAU Para peserta dalam kegiatan Rio+20 Learning Day, yang diselenggarakan oleh UNIC Jakarta dan Yayasan KEHATI, mengekspresikan visi mereka terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan menjelang Konferensi Pembangunan Berkelanjutan PBB di Rio de Janeiro, Brazil, pada tanggal 20-22 Juni 2012. Foto: Rosa Panggabean untuk UNIC Jakarta. Grafik: Amri Priyadi.

HARI LINGKUNGAN HIDUP: Peluncuran Industri yang Lebih Bersih


Jakarta Sebuah
proyek baru yang mentargetkan produksi industri yang lebih bersih dan esien dalam industri kertas, tekstil, kimia dan makanan & minuman sedang diluncurkan oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), yang bermitra dengan Swiss State

Secretariat for Economic Affairs (SECO) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Industri Republik Indonesia. Peluncuran ini dijadwalkan untuk diselenggarakan bertepatan dengan peringatan global Hari Lingkungan Hidup Dunia pada tanggal 5 Juni bagian dari upaya luas untuk memperbaiki esiensi usaha dari proses-proses industri sekaligus membantu dalam memitigasi perubahan iklim. Secara total Switzerland

menyediakan dana sebesar US$ 4.5 juta. Pemerintah Switzerland terus mendukung upaya-upaya Indonesia dalam mempromosikan pembangunan industri berkelanjutan dan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, disampaikan Perwakilan UNIDO untuk Indonesia, Imran Farooque, kemudian proyek ini akan menunjukkan bagaimana industri dapat berkontribusi dalam ketahanan perubahan iklim.

Q&A

dengan Prof. EMIL SALIM Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI. Ekonom dan mantan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup, beliau menjabat sebagai Ketua KTT Dunia Pembagunan Berkelanjutan 2002.

PBB DI INDONESIA Juni, 2012

REMAJA GO GREEN
Pulau Pramuka - Lingkungan laut Terkadang mereka pulang dengan
di Taman Nasional Kepulauan Seribu di pinggiran Jakarta merupakan contoh klasik dari sebuah ekosistem yang masa depannya kini berada di ujung tanduk. Menurut perkiraan pemerintah, 9.000 ton limbah perkotaan terbuang ke Taman Nasional Pulau Seribu setiap tahunnya menghancurkan terumbu karang, mengancam perikanan, dan membentuk kehidupan-kehidupan remaja seperti Mariyana. tangan kosong. Kurang ketersediaan ikan hanya merupakan salah satu dari masalah yang dihadapi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebuah kenyataan yang tidak dihiraukan oleh 40 juta anak pemuda di Indonesia. Menurut sebuah survey yang diadakan baru-baru ini, mayoritas remaja sepantaran Mariyana mendeskripsikan bahwa mereka sangat prihatin atau agak prihatin mengenai keadaan lingkungan.

Q&A dengan EMIL SALIM


Q: Pak Emil, bisakah Bapak mendeskripsikan apa yang Anda lihat sebagai falsafah inti dari sebuah model keberlanjutan untuk pembangunan ekonomi? A: Semua hal saling berhubungan: alam sendiri, lautan, tanah, daratan, cuaca, iklim, semuanya, memiliki hubungan yang erat. Lalu ada manusia: masyarakat juga saling berhubungan. Jadi kunci utama dari pembangunan berkelanjutan adalah dengan tidak berpikir dalam kotak-kotak yang terpisah. Q: Apa yang diperlukan untuk menggerakkan dunia pada arah keberlanjutan? A: Tembok-tembok pemisah antara ekonomi, masyarakat dan lingkungan hidup perlu diruntuhkan. Kita masih memiliki pendekatan satu jalur yang mendominasi pembangunan ekonomi. Para ekonom perlu mempertimbangkan dampakdampak dari aktifitas ekonomi, tujuan-tujuan pembangunan sosial, bagaimana ekonomi berpengaruh terhadap kemiskinan, dampaknya terhadap kesehatan dan seterusnya. Q: Bagaimana Anda menerjemahkan bahasa kebijakan mengenai keberlanjutan kepada para pemuda? A: Apapun yang sedang Anda pelajari, apakah itu ekonomi, hukum, teknik, perlu diingat bahwa dunia saling membutuhkan. Anda perlu memiliki pandangan yang luas dalam melihat dunia, dan perlu mulai mengerti kelompokkelompok pemuda yang lainnya. Jika mereka memiliki pandangan yang berbeda, bukalah kesempatan untuk berdialog itulah keindahan dari hidup ini. Dunia tidak satu, tetapi dunia terdiri dari keanekaragaman. Orang-orang muda perlu mempersiapkan diri, mampu dan berniat untuk mengerti kehidupan.

