You are on page 1of 31

II.

TUJUAN EKSPLORASI

Tujuan dilakukannya eksplorasi adalah untuk mengetahui sumber daya cebakan mineral secara rinci, yaitu unutk mengetahui,menemukan, mengidentifikasi dan menentukan gambaran geologi dam pemineralaran berdasarkan ukuran, bentuk, sebaran, kuantitaas dan kualitas suatu endapan mineral unruk kemudian dapat dilakukan pengembangan secara ekonomis.

Daya Dukung Tanah Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah untuk menahan tekanan atau beban bangunan padatanah dengan aman tanpa menimbulkan keruntuhan geser dan penurunanberlebihan( Najoan,T.F. 2002 ).Daya dukung yang aman terhadap keruntuhan tidak berarti bahwa penurunan pondasi akan berada dalam batas-batas yang diizinkan. Oleh karenah itu, analisis penurunan harus dilakukankarena umumnya bangunan peka terhadap penurunan yang berlebihan. Kapasitas nilai dayadukung dari suatu tanah didasarkan pada karakteristik tanah dasar dan dipertimbangkan terhadapkriteria penurunan dan stabilitas yang diisyaratkan,termasuk faktor aman terhadap keruntuhan.Secara umum analisis daya dukung tanah ditentukan dari daya dukung ultimate dibagi faktor aman yang sesuai dan dilakukan dengan cara pendekatan empiris untuk memudahkan perhitungan. BERAT ISI TANAH Berat isi tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yangsering ditetapkan karena berkaitan eratdengan perhi-tungan penetapan sifat-sifat fisik tanah lainnya, sepertiretensi air (pF), ruang poritotal (RPT), coefficient of linierextensibility (COLE), dan kadar air tanah. Data sifat-sifatfisiktanah tersebut diperlukan dalam perhitungan penambahankebutuhan air, pupuk, kapur, dan pembenah tanah padasatuan luas tanah sampai kedalaman tertentu. Berat isi tanahjuga eratkaitannya dengan tingkat kepadatan tanah dankemampuan akar tanaman menembus tanah.Menurut Lembaga Penelitian Tanah (1979), definisi beratisi tanah adalah berat tanah utuh(undisturbed) dalamkeadaan kering dibagi dengan volume tanah, dinyatakandalam g/cm3(g/cc). Nilai berat isi tanah sangat bervariasiantara satu titik dengan titik lainnya karena perbedaankandungan bahan organik, tekstur tanah, kedalaman tanah,jenis fauna tanah, dan kadar air tanah (Agus et al. 2006).Metode untuk menetapkan berat isi tanah yang digunakandilaboratorium fisika tanah Balai Penelitian Tanah (Balittanah),Bogor adalah metode gravimetrimelalui pengambilan contohtanah utuh menggunakan ring sample (tabung kuningan)danbongkahan tanah utuh (clod)

dengan berat kurang lebih 100g. Tujuan penulisan ini adalahuntuk menginformasikanteknik penetapan berat isi tanah yang dilaksanakan dilaboratoriumfisika tanah Balittanah. M. Sodik Djunaedi Pemadatan Tanah Pemadatan merupakan suatu proses dimana partikel-partikel tanah diatur kembali dan dikemasmenjadi bentuk yang padat dengan bantuan peralatan mekanis dan bertujuan untuk menguragi porisitas tanah sehingga meningkatkan berat isi tanah kering.. Proses pemadatan merupakan proses pengurangan pori- pori tanah akibat pembebanan yang singkat. Untuk setiap lapisan jenis pemadatan tertentu, kepadatan yang tercapai tergantung pada kadar air di dalam tanah, jika kadar air di dalam tanah kecil, maka tanah akan sulit untuk dipadatkan. Jika kadar air di dalam tanahditambah maka tanah akan mudah dipadatkan karena air akan berfungsi sebagai pelumas. Padakondisi kadar air yang tinggi, maka tingkat kepadatan adalah rendah, karena air yang terjebak didalam tanah akan sulit untuk dikeluarkan.Uji pemadatan dapat dilakukan dilaboratorium dengan cara penumbukan. Untuk setiap daya pemadatan tertentu, kepadatan yang tercapai tergantung kepada banyaknya air di dalam tanahtersebut atau kadar airnya. Dari pemeriksaan kompaksi bilamana kadar air suatu contoh tanah

rendah maka tanah itu keras atau kaku dan sukar untuk dipadatkan. Bilamana kadar air ditambahmaka air itu akan berlaku sebagai pelumas sehingga tanah tersebut akan lebih mudah dipadatkan.Untuk pemadatan timbunan yang berskala besar digunakan alat berat untuk melakukan pemadatan tanah misalnya tandem, kreider dan sebagainya, sedangkan untuk timbunan tanahyang berskala kecil digunakan alat kompaktor. Timbunan berskalah kecil misalnya timbuananatau urugan kembali tanah pada rumah tinggal.

Mekanika Tanah adalah bagian dariGeoteknik yang merupakan salah satu cabang dari ilmu Teknik Sipil, dalam Bahasa Inggris mekanika tanah berarti soil mechanics atau soil engineering dan Bodenmechanik

dalam Bahasa Jerman.Istilah mekanika tanah diberikan olehKarl von Terzaghipada tahun 1925 melalui bukunya Erdbaumechanik auf bodenphysikalicher Grundlage (Mekanika Tanah berdasar pada Sifat-Sifat DasarFisik Tanah), yang membahas prinsip-prinsip dasar dari ilmu mekanika tanah modern, dan menjadidasar studi-studi lanjutan ilmu ini, sehingga Terzaghi disebut sebagai Bapak Mekanika Tanah .Definisi TanahTanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari: 1. Agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak terikat secara kimia satu sama lain. 2.Zat Cair.

