You are on page 1of 6

Jenis-jenis Material Penutup Atap

Selasa, 01 Februari 2011 15:44

Setiap jenis material penutup atap punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda bisa memilihnya dengan mempertimbangkan penampilan, kepraktisan, bentuk, dan rencana desain. Ada beberapa jenis material atap yang saat ini banyak digunakan, yaitu sebagai berikut. Atap sirap Penutup atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin (eusideroxylon zwageri) ini ketahanannya tergantung keadaan lingkungan, kualitas kayu yang digunakan, dan besarnya sudut atap. Penutup atap jenis ini bisa bertahan hingga 25 tahun atau lebih. Bentuknya yang unik cocok untuk rumah-rumah bergaya pedesaan yang menyatu dengan alam. Atap genteng tanah liat tradisional Material ini banyak dipergunakan untuk rumah. Gentang terbuat dari tanah liat yang dicetak dan dibakar. Kekuatannya cukup baik. Untuk memasang genteng tanah liat membutuhkan rangka. Genteng dipasang pada atap miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan inter-locking atau saling mengunci dan mengikat. Seiring waktu, warna dan penampilan genteng akan berubah. Pada permukaannya biasanya akan tumbuh jamur. Bagi sebagian orang dengan gaya rumah tertentu mungkin ini bisa membuat tampilan tampak lebih alami, namun sebagian besar orang tidak menyukai tampilan ini. Atap genteng keramik Material genteng ini berbahan dasar tanah liat. Namun genteng ini telah mengalami proses finishing, jadi permukaannya sudah diglasur. Lapisan ini dapat diberi warna yang beragam untuk melindungi genteng dari lumut. Ketahanannya sekitar 2050 tahun. Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern di perkotaan. Atap genteng beton Bentuk dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisional, hanya saja bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar. Bagian luarnya diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan lapisan kedap air. Sebenarnya atap ini bisa bertahan lama, tetapi lapisan pelindungnya hanya akan bertahan antara 30 hingga 40 tahun. Atap seng Atap ini terbuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan seng secara elektrolisis yang tujuannya untuk membuatnya jadi tahan karat. Jadi, kata 'seng' berasal dari bahan pelapisnya. Jenis ini akan bertahan selama lapisan seng ini belum hilang. Jika sudah lewat masa itu, atap akan mulai berkarat dan bocor. Atap dak beton Atap ini biasanya merupakan atap datar yang terbuat dari kombinasi besi dan beton. Penerapannya biasanya pada rumah-rumah modern minimalis dan kontemporer. Karena konstruksinya kuat, atap ini dapat digunakan sebagai tempat beraktivitas, misalnya untuk menjemur pakaian dan bercocok tanam dengan pot. Kebocoran pada atap dak beton sering sekali terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan pada bagian cor-nya dan pada saat memasang lapisan waterproof pada bagian atasnya. Atap genteng metal

Atap ini berbentuk material lembaran, mirip seng. Genteng ini ditanam pada balok gording rangka atap dengan menggunakan sekrup. Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat. Ukurannya lebih besar dari genteng tanah liat, yakni sekitar 60120 cm, dengan ketebalan 0,3 mm. Genteng aspal Material genteng yang satu ini bersifat transparan, terbuat dari campuran lembaran bitumen (turunan aspal) dan bahan kimia lain. Ada dua model yang tersedia di pasaran. Pertama, model datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka, dan jenis yang kedua, model bergelombang yang pemasangannya cukup disekrup pada balok gording. Atap ini biasanya dipilih dan dipasang untuk memberi penerangan alami dalam rumah pada siang hari. Biasanya dipasang pada bagian rumah yang tidak mendapatkan cahaya langsung dari jendela, atau sebagai aksen yang melengkapi desain sebuah rumah. Bentuknya pun bermacam macam, ada yang berbentuk lembaran kaca atau genteng kaca sesuai kebutuhan. Atap polikarbonat Atap ini berbentuk lembaran besar yang dapat dipasang tanpa sambungan. Keunggulan polikarbonat adalah pada kualitas materialnya dan ketahanannya terhadap radiasi matahari. Atap jenis ini biasanya dipakai pada kanopi atau atap tambahan. Atap polikarbonat dapat dipasang dengan mudah dan cepat, namun harganya memang lebih mahal dari atap lainnya.

Macam macam jenis atap rumah tinggal


Atap merupakan bagian dari struktur bangunan yng befungsi sebagai penutup/pelindung bangunan dari panas terik matahari dan hujan sehingga memberikan kenyamanan bagi penggunan bangunan. Struktur atap pada umumnya terdiri dari tiga bagian utama yaitu : struktur penutup atap, gording dan rangka kuda-kuda. Penutup atap akan didukung oleh struktur rangka atap, yang terdiri dari kuda-kuda, gording, usuk dan reng. Beban-beban atap akan diteruskan ke dalam fondasi melalui kolom dan atau balok. Konstruksi atap yang baik memungkinkan terjadinya sirkulasi udara dengan baik. Jenis atap berdasarkan bentuk atap : ATAP PELANA

