Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS IKIP PGRI SEMARANG 2012
1
Statistika
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan modul STATISTIKA ini tepat pada waktunya. Modul ini dibuat guna sebagai media pembelajaran yang ringkas dan jelas sehingga siswa mampu memehami dengan lebih mudah dalam mata pelajaran metematika khususnya statistika untuk tingkat SMA. Secara keseluruhan, modul ini sesuai kompetensi dasar Matematika sesuai standart yang ada.
Modul ini berisikan ringkasan ringkasan materi dalam bab statistika yang telah tersajikan dengan ringkas dan jelas sehingga para siswa mampu memahami materi dengan mudah. Selain materi, di dalam modul ini juga berisikan contoh soal sehingga di setiap sub bab para siswa dapat lebih jelas dan lebih mengerti tentang materi yang sedang dipelajari. Selain itu, diberikan pula latihan ulangan yang dapat membantu para siswa dalam menguasai segala materi mengenai bab statistika
Penulis menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan modul berikutnya. Penulis berharap semoga modul STATISTIKA ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi para peserta didik dalam menggunakan modul ini sebagai media pembelajaran. Semarang, Juni 2012
Penulis
Statistika
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... 2 Daftar Isi..................................................................................................................... 3
BAB 1 STATISTIKA A. Istilah istilah dalam statistika.......................................................................................5 1. 2. Pengertian statistika, statistik, populasi, dan sampel..........................................5 Pengumpulan, pembulatan dan Pemeriksaan terhadap data............................7
C. Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram........................................................................15 1. 2. 3. 4. 5. 6. Diagram Batang.................................................................................................15 Diagram Garis....................................................................................................16 Diagram Lingkaran............................................................................................18 Histogram...........................................................................................................19 Poligon...............................................................................................................21 Ogive.................................................................................................................23
D. Ukuran Statistik Data......................................................................................................24 1. Ukuran Pemusatan Data....................................................................................24 3 a. b. Rata rata (Mean).................................................................................24 Modus.....................................................................................................27 Statistika
c.
Median....................................................................................................29
3. Ukuran Penyebaran Data...........................................................................................37 a. b. c. d. e. Jangkauan.............................................................................................37 Hamparan...............................................................................................37 Simpangan Kuartil..................................................................................37 Simapangan rata rata..........................................................................39 Ragam dan Simapangan Baku...............................................................40
Statistika
Dalam statistika, angka dikumpulkan dan diatur sedemikian rupa sehingga orang dapat memahaminya, menarik kesimpulan, dan membuat perkiraan berdasarkan angka angka itu.
Keterangan keterangan berupa angka disebut data kuantitatif, sedangkan keterangan keterangan bukan angka disebut data kualitatif. Data kuantitatif itu sendiri dibedakan menjadi 2 macam yaitu, data diskrit dan data kontinu. Data diskrit diperoleh dari hasil penghitungan, sedangkan data kontinu diperooleh dari hasil pengukuran.
Permasalahan
Data
Data Kuantitatif
Data kualitatif
Data Diskrit
Data Kontinu
Statistika adalah suatu disiplin ilmu yang penting pada dewasa ini, antara lain untuk memperbaiki teori teori statistika yang sudah ada, ataupun member gambaran tentang hasil suatu penyelidikan / percobaan. Statistika 5
Satistika berkaitan dengan pengumpulan informasi/keterangan, penyajian dalam bentuk daftar, diagram, atau grafik sehingga memudahkan untuk dianalisa , yang selanjutnya disimpulkan dan diambil kesimpulan.
Setiap informasi atau keterangan yang diperoleh disebut datum, dalam bentuk jamak adalah data. Tahap statistika hanya berusaha melukiskan dan menganalisa kelompok data tanpa menarik kesimpulan disebut statistika deskriptif, sedangkan tahap statistika yang berkaitan dengan kondisi suatu kesimpulan diambil disebut statistika inferensi atau statistika induktif. Definisi ; Statistika adalah ilmu pengetahuan tentang metode pengumpulan, pengolaha, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data penelitian.
Perhatikan kalimat kalimat berikut ini : a. Lima puluh juta pemirsa TV di Indonesia menyaksikan sinetron Si Doel Anak Sekolahan. b. Delapan dari sepuluh aktris menggunakan pasta gigi X. c. Baterai XYZ tahan lebih lama.