3.Gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara butiran mineral-mineral padat tersebut.Tanah berguna sebagai pendukung pondasi bangunan dan juga tentunya sebagai bahan bangunan itusendiri (contoh: batu bata).PercobaanIlmu ini mempelajari sifat-sifat tanah melalui serangkaian percobaan laboratorium dan percobaan dilapangan.Percobaan di Lapangan

Sondir Bor Uji Tekan Pelat Uji KekuatanGeserTanah di lapangan, dengan menggunakan Uji Baling-Baling Percobaan di laboratorium Distribusi Butiran Tanah, untuk tanah berbutir besar digunakan Uji Ayak (eng: Sieve Analysis ,de: Siebanalyse ), untuk tanah berbutir halus digunakan Uji Hidrometer (eng:

Hydrometer , de: Arometer / Sedimentationsanalyse ). Berat Jenis Tanah(eng: Specific Grafity , de: Wichte ) Kerapatan Tanah (eng: Bulk Density , de: Dichte ) dengan menggunakan Piknometer. Kadar Air, Angka Pori dan Kejenuhan Tanah (eng: Water Content, Pore Ratio and SaturationRatio ; de: Wassergehalt, Hohlraumgehalt, Sttigungszahl ) Permeabilitas (eng:

Permeability , de: Wasserdurchlssigkeit ) Plastisitas Tanah, dengan menggunakan Atterberg Limit Test untuk mencari: Batas Cair dan Plastis, Batas Plastis dan Semi Padat, Batas Semi Padat dan Padat(eng: Liquid Limit, Plastic Limit, Shrinkage Limit; de: Zustandgrenzen und Konsistenzgrenzen ) Konsolidasi (eng: Consolidation Test , de: Konsolidationversuch ) Uji Kekuatan Geser Tanah, di laboratorium terdapat tiga percobaan untuk menentukankekuatan geser tanah, yaitu: Percobaan Geser Langsung (eng: Direct Shear Test , de: Direktscherversuch ), Uji Pembebanan Satu Arah (eng: Unconvined Test

, de: Einaxialversuch ) dan Uji Pembebanan Tiga Arah (eng & de: Triaxial) Uji Kemampatan dengan menggunakan Uji ProctorPenggunaan IlmuPada kelanjutannya, ilmu ini digunakan untuk: Perencanaan pondasi Perencanaan perkerasan lapisan dasar jalan (pavement design) Perencanaan struktur di bawah tanah (terowongan, basement ) dan dinding penahan tanah) Perencanaan galian Perencanaan bendungan

Scribd Explore

Sign Up | Log In

rendah maka tanah itu keras atau kaku dan sukar untuk dipadatkan. Bilamana kadar air ditambahmaka air itu akan berlaku sebagai pelumas sehingga tanah tersebut akan lebih mudah dipadatkan.Untuk pemadatan timbunan yang berskala besar digunakan alat berat untuk melakukan pemadatan tanah misalnya tandem, kreider dan sebagainya, sedangkan untuk timbunan tanahyang berskala kecil digunakan alat kompaktor. Timbunan berskalah kecil misalnya timbuananatau urugan kembali tanah pada rumah tinggal.DefinisiMekanikaTanahKumpulan Artikel - Inovasi Teknik Sipil Mekanika Tanah adalah bagian dariGeoteknik yang merupakan salah satu cabang dari ilmu Teknik Sipil, dalam Bahasa Inggris mekanika tanah berarti soil mechanics atau soil engineering dan

Bodenmechanik dalam Bahasa Jerman.Istilah mekanika tanah diberikan olehKarl von Terzaghipada tahun 1925 melalui bukunya Erdbaumechanik auf bodenphysikalicher Grundlage (Mekanika Tanah berdasar pada Sifat-Sifat DasarFisik Tanah), yang membahas prinsip-prinsip dasar dari ilmu mekanika tanah modern, dan menjadidasar studi-studi lanjutan ilmu ini, sehingga Terzaghi disebut sebagai Bapak Mekanika Tanah .Definisi TanahTanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari: 1. Agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak terikat secara kimia satu sama lain.2.Zat Cair.

3.Gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara butiran mineral-mineral padat tersebut.Tanah berguna sebagai pendukung pondasi bangunan dan juga tentunya sebagai bahan bangunan itusendiri (contoh: batu bata).PercobaanIlmu ini mempelajari sifat-sifat tanah melalui serangkaian percobaan laboratorium dan percobaan dilapangan.Percobaan di Lapangan

Sondir Bor Uji Tekan Pelat Uji KekuatanGeserTanah di lapangan, dengan menggunakan Uji Baling-Baling Percobaan di laboratorium

Distribusi Butiran Tanah, untuk tanah berbutir besar digunakan Uji Ayak (eng: Sieve Analysis ,de: Siebanalyse ), untuk tanah berbutir halus digunakan Uji Hidrometer (eng: Hydrometer , de: Arometer / Sedimentationsanalyse ). Berat Jenis Tanah(eng: Specific Grafity , de: Wichte ) Kerapatan Tanah (eng: Bulk Density , de: Dichte ) dengan menggunakan Piknometer. Kadar Air, Angka Pori dan Kejenuhan Tanah (eng: Water Content, Pore Ratio and SaturationRatio

; de: Wassergehalt, Hohlraumgehalt, Sttigungszahl ) Permeabilitas (eng: Permeability , de: Wasserdurchlssigkeit ) Plastisitas Tanah, dengan menggunakan Atterberg Limit Test untuk mencari: Batas Cair dan Plastis, Batas Plastis dan Semi Padat, Batas Semi Padat dan Padat(eng: Liquid Limit, Plastic Limit, Shrinkage Limit; de: Zustandgrenzen und Konsistenzgrenzen ) Konsolidasi (eng: Consolidation Test , de: Konsolidationversuch ) Uji Kekuatan Geser Tanah, di laboratorium terdapat tiga percobaan untuk menentukankekuatan geser tanah, yaitu: Percobaan Geser Langsung (eng:

Direct Shear Test , de: Direktscherversuch ), Uji Pembebanan Satu Arah (eng: Unconvined Test , de: Einaxialversuch ) dan Uji Pembebanan Tiga Arah (eng & de: Triaxial) Uji Kemampatan dengan menggunakan Uji ProctorPenggunaan IlmuPada kelanjutannya, ilmu ini digunakan untuk: Perencanaan pondasi Perencanaan perkerasan lapisan dasar jalan (pavement design) Perencanaan struktur di bawah tanah (terowongan, basement ) dan dinding penahan tanah) Perencanaan galian Perencanaan bendungan

Garis Besar Karakteristik Tanah Daftar jenis-jenis tanah dan karakteristik teknis secara garis besar yang disajikan dalam bagian ini tidak merupakan daftar yang lengkap. Daftar ini dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa, dengan pengalaman, suatu pengetahuan tentang jenis tanah dansejarahnya dapat memberikan informasi awal mengenai karakteristik teknik secara garis besar dari tanah. Deskripsi jenis tanah pada suatu daerah tertentu seringkali tersedia bagi banyak proyek dan dapat diperoleh dari peta-peta geologi, petah tanah dan laporan penyelidikan tanah bawah permukaan yang dilakukan di lokasi di dekatnya. Informasisemacam ini perlu disajikan bahan pertimbangan pendahuluan. Ini dipakai oleh ahli tanahdan pondasi hanya untuk perencanaan program penyelidikan tanah bawah permukaan serta pengujian laboratorium dan pada saat studi kelayakan guna mengantisipasi pondasi yangdiperlukan.

