You are on page 1of 8

PASAR DAN TRANSAKSI INVESTASI A.

PASAR EFEK / SECURITIES MARKET Merupakan mekanisme yang memungkinkan penawar dan peminta dana melakukan transaksi penjualan dan pembelian sekuritas. Pasar Efek dibedakan : Pasar Uang ( money market ) dimana efek jangka pendek dibeli dan dijual dalam perbankan Pasar Modal ( capital market ) dimana transaksi dilakukan untuk efek jangka panjang seperti obligasi dan saham. PASAR MODAL dapat di golongkan : 1. PASAR PERDANA / PRIMARY MARKET Pasar dimana emisi baru ( new issue ) effek ditawarkan pada publik. Perusahaan yang mengeluarkan efek ( emiten ) menggunakan bank investasi ( investment banker ) sebagai underwriter / penjamin bahwa emiten akan menerima setidak-tidaknya jumlah minimum tertentu untuk emisinya. Bank Investasi mengajak bank lain sebagai partner untuk membentuk sindikat underwriting dengan maksud untuk membagi risiko yang berhubungan dengan penjualan efek baru. Masing-masing anggota sindikat membentuk kelompok pemasar ( selling group ) yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan bagian tertentu dari emisi baru kepada investor publik. Kelompok pemasar _--> perusahaan pialang ( brokerage firm ) bertanggung jawab untuk memasarkan bagian tertentu dari emisi. Balas jasa untuk underwriter dan penjual biasanya berupa diskon atas harga jual efek. Contoh : Bank investasi membayar emiten Rp 1.000 per saham yang akan dijual pada pembeli Rp 2.000 per saham. Bank investasi menjual ke anggota kelompok pemasar. Rp 1.750 per saham. Jadi bank investasi memperoleh Rp 1.750 Rp 1.000 = Rp 750 per saham. Anggota kelompok pemasaran mendapat Rp 2.000 Rp 1.750 = Rp 250 per saham. 2. PASAR SEKUNDER / SECONDARY MARKET Pasar dimana efek diperdagangkan setelah dijual perdana ( emisi ) Terutama terdiri dari Bursa efek / Organized securities exchange dan pasar melalui kaunter ( over the counter market )
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2

B. BURSA EFEK Lembaga sentral dimana kekuatan penawaran dan permintaan untuk efek tertentu dipertemukan . Seluruh perdagangan dilakukan disatu tempat, dan dibawah sejumlah peraturan tertentu. Di Indonesia : Bursa Efek Jakarta ( BEJ ), Bursa

Efek Surabaya ( BES ). Di Amerika Serikat : bursa efek utama adalah New York Stock Exchange ( NYSE ) dan American Stock Exchane ( AMEX ). Untuk dapat melakukan perdagangan efek, individu atau perusahaan pialang harus terdaftar ( listed ) menjadi anggota ( member ) bursa. Semua transaksi dilakukan dilantai bursa atas dasar proses lelang ( auction process ). Tujuannya adalah memenuhi semua pesanan pembelian pada harga terendah dan memenuhi semua pesanan penjualan pada harga tertinggi, sehingga baik pembeli maupun penjual mendapat hasil sebaik mungkin. C. BURSA OPTIONS DAN BURSA FUTURES Options yang membolehkan pemegangnya untuk membeli atau menjual asset finansial pada suatu harga tertentu selama periode tertentu didaftar dan diperdagangkan dibursa tertentu. Futures merupakan kontrak yang menjanjikan penyerahan mendatang dari komoditi, valuta asing, atau instrumen finansial dengan harga tertentu pada suatu tanggal tertentu, diperdagangkan pada berbagai bursa. D. PASAR OVER THE COUNTER Over the counter ( OTC ) market bukan suatu lembaga khusus, tetapi merupakan car lain memperdagangkan efek. Pasar OTC berupa jaringan telekomunikasi yang tersebar diberbagai tempat dimana pembelidan penjual dari efek tertentu dapat dipertemukan antara kekuatan penawaran dan permintaan oleh dealer. Transaksi OTC yang dilakukan atas surat efek yang terdaftar ( listed ) dibursa efek disebut pasar tersier ( third market ). Transaksi ini biasanya ditangani oleh perusahaan pialang / dealer yang bukan anggota bursa efek. Apabila OTC dilakukan langsung antara pembeli dan penjual institusional besar, maka transaksi itu dinamakan pasar

kuarter ( fourth market ). E. PENGATURAN PASAR EFEK Peraturan perundang- undangan tentang efek dikeluarkan terutama untuk : 1. Menjamin keterbukaan yang cukup dan akurat mengenai informasi bagi investor yang ada dan yang potensial
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 3