Mariyana hanya 17 tahun tetapi ia Mariyana masih merupakan seorang merupakan saksi mata dari sebuah pelajar sekolah menengah atas. perubahan yang drastis. Tetapi dia sudah mulai mengambil bagian dalam menopang kehidupan Ketika saya masih kecil Ayah saya k e l u a r g a n y a , a p a l a g i s e j a k menceritakan bahwa mereka selalu memancing sudah tidak dapat dapat menangkap banyak ikan mencukupi kehidupan keluarganya. disini, tidak seperti sekarang, ucap D i a m e r u p a k a n s a t u - s a t u n y a Mariyana. Sekarang mereka perlu pemandu perempuan di daerah b e r l a y a r j a u h d a r i s i n i . tersebut bagian dari sebuah Membutuhkan banyak waktu, dan cuaca sangat ekstrim di laut terbuka.

(Dilanjutkan ke hal. 5)

Q&A dengan EMIL SALIM

PBB DI INDONESIA Juni, 2012

BEYOND 2014: Rencana Aksi Konferensi Internasional Populasi dan Pembangunan (ICPD)
Jakarta Rencana Aksi (PoA) Konferensi Internasional Populasi dan Pembangunan (ICPD) diadopsi oleh 179 negara akan menandai masa implementasi yang ke-20 tahun pada 2014. Melalui Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa 65/234 tahun 2011, United Nations Population Fund (UNFPA), bekerjasama dengan semua organisasi-organisasi terkait pertemuan konsultasi pemangku kepentingan, dengan NGOs dan para pemuda, sebuah Pertemuan Validasi Nasional sebelum akhir September. Pada akhir proses ini, Laporan Nasional (Country Report) mengenai 20 tahun Implementasi ICPD PoA akan dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh BKKBN, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Q: Terdapat banyak harapan pada KTT Bumi dua puluh tahun yang lalu. Mengapa kita belum dapat memperoleh lebih? A: Ketika KTT Bumi mulai pada tahun 1992 kita dipenuhi dengan harapan. Perang Dingin baru saja usai, dan pandangan semua orang tertuju pada deviden perdamaian. Semua orang bahagia dan melihat kedepan dengan penuh optimisme. Akan tetapi, hingga tahun 2001, perang baru terjadi, yaitu perang melawan terrorisme dan seterusnya. Ti d a k a d a n y a k e b u t u h a n tembok pemisah antara pengetahuan dihancurkan. Saya pikir ini adalah alasan utama mengapa pembangunan berkelanjutan gagal setelah 20 tahun, jadi generasi tua tentunya, saya termasuk di dalamnya gagal melewati aspek politiknya. Kita semua adalah korban dari perbedaan politik di dunia. Q: Pesan apa yang Anda rasa pemimpin dunia perlu sampaikan pada Rio+20? A: Ketika para pemimpin bertemu di Rio+20 pada bulan Juni 2012 mereka perlu mengingat bahwa dunia akan sangat berbeda ketika para pemuda sekarang menjadi pemimpin dunia. Bagaimana masyarakat menanggani peningkatan kebutuhan terhadap pangan, terhadap air, di sebuah planet yang tidak bertumbuh besar? Jumlah pendudukan bumi bertumbuh, tetapi udaranya, tanah, lautan akan tetap sama. Bagaimana Anda memperkirakan para pemuda untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan-perubahan tersebut? Kesempatankesempatan apa yang dapat diberikan oleh pemimpinpemimpin-pemimpin, supaya para pemuda dapat menghadapi tantangantantangan tersebut. Mungkin tidak akan ada resolusi-resolusi yang dramatic, tetapi setidaknya para pemuda perlu diberikan sebuah dunia yang berkelanjutan, sehingga jika para pemimpin sekarang menghilang, maka mereka dapat melihat masa depan yang terang.

