You are on page 1of 31

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) BADAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN DAN LAYANAN

Oleh:

DIAN ARIYA PUJI PRATAMA FERDITA PUJI WIDYA GALANG YUNIAR MAHENDRA MEDHYK INDRA YUWONO RACHMAT HERMAWAN F Y. WENDHA HEAPY C.

NIM. 0931140070 NIM. 0931140107 NIM. 0931140143 NIM. 0931140092 NIM. 0931140105 NIM. 0931140133

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MALANG 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan wujud aplikasi terpadu antara sikap, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa dibangku kuliah. Dengan mengikuti PKL diharapkan dapat menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mahasiswa dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Pelaksanaan PKL diberbagai perusahaan dan instansi akan sangat berguna bagi mahasiswa untuk dapat menimba ilmu pengetahuaan, keterampilan dan pengalaman. Praktek kerja lapangan merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan DIII Manajemen Informatika di Politeknik Negeri Malang. Melalui PKL ini mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan cara berpikir, menambah ide-ide yang berguna dan dapat menambah pengetahuaan mahasiswa sehingga dapat menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab mahasiswa terhadap apa yang ditugaskan kepadanya. Oleh karena itu semua teori-teori yang dipelajari dari berbagai mata kuliah di jurusan DIII Manajemen Informatika Politeknik Negeri Malang dapat secara langsung dipraktekkan di kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur terutama yang berhubungan dengan komputer. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa teori yang dipelajari sama dengan yang ditemui didalam prakteknya sehingga teori tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa teori merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar bagi perwujudan praktek. Oleh karena itu untuk memperoleh pengalaman dan perbandingan antara teori dan praktek, maka mahasiswa diharuskan

menjalani PKL di instansi pemerintah atau perusahaan swasta sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum menyelesaikan studinya. Mengingat sulitnya untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas maka banyak perguruan tinggi berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan cara meningkatkan mutu pendidikan dan menyediakan sarana-sarana pendukung agar dihasilkan lulusan yang handal. Sehubungan dengan hal tersebut, maka lembaga pendidikan program DIII Manajemen Informatika Politeknik Negeri Malang mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan praktek kerja lapangan, sehingga mahasiwa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan ke dalam lingkungan kerja yang sebenarnya. Penulis melakukan praktek kerja di BPTP Jawa Timur yang berlokasi di Jl. Raya Karangploso KM.4 Malang, untuk mengetahui tentang sistem pengadaan barang yang ada pada perusahaan tersebut.

1.2 Tujuan dan Manfaat 1.2.1 Tujuan PKL ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga profesional, disiplin, kreatif, dan jujur untuk meningkatkan etos kerja.

1.2.2 Manfaat 1.2.2.1 Bagi Mahasiswa a) Menerapkan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan pada kegiatan yang nyata, dengan demikian akan mengetahui perbandingan antara pengetahuan di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di dunia kerja.

b) Menguji kemampuan pribadi yang sesuai dengan ilmu yang dipelajari serta tata cara bersosialisasi dengan dunia kerja yang sarat dengan persaingan-persaingan. c) Memperdalam dan meningkatkan kualitas, keterampilan, dan kreatifitas pribadi yang sesuai dengan ilmu yang dimiliki. d) Melatih diri agar tanggap dan peka dalam menghadapi situasi dan kondisi lingkungan kerja serta mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di masa yang akan datang. e) Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman untuk nantinya dapat terjun di lingkungan kerja. 1.2.2.2 Bagi Politeknik Program Studi Manajemen Informatika a) Mencetak calon tenaga kerja yang terampil dan jujur dalam menjalankan tugas. b) Memberi masukan untuk mengevaluasi kesesuaian kurikulum yang sudah diterapkan dengan kebutuhan tenaga kerja yang terampil di bidangnya. c) Menjadi sarana pengenalan instansi pendidikan Polinema khususnya Program Studi Manajemen Informatika kepada instansi ataupun instansi yang membutuhkan lulusan atau tenaga kerja yang dihasilkan oleh Polinema. 1.2.2.3 Bagi Instansi yang bersangkutan a) Memanfaatkan sumber daya yang potensial. b) Membantu menyelesaikan pekerjaan yang terdapat pada tempat mahasiswa melaksanakan PKL. c) Menjadi sarana untuk menjembatani hubungan kerja sama antara instansi dengan Politeknik dimasa yang akan datang, khususnya mengenai rekruitmen tenaga kerja. d) Menjadi sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan yang ada di Politeknik.

