Professional Documents
Culture Documents
atas terlantiknya
Sahabat
Edisi 10, Th.III/Jul i 2008
Khotib Umar
Sebagai Ketua Umum
Menjadi
Orang Penting Itu Baik,
Tetapi Lebih Penting
Menjadi
Orang Baik Metamorfosis Busana Muslimah
Sosialis Wajah STAIN Jember Tanah Air
Infaq: Rp. 1.500,-
Warta PMII
Salam KIS Warta PMII
Daftar Isi................................................ 02
Salam KIS.............................................. 02
Surat Pembaca .................................... 03
Kader Terbaik PMII
Salam silaturahmi. Alhamdulillah kis
Editorial
Agama Islam Tercoreng......................... 04 bisa hadir kembali ditengah kesibukan Kembali Pimpin DEMA STAIN Jember
Liputan Utama sahabat-sahabati. Sebelumnya segena STAIN akan semakin tertinggal dengan
Mangli- Meskipun melewati proses
Radikalisme Dalam Islam ..................... 05 redaksi kis mohon maaf kepada para yang lain” ujar Ubaid kepada Kis
pemilihan yang sangat a lot,akhirnya
Ekseklusif pembaca karena keterlambatan kami beberapa waktu lalu.
saat penghitungan suara Ubaidillah (24)
Kekerasan Atas Nama Agama .............. 08 dalam penrbitan, keterlambatan karena Ubaid juga menambahkan, Dia sangat
berhasil meraih suara telak yakni 200
Opini Kampus adanya berbagai macam kegitan dalam berterima kasih sekali pada seluruh
ratus suara.
Wajah STAIN Jember ............................ 09 PMII. Mulai dari persiapan BIMTEST, sahabat-sahabat PMII, karena
Padahal ketika itu Ubaid
Kolom Bebas RTAR Rayon Tarbiyah dan kegiatan- menurutnya tanpa dukungan PMII
panggilan akrab ubaidillah jadi
Metamorfosis Busana Muslimah kegiatan yang lainya. dia yakin tidak akan jadi Presma
kandidat tunggal, namun
Tanah Air .............................................. 11 Segenap redaksi KIS juga STAIN Jember.
tidak lantas Ubaid
Cerpen mengucapkan kepada calon mahasiswa Sebelum menjadi calon,
langsung
Do’a Sang Pengemis ............................. 13 baru dikapus pergerakan, semoga semua Ubaid harus melewati
ditetapkan
cama/mi di terima dikampus Pergerakan verifikasi panitia pemilu.
menjadi
ini. Namun dia lolos, nyaris
presiden
Pada (edisi X), KIS tanpa halangan
mahasiswa
memperbincangkan masalah yang lagi apapun ,meskipun
(presma),
hangat-hangatnya di perbincangkan, Syarat yang
tapi
yaitu mengenai radikalisme yang ditetapkan panitia
panitia
mengambil wacana (kekerasan yang cukup ketat.
Puisi memutuskan
mengatasnamakan agama) kita Diantaranya: Pertama
Manusia Bukan Tuhan ......................15 tetap ada
mengambil semple kekerasan yang ada calon harus mendapat
Humor pemilihan
di monas oleh FPI (Front Pembela Islam) rekomendasi minimal
Kuping Eror (Konslet) .........................16 umum (pemilu),
kepada AKKBB. tiga organisasi intra
Ensiklopedia disamping itu
Selain tema diatas kami dalam kampus, Kedua Indeks
Briket Batubara Sebagai Alternatif ubaid harus
wacana kampus kita mengambil wacana Prestasi Komulatif (IPK)
Pengganti Minyak Tanah...................... 17 melawan surat
pemiihan ketua(visi dan misi yang akan minimal 3,25 dan Ketiga Calon
Refleksi suara kosong dan
di laksanakan selama kepengurusanya) Presma sedang tidak menjabat
Ambisi, Visi dan Realisme Gerakan harus unggul minimam
Untuk lebih jelasnya sahabat-sahabati pengurus harian di organisasi lain.