Kalimat di atas menyangkut himpunan yang universal, yaitu semua pemirsa TV di Indonesia, semua aktris, dan semua baterai. Dalam statistika, himpunan universal (semesta) dengan karakteristik tertentu disebut populasi. Pada praktiknya, pengamatan terhadap populasi tidak dapat dilakukan sebab membutuhkan waktu yang lama, memerlukan biaya yang besar, ataupun merusak populasi itu sendiri, misalnya mungkinkah kita menanyai semua pemirsa TV di Indonesia ? Mungkinkah kita menanyai semua aktris tentang merek pasta gigi yang mereka gunakan ? Bagaimanakah jika semua baterai kita tes daya tahannya ? 6
Statistika
Untuk keperluan itu, kita dapat menggunakan atau mengambil contoh yang dipilih dari populasi, yang disebut sampel. Jadi, sampel adalah himpunan bagian dari populasi.Metode statistika tentang cara mengambil sampel yang tepat disebut teknik sampling. Nilai nilai yang diperoleh dari sampel disebut statistik. Statistik inilah yang digunakan untuk men-duga populasi. Nilai nilai populasi disebut parameter.
Dalam statistika, ada 3 macam ukuran penting, yaitu : 1. Ukuran pemusatan data 2. Ukuran letak data 3. Ukuran penyebaran data : rataan hitung (mean), modus, dan median : kuartil dan desil : rentang antar kuartil, simpangan kuartil, simpangan rata rata, ragam, dan simpangan baku.
Berdasarkan banyaknya data yang diambil, cara pengumpulan data dibagi atas dua cara, yaitu sebagai berikut: 1. Sensus, yaitu cara pengumpulan data, di mana data diperoleh dari setiap anggota populasi. 2. Sampling, yaitu cara pengumpulan data, di mana hanya sebagian anggota populasi (sampel) saja yang diteliti. Akan tetapi, dari sebagian anggota populasi ini diharapkan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.
Selanjutnya, setelah data diperoleh, untuk mendapatkan gambaran tentan apa yan diteliti, peneliti harus melakukan penganalisisan data.
Untuk penganmatan lebih lanjut, data dibedakan : a) Data Kuantitatif, yaitu data berupa kumpulan angka, misalnya tinggi siswa, banyaknya siswa yang tidak masuk hari ini di suatu sekolah. Ditinjau dari cara memperolehnya, data kuantitatif dapat dibedakan menjadi 2macam, yaitu. 1. Data Cacahan Data cacahan adalah data yang diperoleh dengan cara mencacah, membilang, atau menghitung banyak objek. Sebagai contohh adalah data tentang banyak petak sawah untuk masing masing desa di lima desa. 2. Data Ukuran Data ukuran adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur besaran objek. Sebagai contoh data tentang luas petak sawah dan data tentang berat padi gabah kering.
b) Data Kualitatif, yaitu data yang diamati berdasarkan atribut, misalnya pendapat siswa terhadap pelajaran Matematika, seperti amat senang senang kurang senang tidak senang. 8
Statistika
Untuk keperluan perhitungan maupun analisis, sering dikehendaki data kuantitatif dalam bentuk yang lebih sederhana. Untuk menyederhanakan bilangan bilangan, diadakan aturan pembulatan sebagai berikut : a. Aturan umum, yaitu jika kurang dari 0,5 dihilangkan dan jika sama atau lebih dari 0,5 menjadi 1, Misal : 3,48 dibulatkan menjadi 3 2,5 dibulatkan menjadi 3 8,45678 dibulatkan menjadi 8,46 (sampai dua tempat desimal).
b. Aturan genap terdekat, yaitu kurang dari 0,5 dihilagkan, lebih dari 0,5 menjadi 1, dan sama dengan 0,5 dihilangkan jika angka yang mendahului genap atau menjadi 1 jika angka yang mendahului ganjil, Misal : 6,948 dibulatkan menjadi 6,9 (sampai satu tempat desimal) 17,52 dibulatkan menjadi 18,00 12,50 dibulatkan menjadi 12,00 13,50 dibulatkan menjadi 14,00
Sebelum data diolah lebih lanjut, perlu diadakan pemeriksaan data kembali. Hal ini untuk menghindari kekeliruan dalam analisa maupun kesimpulan yang diambil. Beberapa data yang dipandang meragukan hendaknya diyakini kebenarannya. Kemungkinan kesalahan terjadi pada alat ukur, kesalahan mengukur, kekeliruan mencatat, instruksi yang tidak jelas, atau kecerobohan dalam mengumpilkan data. Semua kesalahan itu perlu diperhatiakan agar diperoleh data yang akurat.
1. Daftar Bilangan
Data tunggal dapat dituliskan sebagai daftar bilangan sebagaimana contoh berikut. Data niali matematika 10 anak kelas 2 SD adalah : 60, 75, 65, 80, 95, 74, 88, 87, 76 dan 90.