dari sistem PBB, ditugaskan untuk menyelenggarakan pemeriksaan operasional terhadap implementasi Rencana Aksi (PoA) berdasarkan masukan data-data berkualitas tinggi dan analisis kondisi populasi dan pembangunan, dengan mempertimbangkan perlunya sebuah pendekatan yang sistematis, menyeluruh dan terintegrasi terhadap isu-isu populasi dan pembangunan. 2012 akan menandai permulaan dari proses pemeriksaan, baik secara global maupun pada tingkatan negara. Di Indonesia, UNFPA akan melaksanakan pemeriksaan operasional dengan penyelenggaraan Survei Global dan tiga pertemuan dengan tema, Populasi dan Pembangunan, Kesehatan Reproduktif, dan Jender. Di samping itu, akan ada dua

Sebagai bagian dari pemeriksaan tersebut, Indonesia akan memainkan peran yang penting di tingkat global. Sebuah kesepakatan telah dicapai oleh Pemerintah Indoensia dan UNFPA bahwa Indonesia akan menyelenggarakan Global Youth Forum di Bali pada bulan Desember 2012, sebagai bagian dari rincian persiapan pertemuan tematik global untuk proses ICPD Beyond 2014. Forum ini bertujuan untuk menyampaikan isu-isu yang berhubungan dengan transisi kehidupan pemuda dan mengidentifikasi rekomendasi konkrit untuk para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya sekaligus untuk menyampaikan isuisu kebijakan mengenai pemuda.

PBB DI INDONESIA Juni, 2012

Q&A

Suara Pemuda Indonesia didengar pada Pertemuan PBB di New York


Jakarta / New York - Advokat Pemuda Indonesia Angga Dwi Martha
(foto atas, kanan), terpilih sebagai salah satu dari dua pembicara pemuda dalam Sesi Pleno ke-45 Komisi Populasi dan Pembangunan (CPD) di New York. Mahasiswa berumur 21 tahun ini disponsor oleh UNFPA Indonesia. Bersama rekannya, Souadou Ndoye dari Senagal (foto atas, kiri, bersama Ronan Farrow, Penasehat Khusus Menteri Luar Negeri AS mengenai IsuIsu Global Pemuda) mereka berdua berbicara dengan Negara-Negara Anggota mengenai pentingnya menyampaikan isu-isu yang berhubungan dengan pemuda dan remaja. Ketika diperlengkapi dengan kemampuan dan dukungan yang mereka perlukan, para pemuda dapat sangat berkontribusi terhadap masyarakat. Tetapi pertama-tama, kita perlu diakui sebagai mitra stategis, ucap Bapak Martha dalam pidatonya. Dia juga menghimbau kepada para delegasi untuk mendengarkan apa yang disampaikan oleh kaum pemuda, khususnya terhadap apa yang ia sebut sebagai empat hal mendesak: pendidikan berkualitas, termasuk pendidikan seks; Pelayanan kesehatan yang baik guna mendorong partisipasi pemuda dalam pembangunan termasuk dalam pemberian pencegahan HIV, perawatan dan jasa pelayanan yang berkualitas dan berdasarkan prinsip-prinsip hak asai manusia yang tidak dibatasi oleh penghalang-penghalang sosial dan budaya; kesempatan kerja yang memadai; dan kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam agenda pembangunan global, termasuk dalam proses-proses di PBB seperti RIO +20, ICPD Beyond 2014, dan Millenium Development Goals pasca 2015 yang berdampak langsung terhadap pemberdayaan dan pembangunan pemuda secara keseluruhan. Dalam partisipasinya pada sesi CPD, Bapak Martha mengatakan bahwa kehadirannya merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa dimana dia tidak hanya mempelajari mengenai isu-isu yang terkait dengan pemuda dan remaja, tetapi juga mengenai cara-cara dalam mengadvokasi dan bernegosiasi dengan para pembuat kebijakan tingkat tinggi. Sekarang, saya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menyampaikan isu-isu ini dan menegosiasikan solusi-solusi dengan para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan yang terkait. Hal ini tentu akan sangat berguna untuk kegiatan-kegiatan saya di masa yang akan datang dalam menyampaikan isu-isu seputar pemuda dan remaja, ucap Bapak Martha.