1.3 Lokasi, Waktu dan Tempat Praktek kerja PKL dilaksanakan pada waktu liburan semester V, mulai tanggal 6 Februari 2012 sampai dengan tanggal 13 Maret 2012 (atau sesuai dengan kebijakan instansi asalkan tidak melebihi batas maksimal yang ditetapkan oleh kampus) selama 5 minggu, yang disesuaikan dengan hari kerja efektif instansi. Ketentuan jam kerja bagi mahasiswa peserta PKL disesuaikan dengan jam kerja instansi. PKL dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur.

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Sejarah Pada awal pembentukannya, BPTP Jawa Timur merupakan gabungan (merger) dari berbagai unit kerja di jajaran Badan Litbang Pertanian yang ada di Jawa Timur (16 unit kerja), yaitu eks Sub Balithorti Malang, Sub Balithorti Tlekung, Sub Balittan Mojosari, Sub Balitnak Grati, beserta kebun percobaan yang berada dibawahnya, dan Balai Informasi Pertanian Wonocolo, Surabaya, yang dibentuk berdasarkan SK Mentan No. 798/Kpts/OT.210/ 12/1994, tanggal Desember 1994, dan mulai efektif pada tanggal 1 April 1995 dengan nama BPTP Karangploso. Dalam perjalanannya, BPTP Karangploso mengalami reorganisasi lagi dengan keluarnya SK Mentan terbaru No. 350/Kpts/OT.210/6/2001, tanggal 14 Juni 2001, menjadi BPTP Jawa Timur dengan hanya dua unit kerja yang tergabung di dalamnya, yaitu Laboratorium Diseminasi Wonocolo dan Kebun Percobaan Mojosari.

Perubahan ini membawa konsekuensi terhadap penyempurnaan tugas dan fungsi Balai secara keseluruhan, sedang kronologi sejarah nama instansi sehingga menjadi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur disajikan sebagai berikut :

Tabel. Sejarah Terbentuknya Instansi BPTP. Kepala Instansi R. Soepangkat R. Koestomo Mahfoedi Nama Intansi lgemene Proefstation voor Landbouw, Bogor. Proeftuinen voor Tuinbow, Oost Java, Malang Nama Intansi Kebun-kebun Pertjobaan Jawa Timur di Malang Tjabang Bagian Perkebunan Rakjat Malang, dari Pusat Djawatan Pertanian Rakjat Djakarta. Tjabang Bagian Perkebunan Rakjat Malang, dari Pusat Djawatan Pertanian Rakjat Djakarta Tjabang Lembaga Penelitian Tanaman Sajur Majur, Buahbuahan dan Bunga-bungaan (Hortikultura) Malang, dari Lembaga Penelitian Tanaman Sajur Majur, Buah-buahan dan Bungabungaan (Hortikultura) Jakarta Tjabang Lembaga Penelitian Hortikultura Malang dari Lembaga Penelitian Hortikultura Jakarta Balai Penelitian Tanaman Pangan Malang, dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Bogor Eks. Cabang LPH Malang menjadi Sub Balai Penelitian Hortikultura Malang Sub Balai Penelitian Hortikultura Malang Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Karangploso pimpinan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Karangploso Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Periode
1931 1936 - 1953 1953 - 1957 1957 - 1959

R. Soehendro

1959 - 1961

R. Widodo

1961 - 1967

R. Widodo

1967 - 1981

Dr. Ir. Soetarjo Brotonegoro

1981 - 1984

Ir. F. Kasijadi, MS.