1. Pasir lepas hanyalah suatu deposit pasir dengan kepadatan yang rendah. Beban bergetar cenderung akan memadatkan deposit ini. Sehingga, langkah-langkah khusus harusdiambil dalam mendesain pondasi bangunan untuk rumah mesin, karena getaran darimesin yang dioperasikan dapat menghasilkan penurunan yang tidak dapatditoleransiakan. Pasir lepas juga menimbukan resiko pada daerah gempa, sebab bebangempa dapat mengakibatkan pencarian apabila pasir tersebut jenuh, dan juga akanmenyebabkan penurunan yang cukup besar.

2. Tanah Lus ( loess

) adalah suatu deposit yang relative uniform, tanah lanau bawaan angin.Tanah ini mempunyai permeabilitas vertical yang relatif tinggi tetapi permeabilitashorizontal yang rendah. Tanah lus menjadi sangat kompresibel apabila jenuh. Hal inisering menimbulkan masalah pada bangunan air seperti saluran dan bendungan tanahyang dibangun diatas tanah lus. Langkah-langkah khusus pada desain diperlukan padakasus ini dan mungkin memerlukan pembahasan terlebih dulu pada tanah fondasi agar menjadi penurunan sebelum dimulainya pembangunan.3.Lempung yang terkonsolidasi normal adalah tanah lempung yang tidak pernah menderitatekanan yang lebih besar daripada tekanan yang ada pada saat sekarang. Tanah ini padaumumnya cenderung sangat kompresibel, mempunyai daya dukung ultimit rendah dansebagaimana pada tanah-tanah lempung lainnya, mempunyai permeabilitas yang sangatrendah.4.Lempung terkonsolidasi lebih adalah lempung yang pada masa silam pernah menderitatekanan yang lebih besar daripada tekanan yang ada sekarang. Lempung yang tingkatkonsolidasinya lebih tinggi pada umumnya cenderung mempunyai suatu daya dukungultimit yang agak tinggi dan relatif tidak kompresibel. 5. Bentonit adalah lempung yang mempunyai plastisitas tinggi yang dihasilkan daridekomposisi abu vukanis. Tanah ini bersifat ekspansif yang yang mengembang cukup besar bila kondisinya jenuh. Hal ini dapat menimbukan masalah pada pemampilan pondasi, trotoar pelat beton, dan elemen-elemen bangunan lain, apabila tanah mengalami perubahan kadar air karena perubahan musim. Tetapi dilain pihak, bentonit seringdipergunakan secara menguntungkan sebagian pelapis kedap air suatu kolom. 6. Gambut adalah bahan organisasi bahan organis setengah lapuk berserat atau suatu tanahyang mengandung bahan organis berserat dalam jumlah besar. Gambut mempunyaiangka pori yang sangat kompresibel. Su dan Prysock (1972) menyampaikan bahwa penurunan sebuah embankmen setinggi 2,68 m yang terletak di atas gambut setinggi 8,24m dan lempung gambut setebal 12,4 m adalah sebesar 2,13 m dalam jangka waktu 13tahun. Penurunan ultimit embankmen diperkirahkan sebesar 2,59 m setelah 25 tahun.

Defenisi Tanah dan Pembentukannya Tanah-tanah mineral terbentuk dari bebatuan. Proses pembentukan tanah terdiri dari tiga tahapansebagai berikut:1.Penguraian batuan oleh cara-cara kimia, fisika dan biologi2.Transportasi dan Pengendapan3.Perubahan berikutnya yang disebabkan oleh tegangan-tegangan akibat timbunan yang bertambah, kimia atau faktor-faktor lainnya.Oleh karena itu untuk memahami berbagai jenis lempung yang ditemui pada

pekerjaan-pekerjaanrekayasa sipil, dan alasan-alasan mengapa mereka memiliki perilaku teknik yang berbeda,menjadi perlu untuk dimengerti bagaimana lempunglempung itu terbentuk. Oleh karenanyamembutuhkan pemahaman.1.Pembentukan batu-batu secara geologi2.Mineralogi batu-batuan asal3.Proses penguraian batubatuan4.Mekanisme transportasi dan pengaruh-pengaruhnya.5.Mineralogi lempung6.Perubahan-perubahan setelah pengendapan.Tanah lempung adalah kumpulan dari partikel-partikel mineral lempung dan bukan lempung,yang memiliki sifat-sifat yang sebagian besar, walaupun tidak secara keseluruhan, ditentukanoleh mineral-mineral lempung,( Panduan Geoteknik Indonesia 1,2004). Analisa Ukuran Butir Tanah Metode yang sering dilakukan untuk mengklasifikasikan Ukuran butir tanah yaitu AnalisaSaringan dan Analisa Hidrometer. Analisa Saringan digunakan untuk menentukan ukuran butir tanah yang lebih besar dari 0.074 mm ( saringan No. 200), sedangkan AnalisaHidrometer digunakan untuk menentukan ukuran butir tanah yang lebih kecil dari atau lolosdari saringan No 200. Sampel tanah yang akan diuji dikeringkan di dalam oven selama 24 jamdengan suhu rata-rata 105 0 C. Saringan yang digunakan disusun dari bawa mulai dari diameter terkecil. Tanah yang menggumpal perluh dihaluskan agar terurai dengan yang lainnya.Berikut ini adalah ukuran saringan yang sering digunakan dalam pengujian Analisa Saringan

