You are on page 1of 11

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INSTRUMENTASI-5 JEMBATAN WHEATSTONE

Kelompok Waktu, Hari

: 1 : 17.00 19.00 WIB Kamis, 26 April 2012

Asisten Nama

: Zana Fauzillah : Ina Kurnia Raya .P Tito S M.Yafie.A 240110090125 240110090126 240110090128 240110090131

Ajip Ahmad 240110090132 Dirta G Supriyani 240110090133 240110090135

LABORATORIUM INSTRUMENTRASI DAN KELISTRIKAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2012

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di bidang elektronika telah banyak memberikan sumbangan berarti pada peradaban manusia. Peranannya yang luas telah mampu memberikan aplikasi-aplikasi baru di berbagai bidang kehidupan. Salah satu aplikasinya yaitu Jembatan Wheatstone.

1.2 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah Memahami prinsip kerja Jembatan Wheatstone Menyusun sendiri rangkaian Jembatan Wheatstone Menentukan besarnya hambatan yang belum diketahui dengan Jembatan Wheatstone Menghitung hambatan pengganti untuk rangkaian seri dan paralel.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jembatan wheatstone adalah susunan komponen komponen elektronika yang berupa resistor dan catu daya seperti tampak pada gambar berikut

Gambar 1. rangkaian jembatan wheatstone Hasil kali antara hambatan hambatan berhadapan yang satu akan sama dengan hasil kai hambatan hambatan berhadapan lainnya jika beda potensial antara c dan d bernilai nol. Persamaan R1 . R3 = R2 . R4 dapat diturunkan dengan menerapkan Hukum Kirchoff dalam rangkaian tersebut. Atau Jembatan Wheatstone adalah rangkaian yang terdiri dari empat buah hambatan seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 2. Rangkaian lain dari jembatan wheatstone R1 , R2 dan R3 merupakan hambatan yang sudah diketahui, sedangkan Rx adalah hambatan yang akan di cari besarnya. Pada keadaan setimbang,

galvanometer akan menunjukkan angka nol. Karena tidak ada arus yang mengalir melalui galvanometer tersebut. Hambatan listrik merupakan karakteristik suatu bahan pengantar listrik/ konduktor,yang dapat di gunakan untukmengatur besarnya arus listrik yang melewati suatu rangkaian. Hambatan sebuah konduktor di antara dua titik diukur dengan memasang sebuah beda potensial diantara titik-titik tersebut dan membandingkannya dengan arus listrik yang terukur. ( R=V/ I ). Cara pengukuran hambatan listrik dengan voltmeter dan ampermeter dapat menggunakan rangkain seperti gambar (3) dan gambar (4).

V
R a IR Gambar 3. Pengukuran Hambatan cara pertama 1. Membuktikan pengukuran gambar 3 menghasilkan harga R dalam persamaan (1) b

A
IR

Vac RA I ac
IV

(1)

V A
a R IR b IA

Gambar 4. Pengukuran hambatan cara kedua 2. Membuktikan pengukuran gambar 2 menghasilkan harga R dalam persamaan (2) !

V AB V I A AB RV

(2)

Metode jembatan Wheatstone dapat di gunakan untuk mengukur hambatan listrik. Cara ini tidak memerlukan alat ukur voltmeter dan amperemater,cukup satu Galvanometer untuk melihat apakah ada arus listrik yang melalui suatu rangkaian. Prinsip dari rangkaian jembatan Wheatstone di perlihatkan pada gambar (5).
C

Ra

RX

G
R b bB RS E
D

S Gambar 5. Rangkaian Jembatan Wheatstone Keterangan Gambar : S: Saklar penghubung G:Galvanometer E: Sumber tegangan arus Rs:Hambatan geser Ra dan Rb:Hambatan yang sudah di ketahui nilainya. Rx: Hambatan yang akan di tentukan nilainya. Saat saklar S di tutup, maka arus akan melewati rangkaian.Jika jarum Galvanometer menyimpang artinya ada arus yang melewatinya,yaitu antara titik C dan D ada beda potensial.Dengan mengatur besarnya Ra dan Rb juga hambatan geser Rs akan dapat di capai galvanometer G tak teraliri arus,artinya tak ada beda potensial antara titik C dan D. Dengan demikian akan berlaku persamaan :

Rx

Ra RS RB

(3)

Untuk menyederhanakan rangkaian dan untuk menghubungkan besarnya R bergantung pada panjang penghantar, maka rangkaian jembatan Wheatstone dapat di ubah menggunakan kawat penghantar seperti gambar (6 ) di bawah ini:

Ra
A L1

G
L2

RX
B

Gambar 6. Rangkaian Jembatan Wheatstone menggunakan kontak geser diatas kawat penghantar Pada kawat penghantar AB di berikan suatu kontak geser yang berasl dari ujung Galvanometer. Gunanya untuk mengatur agar tercapai pengukuran panjang L1dan L2 yang akan menghasilkan arus di Galvanometer sama dengan NOL. Oleh karena itu pada kawat AB perlu di lengkapi skala ukuran panjang. Dengan menghubungkan persamaan (3) dengan persamaan (4) diperoleh hasil sebagai berikut:
Rx L2 Ra (5) L1

Peralatan yang diperlukan satu set Rangakaian Jembatan Wheatstone, yang terdiri dari : 1. DC Power Supply 2. Galvanometer 3. 2 Hambatan Pembanding ( Ra ) 4. Hambatan yang akan diukur ( tertutup gelangnya )

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan DC batu baterai (3 V 6 V) Galvanometer Resistor (R1,R2) Hambatan yang akan diukur (resistor yang tertutup gelangnya)

3.2 Prosedur Praktikum Mengukur resistor R1 dan R3 Membuat rangkaian Jembatan Wheatstone pada gambar

A R1 + D R2 C Vg G Rx B R3

Keterangan gambar : S G E R2 Rx : Saklar penghubung : Galvanometer : Sumber Tegangan Arus : Hambatan Geser (Potensiometer)

R1, R3 : Hambatan yang sudah diketahui nilainya : Hambatan yang akan dicari nilainya

( ( )

Menggeser potensiometer (R2) hingga arus yang melalui Galvanometer menjadi nol, kemudian mengukur dan mencatat nilai resistansi R2 dengan multimeter

Menghitung nilai Rx

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Diketahui : Tegangan Baterai (Vs) = 4,6 volt Tabel 1. Hasil pengukuran pada rangkaian Keterangan R1 R2 R3 Rx Hasil Pengukuran (k) 3,9 7,0 0,9 3,9

Perhitungan : Rx (perhitungan) ( ) ( )

VG dengan menggunakan nilai Rx pengukuran ( ( ) )

VG dengan menggunakan nilai Rx perhitungan ( ( ) )

Nama : Supriyani NPM : 240110090135 4.2 Pembahasan Pada praktikum kali ini yaitu mengenai Jembatan Wheatstone. Dimana rangkaian jembatan Wheatstone, terdiri dari 4 resisitor didalamnya yang dirangkaiakan,

DAFTAR PUSTAKA http://www.mediabali.net/listrik_dinamis/jembatan_wheatstone.html,diakses pada tanggal 29 April 2012 http://fisika.lab.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2011/09/L21.pdf, pada tanggal 29 April 2012 http://andhie13.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_239.pdf, diakses pada tanggal 29 April 2012 http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-information/computersystem-s1/listrik-magnet/jembatan-wheatstone, diakses pada tanggal 29 April 2012 diakses

You might also like