1984 - 1988

Ir. Nur Imah Sidik, MS Dr. Sumarno, MSc Dr. Ir. Suyamto H. Dr. Ir. Suyamto Dr. Ir. Mat Syukur MS. Dr. Sudarmadi

1988 - 1995 1995 - 1998 1998 - 2001 2001 - 2004 2004 - 2005 2006 Sekarang

2.2 Arti dari Warna dan Bentuk Logo Departemen Pertanian

Gambar.1.Logo Departemen Pertanian.

Keterangan : 1. Tunas menggambarkan pengertian biologis dari pada seluruh kegiatan yang dilola oleh departemen pertanian. Kecuali manusia, sebagai benda hidup. Warna hijau muda melambangkan pengertian kehidupan. 2. 3. Lingkaran berwarna merah, melambangkan pengertian kesatuan. Lingkaran yang bersudut lima buah berwarna coklat, melambangkan pengertian dari pada unsur pelaksana utama (tugas-tugas pokok departemen pertanian). 4. Warna dasar baik untuk panji, maupun vandel, serta bentuk lainnya adalah "kuning emas" sebagai lambang kemegahan. 5. 6. Air berwarna biru muda, mempunyai pengertian sebagai lambang keagungan. Tulisan departemen pertanian, berwarna putih/hijau daun.

2.3 Kegiatan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Tugas pokok BPTP Jawa Timur adalah melaksanakan pengkajian dan perakitan teknologi tepat guna spesifik lokasi bagi semua komoditas pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan dengan teknologi yang bersifat terapan (siap pakai) dengan mempertimbangkan optimasi produksi serta pendapatan petani. 2.4 Struktur Organisasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur

Gambar.2. Struktur Organisasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur.

2.5 Tujuan dan Fungsi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Visi dan Misi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur adalah sebagai berikut : 2.5.1 Visi BPTP Jawa Timur merupakan penghasil dan penyedia teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi dalam arti luas untuk menunjang pengembangan pertanian berwawasan agribisnis bagi Propinsi Jawa Timur. Untuk mewujudkan hal tersebut, visi BPTP Jawa Timur ke depan adalah: Institusi penghasil dan penyedia teknologi pertanian tepat Guna spesifik lokasi Jawa Timur.

2.5.2 Misi 1. Menghasilkan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi yang sesuai dengan ketersediaan sumberdaya. 2. Menyediakan, mendiseminasikan dan mempromosikan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing hasil-hasil pertanian yang berwawasan lingkungan dan agribisnis. 3. Meningkatkan pendapatan keluarga tani dan kesempatan kerja produktif yang berkeadilan. 4. Menjalin kemitraan dengan stakeholders (instansi terkait, swasta, LSM dll.) untuk memberdayakan petani dalam mengelola usahataninya 5. Menumbuhkembangkan peran kelembagaan untuk memantapkan ketahanan pangan. 6. Memberikan masukan penyusunan kebijakan pembangunan pertanian daerah. 2.5.3 Fungsi Instansi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur 1. Mengadakan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. 2. Melakukan penelitian dan pengkajian serta perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. 3. Menyiapkan paket teknologi hasil pengkajian dan perakitan untuk bahan penyusunan materi penyuluhan. 4. Mengadakan pelayanan teknik kegiatan Pengkajian atau penelitian dan perakitan teknologi pertanian. 5. Melaksanakan pelayanan tata usaha Balai.

2.6 Layanan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Melalui berbagai layanan yang disediakan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur. Untuk menjangkau cakupan sasaran yang lebih luas itu, maka Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur : 1. Membangun visitor plot, yaitu gelar rakitan teknologi sebagai sarana belajar bagi petani dan masyarakat luas 2. Melayani kunjungan dalam berbagai bentuk dan tujuannya (studi banding atau konsultasi). 3. 4. 5. 6. Mengadakan pelatihan. Secara periodik, menyelenggarakan open house, ekspose atau pameran. Menyediakan publikasi rakitan teknologi secara gratis. Mempublikasi hasil-hasil pengkajian, baik dalam media cetak (koran dan tabloid), maupun elektronik (radio dan televisi).