Kultural ................................................... 18 2/3 dari pemilih.
bisa membaca dalam Bulletin KIS yang ke Kemenangan sepertinya sudah mulai
Warta PMII Sementara itu Ubaid ketika
X ini. nampak, saat ubaid direkomendasikan
Kader PMII Kembali Pimpin DEMA diwawancarai Kis mengatakan “BEM
STAIN Jember.......................................... 19 STAIN masih banyak PR yang harus sembilan organisasi intra. Itu artinya 75
Redaksi persen Mahasiswa STAIN Jember
dikerjakan”. Sehingga kata ubaid dirinya
harus segera melengkapi struktur mendukung Ubaid.
Redaksi menerima kritikan dan saran pembaca. Harap mencantumkan kepengurusan BEM. Namun jadinya Ubaid sebagai
“ Saya menginginkan, kedepan BEM presma STAIN Jember, tidak terlepas dari
identitas dan Alamat. Kirim ke alamat Redaksi di Jl. Jum’at Barat
STAIN harus mengembangkan jaringan peran seluruh aktifis PMII. Mulai dari
Kampus STAIN Jember. Telp. 0852 5809 4201. Atau ke-E-mail: di luar, sebab kalau hanya ngurusi di semester dua sampai semester sepuluh.
kis_pmiistain@telkom.net. Atau SMS ke no. 0852 5880 7880 dalam STAIN maka saya yakin BEM (ziel)
02 Buletin KIS/Edisi 10/Th III/Juli 2008 Buletin KIS/Edisi 10/Th III/Juli 2008 19
Oleh: Zainal Anshari
Surat Pembaca
Ambisi, Visi
Ketua Umum Komisariat STAIN
Jember Masa Khidmat 2008/ 2009
dan Realisme
Gerakan Kultural
Saya adalah salah satu kader leader dan kader yang diatas rata-rata.
PMII STAIN jember yang ingin Sehigga dalam memimpin percaya
melihat sahabatnya mengibarkan dirilah dia.
KIS tak mengalami perubahan.
bendera PMII, tidak hanya di Kemudian realisme gerakan. Dalam
KIS masih seperti dulu, hanya
hal ini, siapapun boleh menggunakan
wilayah STAIN Jember. Tapi lebih difokuskan pada kalangan sendiri.
semua cara unuk mencapai tujuan Dari segi layout-nya sudah bagus, tapi
jauh dari itu saya ingin melihat berorganisasi. Tapi yang perlu diingat
Tulisan pada editorial gaya bahasanya
cenderung monoton, membuat saya dari penempatan gambar monoton di
kibaran bendera PMII dapat dilihat gunakanlah cara itu senyampang masih
jenuh membacanya, penepatan gambar tengah dari awal sampai akhir. Buletin
dimana saja dan kapan saja. beraroma dengan AD/ART organisasi. KIS masih terkesan seperti di suguhkan
Kemudian ada beberapa hal yang juga belum tepat.yang saya harapkan
Memojokkan, menuding dan lain kepada siswa, nama KIS (Kajian Islam
menarik apabila dicermati lebih bagaimana caranya agar KIS kedepan
sebagainya bukanlah cara obyektif untuk Santri) dalam kajiannya juga harus
mendalam. bisa dikenal banyak orang bukan hanya
mensukseskan seseorang dalam sebuah beraroma santrinisasi.
Pertama, ambisi yang dimiliki oleh dilingkungan sendiri, dan saya juga
kekuasaan.
rata-rata kader PMII, ternyata mudah ingin redaksi KIS sekarang lebih
I’tikad berorganisasi tidak layak Istiqomah MF.
pupus diparuh jalan pergerakan. Mereka berkreasi lagi dan lebih baik dari pada
hanya bergelut dengan sahabat sendiri. Ketua Asrama Putri
kurang menyadari bahwa mereka akan KIS yang kemaren.