ATAP LIMASAN

ATAP GERIGI

ATAP TENDA PATAH ( JOGLO ) DENGAN SOKO GURU

ATAP TENDA PATAH ( JOGLO ) TANPA SOKO GURU

Read more: Macam macam jenis atap rumah tinggal ~ Home Design Ideas http://kibagushomedesign.blogspot.com/2010/08/macam-macam-jenis-atap-rumahtinggal.html#ixzz1Y5B3tDTI Under Creative Commons License: Attribution
Berbagai bentuk atap Banyak sekali pilihan bentuk atap untuk rumah anda yang akan mempengaruhi tampilan rumah secara keseluruhan. Namun setiap pilihan tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Berikut adalah beberapa bentuk yang dapat anda pertimbangkan :

Atap Pelana ( gable roof )

Ini adalah bentuk atap yang paling aman. Sambungan hanya ada di atas yang biasa disebut bubungan. Atap ini paling sering dipakai karena biayanya yang relatif paling murah dan pemeliharaannya pun mudah. Kebocoran lebih mudah diditeksi, biasanya pada bubungan yang merupakan satu satunya sambungan pada atap ini. Kemiringan minimal adalah 30 derajat. Tepi bawah bidang atap tempat air hujan jatuh dinamakan tepi teritis. Air bisa langsung jatuh ke tanah atau dibuatkan talang tepat dibawah teritis. Sementara pada kedua ujung tembok bangunan dibuatkan dinding sopi sopi sebagai pengganti fungsi kuda kuda.

Atap perisai ( hip roof )

Jenis atap ini merupakan penyempurnaan dari atap pelana dan secara tampilan memang lebih cantik. Namun biayanya akan lebih besar karena akan menggunakan rangka yang lebih banyak. Resiko bocorpun lebih besar karena sambungan yang lebih banyak. Atap perisai terdiri dari 2 bidang atap miring yang membentuk trapezium panjang. Pada tepi atasnya bertemu pada satu garis lurus. Biasanya kemiringan atap ini sama pada setiap sisinya.

Atap sandar

Atap ini bagian tepi atasnya memempel pada tembok vertikal sehingga sering disebut atap temple. Konstruksinya adalah setengah kuda kuda atau dapat diganti dengan dinding sofi sofi. Atap ini biasanya dipakai sebagai atap tambahan. Namun ada yang memakainya sebagai atap utama. Kadang dari depan kelihatan seperti memakai dak beton, padahal ternyata di belakang memakai jenis atap ini.

Atap Datar.
Atap ini biasanya terbuat dari dak beton. Konstruksinya berupa balok beton dan plat beton. Kelebihannya di atas atap ini bisa dijadikan tempat aktifitas seperti menjemur pakaian, taman

ataupun tempat santai. Selain beton mungkin juga atap kaca yang sering disebut skylight untuk memenuhi kebutuhan sinar matahari di dalam ruangan. Biaya atap ini yang paling mahal dibanding atap yang lainnya. Perawatannya pun lebih repot karena sering terjadi kebocoran. Maka di lapisan luar biasanya diberi lapisan anti bocor secara berkala bisa 2 atu 3 tahun sekali. Atap datar tidak mempunyai rongga udara di bawahnya sehingga membuat suhu udara ruangan di bawahnya menjadi lebih panas. Perlu dibuat ruang insulasi ( peredam suhu udara) tepat diatas plafon. Atau dapat juga dengan melapisi dak beton dengan glasswooll ( peredam panas berbahan serabut). Atap Kombinasi

Semakin kompleks desain sebuah bangunan mungkin akan lebih rumit juga desain atapnya. Mungkin diperlukan lebih dari satu jenis atap untuk rumah tinggal. Bisa bervariasi tergantung design dan kebutuhan.

Berbagai jenis rangka atap


Atap berfungsi untuk melindungi bangunan yang ada dibawahnya dari pengaruh cuaca maupun benda-benda yang menggangu. Keaneka ragaman material memberikan pertimbangan kepada anda untuk memilih bahan untuk konstruksi atap. Jenis- jenis yang umum adalah sebagai berikut :

Rangka Kayu
Sejak dahulu rangka atap kayu banyak digunakan dalam bangunan rumah tinggal. Namun banyaknya permentaan dan kebutuhan kayu dengan kualitas yang baik menyebabkan persediaan alam akan kayu makin sulit di pasaran. Harga pun jadi relatif mahal apalagi untuk mendapatkan kualitas yang tebaik. Keuntungan rangka kayu adalah jika anda akan mengexpose rangka atap. Keaslian profil kayu dapat menambah keindahan rumah anda. Tapi kerugiannya adalah kerentanan kayu terhadap rayap yang bisa menjadi masalah besar. Maka treatment anti rayap yang benar diperlukan sebelum anda memasang rangka kayu.

Rangka atap Baja Ringan Banyak cara yang digunakan untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan kayu sebagai rangka atap. Yang paling populer saat ini adalah penggunaan atap baja ringan. Baja ringan terbuat dari bahan baja dengan campuran aluminium dan zink. Keunggulannya tentu bahan ini lebih ringan, tidak muai, tahan karat, tidak mudah lapuk, anti rayap dan kuat sampai puluhan tahun. Ranka atap baja ringan juga lebih efisien dari segi biaya maupun juga waktu. Suatu studi menyimpulkan rangka atap dari kayu lebih mahal rata2 116 % dibanding rangka atap baja ringan. Waktu penyelesaiannya pun rangka kayu lebih lambat 75 % dibanding rangka baja ringan. Namun rangka atap baja ringan tidak untuk rangka yang diexpose. Rangka ini lebih cocok tertutup oleh penutup atap dan plafon. Anda dapat memilih sesuai dengan delera dan budget yang ada.

You might also like