dengan IGNACIO LEON-GARCIA Outgoing Chief of the United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) in Indonesia
Q: Anda sebentar lagi akan meninggalkan Indonesia menuju Johannesburg, Afrika Selatan. Apa yang ada di pikiran Anda? A: Hanya ada beberapa negara yang memiliki kesan yang sangat dalam bagi saya, salah satunya adalah Indonesia. Saya telah banyak bertumbuh di sini, baik secara personal dan profesional.Saya telah mempelajari pentingnya menghubungkan proses-proses dan sektor-sektor. Kesiapan, tanggapan, pemulihan dan pembangunan semua merupakan proses paralel dan interdependen. Q: Mari kita bicara mengenai gempa yang baru-baru ini melanda Aceh. Apa penilaian Anda terhadap kesiapan dan tanggapan bencana? A: Kenyataan bahwa sebagian besar orang-orang di daerahdaerah yang segera waspada dan pindah ke dataran tinggi merupakan sebuah bukti mengenai efektifitas dari kesiapan aksi dan sistem peringatan dini.(lanjut)

Di CPD Angga Dwi Martha (kanan) pada CPD di New York, bersama Souadou Ndoye dari Senegal and Ronan Farrow dari AS

PBB DI INDONESIA Juni, 2012

Q& A dengan IGNACIO LEON-GARCIA


Dalam kesempatan-kesempatan seperti inilah adalah dimana efektifitas kerja kita dalam kesiapan dan peringatan dini dapat dinilai. Berdasarkan kejadian ini, saya rasa kita dapat diyakinkan bahwa kita berada dalam jalur yang benar. Q: Apa yang Anda lihat sebagai tantangan utama terhadap mitigasi bencana di Indonesia? A: Perhatian perlu diarahkan pada penguatan kapasitas dan sistem di tingkat lokal. Saya juga yakin bahwa peran utama Pemerintah perlu disertai dengan peran sektor swasta dan sipil. Dan dalam konteks ini, koordinasi antara aktor-aktor penting yang berbeda.

REMAJA GO GREEN (Dilanjutkan dari hal 2 )


kelompok eco-tourism pemuda yang menggabungkan eksplorasi dalam laut dengan pendidikan lingkungan hodup.

Ini merupakan bentuk pariwisata yang bukan hanya mengenai kebersihan pantai, tetapi tentang mempelajari ekosistem laut dan dampak dari ketidakseimbangan pembangunan. Saya hanya sangat suka berbicara tentang daerah kami, Kepulauan Seribu, dan tentang ilmu pengetahuan yang kita pelajari di sekolah, ucap Mariyana.
Mariyana menggabungkan kata-kata dengan aksi. Disamping memimpin tur-tur, dia juga bekerja sama dengan anak-anak dari kelompok baca Al-Quran dengan mengajak mereka untuk membersihkan laut dari sampah yang terbuang dari daratan. Kita semua dari yang paling muda hingga yang paling tua, ikut andil dalam meningkatnya sampah, namun untuk dapat meningkatkan kepedulian, kita perlu memulainya dari hal-hal kecil. Membuang sampah di tempattempat yang salah, dapat berakibat fatal. Hal-hal penting ini dapat menyebabkan bencana-bencana besar bagi dunia kita, ucap Mariyana

Mariyana merupakan salah satu dari tiga remaja Indonesia yang ditampilkan dalam produksi video Indonesia: Teens go Green, untuk didistribusikan pada Konferensi Pembangunan Berkelanjutan PBB Rio+20. Indonesia: Teens go Green diproduksi oleh UNIC Jakarta berkolaborasi dengan Yayasan Kehati. STARTING SMALL Bawah: Mariyana memimpin aktifitas pembersihan di Pulau Pramuka

