Professional Documents
Culture Documents
pieces of the same type chemical - changes food from one type of molecule to another
Gastrointestinal Tract
Mouth
Mechanical digestion
by teeth and tongue Chemical digestion by saliva (amylase) which breaks down starches
Salivary Glands
SUB-MANDIBULARIS 70%
SALIVA
Kecepatan sekresi 1.0 1.5 liter/hari pH 6 7.4 (alkaline) Mengandung: 2 enzim pencernaan:
Lipase lingual Alpha amilase saliva
Mucin Ig A
FUNGSI SALIVA
Mencerna polisakarida (alpha amylase) Melumatkan makanan (mucin) Menetralkan asam dari makanan / regurgitasi asam lambung Melarutkan makanan merangsang taste buds Melembabkan mulut Anti bakteri -thiocyanate ion -lysosyme -protein antibodi Px. XEROSTOMIA bagaimana ???
OESOPHAGUS
Fx. Meneruskan bolus dari pharynx ke lambung pencernaan ; enzim Sekresi Mukus; sebagai - Pelicin - Pelindung mukosa dari bolus - Pelindung reflux isi lambung - Pelindung dari enzim-enzim pencernaan
masticated food + saliva = BOLUS Proses penelanan reflex 1. Stadium volunter 2. Stadium involunter - Stadium pharyngeal - Stadium oesophageal
Esophagus
Food enters the
esophagus through control of the epiglottis Muscle contractions in the esophagus move food down to the stomach - peristalsis No additional digestion
STADIUM VOLUNTER
Bolus diletakkan di atas lidah Didorong ke atas dan belakang pada palatum
Masuk pharynx
STADIUM PHARYNGEAL
Bolus pada mulut pharynx TIMBUL REFLEKS-REFLEKS : Palatum molle ditarik ke atas Epiglottis bergerak ke belakang Larynx bergerak ke atas depan pharyngo-oesephageal relaksasi) menutup nasopharynx menutup larynx membuka oesephagus (sphincter merangsang reseptor
Terjadi gelombang peristaltik dari otot-otot konstriktor pharynx Nafas berhenti sejenak Proses sekitar 1-2 detik tidak dipengaruhi oleh kemauan
STADIUM OESOPHAGEAL
Gelombang peristaltik primer; lanjutan dari gelombang peristaltik pharynx Gelombang peristaltik sekunder; barasal dari dinding oesophagus sendiri karena regangan dinding vagal reflex
Sphincter. Gastroesophageal sphincter = oesophageal sphincter inferior /LES =lower esophageal sphincter = cardiac sphincter / constrictor pada bagian akhir oesophagus - anatomis sama dengan bagian atas - faali: tonus lebih tinggi = sphincter - Fungsi mencegah reflux isi lambung
-
AEROPHAGIA
udara yg ikut tertelan pd saat menelan
RUCTUS
dikeluarkan kembali
FLATUS
diabsorbsi diteruskan ke colon dikeluarkan
Gastrointestinal Tract
Stomach
Both openings to the stomach are controlled by sphincter muscles
Prevent back flow and regulate flow into small intestine
cardiac sphincter
Material leaving stomach (partially digested food, and secretions) is called chyme
Hormonal activity initiates smooth muscle action and secretion of gastric juice
Usus halus
(1) duodenum (2) jejunum (3) ileum.
duodenum
25 cm Berhubungan langsung dengan lambung disebut"mixing bowl karena menerima chyme dari lambung dan sekresi dari pancreas (ductus pancreaticus) dan liver (ductus choledocus) papilla duodeni major Perbatasab duodenum-jejenum ligamentum treitz
Enzim pankreas menghidrolisis KH, lemak, protein menjadi zat yang lebih sederhana Sekresi asam empedu emulsifikasi lemak Proses pencernaan disempurnakan oleh enzim-enzim usus
jejunum
2.5 meters Pencernaan kimia terbesar dan absorpsi nutrien terjadi di jejunum
ileum
3.5 meter Berakhir pada sphincter, ileocecal valve, yang mengontrol kecepatan makanan dari ileum ke cecum
PANKREAS
pancreatic enzymes
Pancreatic alpha-amylase = carbohydrase identic dengan salivary amylase. Pancreatic lipase memecah lipids, menghasilkan asam lemak yang mudah diabsorbsi Nuclease yang memecah nucleic acids. proteases and peptidases enzyme yang memecah protein
Fungsi liver
(1) mengatur metabolisme (2) hematological regulation (3) memproduksi empedu
Metabolik regulation
Metabolisme Carbohydrate. Metabolisme Lipid Metabolisme Asam Amino Membuang sampah tubuh Vitamin storage. Mineral storage. Drug inactivation
hematological regulation
Phagocytosis antigen Synthesis plasma protein. Mengubah/ membuang hormones di sirkulasi. Mengubah/ membuang antibodies. Menetralisir/ membuang toxin
Usus besar
(1) cecum, bagian awal (2) colon, bagian terbesar (3) rectum, 15 cm terakhir
REKTUM
PROSES DEFEKASI
Propulsi feses distensi dinding rektum refleks defekasi Merangsang saraf parasimpatis kontraksi rektum dan relaksasi sfingter interna Defekasi dipercepat oleh peningkatan tekanan intraabdomen