29 23 27 25 23
25 25 27 25 27
28 26 24 27 25
22 21 26 24 24
24 23 25 23 26
25 26 25 27 25
28 27 24 25 24
26 23 21 26 22
26 28 25 23 24
24 30 22 26 26
Sajikan data di atas dalam daftar distribusi frekuensi tunggal ! Jawab: Skor 21 22 II III Turus Banyak Siswa (Frekuensi) 2 3 Statistika 10
23 24 25 26 37 28 29 30
6 8 11 9 6 3 1 1
1) Kelas Interval Kelas interval adalah kelas kelas yang memuat beberapa data tertentu.
I R
2) Batas Kelas Batas kelas adalah nilai nilai ujung yang terdapat pada suatu kelas interval 3) Tepi kelas Tepi kelas adalah setengah dari jumlah batas atas dan batas bawah dua kelas interval yan berurutan. 11
Statistika
Tepi atas kelas (ta) adalah batas kelas ditambah setengah. Sedangkan tepi bawah kelas (tb) adalah batas kelas dikurang setengah. 4) Panjang Kelas Panjang kelas disebut juga lebar kelas atau interval kelas, yaitu selisih antara tepi atas dan tepi bawah dari tiap kelas dalam kelas interval yang sama 5) Titik Tengah Kelas Nilai titik tengah kelas adalah setengah dari jumlah tepi bawah kelas dan tepi atas kelas.
J = xmaks xmin
Menentukan banyaknya kelas interval (k) dari n buah data adalah berdasarkan aturan Sturgess, yaitu :
k = 1 + 3,3 log n
12
Statistika
Menentukan daftar distribusi frekuensi dengan menetapkan kelas kelas sehingga nilai statistic minimum termuat dalam kelas interval terendah, tetapi tidak harus sebagai batas bawah kelas. Selanjutnya, menetapkan frekuensi tiap kelas yang dapat dilakukan dengan menggunakan turus atau bisa saja langsung dituliskan .
Contoh 1.2 Dari 48 kali pengukuran lembaran kain (ketelitian sampai cm terdekat), diperoleh data sebagai berikut. 54 50 53 54 60 56 62 54 58 65 71 58 58 65 56 58 52 70 74 62 52 62 58 60 70 73 45 60 56 54 52 53 67 54 59 64 57 49 48 56 58 58 60 64 63 68 57 59 Buatlah daftar distribusi frekuensi berkelompok dari data tersebut ! Jawab: Data pengukuran tersebut terdidi dari 48 data, sehingga n = 48 Nilai statistic minimum , xmin = 45 , dan nilai statistic maksimum, xmaks=74 Jangkauan ( ) Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 +3,3 log 48 = 6,548, dibulatkan ke atas menjadi k=7 Panjang Kelas Tabel distribusi frekuensi : 4,14,, dibulatkan ke atas menjadi tercakup dalam kelas interval.
Setiap frekuensi (fi) dalam tabel distribusi frekuensi yang dinyatakan dalam persentase disebut frekuensi relatif. Frekuensi relatif (fr) dapat ditentukan denngan rumus :
Selanjutnya, daftar distribusi frekuensi kumulatif relative dapat disusun dari daftar distribusi frekuensi kumulatif.
Contoh 1.3 Buatlah tabel distribusi frekuensi kumulatif relative berdasarkan tabel Contoh 1.2
Jawab: Berdasarkan tabel pada contoh 1.2 perhatikan perhitungan perhitungan berikut. Dengan cara perhitungan yang sama, akan kita dapatkan tabel distribusi frekuensi kumulatif relatif berikut.
Frekuensi (f) 1
Frekuensi Kumulatif 1 48
48 52 53 57 58 62 63 67 68 72 73 77
6 13 16 6 4 2
7 20 36 42 46 48
47 41 28 12 6 2
Contoh 1.4 Sekelompok siswa mengadakan penelitian tentang tayangan swasta. Mereka menanyakan, manakah yang lebih digemari tayangan ABTV atau CDTV kepada teman temannya di sekolah. Daftar di bawah ini menunjukkan hasil penelitian tersebut :
Kelas A 30 15
Kelas B 26 18
Kelas C 26 20
Kelas D 23 23
Kelas E 17 18
Kelas F 11 20 15
Statistika
35 30 25 20 AATV2 15 10 5 0 A B C D E F BBTV2
2. Diagram Garis
Diagram garis digunakan untuk menyajikan data yang menunjukkan perkembangan suatu data dari waktu ke waktu. Selain dibaca dan ditafsirkan , diagram garis juga dipakai untuk memperkirakan suatu nilai yang belum diketahui. Dalam memperkirakan nilai yang belum diketahui ini ada dua macam pendekatan, yaitu pendekatan interpolasi linear dan pendekatan ekstrapolasi linear. Diagram garis digambar pada bidang Cartecius. Sumbu X ditempati oleh waktu pengamatan sedangkan sumbu Y ditempati oleh nilai data yang diamati.