Buktikan dan lakukan dengan nyali STAIN Jember
menjadi leader diruang lingkup yang maksimal untuk bertempur dengan insan
Devin MQ. Periode 2008-2009
lebih besar. intelektual yang belum pernah
Ambisi , patut tumbuh dari dalam Asrama Putri
berpapasan dengan gagasan kita selama Terima kasih atas masukannya, untuk
jiwa kader pergerakan. Hal itu ini. terbitan yang akan datang, kami usahakan
diperlukan agar memahamkan dunia Sahabat-sahabat, belajarlah kebih baik dari hari yang kemaren.
bahwa kita anak pergerakan, memiliki berdemokrasi dengan memahami
potensi pemimpin. Buktikan kepada kekuatan lawan dan kelemahan lawan!
mereka, bahwa kita bisa dalam Sehingga tak perlu menggunakan trik
menejemen kepemimipinan dan dan intrik untuk membunuh karakter
merealisasikan jargon” sekali bendera orang lain yang melakukan proses
dikibarkan pantang diturunkan”. bersama.Terakhir untuk sahabat-sahabat
Kemudian Visi. Siapapun orangnya bersikaplah jantan bijak dan berani. Buletin ini diterbikan oleh Komisariat PMII STAIN Jember
dalam bingkai kaderisasi layak untuk Untuk mengarahkan sahabatnya bekerja sama dengan LSM Research, Education, and
memimpin dan dipimpin. Apapun yang sedang menempuh perjalanan yang Development (RED) for Ondonesian. Alamat Redaksi: Jl. Jum’at
visinya, jika sesuai dengan keinginan dianggap salah dan keliru. Berbicara Mangli Barat Kampus STAIN Jember (MABES Komisariat
bersama dan dapat mengakomodasi dari mata ketemu mata adalah sikap arif yang PMII STAIN Jember).Telp: 085 236 986 141. Email: kis_pmiistain@telkom.net. Pembina:
sekian pluralitas manusia pergerakan, harus dilakukan untuk tujuan Siti Raudhatul Jannah, S.Ag, MN Harisudin, M.Fil.I. Andiono Putra, SH.I Penanggung-
layak baginya untuk memimpin. berkibarnya bendera yang sama yaitu Jawab: PK. PMII STAIN Jember. Pimpinan Redaksi: Ahmad Royani. Sekretaris: Redaksi:
Buktikan! bahwa andalah yang terbaik PMII. Jujurlah padanya dimana Ima Maghfiroh. Bendahara: Sinta. A.N. Litbang: Ulfatur Rahmah, Qurratul ‘Ayun.
dalam PMII. Mengakomodasi kuantitas kepentingan PMII, dan dimana Nadirah. Reporter: Faizah Rahma, Angkova. Lay Out: Mashudi. Distributor. Leny
sangat penting, tapi satu hal yang tak kepentingan pribadi??!!! Marinda, Ida Wasiatun. Magang, Jannatin Kholidah, Lini Farokah, Nazila
kalah pentingnya akomodasilah kualitas
18 Buletin KIS/Edisi 10/Th III/Juli 2008 Buletin KIS/Edisi 10/Th III/Juli 2008 03
Editorial Ensiklopedia
16 Buletin KIS/Edisi 10/Th III/Juli 2008 Buletin KIS/Edisi 10/Th III/Juli 2008 05
Liputan Utama
Puisi
Dengan sedikit kesal Nabi menjawab : belakangi lahirnya paham yang identik
“Celaka kamu! Tidak ada orang yang dengan kekerasan tersebut, yaitu : “saudaraku yang
lebih adil dari aku, karena apa yang pertama, adanya tekanan dari rezim
kami lakukan berdasarkan petunjuk politik yang berkuasa sehingga kelompok Manusia Bukan Tuhan paling aku cintai
adalah yang jika
Allah”. Setelah Dzul Khuwaishirah Isam tertentu tidak mendapat hak
pergi, beliaupun bersabda : Suatu saat kebebasan berpendapat. Kedua, Lentera malam telah menyala
Mengalun bersama nyanyian alam
nanti akan muncul sekelompok kecil dari
umatku yang membaca Al-Qur’an, tetapi
kegagalan ideology sekuler rezim yang
berkuasa sehingga radikalisme dianggap Tersibak bejana misteri dalam hati aku
tidak mendapatkan substansinya.
