You are on page 1of 4

DOA SEHARI-HARI

Drs Agung Danarta, M.Ag 1. Doa Menjelang Tidur


Ya Allah. Dengan nama-Mu aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati. Doa ini bersumber dari hadis nabi:


Dari al-Barra bahwa Nabi saw apabila akan berbaring ke tempat tidur berdoa: Allohumma bismika ahya- wa bismika amu-t. Hadis Nabi ini berkualitas sahih diriwayatkan oleh Muslim (Shahih Muslim, Kitab alDzikr wa al-Dua wa al-Taubah wa al-Istigfar, no. 4886) riwayat dari al-Barra ibn al-Azib. Lafal doa menjelang tidur telah diriwayatkan secara bil makna, sehingga ada 5 macam lafal doa menjelang tidur ini. Doa-doa tersebut semuanya bersumber dari Nabi Muhammad saw lewat riwayat Hudzaifah ibn al-Yaman, yaitu:

1.

Ya Allah, dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup. Bacaan doa ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari (Shahih, Kitab alDawat, no. 5839) dan Tirmidzi (Sunan, al-Dawat an Rasulillah, no. 3339).

2.
Dengan nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup Bacaan doa ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari (Shahih, Kitab alDawat, no 5849) dan Ahmad ibn Hanbal (Musnad, Baqiy Musnad al-Anshar, no. 22184, 22362).

3.
Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan aku mati. Lafal doa ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari (Shahih, Kitab alTauhid, no. 6845), Abu Dawud 9Sunan, al-Adab, no. 4390), dan Ahmad ibn Hanbal (Musnad, Baqiy Musnad al-Anshar, no. 22301).

4.
Dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup. Lafal bacaan ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari (Shahih, Kitab al-Dawat, no. 5837).

5.
Ya Allah, dengan nama-Mu aku mati dan dengan nama-Mu aku hidup. Lafal doa ini dari hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad ibn Hanbal (Musnad, Baqiy Musnad al-Anshar, no. 12280). 1

Sedangkan untuk lafal doa:


Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati. Kami tidak temukan lafal doa ini dalam kitab-kitab hadis sumber primer. Kami hanya temukan lafal hadis ini dalam kitab hadis sumber sekunder, yaitu di dalam kitab alJami al-Shaghir karya Jalaluddin al-Suyuthi (1: 64). Wallahu alam bish showab. Doa menjelang tidur macam kedua, yaitu:


Ya Allah, aku pasrahkan diriku kepada-Mu, dan aku serahkan pula segala urusanku kepada-Mu. Aku hadapkan wajahku kepada-Mu, dan aku sandarkan punggungku kepada-Mu, baik karena banyak harapan maupun karena rasa takut kepada-Mu. Tidak ada tempat untuk berlindung dan tempat untuk menyelamatkan diri dari siksa-Mu melainkan hanya atas pertolongan-Mu. Aku tetap beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan, dan tetap beriman kepada nabi-Mu yang telah Engkau utus. Lafal doa tersebut berasal dari hadis nabi:


Dari al-Barra ibn Azib, bahwa Nabi saw berwasiat kepada seseorang, lalu bersabda, Jika engkau akan tidur, maka bacalah: Allo-humma aslamtu nafsi- ilaika wa fawwadhtu ilaika wa wajjahtu wajhi- ilaika wa al-jatu dhohriy ilaika roghbatan wa wahbatan ilaika la- malja- wa la- manja- minka illa ilaika a-mantu bikita-bikal ladzianzalta wa binabiyyikal ladzi- arsalta , jika engkau mati, maka engkau mati dalam keadaan fitrah. Hadis ini berkualitas sahih dan diriwayatkan oleh Bukhariy (Shahih, Kitab al-Wudhu, no. 239; Kitab al-Dawat, no. 5836, 5838, 5840; Kitab al-Tauhid, no. 6934); Muslim (Shahih, Kitab al-Dzikr wa al-Dua , no. 4884, 4885); Tirmidzi (Sunan, Kitab alDawat an Rasulillah, no. 3316, 3498), Abu Dawud (Sunan, Kitab al-Adab, no. 4389); Ibn Majah (Sunan, Kitab al-Dua, no. 3866), Ahmad ibn Hanbal (Musnad Ahmad, Kitab Awwal Musnad al-Kufiyyin, no. 17782, 17826), dan ad-Darimiy (Sunan, alIstidzan, no. 2567). Macam jenis doa yang ketiga adalah:


Dengan menyebut nama-Mu ya Tuhan, aku letakkan lambungku. Dan dengan pertolongan-Mu juga aku angkat kembali lambungku. Jika Engkau menahan jiwaku, 2

maka ampunilah aku. Dan jika Engkau melepaskannya kembali, maka peliharalah sebagaimana Engkau telah memelihara hamba-hamba-Mu yang salih. (lafal Bukhari).


Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda, Jika salah seorang dari kamu sekalian mendatangi kasurnya maka hendaknya ia menggebasnya (untuk menghilangkan debu) dengan ujung pakaiannya tiga kali, dan hendaknya membaca bismika robbi wadhotu janbiy wa bika arfauhu in amsakta nafsi- faghfir laha- wa in arsaltaha- fahfadhhabima- tahfadzu bihi- iba-dakash sho-lihi-n. Hadis ini berkualitas sahih diriwayatkan oleh Bukhari (Shahih, Kitab al-Tauhid, no. 6844; Kitab al-Dawat, no. 5845); Muslim (Shahih, Kitab al-Dzikr wa al-Dua , no. 4889); Tirmidzi (Sunan, al-Dawat an Rasulillah, no. 3323); Abu Dawud (Sunan, Kitab al-Adab, no. 4391); Ibn Majah (Sunan, Kitab al-Dua, no. 3864), Ahmad ibn Hanbal (Musnad, Baqiy Musnad al-Muksirin, no. 7056, 7477), dan ad-Darimiy (Sunan, al-Istidzan, no. 2568). Doa Ketika Bangun Tidur


Alhamdu lilla-hil ladzi- ahya-na- bada ma- ama-tana- wa ilaihin nusyu-r. Segala puji bagi Allah, Dzat yang telah menghidupkan kembali diri kami setelah mematikannya (menidurkannya), dan hanya kepada-Nyalah kami akan kembali. Lafal bacaan doa ketika bangun tidur ini diriwayatkan bil lafdzi. Untuk doa ini kami menemukan semua hadis memakai lafal yang sama.

...
Barra berkata bahwa Nabi saw apabila bangun dari tidur mengucapkan doa Alhamdu lilla-hil ladzi- ahya-na- bada ma- ama-tana- wa ilaihin nusyu-r. Hadis sahih diriwayatkan oleh Muslim (Shahih Muslim, Kitab al-Dzikr wa al-Dua wa al-Taubah wa al-Istigfar, no. 4886). Hadis ini juga diriwayatkan dari Hudzaifah oleh Bukhari (Shahih, Kitab al-Dawat, no. 5837, 5839, 5849; Kitab al-Tauhid, no. 6845), Abu Dawud (Sunan, Kitab al-Adab, no. 4390), Tirmidzi (Sunan, Kitab al-Dawat an Rasulillah, no. 3339), Ahmad ibn Hanbal (Musnad, Baqiy Musnad al-.Anshar, no. 22184, 22198, 22280, 22301), ad-Darimiy (Sunan, Kitab al-Istidzan, no. 2570). 2. Doa Ketika Memakai Pakaian


Alhamdu lilla-hil ladzi- kasa-ni- ha-dzats tsauba wa rozaqoni-hi min ghoiri haulin minni- wa la- quwwatin. Segala puji bagi Allah, Dzat yang telah memberi pakaian ini kepadaku, dan menganugerahkannya kepadaku tanpa daya dan kekuatan dariku.

Doa ini bersumber dari hadis:


Dari Muadz ibn Anas bahwa Rasulullah saw bersabda, Barang siapa yang memakai pakaian lalu ia berdoa al-hamdu lilla-hil ladzi- kasa-ni- ha-dzats tsauba wa rozaqoni-hi min ghoiri haulin minni- wa la- quwwatin akan diampuni baginya apa yang telah lalu dari dosanya dan apa yang akan datang. Hadis sahih riwayat Abu Dawud dalam Sunan Abi Dawud, Kitab al-Libas, no. 3505; dan riwayat al-Darimiy dalam Sunan al-Darimiy, Kitab al-Istidzan, no. 2574.

Sumber: Suara Muhammadiyah Edisi 07-2002

You might also like