Interpolasi Linear
Pendekatan interpolasi linear adalah menafsirkan atau memperkirakan suatu nilai data yang berada di antara dua titik yang berdekatan. 16
Ekstrapolasi Linear
Statistika
Pendekatan ekstrapolasi linear adalah menaksir atau memperkirakan suatu nilai data yang terletak sesudah titik data terakhir yang diketahui. Ekstrapolasi semacam ini dapat dilakukan dengan cara memperpanjang garis dalam arah ke kanan atas atau ke kanan bawah tergantung pada kecenderungan nilai nilai data sebelumnya.
Contoh 1.5 Data jumlah siswa yang lulus ke Perguruan Tinggi Negeri sepuluh tahun terakhir tahun di Kabupaten Semarang
Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Jumlah siswa yang lulus 150 170 180 165 145 176 190 178 200 210
17
Statistika
3. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran digunakan untuk menunjukkan perbandingan antaritem data dengan cara membagi lingkaran dalam juring juring lingkaran yang sudut pusatnya sesuai dengan perbandingan tersebut. Contoh 1.6 Daftar jumlah siswa yang mengikuti ekastrakurikuler menari di setian kelas VII SMP N 7 Semarang Ekstrakurukuler menari VII A VII B VII C VII D VII E 10 4 6 8 12 Buatlah diagram lingakaran yang sesuai dengan data di atas Banyaknya siswa
Jawab : Jumlah selueuh siswa= 10 + 4 + 6 + 8 + 12 =44. Perbandingan dan persentase untuk masing masing kelas adalah : VII A , VII B , VII C
Jika diuah dalam ukuran derajat, maka diperoleh sudut pusat sebagai berikut.
18
Statistika
VII E :
4. Histogram
Data ukuran (data kontinu) yang telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi dapat disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram.Gambar histogram
berbentukdiagram batang di mana antara dua batang yang berdampingan saling berimpit. Langkah langkah untuk membuat histogram suatu data berkelompok adalah sebagai berikut : Menggambar sumbu horizontal (untuk nilai) dan sumbu vertical (untuk frekuensi) Menggambar persegi panjang untuk setiap interval. Alas persegi panjang menunjukkan panjang kelas (p), yaitu dari tepi bawah kelas sampai tepi atas kelas, sedangkan tinggi persegi panjang menunjukkan frekunsinya. Di atas tiap persegi panjag dapat ditulis frekuensi masing masing agar histogram mudah dibaca.
Contoh 1.7 Gambarlah histogram dari data yang disajikan di bawah ini seperti contoh 1.2 54 50 53 54 60 56 62 54 58 65 71 58 58 65 56 58 52 70 74 62 52 62 58 60 70 73 45 60 56 54 52 53 67 54 59 64 57 49 48 56 58 58 60 64 63 68 57 59 Buatlah daftar distribusi frekuensi berkelompok dari data tersebut dan buatlah histogramnya
Jawab :
19
Statistika
Titik Tengah 45 50 55 60 65 70 75
Frekuensi (f) 1 6 13 16 6 4 2
Tabel distribusi frekuensi : Dengan mengikuti langkah langkah membuat histogram suatu data berkelompok, histogram dari data tersebut diperlihatkan pada gambar di bawah ini 16 14 12 10 8 6 4 2 42,5 47,5 52,5 57,5 62,5 67,5 72,5 77,5 20 Nilai
Statistika
5. Poligon
Jika titik titik tengah dari sisi atas tiap persegi panjang yang berdekatan pada histogram dihuungkan , maka akan diperoleh grafik garis yang disebut polygon distribusi frekuesi. Selain dengan cara tersebut, polygon distribusi frekuensi dapat dibuat dengan langkah langkah sebagai berikut : Menambahkan satu kelas interval sebelum kelas pertama dan satu kelas interval sesudah kelas terakhir. Menentukan titik tengah setiap kelas Menggambar sumbu horizontal dan sumbu vertical Menggambar titik titik dengan titik tengah kelas interval sebagai absis dan frekuensi kelas interval sebagai ordinat Contoh 1.8 Gambar polygon distribusi frekuensi dari data pada contoh 1.2 Dari 48 kali pengukuran lembaran kain (ketelitian sampai cm terdekat), diperoleh data sebagai berikut. 54 50 53 54 60 56 62 54 58 65 71 58 58 65 56 58 52 70 74 62 52 62 58 60 70 73 45 60 56 54 52 53 67 54 59 64 57 49 48 56 58 58 60 64 63 68 57 59 Buatlah daftar distribusi frekuensi berkelompok dari data tersebut dan buatlah poligonnya ! Menghubungkan titik titik yang berdekatan dengan suatu aris lurus.