Setelah sampel tanah dimasukkan kedalamSaringan yang telah tersusun, selanjutnya saringan digetarkan dengan menggunakan alat getar (Sieve Sheaker) selama 15 menit. Tanah yang telah disaring ditimbang bersamaan dengansaringannya yang bertujuan untuk mendapatkan persentase ukuran partikel pada tanah tertahandan lolos pada saringan tersebut. Tanah yang lolos dari Saringan No 200 di analisa denganmenggunakan Hidrometer. Tujuannya adalah untuk mendapatkan persentase butiran tanah yanglebih kecil dari 0.074 mm. Analisa Hidrometer menggunakan prinsip-prinsip pengendapan yangdirumuskan dengan menggunakan Hukum Stokes. Partikel partikel yang lebih besar akan lebihcepat mengendap dibandingkan dengan partikel-partikel yang kecil. Untuk menentukanPersentase dari distribusi butiran tanah dapat menggunakan Microsoft Excel yang telah diatur sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan Nilai persentase dan Grafik Distribusi Tanah.Dapat diperoleh diwww.gkamsoil.blogspot.comMaksud dari Analisa Butir Tanah adalah untuk menentukan Klasifikasi Tanah sehingga dapatmemberikan informasi tentang karakteristik dan sifat-sifat fisis tanah. Geser dan Tegangan Geser

(sumber: terjemahan oleh geoteknik.wordpress.com dari artikel Wikipedia Jerman: Scherung (Mechanik) versi: Juli 2007)

Geser didefinisikan menjadi sebuah perubahan tertentu dari benda yang disebabkan oleh Gaya.Pada Geser, gaya yang bekerja sejajar terhadap permukaan benda (dalam hal ini tangential / berhimpitdengan permukaan benda) . Sedangkan Gaya yang bekerja tegak lurus terhadap permukaan bendadisebut Gaya Normal.

A. Proses Pembentukkan dan Jenis-Jenis Tanah I. PENDAHULUAN II. CARA PENYELIDIKAN III.ALAT- ALAT PENYELIDIKAN IV.LAPORAN HASIL PENGEBORAN V.PENYELIDIKAN TANAH DILAPANGAN VI. DENAH TITIK-TITIK PENYELIDIKAN VII. KEDALAMAN LUBANG BOR IX.INFORMASI YANG DIBUTUHKAN UNTUK PENYELIDIKAN TANAH X.LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH UNTUK PERANCANGAN FONDASI

Standard Penetration Test

Uji

penetrasi standar (

SPT = Standard penetration test )

adalah uji yang dilaksanakan bersamaandengan pengeboran untuk mengetahui baik perlawanan dinamik tanah maupun pengambilan contohterganggu dengan teknik penumbukan. Uji SPT terdiri atas uji pemukulan tabung belah dinding tebal kedalam tanah dan disertai pengukuran jumlah pukulan untuk memasukkan tabung belah sedalam 300 mm(1 ft) vertikal.Uji penetrasi standar ( SPT ) dilaksanakan bersamaan dengan pengeboran untuk mengetahui baik perlawanan dinamik tanah maupun pengambilan contoh terganggu dengan teknik penumbukan. Uji SPT terdiri atas uji pemukulan tabung belah dinding tebal ke dalam tanah dan disertai pengukuran jumlah pukulan untuk memasukkan tabung belah sedalam 300 mm (1 ft) vertikal. Dalam sistem beban jatuh inidigunakan palu dengan berat 63,5 kg (140 lb) yang dijatuhkan secara berulang dengan tinggi 0,76 m (30in). Pelaksanaan pengujian dibagi dalam tiga tahap, yaitu berturut-turut setebal 150 mm (6 in) untuk masingmasing tahap. Tahap pertama dicatat sebagai dudukan, sementara jumlah pukulan untuk memasukkan tahap kedua dan ketiga dijumlahkan untuk memperoleh nilai pukulan N atau perlawanan SPT (dinyatakan dalam pukulan /0,3 m atau pukulan per foot). Uji SPT dilakukan pada setiap 2 meter pengeboran dan dihentikan pada saat uji SPT N diatas 60 N berturut turut sebanyak 3 kali.Pemeriksaan ini dimaksudkan agar praktikan dapat mengetahui daya dukung tanah yang akanditempati pondasi. Yang menjadi permasalahan pada saat pengujian SPT N dan sering tidak dipererhatikan oleh pelaksanan pengujian yaitu yang mana didahulukan antara pengambilan sampelUndisrurbed dengan Pengujian Tes SPT.Dari data/informasi yang diperoleh dapat digunakan untuk menggambarkan profil daya dukungtanah yang di gambarkan pada grasik SPT.Setelah mengetahui daya dukung tanah, maka letak dankedalaman pondasi dapat di tentukan pondasi dapat di tentukan. Alat SPT ada yang dalam pengoperasiannya menggunakan mesin ada juga yang dioperasikan secara manual yang tentunyamempunyai hasil pengujian yang berbeda.

Alat SPT yang menggunakan mesin tentu kapasitasnya lebih tinggi dan diperlukan pada saat pengambilan data tanah untuk kepentingan desain pondasi. Sedangkan SPT yang dioperasikan secaramanual hanya untuk keperluan praktikum dan kapasitas pengujiannya juga lebih kecil dan kedalamannya pun tidak lebih dari 10 meter. (Sumber: Panduan Praktukum Mekanika Tanah, Teknik Sipil dan Perencanaan UNM

Gambar grafik sondir

Salah satu cara untuk menafsirkan hasil penyelidikan tanahadalah dengan melakukan pemeriksaan sondir. Dari hasil pemeriksaan ini dapat ditafsirkankedalaman tanah dan daya dukung tanah yang sangat berguna dalam perencanaan pondasi, baik itu pondasi tiang pancang maupun pondasi kaison.Tahapan pelaksanaan sondir dimulai dengan setting awal berupa penentuan titik sondir kemudian pemasangan sondir, penggalian dan penguncian (piston, manometer). Yang kedua, setting konus,meliputi pemasangan konus, pemasangan traker, kemudian penandaan per-20 cm. Yang ketiga, pembacaan sondir meliputi pemutaran engkol, penekanan konus, pemutaran kembali kemudian penekanan stang dan pembacaan manometer. Dan tahap akhir meliputi pengecekan tanah keras, penyambungan stang, pemutaran engkol, pembacaan, kemudian pengulangan berulang sampaimencapai tanah keras. Dari pembacaan manometer diperolh data yang kemudian diolah untuk menggambarkan grafik. Dari grafik dapat dilihat dengan jelas pada kedalaman mana yang tinggi perlawanan tanahnya.