Mereka itu adalah sejelek-jelek makhluk
sebagai satu-satunya ideology yang
menjadi pilihan alternative bagi umat
Keangkuhan merongrong sebuah jiwa
Tanpa sadar sang surya telah tenggelam mendatanginya,
di dunia. Islam. Membawa sejuta legenda tentang bumi
dan kandungannya
maka dia
Seperempat abad setelah wafatnya Adapun karakteristik yang menonjol
Rasulullah, apa yang beliau sabdakan dari kelompok ini di antaranya: pertama, Tangis,tawa,dendam membahana
Terlampau jauh kau untuk mengejarnya
menyambutku; jika
aku membencinya,
terbukti dengan wafatnya Ali bin Abi mereka memperjuangkan Islam secara
thalib pada 17 Ramadhan 40 H yang kaffah (totalitas), syariat Islam sebagai Kau merasa hidup padahal kau mati
Tak sadar dengan kesirnaan
dibunuh oleh seorang yang ekstrim,
yaitu Abdurraman Ibnu Muljam. Dia
hukum dan dasar Negara. Kedua, praktik
keagamaan didasarkan pada orientasi Sirna yang sesungguhnya maka ia
adalah seorang muslim yang taat
beribadah, diantaranya puasa,
salafi. Ketiga, memusuhi barat dengan
segala produk peradabannya, misalnya
Kefahaman yang takbermakna
Torehan kasta yang tak berirama memaafkanku.
qiyamulllail, dll. Selanjutnya kelompok seperti sekulerisme. Keempat, melawan Mengalir diatas permadani ketidakpastian
Yang dipandang sebagai sebuah airmata
(Ibnu ‘Abbas)
ekstrim tersebut berkembang menjadi gerakan liberalisme Islam dan Islam local
sebuah ideology yang dikenal dengan yang tengah berkembang di kalanagan Namun manusia tetaplah manusia
faham khawarij. muslim Indonesia. Kelima, kurang bekerja Yang lemah tak berdaya
Berbicara mengenai radikalisme, sama dengan kelompok Islam yang tidak karena satu kepastian manusia bukan Tuhan
setidaknya ada dua hal yang melatar sefaham. (By F@jri)
Di Indonesia sendiri, kelompok
penganut radikalisme mulai tumbuh Pasang Iklan di Buletin KISS, Pasti Mengesankan ! ! !
dengan subur. Sesuai dengan
karakterstik mereka yang salah
Hubungi kami: Ahmad Royani. PP Nuris II. (085 258 807 880). Qurratu ‘Ayun.
Foto: www.gettyimages.com
Foto: www.gettyimages.com
diri, kehidupan di sana sangat keras”,
dari koridor Islam sendiri. Gerakan radikalisme ini muncul
ucap Tutik mengingatkan. “Do’akan saja
Sebelum kedatangan Islam, Indonesia sebagai respon atas modernitas, maka
mbak”, tandas saudaranya.
merupakan wilayah yang dikuasai oleh sebaiknya kita melihat hubungan antara
Dengan tekad bulat akhirnya Raf’i’ah
kerajaan Hindhu Budha. Misalnya di tradisi dan modernitas. Tak dapat
sampai juga ke Jakarta. Kota di mana dia
pulau Jawa, begitu banyak kerjaan dipungkiri bahwa modernitas akan
akan berjuang untuk hidupnya. Rafi’ah
Hindhu Budha yang berkembang di membawa pengaruh negative jika kita
pun melewati hari-harinya dengan
wilayah ini, sehingga ketika wali songo dapat mengantisipasinya, namun bukan
penuh semangat. Mesikipun setiap hari
menyebarkan Islam di tanah Jawa, berarti antisipasi yang dilakukan
ia harus mengawali harinya dengan
mereka tidak serta merta mengenalkan bermakna penolakan secara totalitas atas
menyapu lantai, mengelap mobil, serta
Islam seperti yang berkembang di Arab, dasar agama.
pekerjaan rumah tangga lainnya, namun
tetapi mengemas Islam dengan cara Dalam hal ini tepat kiranya kita
ia bangga karena impiannya untuk
memadukannya dengan budaya local gunakan kaidah ushul yang berbunyi
mendapat pekerjaan sudah terpenuhi.