21 Jawab :
Statistika
Titik Tengah 45 50 55 60 65 70 75
16 14 12 10 8 6 4 2
40
45
50
55
60
65
70
75
80
22
Statistika
6. Ogive
Tabel distribusi frekuensi kumulatif yang disajikan dalam bentuk kurva, disebut polygon distribusi frekuensi kumulatif atau ogive. Ogive terdiri dari 2 macam yaitu ogive positif (ogive kurang dari) dan ogive negatif (ogive lebih dari). Ogive positif dibentuk dengan menghubungkan titik titik , dengan tepi atas sebagai absis dan frekuensi kumulatif sebagai ordinat. Sementara itu, ogive negatif dapat dibentuk dengan cara menghubungkan titik titik, dengan tepi bawah sebagai absis dan frekuensi kumulatif sebagai ordinat.
Contoh 1.9 Gambarlah ogive dari data yang terdapat pada contoh 1.2 Dari 48 kali pengukuran lembaran kain (ketelitian sampai cm terdekat), diperoleh data sebagai berikut. 54 50 53 54 60 56 62 54 58 65 71 58 58 65 56 58 52 70 74 62 52 62 58 60 70 73 45 60 56 54 52 53 67 54 59 64 57 49 48 56 58 58 60 64 63 68 57 59 Buatlah daftar distribusi frekuensi berkelompok dari data tersebut dan buatlah ogive nya!
Jawab : Perhatikan kembali tabel distribusi kumulatif yang terdapat pada Contoh 1.3
Frekuensi (f) 1 6 13 16 6 4
Frekuensi Kumulatif 1 7 20 36 42 46 48 47 41 28 12 6
Frekuensi Kumulatif Relatif 0,021 0,146 0,417 0,750 0,875 0,958 1 0,979 0,854 0,583 0,250 0,125 Statistika 23
73 77
0,042
48
0,042
Ogive
60 50 40 30 20 10 0 0 20 40 60 80 100 ogive positif ogive negatif
Populasi X N 24
Statistika
dirumuskan :
data tunggal
Data Kelompok
Dengan :
Selain menggunkan rumus dan cara di atas, kita dapat menentukan rataan dari sekumpulan data dengan terlebih dahulu menentukan rataan sementaranya. Rataan sementara biasanya diambil dari nilai tengah yang mempunyai frekuensi terbesar.
Untuk menghitung rata rata bisa menggunakan rata rata sementara. Kesulitan dalam menghitung rata rata adalah apabiladijumpai bilangan besar atau tidak bulat.Untuk mengatasi hal ini, kita menyederhanakan data, yaitu dengan cara memperkirakan nilai rata rata yang disebut rata rata sementara. Caranya adalah sebagai berikut: a) Tetapkan rata rata sementara ( ), dipilih pada kelas yang mempunyai frekuensi tertinggi dan letaknya di tengah. b) Tentukan simpangan (deviasi) terhadap rata rata sementara, dengan rumus:
25
Statistika
Contoh 1.10 Dua belas orang mengikuti pertandingan menembak pada jarak tertentu, setiap peserta menembak 10 kali. Hasil tembakan yang mengenai sasaran dari tiap tiap peserta adalah 4, 8, 5, 8, 6, 4, 7, 7, 2, 3, 5, 7. Tentukan rataan tembakan yang menenai sasaran! Jawab :
Data Tunggal
26
Statistika
Nilai 40 49 50 59 60 69 70 79 80 89 90 - 99
Frekuensi (fi) 4 6 10 4 4 2
b.
mudah ditentukan, yaitu data yang yang mempunyai frekuensi terbanyak. Modus mempunyai kelemahan, yaitu apabila kelompok data yang dimaksud memiliki dua nilai modus (bimodal) atau lebih, atau tidak memiliki modus, misal : Data 5, 7, 8, 10, 10,12,12 memiliki dua modus yaitu 10 dan 12.
Untuk data distribusi frekuensi dalam bentuk kelas kelas interval, nilai modus tidak dapat ditentukan dengan tepat tetapi dengan pendekatan. Ada yang berpendapat nilai modus sama dengan nilai tengah kelas yang mempunyai frekuensi terbanyak. Cara lain yang dianggap lebih tepat, yaitu dengan memperhatikan frekuensi kelas sebelum dan sesudah kelas modus. 27
Rumus Modus :
( )
Statistika
Dengan b p b1
= batas bawah kelas modal, ialah kelas interval dengan frekuensi terbanyak = panjanng kelas modal = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modal
b2
= frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas modal.