2. Mencegah serta menghukum penyalahgunaan dan misrepresentasi. 3. Membentuk lembaga, yaitu komisi ( seperti BAPEPAM ), bursa (BEJ<BES ) yang ditrugasi untuk penegakan hukum ( enforcement ) dan penyelenggara transaksi. F. TRANSAKSI EFEK Kondisi pasar efek bisa dibedakan antara keadaan dimana tingkat harga secara umum meningkat ( disebut bull market ) atau menurun ( disebut bear market ). Perubahan keadaan pasar umumnya disebabkan karena perubahan dalam sikap investor, aktivitas perekonomian, dan tindakan / kebijaksanaan pemerintah untuk memacu atau menurunkan tingkat kegiatan ekonomi. Bull market adalah pasar yang menguntugkan ( favorable ) umumnya berhubungan dengan optimisme investor, kegairahan ekonomi dan pemacuan pemerintah. Bear market adalah pasar yang tidak menguntungkan ( unfavorable ), umumnya berhubungan dengan pesimisme investor, kelesuan ekonomi dan pengendalian Pemerintah, kondisi pasar sulit diperkirakan. Agar dapat melakukan investasi , investor harus memahami prosedur untuk melakukan transaksi serta pelaku-pelaku yang terlibat dalam pasar efek : 1. Pialang saham / Stock broker Mereka yang mendapat lisensi dari bursa untuk melakukan perdagangan efek dan terikat pada etika bursa, sehingga menjadi perantara bagi investor untuk membeli dan menjual efek. 2. Pembukaan Account Hubungan legal antara klien dan broker dibentuk dengan pembukaan account dimana klien, memberikan berbagai informasi baik mengenai data pribadi

maupun keadaan finansialnya sehingga stock broker dapat menilai tujuan investasi kliennya serta kemampuannya untuk membayar pesananpesanannya. Berbagai jenis account : a. Accountu tunggal ( single account ) untuk individual, & account bersama ( joint account ) untuk suami- istri atau orang tua dan anak. b. Accountu tunai ( cash account ) dimana klien hanya dapat melakukan transaksi tunai. c. Account margin ( margin account ) dimana klen diberikan hak meminjam oleh brokerage firm ( dengan meninggalkan surat-surat efek sebagi kolateral ).
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 4

d. Account diskresioner ( discretionary account ) dimana broker dapat menggunakan pertimbangannya sendiri untuk melakukan tranaksi pembelian atau penjualan atas nama kliennya. Account ini sangat dibatasi oleh bursa dan hanya digunakan untuk efek-efek tertentu saja. 3. Transaksi Odd Lot & Round-Lot Odd Lot : transaksi efek kurang dari 1 lot. Mis 100surat efek. Round Lot : transaksi efek 100 surat efek atau kelipatannyua. Mis : 200 saham. Transaksi 225 saham akan menyangkut kombinasi odd dan round lot. Seluruh transaksi dilantai bursa dilakukan dalan round lot, sedangkan transaksi odd lot memerlukan bantuan spesialis yang emnangani efek tertentu dengan tambahan fee. 4. Jenis Pesanan Dasar Tiga jenis pesanan dasar digunakan dalam transaksi efek : a. Pesanan Pasar ( market order ) : pesanan untuk membeli dan menjual saham pada harga yang terbaik saat pesanan diberikan. b. Pesanan terbatas ( limit order ) : pesanan untuk membeli pada harga tertentu atau dibawahnya / menjual pada atau diatas harga tertentu. c. Pesanan stop kerugian ( stop-loss order ) : pesanan untuk menjual suatu saham bila harga pasarnya mencapai atau turun dibawah tingkat tertentu 5. Jenis Transaksi Dasar a. Pembelian panjang / long purchase, dimana investor membeli efek dengan harapan nilainya akan naik & dapat dijual dikemudian hari dengan harapan nilainya akan naik, & dapat dijual dikemudian hari dengan keuntungan.