2.6.1 Fasilitas Layanan Publik 1. Lab. Tanah, untuk analisis hara tanah dan pupuk. a. Pengendalian mutu Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas hasil analisis, maka laboratorium ini aktif mengikuti kegiatan Cross Chek ( CC ) yang dikoordinir oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan. Kegiatan Cross Chek ini aktif diikuti pula oleh laboratorium utama yang ada dalam lingkup Badan Litbang Pertanian, Perguruan Tinggi, BUMN dan Swasta.

10

Kemampuan teknis personal laboratorium ini telah memiliki Sertifikat di bidang : 1) Kompentesi Manejemen Sistem Mutu. 2) Audit Internal. 3) Kalibrasi Internal. 4) Validasi Metoda. b. Akreditasi Laboratorium Tanah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur telah terakreditasi sebagai laboratorium penguji tanah dan pupuk dengan nomor LP-310IDN, dan menerapkan sistem manejemen mutu berdasarkan ISO/IEC 17025-2005 yang dikeluarkan oleh Komite Akriditasi Nasional (KAN) Badan Standarisasi Nasional (BSN), yang menggantikan ISO/IEC 17025-2000.

c. Jenis Pengujian Laboratorium Tanah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur dapat melakukan pengujian/analisis terhadap bahan uji/sampel sebagai berikut :
Tabel.2. Jenis Pengujian Laboratorium Tanah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur. Bahan uji/ sampel 1. Tanah a. b. c. d. Parameter Kadar air. pH. Tekstur 3 fraksi. P2O5&K2O Potensial Tersedia C-Organik. Nitrogen. Nilai Tukar kation: K, Na, Ca, Mg. KTK a. b. c. d. e. f. g. h. Metode Oven. Elektrometri. Hydrometer. Ekstrak HCl 25%. Olsen. Kurmies. Kjeldahl. Perkolasi. Perkolasi.

e. f. g. h.

11

2. 3.

PupukUrea. Pupuk NPK Padat

a. a. b. c.

Nitrogen Nitrogen total. P2O5 total. Kalium sebagai K2O (total).

4. 5.

Pupuk KCl Pupuk SP-36

a. a. b. c.

Kalium sebagai K2O (total) P2O5 total. P2O5 larut asam sitrat. P2O5 larut air.

a. SNI 02-2801-1998 butir 6.1 a. SNI 02-2803- 2000 butir 6.1 b. SNI 02-3769-2005 butir 6.1.1 c. SNI 02-2803-2000 butir 6.1 a. SNI 02-2803-2000 butir 6.1 a. SNI 02-3769-2005 butir 6.1.1 b. SNI 02-3769-2005 butir 6.1.2 c. SNI 02-3769-2005 butir 6.1.3 a. b. c. d. e. Oven. Elektrometri Kurmies Kjeldahl Pengabuan Basah dengan HNO3 dan HClO4 Oven. Kjeldahl. Pengabuan Basah dengan HNO3 dan HClO4 Elektrometri SSA

6.

Pupuk Organik

a. b. c. d. e.

7.

Jaringan Tanaman

a. b. c.

8.

Air

a. b.

Kadar air. pH C-Organik. Nitrogen P, K, Na, Ca, Mg, Fe, Zn, Mn, Cu (total) Kadar air. Nitrogen P, K, Na, Ca, Mg, Fe, Zn, Mn, Cu (total) pH. K, Na, Ca, Mg, Fe, Zn, Mn, Cu

a. b. c.

a. b.

d. Sarana Laboratorium Laboratorium Tanah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur memiliki peralatan utama pengujian antara lain: 1) Spetrofotometer Serapan Atom (AAS) berfungsi untuk pengukuran unsur seperti K, Ca, Mg,Na, Fe, Mn, Zn,Pb, Cd, Co, Cr, Ni.

Gambar.3. Spetrofotometer Serapan Atom (AAS).

12

2) Timbangan Elektrik berfungsi untuk penibangan sempel dan bahan kimia akar lebih teliti.

Gambar 4. Timbangan Elektrik.

3) Spektrofotometert U-1500 berfungsi untuk pengukuran C-organik, P,S,NH4, NO3, NO2, vitamin dan lain-lain.