Contoh 1.11 Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari penelitian terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar di bawah ini:
Langkah modus : Berat Kaleng (gram) 281 283 284 286 287 289 290 292 293 295 296 298
langkah
mengerjakan
)
Statistika
Mo = Mo = 291,26
c.
Median
Median adalah nilai yan membagi data menjadi dua bagian yang sama banyaknya
setelah data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. Untuk mendapatkan nilai median dari daftar distribusi frekuensi kita dapat menggunakan rumus median, selain itu kita juga bisa mendapatkan nilai median menggunakan histogram, yang berarti median membagi histogram menjadi dua bagiab yang sama luasnya.
Rumus Median :
( )
Dengan : b = batas bawah kelas median, ialah kelas dimana median akan terletak p = panjang kelas median n = ukuran sampel atau banayak data F = jumlah semua fekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median f = frekuensi kelas median
Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari penelitian terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar di bawah ini: Berat Kaleng (gram) 281 283 284 286 287 289 290 292 293 295 296 298 4 18 36 82 50 10 Frekuensi (f) Frekuensi Kumulatif (fk) 4 22 58 140 190 200
Langkah langkah untuk mengerjakan median : i. ii. iii. iv. v. p=3 b = 289,5 f = 82 F = 58
Me =
Me = 289,5 + 3(
= 291,03
Terdapat 3 buah kuartil , yaitu kuartil bawah atau kuartil pertama dilambangkan Q1, kuartil tengah atau kuartil kedua atau median dilambangkan q2, dan kuartil atas atau kuartil ketiga dilambangkan Q3. Sama halnya dengan median, maka nilai kuartil dapat dihitung dengan cara : 1. Menentukan kelas dimana kuatrtil itu terletak yaitu ( ), Statistika 30
2. Gunakan atruran : Dengan : n b = jumlah data dan I =1,2,3 = batas bawah kelas Q, ialah kelas interval di mana Qi akan terletak p = panjang kelas Qi
F = fk = Jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Qi f Contoh 1.13 = frekuensi
Data Tunggal
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 untuk data berikut! 1. 6, 8, 4, 2, 4, 7, 5, 4 2. 3, 5, 1, 5, 4, 7, 8, 4, 2
Q1
Q2
Q3
) 31
2.
Q1
Q2
Q3
Q1 = (
Jadi, Q1 = 2,5 ; Q2 = 4 ; Q3 = 6
Data Berkelompok
Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari penelitian terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar di bawah ini: Berat Kaleng (gram) 281 283 284 286 287 289 290 292 293 295 296 298 4 18 36 82 50 10 Frekuensi (f) Frekuensi Kumulatif (fk) 4 22 58 140 190 200
32
Statistika
b. Desil (Di)
Desil adalah nilai yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama banyak , setelah
data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. Untuk menentukan desil degunakan rumus sebagai berikut.
Dengan : n b = jumlah data dan i =1,2,3 = batas bawah kelas Di, ialah kelas intervaldi mana Di akan terletak p F = panjang kelas Di = jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Di (frekensi kumulatif) f = frekuensi pada kelas Di
Contoh 1.14
Data Tunggal
Tentukan nilai desil ke-3 dari data berikut! 7 5 8 7 9 6 6 6 8 5 9 8 6 7 9 Statistika
33
Jawab: Data yang telah diurutkan : 5 5 6 6 6 6 7 7 7 Bnayak data, n = 15. Desil k-3 adalahnilai yan terletak pada urutan ke D3 = x4 + 0,8( x5 x4 ) = 6 + 0,8 (6 - 6) = 6 Jadi, nilai D3 adalah 6
( )
8 8 8 9 9
Data Kelompok
Ambil data dari contoh 1.2 Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari penelitian terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar di bawah ini:
Berat Kaleng (gram) 281 283 284 286 287 289 290 292 293 295 296 298
Frekuensi (f) 4 18 36 82 50 10
)
34
b = 286,5 p=3
( = 287,58
Statistika
f = 50 F = 22
c.
Persentil (Pi)
Dalam hal ini kita juga dapat membagi sekelompok data menjadi seratus bbagian yang
sama banyak, sehingga terdapat 99 nilai pembagi yang disebut persentil. Untuk menghitung nilai persentil digunakan rumus :
Dengan : n = jumlah data dan I =1,2,3 b = batas bawah kelas Pi , ialah kelas interval dimana Pi terletak p = panjang kelas Pi F = jumlah frekunsi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Pi f = frekuensi Pi
Contoh 1.15
Data Berkelompok
Kita akan mengambil data dari Contoh 1.2 Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari penelitian terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar di bawah ini: Statistika 35
Berat Kaleng (gram) 281 283 284 286 287 289 290 292 293 295 296 298
Frekuensi (f) 4 18 36 82 50 10
a.