seperti wayang kulit, gending Jawa, dll. “al-muchafadzah alal qadimi as-shalih wal-
Sama halnya dengan Tutik dan
Dari sini muncullah istilah Islam local akhdu bil-jadid al-ashlach”, yaitu
keponakannya, seorang gadis kecil yang
atau pribumi yang merupakan akulturasi mempertahankan nilai-nilai lama yang
ditinggal pergi oleh ibunya hingga,
nilai-nilai Islam dengan budaya baik dan mengambil yang baru yang
mereka hidup tentram dan saling berbagi
setempat. lebih baik. Dengan demikian kita akan
kasih sayang. Setiap hari, dengan penuh
Seorang pengemis yang cacat, ia masih Sementara itu, munculnya kelompok tetap mempertahnkan nilai-nilai atau
rela meluangkan waktunya demi kesabaran Tutik menyiapkan keperluan
radikal merupakan “ancaman” bagi tradisi lama yang baik dan mengambil
memenuhi kebutuhan seharihari Anak gadis bernama Wasi’ah itu sebelum ia
budaya local. Kalangan ulama’ pribumi hal-hal baru yang lebih baik.
cacat pergi ke sekolah.
memang telah berhasil mengintegrasikan Sedangkan untuk menyikapi
Pada suatu hari, mereka tenggelam
saudarinya. antara keislaman dengan keindonesiaan fenomena radikalisme yang “memusuhi”
dalam percakapan yang panjang. “Bibi,
Perasaan Tutik tambah kaget tak atau kenusantaraan, sehingga apa yang modernitas tersebut, paling tidak kita
kenapa aku diberi nama Wasi’ah, kata
karuan. “Lho…ada apa ini Rafi’ah, ada di daerah ini telah dianggap sesuai dapat menggunakan beberapa solusi, di
teman-teman di sekolah namaku nggak
kenapa kau berikan bayi mungilmu dengan nilai dengan nilai Islam, karena antaranya: pertama, menunjukkan bahwa
keren”, tanya gadis kecil itu.
kepada aku?”. “Aku tidak sanggup Islam menyangkut nilai dan norma, Islam adalah agama universal yang
Dengan senyum manis Tutikpun
menghidupinya dan aku akan pergi ke bukan selera atau ideology apalagi adat. mengarah pada perdamaian di muka
mengelus rambut panjang keponakannya
Jakarta untuk mengadu nasib, sebagai Karena itu, ketika nilai Islam bumi. Kedua, menggalang aksi untuk
itu seraya menjelaskan, “Wasi’ah…kamu
saudaraku yang baik aku mohon sampean dianggap sesuai dengan adat setempat, menolak sikap kekerasan dan terorisme,
jangan minder ya sayang, nama kamu itu
mau merawatnya karena keadaan tidak perlu lagi diubah sesuai dengan di mana aksi tersebut melibatkan seluruh
bagus kok, salah satu nama Allah yang
sampean lebih baik dari pada aku. Nanti selera, adat, atau idelogi Arab, sebab bila elemen yang tidak menghendaki hal
jumlahnya 99 yang artinya Maha Luas.
jika dia sudah besar dan bertanya itu dilakukan akan menimbulkan tersebut. Ketiga, menumbuhkan karakter
Tujuan bibi memberi nama itu agar
tentang ibunya bilang saja aku sudah goncangan budaya, sedangkan mengisi keberagamaan yang moderat, dengan
rezeki kamu luas, banyak temannya dan
meninggal”, jelas ibu muda itu. nilai Islam ke dalam struktur budaya demikian akan terbentuklah karakter
luas pengetahuannya.
“Kalau menurutmu itu yang terbaik, yang ada jauh lebih efektif dari pada Islam yang demokratis, terbuka, dan
* Penulis adalah kader mahasiswa PMII
aku setuju saja, aku akan merawat bayi mengganti kebudayaan itu sendiri. rasional. (’ayun& Lini)
Rayon Tarbiyah STAIN Jember.
ini. Tapi kamu arus hati-hati dan jaga Namun seiring dengan berkembangnya
14 Buletin KIS/Edisi 10/Th III/Juli 2008 Buletin KIS/Edisi 10/Th III/Juli 2008 07
Ekslusif
Cerpen
Kekerasan Atas Nama Agama
Apa yang melatarbelakangi
munculnya kekerasan dalam agama?