b. Penjualan pendek/ short sale dimana investor, melalui broker, menjual efek yang dipinjam dari pihak lain untuk kemudian dibeli kembali dengan harga yang diharapkan telah turun. c. Pembelian margin/ margin purchase, dimana investor, dengan modal sendiri & uang pinjaman dari perusahaan pialang, membeli 6. Biaya transaksi Broker diperkenankan untuk mengenakan komisi sebagai balas jasa dalam melaksanakan transaksi. Pada dasarnya terdapat 2 jenis komisi, yaitu : a. Tarif komisi tetap, yang berlaku untuk transaksi-transaksi kecil yang sering dilakukan oleh investor individual. b. Komisi yang dirundingkan, untuk transaksi-transaksi besar
Apa Itu Pasar Modal dan Manfaatnya Pada dasarnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call). Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh dana segar masyarakat melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi). Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas. Secara umum, manfaat dari keberadaan pasar modal adalah: Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi dana secara optimal. Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Alternatif investasi memberikan potensi keuntungan dengan tingkat risiko yang dapat diperhitungkan. Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesional. Apa Itu Saham? Setelah kita mengikuti sedikit perihal pasar modal, manfaatnya bagi masyarakat dan perusahaan khususnya serta negara pada umumnya, sekarang kita akan membahas perihal saham, salah satu produk yang diperjualbelikan di pasar modal. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan

atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Akan tetapi, sekarang ini sistem tanpa warkat sudah mulai dilakukan di pasar modal Jakarta dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama pemilik atau saham tanpa warkat. Jadi penyelesaian transaksi akan semakin cepat dan mudah. Saham atau ekuitas merupakan surat berharga yang sudah banyak dikenal masyarakat. Umumnya jenis saham yang dikenal adalah saham biasa (common stock). Saham sendiri dibagi menjadi dua jenis saham, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham biasa, merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior atau akhir terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi (tidak memiliki hak-hak istimewa). Karakterisktik lain dari saham biasa adalah dividen dibayarkan selama perusahaan memperoleh laba. Setiap pemilik saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (one share one vote). Pemegang saham biasa memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain. Sedangkan untuk saham preferen, merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi). Persamaan saham preferen dengan obligasi terletak pada 3 (tiga) hal: ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividen tetap selama masa berlaku dari saham dan memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan dengan saham biasa. Saham preferen lebih aman dibandingkan dengan saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu. saham preferen sulit untuk diperjualbelikan seperti saham biasa, karena jumlahnya yang sedikit. Daya tarik dari investasi saham adalah dua keuntungan yang dapat diperoleh pemodal dengan membeli saham atau memiliki saham, yaitu dividen dan capital gain. Dividen merupakan keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Biasanya dividen dibagikan setelah adanya persetujuan pemegang saham dan dilakukan setahun sekali.

Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.[1] Pasar Modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti : menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya fungsi pasar modal (Bruce Lliyd, 1976), adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan "kriteria pasarnya" secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.[2

Struktur Pasar Modal


Struktur Pasar Modal di Indonesia tertinggi berada pada menteri Keuangan menunjuk Bapepam merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal.[3]

[sunting] Peran Pasar Modal


[sunting] a. Pasar Modal
Pasar Modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien. Investor dapat melakukan investasi pada beberapa perusahaan melalui pembelian efek-efek yang baru ditawarkan ataupun yang diperdagangkan di Pasar Modal. Sebaliknya, perusahaan dapat memperoleh dana yang dibutuhkan dengan menawarkan instrumen keuangan jangka panjang melalui Pasar Modal tersebut. .

[sunting] b. Pasar Modal sebagai alternatif investasi


Pasar Modal memudahkan alternatif berinvestasi dengan memberikan keuntungan dengan sejumlah resiko tertentu

[sunting] c. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional


Dengan keberadaan Pasar Modal, perusahaan - perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana, sehingga akan mendorong perekonomian nasional menjadi lebih maju, yang sekanjutnya akan menciptakan kesempatan kerja yang luas, serta meningkatan pajak bagi pemerintah

[sunting] Manfaat Pasar Modal


[sunting] 1. Pasar Modal bagi emiten yaitu : [4]
a. jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar b. dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai c. tidak ada "convenant" sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan d. solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan e. ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil

[sunting] 2. Pasar Modal bagi investor yaitu : [5]

a. nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain b. memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga yang mengambang bagi pemenang obligasi c. dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi resiko

[sunting] Lembaga dan Struktur Pasar Modal Indonesia


Pasar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut:

Badan Pengawas Pasar Modal Bursa efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya namun sejak akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga menjadi Bursa Efek Indonesia Perusahaan efek Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT. KSEI)

You might also like