You are on page 1of 2

Budaya Etnik Tengger di Indonesia Masyarakat Indonesia merupakan suatu masyarakat majemuk yang memiliki keanekaragaman di dalam berbagai

aspek kehidupan. Bukti nyata adanya kemajemukan di dalam masyarakat kita terlihat dalam beragamnya kebudayaan di Indonesia. Tidak dapat kita pungkiri bahwa kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, karsa manusia yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia. Tidak ada satu masyarakat pun yang tidak memiliki kebudayaan. Begitu pula sebaliknya tidak akan ada kebudayaan tanpa adanya masyarakat. Ini berarti begitu besar kaitan antara kebudayaan dengan masyarakat Melihat realita bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural maka akan terlihat pula adanya berbagai suku bangsa di Indonesia. Tiap suku bangsa inilah yang kemudian mempunyai ciri khas kebudayaan yang berbeda- beda. Suku Tengger merupakan salah satu suku bangsa yang ada di Jawa. Sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia, suku Tengger memiliki karakteristik yang membedakannya dengan suku lain. Keunikan karakteristik suku Tengger ini tercermin dari kebudayaan yang mereka miliki baik dari segi agama, mata pencaharian, kesenian dan lain sebagainya. Suku Tengger adalah sebuah suku yang tinggal di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur, yakni menempati sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, dan Malang. Kebudayaan Tengger merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Kebudayaan-kebudayaan tersebut akan dijabarkan sebagai berikut : Sistem Kepercayaan

Masyarakat Tengger dikenal luas beragama Hindu, berpadu dengan kepercayaan tradisional. Hindu masyarakat Tengger berbeda dengan Hindu di Bali. Perbedaannya antara lain, Hindu Tengger tidak mengenal ngaben sebagai upacara kematian sebagaimana di Bali. Kaum Tengger dikenal juga sangat taat beribadah dan menjalankan adat istiadat dengan baik. Tak heran banyak cerita lama, mitos, dan legenda dari daerah ini. Masyarakat Tengger menghayati sesanti Titi Luri ((Titi Luri, berarti mengikuti jejak para leluhur atau meneruskan Agama, Kepercayaan dan Adat-istiadat nenek moyang secara turun temurun). Jadi Setiap upacara dilakukan tanpa perubahan, persis seperti yang dilaksanakan oleh para

leluhurnya berabad-abad yang lalu Masyarakat Tengger dikenal jujur, patuh, dan rajin bekerja. Mereka hidup sederhana, tenteram, dan damai. Mata Pencaharian Mata pencaharian suku tengger umumnya adalah bertani dan berternak. Seperti sudah diketahui, lahan disekitar gunung pastilah lahan yang subur dan sangat bagus untuk ditanami berbagai sayuran misalnya sawi dan kubis. Bahasa Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa jawa kuno dengan dialek khas tengger yang juga diyakini sebagai bahasa dan dialek asli majapahit. Upacara adat Suku Tengger juga punya kebudayaan lain yaitu seperti upacara adat. Sebenarnya cukup banyak upacara adat yang diadakan oleh warga tengger, namun yang paling popular adalah upacara adat kasodo yang diadakan setahun sekali. Kesenian Tarian khas suku Tengger adalah tari sodoran yang ditampilkan pada perayaan Karo dan Kasodo. Dari segi kebudayaan, masyarakat Tengger banyak terpengaruh dengan budaya pertanian dan pegunungan yang kental meskipun sebagian besar budaya mereka serupa dengan masyarakat Jawa umumnya, namun ada pantangan untuk memainkan wayang kulit. NIlai nilai budaya Orang Tengger sangat dihormati oleh masyarakat Tengger karena mereka selalu hidup rukun, sederahana, dan jujur serta cinta damai. Orang Tenggr suka bekerja keras, ramah, dan takut berbuat jahat seperti mencuri karena mereka dibayangi adanya hukum karma apabila mencuri barang orang lain maka akan datang balasan yaitu hartanya akan hilang lebih banyak lagi. Orang Tengger dangat menghormati Dukun dan Tetua adat mereka.

You might also like