“rohmatallil’alamin” Sebagaimana yang
dijelaskan dalam hadist” wajaa dhilhum
Do’a Sang Pengemis
Kekerasan dalam agama itu muncul billahilladzi hiya ahsan”Islam sekarang
karena adanya motivasi fanatisme, Oleh : Ida Wasiatun
dikenal dengan agama keras, teroris dan
ketidak berdayaan, dan ideology.
Pandangan
pengacau. Apalagi setelah kasus bom “Mbak yu….aku tidak sanggup memandang keseriusan wajah
bapak tentang Bali II lagi kalau harus seperti ini terus, saudarinya itu.
radikalisme itu tahun silam kenapa?, ujar wanita yang akrab Rafi’ah yang sedang menggendong
seperti apa? dan kasus- disapa mbak Tutik itu. Dengan bayi perempuan segera mengulurkan
Radikalisme kasus baru mata terbelalak dia meyakinkan, bayi yang ada di dekapannya kepada
itu dibagi
menjadi dua:
yang
Pertama, banyak di-
radikalisme perbin-
negatif, dan itu cangkan
bersifat anarkis yaitu
contoh:
menghancurkan
mengenai
Foto: www.gettyimages.com
tempat- tempat kasus
pelacuran. kekerasan
Kedua, Demostrasi menolak admadiyan FPI kepada
radikalisme AKKB.
positif, Bagaimana menurut bapak jika
bagaimana sekuat tenaga kita mengartikan kejadian kekerasan atas
menjalankan prinsip,contohnya:wajib nama agama islam?
makan-makanan yang halal. Bapak haris tidak setuju jika jika
Apakah dibenarkan dalam agama Islam dikatakan kekerasan, islam itu
mengenai kekerasan? adalah non kekerasan, dan Nabi
Menurut bapak haris tidak Muhammad SAW terbukti mampu
dibenarkan, karena dakwah itu tidak berdampingan dengan kelompok lain,
harus dilakukan dengan kekerasan, Pak Haris juga mengatakan bahwasanya
dakwah itu dilakukan sesuai dengan hidup ini adalah pluralitas, dimana
kebutuhan, seperti halnya orang lain pluralitas itu adalah realitas, dan orang
membutuhkan makan lalu kita tidak bisa dipaksakan untuk mengikuti
memberinya makan, dan orang sakit apa yang kita inginkan karena mereka
harus diobati. juga punya keyakinan sendiri-sendiri
Islam itu merupakan ajaran yang untuk melakukan kehendaknya. (fir&lin) Kedua anak kecil sesusai mengemis, ia makan bersama di pinggir jalan
08 Buletin KIS/Edisi 10/Th III/Juli 2008 Buletin KIS/Edisi 10/Th III/Juli 2008 13
Kolom Bebas Opini Kampus
pelaajr
mengenakan jilbab disekolah-sekolah
umum maupun diberbagai instansi
perusahaan.
Wajah STAIN Jember
Pasca pemilihan Ketua, di resmikan Dr. khusnurridlo, yaitu mengenai
beb
lirjab Namun, zaman-pun berubah,
bahwa bapak Khusnurridlo terpilih perbaikan kearah lebih baik dalam
perlahan-lahan busana muslimah mulai
kedua kalinya untuk menjabat sebagai ahlakul karimah mahasiswa, redaksi
disambut oleh sebagian besar lapisan
ketua periode 2008-2012, dari visi misi berniat untuk memberikan tanggapan
masyarakat Indonesia. Saat ini busana
disinggung bahwa mahasiswa dapat kepada visi yang telah dilontarakan oleh
muslimah tak lagi hanya dikenakan pada
berakhlakul karimah sesuai dengan kode ketua terpilih itu, oleh karena itu kami
kesempatan keagamaan saja, malah
etik yang telah ditetapkan. berinesiatif untuk menyebarkan angket
busana muslimah kini juga dipakai oleh
Dari visi yang telah di lontarkan oleh kepada 18 UKM (Unit Kegiatan
anak-anak, remaja, kaum buruh para artis
Mahasiswa), Per UKM mendapat STAIN
bahkan perempuan eksekuif metropolitan
Jember dalam merespon visi yang telah
dalam kesehariannya.