Indonesia Global Compact Network (IGCN) akan menyelenggarakan dua kegiatan pada Forum Keberlanjutan Corporate Rio+20: Peran dan Keuntungan Aksi dan Program Sukarelawan Sebuah diskusi mengenai praktikpraktik terbaik dalam melaksanakan aksi-aksi berbasis sukarelawan untuk kehidupan yang lebih sehat dan lingkungan hidup yang lebih baik dengan melibatkan anggota-anggota Global Compact Network. Inisiatif Penghematan Air Lintas Sektoral Kontribusi korporat untuk m e n a n g g a p i k e l a n g k a a n a i r, termasuk: pengkajian krisis air dan kelangkaan air; pengenalan terhadap kinerja Indonesia Water Mandate Working Group dalam persiapannya menuju Rio+20; kajian praktik-praktik terbaik dalam penghematan air di Indonesia

PBB DI INDONESIA Juni, 2012

Anda membawa nama besar: Garuda. Garuda, elang terbang, adalah simbol dari Indonesia. Garuda adalah sebutan Kontingen Indonesia pertama yang dikirim ke Timur Tengah pada tahun 1956. Sejak saat itu, Garuda telah dikerahkan untuk misi-misi terberat PBB: di Kamboja, Bosnia, Somalia dan ditempat-tempat lain. Anda akan dikirimkan ke lingkungan-lingkungan sulit. Anda akan membawa pelatihan, kemampuan dan tanggung jawab untuk melanjutkan warisan mereka yang telah pergi mendahului Anda. Saya harapkan yang terbaik dalam perjalanan Anda. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon Pusat Keamanan dan Perdamaian, Sentul 20 Maret 2012

Penjagaan Perdamaian sebagai sebuah Kemitraan Global


Tema dari Hari International Penjaga Perdamaian PBB 2012 (29 Mei) akan difokuskan pada bagaimana penjagaan perdamaian PBB mengumpulkan otoritas legal dan politik Dewan Keamanan, kontribusi personel dan keuangan Negara-Negara Anggota, dukungan negara-negara tuan rumah dan pengalaman dari Sekretariat dalam mengelola operasi-operasi di lapangan. Kemitraan ini yang memberikan Penjagaan Perdamaian PBB legitimasi, keberlanjutan dan jangkauan globalnya. Di Indonesia Hari Internasional Pasukan Penjagaan Perdamaian PBB ditandai dengan sebuah perlombaan menulis, kontes fotografi, dan upacara pada tanggal 29 Mei bertempat di Pusat Keamanan dan Perdamaian di Sentul, Jawa Barat. Kontak: Brigjen. Imam Edi Mulyono, Kepala KMPP Tel: 021-8459-5997

PBB DI INDONESIA Juni, 2012

Tinjauan Berkala Universal (Universal Periodic Review) untuk Indonesia di Dewan Hak Asasi Manusia diselenggarakan pada tanggal 23 Mei di Genewa. Para beberapa berita lainnya, Menlu Marty Natalewaga mengumumkan bahwa Indonesia telah mengundang tiga peninjau (rapporteur) HAM untuk mengungjungi Indonesia (peninjau khusus untuk pencapaian hak semua orang dalam menikmati stadar kesehatan fisik dan mental; peninjau khusus perumahan yang memadai; dan peninjau khusus promosi dan perlindungan hak kebebasan beropini dan berekspresi). Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah menunjuk Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono sebagai sebagai wakil ketua Panel Orang-Orang Berpengaruh Tingkat Tinggi PBB (UN High-Level Panel of Eminent Persons, yang berfungsi dalam memberikan nasehat kepada PBB mengenai agenda pembangunan pasca tahun 2015. Presiden Yudhoyono akan memimpin panel beserta Perdana Menteri David Cameron dan President Liberia Ellen Johnson-Sirleaf.

SECARA RINGKAS

Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCHR), berkerjasama dengan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayahtullah, baru-baru ini meluncurkan versi Indonesia publikasi: Hak-Hak Pencarian Suaka Dalam Syariat Islam dan Hukum Internasional (Suatu Kajian Perbandingan) di Ciputat. Kajian ini pertama kali dituliskan dalam bahasa Arab pada tahun 2009 oleh Professor Ahmed Abou-El-Wafa, dari Fakultas Hukum Universitas Kairo, studi khusus ini telah tersaji dalam bahasa Inggris sejak tahun 2009, dan sekarang dapat diperoleh dalam bahasa Indonesia berkat kerjasama antara UNCHR dan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah.

