Kesimpulan Journal Kedua

Kasus pertama 2009 infeksi influenza A (H1N1) di Cina adalah pada 10 Mei. Selanjutnya, orang dengan kasus yang dicurigai infeksi dan kontak orang dengan infeksi yang dicurigai diuji. Orang di antaranya infeksi dikonfirmasi dirawat di rumah sakit dan dikarantina, dan beberapa dari mereka yang erat diamati untuk tujuan menyelidiki sifat dan durasi penyakit. Selama bulan Mei dan Juni 2009, mereka mengamati 426 orang yang terinfeksi dengan pandemi 2009 influenza A (H1N1) yang dikarantina di 61 rumah sakit di 20 provinsi. Pada saat itu reverse-transcriptase-polymerase reaksi berantai (RT-PCR) pengujian digunakan untuk mengkonfirmasi infeksi, gambaran klinis dari penyakit yang diawasi secara ketat, dan 254 pasien diobati dengan oseltamivir dalam waktu 48 jam setelah onset penyakit. Usia rata-rata dari 426 pasien adalah 23,4 tahun, dan 53,8% adalah laki-laki. Diagnosis dibuat di pintu masuk (di 32,9% dari pasien), selama karantina (20,2%), dan di rumah sakit (46,9%). Masa inkubasi rata-rata virus adalah 2 hari (Kisaran, 1 sampai 7). Gejala yang paling umum adalah demam (di 67,4% dari pasien) dan batuk (69,5%). Insiden diare adalah 2,8%, dan timbulnya mual dan muntah adalah 1,9%. Limfopenia, yang umum pada orang dewasa (68,1%) dan anak-anak (92,3%), biasanya terjadi pada hari ke 2 (jangkauan, 1 sampai 3) dan diselesaikan oleh hari 7 (kisaran, 6 sampai 9). Hipokalemia diamati pada 25,4% pasien. Lama demam itu biasanya 3 hari (kisaran, 1 sampai 11). Panjang rata-rata waktu selama pasien positif real-time RT-PCR hasil tes adalah 6 hari (kisaran, 1 sampai 17). Independen faktor risiko berkepanjangan positif real-time RT-PCR termasuk zaman kurang dari 14 tahun, jenis kelamin laki-laki, dan penundaan dari timbulnya gejala untuk pengobatan dengan oseltamivir lebih dari 48 jam. Pengawasan virus H1N1 2009 di Cina menunjukkan bahwa mayoritas dari mereka yang terinfeksi memiliki penyakit ringan. Periode khas di mana virus dapat terdeteksi dengan penggunaan real-time RT-PCR adalah 6 hari (apakah demam hadir). Durasi infeksi dapat dipersingkat jika oseltamivir diberikan.