Salah satu cara untuk menafsirkan hasil penyelidikan tanahadalah dengan melakukan pemeriksaan sondir. Dari hasil pemeriksaan ini dapat ditafsirkankedalaman tanah dan daya dukung tanah yang sangat berguna dalam perencanaan pondasi, baik itu pondasi tiang pancang maupun pondasi kaison.Tahapan pelaksanaan sondir dimulai dengan setting awal berupa penentuan titik sondir kemudian pemasangan sondir, penggalian dan penguncian (piston, manometer). Yang kedua, setting konus,meliputi pemasangan konus, pemasangan traker, kemudian penandaan per-20 cm. Yang ketiga, pembacaan sondir meliputi pemutaran engkol, penekanan konus, pemutaran kembali kemudian penekanan stang dan pembacaan manometer. Dan tahap akhir meliputi pengecekan tanah keras, penyambungan stang, pemutaran engkol, pembacaan, kemudian pengulangan berulang sampaimencapai tanah keras. Dari

pembacaan manometer diperolh data yang kemudian diolah untuk menggambarkan grafik. Dari grafik dapat dilihat dengan jelas pada kedalaman mana yang tinggi perlawanan tanahnya!

KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG

Suatu beban statis pada tanah pasir akan memampatkan pasir secara cepat, sedangkan beban statis akan bekerja pada tanah lempung menyebabkan penurunan sangat lambat.Ada dua penyebab utama mengenai lambatnya waktu penurunan dari tanah lempungyaitu:1.Kelambatan Hidrodinamik 2.Kelambatan kekentalanMeskipun lapisan lempung mempunyai sedikit sifat kompresi elastis berupa sedikit perubahanvolume pada partikel-partikel tanah dan air, secara pasti bagian yang lebih besar dari penurunanharus terjadi karena diperas keluarnya air dari rongga pori. Beban statis menghasilkan suatugradien tekanan dalam air pori dan menyebabkan aliran menuju permukaan drainase. Akantetapi, aliran ini lambat karena adanya permeabilitas dari tanah lempung. Sehingga laju penurunan merupakan fungsi dari permeabilitas. Kelambatan waktu penurunan ini disebutsebagai kelambatan hidrodinamik.Agar partikel-partikel lempung bergerak saling mendekat bersamasama akibat suatu beban statis, maka air lapis ganda yang tersesun mengelilingi partikel-partikel lempungharus mengalami deformasi. Deformasi ini bisa disebabkan oleh beban-beban yangdapat cenderung memaksa keluarnya air lapis ganda dan /atau oleh beban-beban geser yang menyebabkan suatu deformasi geser dalam air yang mengelilingi partikel tersebut.Kelambatan waktu yang berkaitan dengan perlawanan kekentalan disebut kelambatankekentalan. ( Irving S. Dunn,1980 )Kompresi pada lapisan-lapisan lempung jenuh akibat suatu beban statis disebutkonsolidasi, dan teori-teori mengenai konsolidasi yang berkaitan dengan kelambatanhidrodinamik maupun kelambatan kekentalan terdapat pada literatur mekanika tanah.Metode mengenai estimasi dari konsolidasi lempung yang biasa digunakan pada saat iniadalah didasarkan pada teori konsolidasi satu dimensi yang diajukan oleh Terzaghi( 1925 ), yang hanya mengenal kelambatan hidrodinamik yang bertanggung jawabkepada kelambatan waktu penurunan. Dengan alasan ini maka teori tersebut harusdigunakan dengan sangat hati-hati dan mengikuti prosedurprosedur standar yang telahdiuji selama bertahun-tahun. Meskipun teori Terzaghi tidak mempertimbangkankelambatan kekentalan, pada saat teori itu disajikan telah merupakan suatu perbaikanyang cepat pada prosedur-prosedur guna mengestimasi konsolidasi lempung dan dapatdipandang sebagai pelapor dari banyak teori-teori yang istimewa dalam mekanika tanah pada saat ini (Bowles, 1984).

Pengantar Mekanika Tanah Ilmu Mekanika Tanah adalah ilmu alam pada perkembangan selanjutnya akan menjadi dasar dalam analisis dan desain perencanaan suatu pondasi. Sehingga dapat dibedakan perbedaanantara mekanika tanah dengan teknik pondasi.Mekanika tanah adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari perilaku tanah dansifatnya yang diakibatkan oleh tegangan dan regangan yang disebabkan oleh gaya - gaya yang bekerja. Sedangkan Teknik Pondasi merupakan aplikasi prinsip - prinsip Mekanika Tanah danGeologi, yang digunakan dalam perencanaan dan pembangunan pondasi seperti gedung, jembatan, jalan, bendung dan lain - lain. Oleh karena itu perkiraan dan pendugaan terhadapkemungkinan adanya penyimpangan dilapangan dari kondisi ideal pada mekanika tanah sangat penting dalam perencanaan pondasi yang benar.Agar suatu bangunan dapat berfungsi secara sempurna, maka seorang sarjana teknik harus bisamembuat perkiraan dan pendugaan yang tepat tentang kondisi tanah dilapangan.

1. DEFINISI MEKANIKA TANAH Sejarah terjadinya tanah, pada mulanya bumi berupa bola magma cair yang sangat panas. Karena pendinginan, permukaannya membeku maka terjadi batuan beku. Karena proses fisika (panas,dingin, membeku, dan mencair) batuan tersebut hancur menjadi butiran - butiran tanah (sifat -sifatnya tetap seperti batu aslinya : pasir, kerikil, dan lanau). Oleh proses kimia (hidrasi,oksidasi) batuan menjadi lapuk sehingga menjadi tanah dengan sifat berubah dari batu aslinya.Disini dikenal Transported Soil, adalah tanah yang lokasinya berpindah dari tempat terjadinyayang disebabkan oleh aliran air, angin, es, dan Residual Soil (tanah yang tidak pindah dari tempatterjadinya).Oleh proses alam, proses perubahan dapat bermacam - macam dan berulang. Batu menjadi tanahkarena pelapukan dan penghancuran, dan tanah bisa menajdi batu karena proses pemadatan,sementasi. Batu bisa menajdi batu jenis lain karena panas, tekanan, dan larutan. Batuan dibedakan menjadi: - Batuan beku ( granit ,basalt )- Batuan sedimen ( gamping ,batu pasir )- Batuan metamorf (marmer). Tanah terdiri atas butir - butir diantaranya berupa ruang pori. Ruang pori dapat terisi udara atauair. Tanah juga dapat mengandung bahan - bahan sisa atau pelapukan tumbuhan atau hewan.Tanah semacam ini disebut tanah organik .

