Professional Documents
Culture Documents
2.
3.
INDAH PURNAMA SARI (11311570) ANDARIYAN PARATHEN (11311640) DEWI DWI SAFITRI (11311678)
4.
5.
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2011-2012 DAFTAR ISI
1. Cover...............................................................................................................1
2. Daftar Isi.........................................................................................................2 3. Kata Pengantar..............................................................................................3 4. BAB I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang........................................................................................4 1.2 Rumusan Masalah...................................................................................4 1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................5 1.4 Kegunaan Penelitian...............................................................................5
5. BAB II. Landasan Teori...............................................................................5 6. BAB III. Isi...................................................................................................10
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya . Sehingga kita dapat menyelesaikan paper Manajemen Keuangan tentang Manajemen Piutang Usaha . Kami juga mengucapkan terimakasih terhadap semua pihak , yang telah membantu terselesaikan paper ini dengan baik. Semoga paper ini dapat bermanfaat bagi kami dan semua pihak yang membaca paper ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan paper ini terdapat kekurangan . Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan .
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Day-Pro Chemical Corporation,didirikan pada tahun 1995 selama ini mampu menghasilkan tingkat pembelian atas investasi yang tinggi secara konsisten. Rahasia keberhasilannya adalah pengembangan, produksi,dan pemasaran yang strategis serta tepat waktu atas produk-produk kimia inovatif yang digunakan di berbagai industri. Saat ini, manajemen perusahaan sedang mempertimbangkan untuk memproduksi alat thermosetting resin untuk produkproduk elektronik. Tim riset dan pengembangan perusahaan menemukan dua alternatif : epoxy resin, yang memiliki biaya awal lebih rendah, dan synthetic resin, yang memiliki biaya awal lebih tinggi tetapi memiliki skala ekonomis lebih besar. Pada saat presentasi awal,kepala proyek kedua tim menyajikan proyeksi arus kas dilengkapi dengan dokumen yang memadai untuk mendukung proposal mereka. Akan tetapi, karena kedua produk berdiri sendiri, perusahaan hanya dapat
2. Rumusan Masalah
1. Hitunglah periode pengembalian (payback period) masing-masing
proyek. Berikan penjelasan, argumen apa yang harus diberikan oleh tim untuk menunjukkan bahwa payback period tidak sesuai dalam kasus ini.
2. Hitunglah discount payback period menggunakan tingkat diskonto
sebesar 40%. Proyek mana yang harus diterima? adakah yang salah dengan keputusan ini? 4. Hitunglah IRR untuk kedua proyek. Bagaimana seharusnya tim meyakinkan dewan direksi bahwa ukuran IRR dapat menyesatkan? 5. Hitunglah NPV untuk kedua proyek dan jelaskan relevansinya. Bagaimana seharusnya meyakinkan dewan direksi bahwa metode NPV merupakan jalan keluarnya? 6. Jelaskan bagaimana tim menunjukkan bahwa modified internal rate of return atau MIRR merupakan ukuran yang lebih realistis digunakan dalam kasus proyek yang berdiri sendiri (mutually eksklusif project) 7. Hitunglah profitability indeks untuk masing-masing proposal. Apakah ukuran ini dapat membantu menyelesaikan dilema tersebut? Jelaskan!
8. Setelah mempelajari dokumen yang disiapkan oleh tim ke dua proyek,
anda melihat bahwa tim synthetic resin lebih konservatif dalam proyeksi pendapatannya daripada tim epoxy resin. Apa pengaruhnya terhadap analisis anda? 9. Setelah mempelajari dokumen yang disiapkan oleh tim kedua proyek, anda melihat bahwa teknologi synthetic resin memerlukan pengembangan lebih lanjut sebelum diterapkan, sedangkan teknologi epoxy resin sudah tersedia. Apa pengaruhnya terhadap analisis anda?
3.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui proyek mana yang bisa memberikan profitabilitas tertinggi bagi perusahaan Day-Pro sehingga perusahaan dapat memutuskan proposal proyek mana yang seharusnya disetujui.
4.
future value dari arus kas masuk (cash inflows) yang digandakan biaya modal.
Table 1
Year 0 Synthetic Resin Net Income Depreciation (Straight-line) Net Cash Flow -$ 1.000.000 $150.000 $ 200.000 $350.000 $200.000 $200.000 $400.000 $300.000 $200.000 $500.000 $450.000 $200.000 $650.000 $500.000 $200.000 $700.000 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year
Table 1
Year 0 Synthetic Resin Net Income Depreciation (Straight-line) Net Cash Flow -$ 8.000.000 $440.000 $ 160.000 $650.000 $240.000 $160.000 $400.000 $140.000 $160.000 $300.000 $40.000 $160.000 $200.000 $40.000 $160.000 $200.000 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year
Synthetic
Resin lebih panjang masa periodnya , tapi lebih baik mengambil keputusan dalam proyek Epoxy Resin . Karena, memang masing-masing proyek dapat menghasilkan keuntungan, dan aliran kas yang masuk dalam kasus Synthetic Resin lebih besar . Tapi waktu yang diperlukan untuk pengembalian arus kas terlalu lama yaitu sekitar 2 tahun 6 bulan . Dibandingkan dengan periode waktu yang dibutuhkan dalam proyek Epoxy Resin yang lebih singkat yaitu 1 tahun 6 bulan . Maka sebaiknya, tim menggunakan proyek yang kedua yaitu Epoxy Resin, yang walaupun keuntungannya tidak terlalu besar dibandingkan kasus pertama, namun periode pengembaliannya lebih cepat. Kelemahan mengabaikan waktu uang ini dapat diatasi dengan memodifikasi metode payback period menjadi discounted payback period. Dengan metode ini, arus kas didiskonto (dicari present value) kemudian baru dicari payback periodnya. Meski banyak kelemahannya, metode payback masih terus digunakan secara intensif dalam membuat keputusan penganggaran modal. Tapi metode ini tidak digunakan sebagai alat utama, melainkan hanya sebagai indikator dari lukuiditas dan resiko proyek. Investasi layak diterima, karena ARR lebih besar dari COC, yaitu ARR 71,4 sedangkan COC-nya 40% ( 71,4 lebih besar dari 40% ).
IRR digunakan untuk, melihat tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu proyek. Jika IRR lebih besar dari Cost Of Capital , maka IRR proyek tersebut layak untuk diterima. Tapi jika IRR lebih besar dari COC, proyek tidak layak untuk diterima. Jika IRR sama dengan COC maka diperkirakan , proyek itu akan menghasilkan keuntungan sebesar COC tersebut . Dari hasil yang ada, baik proyek 1 maupun proyek 2 , tidak layak untuk diterima, karena IRR kedua proyek tersebut lebih kecil dari COC. NPV relevan, karena nilai NPV kedua proyek lebih dari nilai present value-nya . Jika kedua proyek tersebut memiliki skala yang sama, antar NPV dan MIRR akan memberikan keputusan yang sama, tetapi jika kedua proyek berbeda skala, akan terjadi konflik antara NPV dan MIRR. Tetapi dalam hal ini NPV tetap lebih baik Investasi layak diterima jika PI lebih dari 1. Melihat dari kondisi PI kedua proyek yang kurang dari 1 , maka proyek tersebut tidak layak diterima berdasarkan PI.
Daftar Pustaka
Van Horne, James C & Wachowiecz, John M. 2001.Fundamental Of Financial Management. New Jersey