TAHUKAH ANDA?

Sekitar 15 juta bayi diseluruh dunia lebih dari satu dalam sepuluh kelahiran lahir prematur, menurut sebuah laporan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang diterbitkan pada tanggal 2 Mei 2012, yang merekomendasikan langkah-langkah dalam memastikan ketersediaan obat-obatan dan peralatan dan pelatihan staf kesehatan untuk meningkatkan tingkat keberlangsungan hidup anak.

Lahir terlalu dini: Laporan Aksi Global Kelahiran Dini Laporan & Rangkuman Eksekutif dalam Bahasa Inggris: http://www.who.int/ pmnch/media/news/2012/preterm_birth_report/en/index1.html

CATATAN EDITOR
Sebuah kajian terkini dari seorang kritikus anonim menyamakan PBB dengan sebuah hydra berkepala banyak. Kita lebih suka memikirkan tentang diri kita sendiri sebagai sebuah konstelasi hydra-dimana bintang-bintang bersinar dengan cahayanya sendiri, dan digabungkan kedalam kelompok tersebut.

PBB DI INDONESIA Juni, 2012

JUNI 1 Juni Peringatan Hari Anti-Madat Dunia di Indonesia (WHO) 4 Juni Hari Internasional Anak-Anak Korban Kekerasan 5 Juni Hari Lingkungan Duniadi Istana Merdeka ditandai dengan pemberian penghargaan Adipura, Adiwiyata dan Kalpataru oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Peluncuran Resource Efcient and Cleaner Production (RECP) programme (UNIDO, SECO, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Industri) Peluncuran Global Tinjauan Lingkungan Hidup Global UNEP (GEO-5) 7-14 Juni Eksibisi Pekan Lingkungan Hidup di Jakarta Convention Centre 8 Juni Hari Laut Dunia 11-15 Juni Pertemuan Regional UNPOL untuk Pembangunan Kerangka Kerja Strategis untuk Polisi Penjagaan Perdamaian, di Semarang (DPKO) 12 Juni Hari Pemberantasan Pekerja Anak Dunia(ILO) Seminar Nasional tentang "Pengentasan Kemiskinan dan Pembentukan Kerja melalui Koperasi" (ILO, SMESCO, PT Allianz) 13 15 Juni Pertemuan Ketiga Panitia Persiapan Rio+20 14 Juni Hari Donor Darah Dunia(WHO) Rio+20 Forum TIK Pemuda (DIKTI, UNESCO, UNIC) 15 22 Juni Rio+20 Voice Box untuk kampanye "Masa Depan Yang Kita Mau' (UNIC, UNICEF, Plaza Senayan) 17 Juni Hari Dunia Melawan Gurunisasi dan Kekeringan 19-20 Juni Pertemuan Awal CEDAW (UN Women) 20 Juni Hari Pengungsi Dunia (UNHCR) 20 22 Juni UNCSD (Rio+20) 23 Juni Hari Layanan Publik PBB 25 Juni -1 Juli Kunjungan Presiden Indonesia ke Papua 26 Juni Hari Dunia Melawan Penyalahgunaan dan Peredaran Illegal Obat-obatan Hari Internasional PBB dalam mendukung korban penganiayaan Situasi Ekonomi Dunia dan Laporan Prospek Pertengahan Tahun Sekjen menunjuk Panel Tingkat Tinggi Orang-Orang Berpengaruh mengenai Agenda Pembangunan Pasca 2015 Peluncuran Global Laporan MDG 2012

KALENDER KEGIATAN PBB

Pandangan-pandangan dalam publikasi ini tidak sepenuhnya merefleksikan pandangan resmi atau kebijakan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Informasi ini dapat disebarkan secara bebas. PBB DI INDONESIA dipublikasikan secara elektronik oleh Pusat Informasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jakarta (UNIC Jakarta).

You might also like