a. Perbedaan Batu dan Tanah Batu merupakan kumpulan butir - butir mineral alam yang saling terkait erat dan kuat. Sehinggasukar untuk dilepaskan. Sedangkan tanah merupakan kumpulan butir butir mineral alam yangtidak melekat atau melekat tidak erat, sehingga sangat mudah untuk dipisahkan. SedangkanCadas adalah peralihan antara batu dan tanah. b. Jenis - jenis Tanah Fraksi - frkasi tanah (Jenis tanah berdasarkan butir ) : 1). kerikil (gravel) > 2,00 mm 2). pasir (sand) 2,00 - 0,06 mm 3). lanau (silt) 0,06 - 0,002 mm 4). lempung (clay) < 0,002 mm Pengelompokan jenis tanah dalam praktek berdasarkan campuran butir : 1). Tanah berbutir kasar adalah tanah yang sebagian besar butir - butir tanahnya berupa pasir dan kerikil. 2). Tanah berbutir halus adalah tanah yang sebagian besar butir - butir tanahnya berupalempung dan lanau. 3). Tanah organik adalah tanah yang cukup banyak mengandung bahan- bahan organik.Pengelompokan tanah berdasarkan sifat lekatnya : 1). Tanah Kohesif adalah tanah yang mempunyai sifat lekatan antara butir - butirnya (tanahlempung = mengandung lempung cukup banyak). 2). Tanah Non Kohesif adalah tanah yang tidak mempunyai atau sedikit sekali lekatan antara butir - butirnya (hampir tidak mengandung lempung misal pasir). 3). Tanah Organik adalah tanah yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh bahan - bahan organik (sifat tidak baik).

METODE PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIK Geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang masa sekarangatau masa lampau dari bentuk-bentuk morfologi, struktur bumi, lingkungan dankehidupan fosil yang terdapat pada batuan. Bidang utama yang dipelajari adalahsemua jenis batuan, tanah dan air dalam tanah/batuan yang bermanfaat bagikehidupan manusia. Sedankan Geologi teknik adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang batuan yang berhubungan dengan bangunanatau rekayasa bidang teknik sipil dan di definisikan sebagai berikut :

1. Geologi teknik adalah suatu cabang geologi sebagai ilmu terapan dalam teknik sipil yang mempergunakan data-data geologi untuk memecahkan persoalan yang berhubungan dengan konstruksi teknik. 2. Geologi Teknik adalah penerapan ilmu geologi pada praktek rekayasa dengan tujuan agar faktor-faktor geologis yang mempengaruhi lokasi,desain, konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan pekerjaanpekerjaan rekayasa telah benar-benar dikenali dan disediakan dengancukup.(The American Geological Institute). Penyelidikan geologi teknik adalah untuk mengetahui kondisi geologi secara umum berdasarkan satuan tanah permukaan dan batuan. Penyusunan satuan tersebut dengan cara pengelompokan berdasarkan sifat-sifat fisik dan keteknikan yang hampir sama tentang jenis litologi, cara terjadinya, sifat fisik tanah secara umum, sehingga macam tanah dan batuan dapat dikelompokkan menjadi beberapa satuan tanah dan satuan batuan.Urutan penyelidikan geologi teknik yaitu : 1.Persiapan 2.Penyelidikan Pendahuluan 3.Penyelidikan detail 4.Maintanance Dalam penelitian lapangan biasanya digunakan berbagai teknik dan cara seperti pemetaan geologi dan geologi teknik, pengungkapan batuan, pemboran inti & pengungkapan inti pemboran, pengukuran geofisis, pengambilan contoh untuk penelitian di laboratorium, percobaan di lapangan, galian-galian percobaan. Data yang dikumpulkan dalam batuan antara lain berat jenis, porositas, permeabilitas,elastisitas, gaya tekan dan lain-lain. Peristilahan material bangunan sering terjadi masalah, oleh karena itu sebagai konsultan bidang geologi teknik harus memahami istilah-istilah atau batasan-batasan yang benar menurut bidang teknik sipil. Adapun perbedaan pengertian dalam bidang geologi dan teknik sipil antara lain tentang tanah dan batuan.

Dalam Keteknikan. Tanah merupakan kumpulan alamiah butiran mineral yang dapatdipisahkan dengan mekanika dengan mudah, misal: agitasi airb.

Batuan merupakan kumpulan alamiah butiran mineral yangdihubungkan dengan tenaga kohesif kuat dan tetapPeran ahli geologi dan teknik sipil dapat digambarkan sbb:GEOLOGI : Pengunkapan jenis-jenis batuan, sifat mekanik & perkiraan padastruktur bawah tanah, bentuk lapangan dan hidrologi juga prosesendogen, eksogen yang dapat berpengaruh terhadap bangunan.GEOLOGI TEKNIK : interpretasiTEKNIK SIPIL : penyusunan konsep, perencanaan & konstruksiDalam pembangunan bangunan Teknik Sipil, seorang ahli geologi harusdapat memberikan analisa geologi mengenai suatu tempat. Ini sangat pentingkarena mengingat bangunan yang akan dibangun pada suatu daerah harusmemperhitungkan faktor daya dukung tanah, ataupun aspek geologis lainnya(daerah gempa, daerah patahan, dan sebagainya). Secara umum seorang ahligeologi dalam suatu proyek Teknik Sipil hendaknya dapat :1.

Menerangkan dengan tepat situasi teknik geologis2.

Menentukan sejauh mana bawah-tanah (underground) akan bereaksi terhadap suatu bangunan.Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan adanya suatu PenyelidikanGeologi Teknik. Dalam standar internasional (British) kita mengenal kode etik mengenai investigasi lapangan, yakni BS 5930 : 1981 dimana di dalamnya berisidefinisi serta aturan investigasi lapangan (tujuan, cakupan, prosedur pengerjaandan metode yang digunakan)

Suatu eksplorasi lapangan minimal haruslah mengikuti prosedur lapangan berikut : a. Investigasi awal, dengan menggunakan informasi dan data yang ada. b. Survey Geologi Lapangan secara mendetail. c. Mengaplikasi survey geologi tersebut sebagai gambaran permukaan suatu lapangan. d. Boring, Drilling dan Excavation untuk mendapatkan hasil secara detailpada suatu titik. e. Uji Tanah dan batuan, terutama mengenai sifat mekanisnya.

