Professional Documents
Culture Documents
Universitas Mulawarman
Self-evident truth
Idealism
Method of authority
Literacy
Untested opinion
Existentialism (informal process)
Kebenaran Ilmu Ilmu mengorganisasikan dan mengklasifikasikan pengetahuan berdasarkan penjelasan ilmiah, yakni pernyataan-pernyataan tentang kondisi-kondisi penentu terjadinya persistiwa. Kecermatan ilmu diungkapkan dalam bentuk kuantifikasi berdasarkan skala tertentu. Kebenaran ilmu bersifat Testabilitas. Ilmu selalu berusaha mengontrol variabel-variabel yang melekat pada suatu peristiwa.
KAIDAH-KAIDAH ILMU
ORDE:
Ilmu percaya bahwa alam semesta ini teratur, tidak serampangan. Peristiwaperistiwa yang terjadi di alam semesta ini mengikuti aturan yang teratur, dalamsuatu pola yang tertentu, dalam suatu orde (tatanan).
DETERMINISME:
Ilmu percaya bahwa setiap peristiwa mempunyai sebab, determinan, atau anteseden (pendahulu) yang dapat diselediki.
PARSIMONI:
Dalam mengungkapkan realitas, ilmu lebih menyukai penjelasan yang sederhana daripada penjelasan yang kompleks.
EMPIRISME:
Kesimpulan-kesimpulan ilmu harus didasarkan pada pengalaman yang dapat diamati, pada peristiwa yang empiris.
Mendapatkan data : empiris dan valid (reliabel: konsisten; dan obyektif : disepakati bersama) Tujuan dan kegunaan tertentu :
Penemuan : data betul-betul baru Pembuktian : data untuk membuktikan keragu-raguan Pengembangan : memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada
Pembelajaran
kegiatan akademis ilmiah Yang berupa penyelidikan/ investigasi terhadap satu proses pembelajaran
proses pembelajaran yang efektif mengikuti satu sistem, aturan, pola, keteraturan, rumus, atau kiat yang sudah pasti
wartawan peneliti
merekam informasi faktual dari kegiatan kelas dalam deskripsi yang siap menjadi berita untuk disajikan kepada pembaca
mengamati merekam hasil pengamatan menganalisis hasil pengamatannya Dengan paradigma keilmuan PSD yang dimilikinya sampai bisa menerangkan kiat yang ada pada PSD yang sedang ditelitinya.
Ilmu Pengetahuan
Kumpulan informasi tentang sistem, aturan, pola, keteraturan, rumus, kaidah, formula
Apakah pelajaran Sejarah Mengajarkan ilmu Sejarah atau Mengajarkan fakta sejarah? Apakah pelajaran Geografi Mengajarkan Ilmu Geografi Atau menghafalkan nama-nama tempat? Apakah pelajaran Bahasa Mengajarkan ketrampilan berbahasa Atau pengetahuan tentang bahasa?
Menggali mechanisme
Peneliti
Teknolog
Penulis
Mengumpulkan Menyusun Membukukan
Pembaca
Mempelajari, mengajarkan
Pemahaman Penjelasan
Pengamatan
Pengumpulan data Tes, wawancara, Observasi, angket
(Kesimpulan)
Pengalaman
Melalui pengalaman pribadi, seseorang akan membuat kesimpulan atas sesuatu berdasarkan apa yang dilihat, rasakan dan amati. Kesimpulan atas sesuatu hal tersebut dibuat oleh individu setelah ia memperoleh berbagai informasi yang akurat dari pengalaman. Dari fakta dan kejadian yang dialami dilingkungan sekitar, seseorang bisa mengakumulasikan semua informasi ke dalam bingkai pengetahuannya
PENALARAN
DEDUKTIF (DEDUCTIVE RESONING) INDUKTIF (INDUCTIVE RESONING)
Penalaran Deduktif:
Semua mahasiswa membayar SPP (Premis mayor) Andi adalah salah satu mahasiswa (Premis minor) Maka, Andi membayar SPP (kesimpulan)
Penalaran Induktif: * Setiap kambing yang diamati ditemukan memiliki tanduk * Jadi, bisa disimpulkan bahwa setiap kambing bertanduk
Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah merupakan gabungan antara penalaran induktif dan deduktif. Kerlinger[1] memberi definisi pendekatan ilmiah sebagai penyelidikan yang sistematik, terkontrol dan bersifat empiris atas suatu relasi fenomena alam. Dengan kata lain pendekatan ilmiah adalah proses berpikir dimana kita bergerak secara induktif dari pengamatan menuju pembentukan hipotesis dan kemudian berbalik secara deduktif membuat verifikasi atas hipotesis kita tadi kepada penerapan logisnya
[1] Kerlinger (1989)
PENELITIAN
Suatu kegiatan yang menggunakan pendekatan ilmiah sebagai prinsip kerjanya. Ia merupakan suatu proses pencarian kebenaran melalui prosedur ilmiah dan berdasarkan dukungan data.
PERUMUSAN MASALAH
(RESEARCH PROBLEM)
(Data (Interpretation)
Kajian Pustaka
Tentukan Data
Tujuan tercapai
Rumusan masalah
Deskripsikan tujuan
MANFAAT PENELITIAN
Kajian pustaka
Data
Analisis data
Tujuan tercapai
Pengumpulan sumber
Pengkajian teori
Buat posisi
Kerangka teoretik
Kajian Pustaka
Tentukan Data
Tujuan tercapai
Sumber nya?
Cari
Membuat instrumen
Kajian Pustaka
Data
Analisis Data
Tujuan tercapai
Tentukan instrumen
Validasi instrumen
Instrumen siap
Kajian Pustaka
Data
Tujuan tercapai
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3, dst
Kesimpulan sementara
Kesimpulan semetara
Paradigma penelitian
Pengertian Paradigma: seperangkat keyakinan
mendasar yang memandu tindakan-tindakan kita, baik kegiatan keseharian maupun dalam penyelidikan ilmiah.
PARADIGMA ILMU
Positivisme, Postpositivisme (yang kemudian disebut sebagai Classikal Paradigm atau Conventionalism Paradigm), Critical theory (Realism) dan Constructivism
critical theory
mentakrifkan ilmu sosial sebagai suatu proses yang secara kritis berusaha mengungkap the real structure di balik ilusi, false needs yang ditampakkan dunia materi, dengan tujuan membantu membentuk kesadaran sosial agar memperbaiki dan mengubah kondisi kehidupan
Paradigma Kuantitatif: berdasar paham Positivisme dan Postpositivisme Paradigma Kualitatif: berdasar paham konstruktivisme dan critical theory
PARADIGMA PENELITIAN
Kuantitatif: -inumerative induction
-generalisasi -data angka (statistik) -positivist epistemology -artificial setting -terfokus pada perilaku -inquiry from outside
Kualitatif: Studi kasus Etnografi Grounded research Phenomenology Studi komparasi dll
Kombinasi kualitatif-kuantitatif
Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Pengembangan
Ada Pertanyaan?
.. .Zz . .. zz. .. .