Jangkauan data atau rentang data adalah selisih antara data terbeasar (xmaks) dengan data terkecil (xmin).
b.
Hamparan (H) Definisi : Jangkauan antarkuartil atau hamparan adalah selisih antara kuartil ketiga dengan kuartil pertama
c.
Simpangan Kuartil (Qd) Definisi: Jangkauan semi antarkuartil atau simpangan kuartil adalah setengah kali panjang hamparan.
Contoh 1.16
Data Tunggal
37
Diketahui data: 3, 4, 4, 5, 7, 8, 9, 9, 10. Tentukan jangkauan, jangkauan antarkuartil, dan simpangan kuartildari data tersebut Statistika
Jawab; Data: 3, 4, 4, 5 7, 8, 9, 9, 10
Q1
Q2
Q3
Data Berkelompok
Daftar berikut menyatakan upah tiap jam untuk 65 pegawai di suatu pabrik.
Upah (Rupiah) 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 110,00 59,99 69,99 89,99 99,99 109,99 119,99
f 8 10 16 14 10 5 2 65
79,99
JUMLAH
Tentukanlah hamparan dan simpangan kuartil dari data di atas! 38 Jawab: Q1= Rp 68,25 dan Q3 = Rp 90,75 Statistika
d.
Simpangan Rata rata Simpanagan rata rata atau deviasi rata rata merupakan rata rata jarak suatu data
terhadap rataan hitungannua. Nilai simpangan rata rata (SR) untuk data tunggal dapat ditentukan dengan rumus:
Contoh 1.17 Tentukan simpangan rata rata dari data:1, 3, 5, 8, 10, 12, 13.
Statistika
Nilai
Data Kelompok Frekuensi (fi) 4 6 10 4 4 2 Titik (xi) 44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 94,5 Tengah 21,17 11,17 1,17 8,83 18,83 28,83
40 49 50 59 60- 69 70 79 80 89 90 99
e.
Ragam dan Simpangan Baku Misalnya data x1 , x2 , x3 , xn mempynyai rataan, maka ragam atau varians (S2) dapat ditentukan dengan rumus:
40
Statistika
Sementara itu, simpanngan baku atau deviasi baku (S) dapat ditentukan dengan rumus: Dengan:
Contoh 1.18 Hitunglah ragam dan simpangan bakudrai data: 1, 3, 4, 5, 8, 10, 12, 13
Berat
41
Statistika
(fi) 35 39 40 44 45 49 50 54 55 59 60 64 1 5 4 7 19 14
Tengah (xi) 37 42 47 52 57 62 37 210 188 364 1083 868 -18 -13 -8 -3 2 7 324 169 64 9 4 49 324 845 256 63 76 686 ( )
Karena banyaknya data, n = 50 maka dikatakan sampel berukuran besar (n>30) sehingga
Jadi, data tersebut mempunyai ragam (S2) = 45 dan simpangan baku (S) = 6,71
42
Statistika
1.
Langkah langkah membuat tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut. a. Urutkan data dari data terkecil ke data terbesar b. Tentukan jumlah kelas yang akan digunkan, dengan rumus: k = 1 + 3,3 log n c. Tetapkan interval kelas, dengan rumus: d. Tetapkan batas bawah kelas pertama. , dengnan R = range
2. 3.
b. Median (Me) Median adalah data yang letaknya di tengah tengah setelah data itu diurutkan,
Modus adalah data yang paling sering muncul atau yang mempunyai frekuensi terbanyak.
43
Statistika
Kuartil adalah letak yang membagi sekumpulan data yang telah diurutkan menjadi empat bagian yang sama. Terdapat tiga buah kuartil, yaitu kuartil bawah (Q1), kuartil tengah / median (Q2), dan Kuartilatas (Q3)
), untuk I = 1,2,3 ..
Desil adalah ukuran letak yang membagi sekumpulan data yang telah diurutkan menjadi 10 bagian yang sama. Ada 9 bua desil , yaitu D1,D2,D3,,Dn Rumus umum desil untuk data kelompok adalah
(
c. Persentil
), untuk i=1,2,3..