Gambar 5. Spektrofotometert U-1500.

4) pH meter berfungsi untuk mengukur pH tanah dan pupuk Organik maupun anorganik.

Gambar 6. pH meter

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Lab.Kultur Jaringan, untuk memproduksi benih. Lab. Hama dan Penyakit, untuk identifikasi OPT. Lab. Pasca Panen, untuk aplikasi teknologi pasca panen. Lab. Perbenihan, untuk produksi benih. Kebun Percobaan, untuk studi dan agrowisata. Perpustakaan, jasa penelusuran, baca ditempat dan fotocopy.

13

Pengalaman menunjukkan, bahwa BPTP Jatim tidak bisa hanya berhenti pada penyediaan teknologi & contohnya (visitor plot), melainkan juga harus memproduksi bahan-bahan utama usahatani. Di antaranya, BPTP Jatim telah memproduksi dan mendistribusikan benih dasar, khususnya untuk padi, kedelai dan jagung dari varietasvarietas yang diminati petani. Ke depan, juga akan diproduksi beberapa sarana produksi tanaman dan ternak. Kemajuan kepercayaan, dan dinamika kebutuhan serta kendala di masyarakat, mengharuskan BPTP Jatim untuk memperluas cakupan kiprahnya. Saat ini tengah dirintis untuk membangun networking pemasaran dengan model inti-plasma yang akan menjadi bagian dari fungsi Klinik Agribisnis. Pada tahap sekarang, BPTP Jatim akan mengawalinya dengan memproduksi beberapa produk olahan, dan melakukan ekspansi pasar. Dalam kaitan ini, BPTP Jatim bekerjasama dengan Koperasi Pegawai HORTI. Infrastruktur teknis dan sosial, saat ini sedang disiapkan, antara lain: 1. Organisasi informal dengan nama TriMitra, yang saat ini beranggotakan tidak kurang dari 70 petani/kelompok tani dan gabungan kelompok tani. 2. 3. Media komunikasi dalam bentuk SMS broadcast. Menjaring mitra pemkab/kota dan swasta di seluruh Jatim dalam ikatan MOU. BPTP Jatim juga menerima dan melayani kerjasama dalam pengkajian dengan pemerintah daerah, swasta, petani / poktani / gapoktan, maupun pihak-pihak lain yang berminat.

14

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA 3.1 Work Breakdown Structure (WBS) Berikut ini adalah WBS dari sistem informasi kegiatan dan layanan.

Gambar 7.WBS

3.2 DFD KEGIATAN DAN LAYANAN 3.2.1 DFD LEVEL 0

Gambar 8.DFD LEVEL 0.

15

3.2.2

DFD LEVEL 1

Gambar 9.DFD LEVEL 0.

3.1 Fitur Fitur 3.1.1 Informasi Kegiatan Fitur ini digunakan untuk menginformasikan kegiatan berdasarkan surat yang masuk.

Gambar 10 Informasi Kegiatan

16

Disetiap informasi kegiatan yang ditampilkan, disertai detail dari kegiatan tersebut.

Gambar 11 Detail Informasi Kegiatan

3.1.2 Pencarian Data Fitur ini digunakan untuk melakukan pencarian dari setiap table.

Gambar 12 Fitur Pencarian Data

3.1.3 Sorting Data Fitur ini digunakan untuk mengurutkan data sesuai dari kolom yang ditentukan.

Gambar 13 Fitur Sorting Data

17

3.1.4 Input Tanggal Automatis Fitur ini digunakan untuk menginputkan tanggal secara otomatis dengan memanfaatkan jquery.

Gambar 14 Fitur

3.1.5 Reporting Fitur ini digunakan untuk melakukan pencetakan data. Dimana report yang dihasilkan berbentuk pdf (format .pdf).

Gambar 15 FiturLaporan.

18

3.2 Tampilan Sistem 3.2.1 Halaman Awal Berikut adalah tampilan dari halaman awal system ketika pertama kali diakses atau dibuka melalui browser.