Penyelidikan Geologi Teknik dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yakni : 1. Penyelidikan Geologi Teknik Lapangan 2. Penyelidikan Geologi Lapangan (Site Investigation) meliputi : A. Penyelidikan di permukaan Survey permukaan sendiri meliputi 2 bagian, yaitu:

Morfologi merupakan survey permukaan yang mempelajari bentuk permukaan bumi, dimana dibagi menjadi : Topografi, mempelajari roman muka bumi daratan. Batimetri, mempelajari roman muka bumi lautan. Hidrologi merupakan survey permukaan bumi yang mempelajaritentang aliran air bumi dan juga siklus air. B. Survey Bawah Permukaan Survey bawah permukaan merupakan survey yang meliputi beberapa hal berikut:

Hand Boring Sondir (DCPT) Coring2.

Penyelidikan Geologi Teknik Laboratorium

1.1 Tahapan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk menentukan seekonomis mungkin dari sebuah proyek, sehingga dapat meramalkan kondisi geologi bawah permukaan, berdasarkan data -data geologi permukaan dan disertai laporan secara umum dan lengkap, luas perihal percobaan di lapangan. Tahapan penelitian bidang pekerjaan geologi teknik yang umum adalah sebagai berikut: 1.Studi awal/pendahuluan a. Interpretasi peta topografi b. Interpretai peta geologi regional c. Interpretasi foto udara2.

Pengumpulan data lapangan:- Pemetaan skala kecil (1 : 2.000); 1 : 10.000) atau disesuaikan dengan luas rencana bangunan konstruksi- Peta geologi teknik (mencakup pula kondisi air tanah).3.

Penyelidikan detil: a. Penyelidikan geofisika membantu penentuan sifat2 fisik batuan / tanah b. Pendugaan lapisan bawah permukaan penyebaran c. Pemboran dan pengambilan contoh batuan/tanah d. Analisis laboratorium, perhitungan, sintesa e. Kompilasi dengan rencana pembangunan konstruksi, laporan.Kualitas hasil penelitian lapangan ditentukan oleh penggunaan alatsecara optimal berbagai teknik penelitian dalam lingkup anggaran biaya yangtersedia untuk kegiatan penelitian tersebut. Metode penelitian lapangan yangmemberikan informasi data permukaan

adalah berupa peta geologi,geomorfologi, foto udara dan informasi bawah permukaan dari interpretasistruktur geologi (dip batuan, posisi stratigrafi, umur dll), pengukuran geofisismaupun pemboran.1. Peta Geologi, adalah sebuah gambaran dua demensi mengenahi sebuahdaerah dan biasanya dibuat berdasarkan suatu tujuan. Peta geomorfologi

6 dan foto udara dapat memberi informasi tentang selisih ketinggian, polasungai, ciriciri topografi yang semuanya ini akan memberikan informasiperihal geologi bawah permukaan. Contoh suatu daerah sembulanbatugamping (sayap antiklin yang terpotong) dikelilingi batuan yanglebih yang lunak akan nampak sebuah tebing yang curam dan landai yangberlawanan arah lereng. Sebuah alur erosi sepanjang arah patahan danakan membentuk sebuah gawir patahan yang membentuk tangga.2. Metode Geofisis, adalah perlu untuk mengontrol gambaran 3 demansisebuah peta, yang diperoleh berdasarkan perbedaan sifat sifat fissis dariberbagai macam batuan. Metoda seismik , didasarkan pada kecepatanrambat getaran suara yang tergantung dari kerapatan material dan massa. Metoda ketahanan elektrik adalah pengukuran terhadap hantaran elektrik terhadap berbagai macam batuan. Metode magnetik adalah berdasarkanpada sifat-sifat magnetis pada batuan. Metode elektro magnetik ,melakukan pengukuran terhadap hantaran sebuah medan elektromagnetik yang terinduksi. Metode georadar , melakukan pengukuran terhadap reflaksi gelombang radio yang terinduksi. Gravimeter

, adalahmelakukan pengukuran terhadap variasi dalam medan gaya berat.Beberapa metode geofisis di permukaan bumi, antara lain :a.

Refraksi seismik b.

Rrefleksi seismik c.

Metode hambatan elektrik d.

Metode magnetik e.

Metode elektro magnetik 1.2 Peta Geologi Teknik Peta geologi teknik merupakan peta yang menyajikan informasi tentangdata karakteristik dan sifat keteknikan tanah/batuan disuatu daerah/wilayah.Adapun lingkup pemetaan meliputi : jenis tanah, sifat fisik tanah/batuan, sifatketeknikan (daya dukung, perosokan dan tanah mengembang), kondisikeairan dan bahaya lingkungan beraspek geologi

7 1.3. Analisis Besar Butir Tanah Sifat-sifat suatu tanah tertentu banyak tergantung kepada ukuranbutirnya. Karena itu pengukuran besarnya butir tanah merupakan suatupercobaan yang sangat sering dilakukan dalam bidang mekanika tanah.Besarnya butir juga merupakan dasar untuk klasifikasi atau pemberian namapada macam-macam tanah tertentu. Besarnya butir tanah digambarkan dalamgrafik lengkung gradasi atau grafik lengkung pembagian butir. Tanah yangukuran butirnya dibagi rata antara yang besar sampai yang kecil dikatakanbergradasi baik, bilamana terdapat kekurangan atau kelebihan salah satuukuran butir tertentu maka tanah itu disebut bergradasi buruk, sedangkanapabila besar butir hampir sama disebut bergradasi seragam. Penentuanukuran butir tanah dilakukan dengan dua cara yaitu untuk ukuran butir yangkasar dipakai saringan, yaitu

tanah dikeringkan dan disaring pada serangkaiansaringan dengan ukuran lubang 3 inci sampai dengan no. 200(200 kawat/inci)yang hampir sama dengan ukuran pasir hingga lanau, sedangkan untuk ukuran butir yang lebih kecil dari pasir halus dipakai cara pengendapan, yaitutanah dicampur dengan air dan diaduk kemudian dibiarkan berdirisupayabutir-butir mengendap. Butiran-butiran dalam suatu suspensi akanmenurun dengan kecepatan yang tergantung pada ukurannya.Kecepatan ini menurut hukum Stokes, adalah sebanding denganpangkat dua dari ukuran butirnya.V = ( D/M) 2 dimana :V = Kecepatan turun butir,D = Diameter butir,M = KonstantaButir-butir sebesar D akan turun sejarak H dalam jangka waktu t.Biasanya pengukuran dimulai setelah satu menit dan diteruskan pada jangkawaktu tertentu selama 24 jam. Berat jenis suatu campuran air dan tanahtergantung konsentrasi butiran yang tergantung di dalamnya. Dengan caramengukur berat jenis suspensi berarti dapat menghitung banyaknya tanahyang ada dalam campuran tersebut.