Persentil adalah ukuran letak yangmembagi sekumpulan data yang telah diurutkan menjadi 100 bagian yang sama. Ada 99 buah persentil , yaitu P1,P2,P3Pn Rumus umum menghitung persentil data kelompok adalah ( 5. Ukuran Penyebaran (dispersi) Ada empat macam disperse, yaitu jangkauan, simpangan rata rat, simpangan baku (standar deviasi) dan simpangan kuartil Rumus rumus ukuran penyebaran: )
a. Jangkauan (R / J)
(
6. Ragam= (S)2
45
Statistika
Kerjakan di buku latihan Anda ! A. pilihlah jawaban yang tepat di antara huruf a, b, c, d, dan d 1. Median dan modus dari sekumpulan data : 3, 6, 7, 5, 5, 8, 4, 6, 9 adalah a. 7 dan 5 b. 6 dan 6 c. 6 dan 7 d. 5 dan 6 1/2 e. 5 dan 6
2.
Dalam suatu kelas dilakukan ujian matematika. Siswa yang hadir 49 orang. Nilai rata rata ujian tersebut adalah 7. Asif mengikuti ujian susulan. Setelah nilai Asif digabung, nilai rata ratanya menjadi 7,04. Nilai Asif adalah a. 7,5 b. 8 c. 8,5 d. 9 e. 9,5
3.
Rataan darikumpulan data yang disajiakan dengan tabel distribusi frekuensi berkelompok berikut adalah
Ukuran
Frekuesi Statistika
34 38 39 43 44 48 49 53 54 58 59 63
5.
Nilai ujian kemampuan mata pelajaran ekonomi siswa IPS di suatu SMA Negeri di Semarang diperlihatkan pada tabel berikut. Nilai Ujian Frekuensi 5 11 6 21 7 49 8 23 9 16
Seorang siswa dinyatakan lulus jika nilai ujiannya lebih tinggi atau sama dengan nilai rata rata ujian tersebut. Banyaknya peserta yang tidak lulus adalah a. 11 b. 21 c. 32 d. 49 e. 81
6.
Rata rata data pada tabel di bawah ini adalah Ukuran 50 54 55 59 60 - 64 Frekuensi 4 6 10 Data berikut mempunyai Modus 162. Nilai y Statistika
a. 60,5 b. 90 c. 59,5
d. 58,5 e. 57
47
7.
adalah Tinggi Badan 140 149 150 159 160 169 170 179 Frekuensi 3 8 Y 2
a. 7 b. 8 c. 9 d. 10 e. 11
8.
Dari data berikut, frekuensin kumulatif relative kurang dari 158,5 adalah
Tinggi Badan 150 152 153 155 156 158 159 161 162 164 165 167 9.
Frekuensi 2 9 14 8 5 2
a. b. c.
10.
d. e.
Simpangan kuartil dari data : 61, 61, 53, 53, 50, 50, 70, 61, 53, 70, 53, 61, 50, 61, 70 adalah Statistika
48
a. 10 b. 8 c. 9
d. 6 e. 4
B. Selesaikan soal berikut dengan singkat dan tepat! 1. Diketahui distribusi frekuensi sebagai berikut. Nilai 20 29 30 39 40 49 50 59 60 69 70 79 80 89 90 99 Tentukanlah : a. b. c. Mean Median Modus Frekuensi 5 8 12 15 20 16 14 10
2.
Di suatu kelurahan pada tahun 2006 terdapat 180 orang siswa dengan rincian sebagai berikut: 90 orang siswa SD, 50 orang siswa SMP, 30 orang siswa SMA, dan 10 orang siswa SMK. Sajikanlah data di atas menggunakan diagram batang dan lingkaran 49
3.
Buatlah daftar frekuensi relative dan daftar frekuensi kumulatif dari tabel berikut!
Statistika
a.
b.
Nilai 20 29 30 39 40 49 50 59 60 69 70 79 80 89 Jumlah
4.
Tabel berikut adalah upah karyawan (dalam ribuan rupiah) per bulan dari sebuah perusahaan.
Interval Kelas 100 199 200 299 300 399 400 499 500 599 600 699 700 799
Frekuensi 15 20 30 25 15 10 5
a. b. c.
Gambarlah histogram dan poligonnya! Buat distribusi frekuensi relatifnya! Berapa orang yang upahnya di atas Rp 400.000,00 ? Berapa persen orang yang upahnya Rp 200.000,00 atau kurang ?
d.
Nilai 40 44 45 49 50 54
5.
55 59 60 64 65 69
3 3 2
Tentukanlah: a. Simpangan kuartil b. Simapangan rata rata c. Simpangan baku d. Desil ke 2 e. Kuartil ke 4
51
Statistika
DAFTAR PUSTAKA
Sabandar, Josua.2009.Matematiaka SMA/MA.Jakarta:Bailmu Wirodikromo, Sartono.2007.Matematika:untuk SMA Kelas XI.Jakarta:Erlangga
52
Statistika