Gambar 16 Halaman Awal Sistem

3.2.2 Halaman Umum Halaman umum merupakan halaman atau tampilan system yang dapat diakses oleh masyarakat umum.

Gambar 17 Halaman Umum

19

3.2.3 Halaman Login Halaman login digunakan untuk masuk ke dalam system.

Gambar 18 Halaman Login

3.2.4 Halaman Member Halaman ini adalah halaman yang tampil apabila user telah berhasil login sebagai member.

Gambar 19 halaman pertama setelah login.

20

Pada halaman Petugas, tersedia 5 menu yang terletak pada header. Yaitu Pengumuman, Rapat, Laporan, Profile dan Logout. 1. Pengumuman Pada menu ini berisi kalender kegiatan yang menampilkan kegiatan kegiatan dalam satu bulan terakhir. Namun dapat ditampilkan pula kegiatan pada bulan bulan sebelumnya.

Gambar 20 Kalender Kegiatan

Bulan Sebelumnya

Bulan berikutnya

Tahun Sebelumnya

Tahun Berikutnya

Gambar 21 Navigasi Kalender Kegiatan.

21

Gambar 22 Inforamsi daftar kegiatan di kalender kegiatan.

Gambar 23 Inforamsi lengkap dari daftar kegiatan di kalender kegiatan.

Gambar 24 Penanda kegiatan penting dengan warna huruf yang berbeda

22

2. Rapat Pada menu ditampilkan informasi kegiatan rapat. Baik yang telah dilaksanakan maupun yang masih direncanakan. Dimana tersedia detail dari setiap rapat.

Gambar 25 Informasi Jadwal Rapat

Gambar 26 Informasi lengkap Rapat

23

Bisa di download Tidak ada file

Gambar 27 Informasi file rapa.t

3. Laporan Menu ini berisi pencetakan laporan baik untuk laporan kegiatan rapat, maupun laporan pengumuman.

Gambar 28 Informasi Jadwal Rapat

24

Gambar 29 Form Pembuatan Laporan

4. Profile Menu ini digunakan untuk menampilkan informasi profil dari petugas yang telah login. Pada menu juga tersedia menu edit profil serta ganti password.

Gambar 30 Profil Petugas

5. Logout Menu ini digunakan untuk keluar dari halaman petugas.

25

3.2.5 Halaman Admin Halaman ini adalah halaman yang tampil apabila user telah login sebagai administrator. Halaman administrator ini sama dengan halaman petugas, sebab semua yang dapat dilakukan oleh petugas juga dapat dilakukan oleh administrator.

Gambar 30 Halaman Awal Admin (Home)

Pada halaman admin ini tersedia menu home, surat masuk, surak keluar, rapat, laporan, admin, petugas dan logout.

26

6. Surat Masuk Menu ini digunakan untuk menampilkan data informasi surat masuk. Pada menu tersedia input surat masuk, ubah surat masuk, hapus surat masuk serta detail surat masuk berdasarkan jenis kegiatan.

Gambar 31 Data Informasi Surat Masuk

27

7. Surat Keluar Menu ini digunakan untuk menampilkan data informasi surat keluar. Pada menu tersedia input surat masuk, ubah surat masuk, download surat masuk hapus surat masuk serta detail surat masuk berdasarkan jenis kegiatan.

Gambar 32 Data Informasi Surat Keluar

8. Rapat

Gambar 33 Data Informasi Rapat

28

9. Laporan Menu ini digunakan untuk mencetak laporan berdasarkan pilihan laporan yang tersedia pada menu sebelah kiri form.

Gambar 34 Cetak Laporan admin.

Gambar 35 Cetak Laporan admin per katagori.

Gambar 36 memilih laporan berdasarkan kategori di halaman Laporan user/ pengunjung.

29

Gambar 37 Cetak Laporan pengunjung.

10.

Admin Menu ini digunakan untuk mengubah password admin.

Gambar 38 Form Ubah Password Admin

11.

Member Menu ini menampilkan informasi data Member. Pada menu juga tersedia menu edit data member, tambah member serta hapus member.

Gambar 39 Data Informasi Member

12.

Logout Menu ini digunakan untuk keluar dari halaman admin.

30

You might also like