You are on page 1of 32

ANALISA MODEL

drg. TECKY INDRIANA

ANALISA MODEL

Bentuk Lengkung Jumlah lebar 4 insisive rahang atas Diskrepansi Model Kurva of Spee Pergeseran gigi-gigi

ANALISA MODEL

Gigi terletak salah Pergeseran Garis Median Kelainan kelompok gigi Relasi geligi rahang atas terhadap geligi rahang bawah Relasi geligi anterior rahang atas dan rahang bawah Klasifikasi Mal-oklusi menurut Angle.

ANALISA MODEL
A. B. C.

D.
E.

BENTUK LENGKUNG GIGI Parabola Omega Lyra Sempit Lebar

JUMLAH LEBAR 4 INSISIVE RAHANG ATAS


Diukur masing-masing lebar mesio-distal pada lengkung terbesar dari ke-4 insisive rahang atas kemudian dijumlahkan. Apabila jumlahnya : 28 - 36 mm NORMAL < 28 mm MIKRODONTI > 36 mm MAKRODONTI

Cara pengukuran :

DISKREPANSI MODEL ( DM )

Adalah : selisih antara tempat yang tersedia dan tempat yang dibutuhkan yang diukur berdasarkan model studi. Tujuan pengukuran : Untuk menentukan adanya kekurangan atau kelebihan tempat dari gigi geligi berdasarkan model studi yang akhirnya untuk menentukan macam perawatan yang dilakukan pada mal oklusi yang ada.

Cara pengukuran DM :
Tempat yang tersedia ( Available space ) Tempat yand dibutuhkan ( required space ) = = mm mm mm

Pengukuran tempat yg tersedia


Ada 2 macam cara pengukuran (Proffit dan Ackermant, 1986)

Cara Pengukuran AS (1)

Cara Pengukuran AS (2)

Sudut inklinasi yang benar Rahang Atas = 103 5 Rahang Bawah = 90 5

Cara Pengukuran RS

KURVE SPEE

datar

Kurve Spee

Positif

Kurve Spee

Negatif

Pergeseran Gigi

GIGI TERLETAK SALAH


Dilihat melalui 3 bidang orientasi : bidang horisontal bidang sagital bidang transversal

Gigi terletak salah


Contoh : Rotasi Versi Ektopik Gresi

PERGESERAN GARIS MEDIAN TERHADAP MUKA.


Cara pengukuran

penderita diinstruksikan dalam posisi oklusi sentris ditarik garis imaginer yang menghubungkan antara GLABELLA - PHILTRUM SYMPHISIS ( merupakan garis median muka ) kemudian diproyeksikan kegaris median gigi. Kemudian gambaran yang didapat dari penderita dipindahkan ke model studi penderita serta dicatat kunci oklusinya.

KELAINAN KELOMPOK GIGI

berdesakan

berdesakan

RELASI GELIGI RAHANG ATAS TERHADAP GELIGI RAHANG BAWAH

a. Dari arah sagital Relasi gigi kaninus dan molar NEUTROKLUSI

DISTOKLUSI

MESIOKLUSI

Gigitan Tonjol

Dari arah transversal Normal : gigitan fissura luar rahang atas

RELASI GELIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DAN RAHANG BAWAH


1.

2.

Tumpang gigit/over-bite Jarak gigit / over-jet

You might also like