Batas atterberg adalah batas cair dan batas plastis. Istilah-istilah yangdipakai untuk pembatasan seperti sketsa dibawah ini:

Kegunaan batas-batas atterberg adalah suatu gambaran secara garisbesar akan sifatsifat tanah. Tanah yang batas cairnya(LL)tinggi biasanyamenpunyai sifat teknik buruk yaitu kekuatan rendah,

compresibility tinggidan sulit memadatkannya. Sifat tanah tersebut dipakai untuk misalnyapembuatan jalan dan Indeks plastis juga biasanya dipakai sebagai salah satusyarat untuk bahan yang akan dipakai untuk pembuatan jalan

3.4. Keaktifan Tepi-tepi mineral lempung mempunyai muatan negatif neto, inimenyebabkan terjadinya usaha untuk menyeimbangkan muatan ini dengantarikan kation. Tarikan ini akan sebanding dengan kekurangan muatan netodan dapat dihubungkan dengan aktivitas lempung.

Skempton(1953) telah menngartikan secara kwantitatif disebut aktivitasdari lempung adalah perbandingan antara indeks plastis dengan prosen fraksilempung berukuran < 2 m dan dikelompokan menjadi 3 kelas yaitiu

Aktivitas dalam kaitannya dengan perubahan volume merupakanpertimbangan utama dalam mengevaluasi tanah yang akan dipakai dalampekerjaan pondasi. Kapasitas penggantian kation dalam milliekivalen(meq)/100g lempung juga digunakan sebagai indikasi suatu aktivitas

Aktivitas lempung dapat ditentukan dalam karakteristik plastisitasnyayang berubah oleh substitusi ion-ion logam dari tingkat yang lebih tinggiseperti terlihat pada skala substitusi: Li<Na<NH4<K<Mg<Rb<Ca<Co<AlSesuai dengan skala tersebut diatas, bahwa Ca akan lebih mudahmenggantikan Na atau Mg dibandingkan dengan Mg atau Na untuk menggantikan Na. Makin tinggi kapasitas penggantian berarti banyak

kationyang dibutuhkan untuk dapat mengubah suatu aktivitas. Sebagian besarlempung cenderung mengembang apabila menjadi jenuh. Pengembangan ini.

dapat dikurangi dengan cara penggantian kation , yang biasa digunakanadalah kalsium(Ca) yang terdapat pada batugamping, abu batubara (Ca &Al), semen dengan cara mencampur dengan lempung. 3.5. Pengambilan Contoh Tanah Contoh-contoh ini ada dua macam yaitu contoh tidak asli dan contoh asli. Contoh tidak asli diambil tanpa adanya usaha-usaha yang dilakukan untuk melindungi struktur asli dari tanah, sedangkan contoh asli harus masih menunjukkan sifat-sifat asli dari tanah dengan teknik pelaksanan sebagaimana mestinya dan cara pengamatan yang tepat, maka kerusakan-kerusakan terhadap contoh bisa diusahakan sekecil mungkin dan segera dibawa ke laboratorium. Cara pengambilan contoh asli dengan tabung silinder berdinding tipis dari bahan tembaga/besi di bagian atas disambung kepala tabung untuk dapat disambung dengan setang bor. Sebelumnya bersihkan lubang bor sampai dasar. Tabung contoh dimasukkan kedalamdasar lubang bor, dan kemudian ditekan (Bor mesin) atau dipukul(bortangan) kedalam tanah asli yang akan diambil contohnya pada dasar lubangsampai masuk 60 cm, selanjutnya putar dan angkat tabung dengan hati-hati kemudian tutup dengan parafin. 3.6. Pemboran Inti atau Pemboran Mesin Maksud dari pemboran inti dalam kepentingan penyelidikan geologi khususnya geologi teknik adalah untuk mengetahui kondisi bawah tanah,meliputi dari jenis batuan, sifat fisik, daya dukung (SPT) dan tingkat permeabilitasnya (K). Untuk jenis tanah dapat diambil contoh tanah tidak terganggu (US) untuk diketahui sifat mekanika tanahnya. Secara komprehensip data tersebut dapat digambarkan dalam log bor geologi. 1. Pemboran geologi teknik. Dasar teori pemboran geologi teknik ada 2 jenis yaitu pemboran mesindan bukan mesin. Pemboran mesin adalah semua jenis pemboran yang menggunakan penggerak dari tenaga mesin. Sistim pemboran mesin ini batang bor diputar secara mekanis dan putarannya diteruskan ke mata bor pada dasar lubang bor. Inti batuan yang terpotong akan tertinggal dalam tabung inti dan diangkat kepermukaan untuk dianalisa, diuji dan di simpan dalam kotak contoh Secara umum penggunaan pemboran mesin ini adalah metode yang umum dilakukan dalam penyelidikkan tanah/batuan. Mata bor ada bermacam-macam penggunaanya tergantung jenis tanah/batuan, alat bor dan kapasitas pemboran yang dikehendaki. Dalam teknik

pemboran yang benar, seluruh inti bor dapat terambil dan pengujian setempat juga dapat dilaksanakan. Kegunaannya yaitu: a. penyelidikan bahan tambang/endapan mineral b. mengetahui struktur geologi suatu daerah c. penyelidikan tanah dasar(bangunan sipil) d. pembuatan sumur eksplorasi & eksploitasi air tanah e. Pembuatan lubang pengeringan air dalam tambang bawah tanah f. Pembuatan lubang peledakan batuan

You might also like