dilontarkan oleh Dr. Khusnurridlo, M.Pd
Sejalan dengan kondisi tersebut,
Sekitaran 36 angket yang disebarkan,
berbagai media cetak dan elektronik gencar
terdapat kurang lebih 95% mahasiswa
menampilkan fashion atau mode busana
mendukung progam tersebut.
muslimah di Indonesia. Perkembangan
Ketika mahasiswa menyikapi tentang
mode busana muslimah tanah air kini telah
visi misi itu mayoritas dari mahasiswa
sampai kemancanegara, terutama Negara-
merespon positif, bagaimana mahasiswa
negara ASEAN. Bahkan Indonesia bisa
Foto: www.gettyimages.com itu bisa merubah akhlak yang sesuai
dikatakan sebagai pusat industri mode
dengan kode etik yang telah di tetapkan
Islam di Asia Tenggara.
oleh STAIN. Misalnya, tidk terlalu
* Penulis adalah Aktivis Gender PMII
membanjiri jalanan diberbagai kota besar. berpakaian ketat.
Rayon Syari’ah STAIN Jember
Mereka memprotes kebijakan Mendikbud Penyampaian visi dan misi yang telah
oleh Ketua STAIN Jember Periode 2008-
Seluruh Kader PMII STAIN Jember 20012 sangat bagus demi masa depan
Periode 2008-2009
Foto: www.gettyimages.com
Ubaidillah Afief
program yang di tawarkan agar sesuai
dengan visi dan misi yang telah
disampaikan. Demikian visi yang telah
dilontarkan oleh bapak Khusnurridlo,
Sebagai Presiden sangat bagus sekali.
Akhlakul karimah merupakan poin
pertama yang akan dinilai dari berbagai
Dewan Mahasiswa (DEMA) kalangan baik dari pemerintahan, lebih-
lebih masyarakat kecil, yang sangat
12 Buletin KIS/Edisi 10/Th III/Juli 2008 Buletin KIS/Edisi 10/Th III/Juli 2008 09
Masjid Sunan Ampel
Foto: www.gettyimages.com
sebagai tawaran nomer wahid dari diharapkan
mahasiswa STAIN. Masyarakat tidak kepada UKM
Oleh: Jannatin Kholidah
melihat, dari mana ia sekolah. Namun dan HMJ Di berbusana perkembangan busana
berakhlakkah dia? So, bukan karena untuk muslimah selalu saja muslimah kian melejit.
ijazah yang telah di geluti selama memulainya dianggap sebagai Busana muslimah tidak
beberapa tahun. terlebih hanya dipakai oleh kaum
kelompok fanatik,
Parahnya, di perguruan tinggi ini dahulu. Pada santri saja, tapi sudah diakses
masih ada sebagian mahasiswa/i yang kampungan, dan
prinsipnya oleh seluruh lapisan
dari kode etik mahasiswa. Terbukti kode etik harus busana muslimah masyarakat muslim, baik itu
banyak kejadian dan tindakan yang sesuai dengan adalah penghalang remaja, para pekerja yang
telah dilakukan oleh mahasiswa STAIN busana produktifitas beragama saja, tapi sudah
yang membuat citra baik STAIN buruk. akademik dan perempuan. menjadi bagian dari
Seperti kasus sex in the cost, gonceng tak boleh Karena anggapan industri mode. Fenomena
sambil berpelukan, dan bentokan- dilupakan juga inilah akhirnya dan inilah yang dinamakan
bentrokan dan demo yang tidak melaksanakan juga selebritis- dengan Metamorfosis
mempunyai dasar yang membuat kontrol selebritis tanah air. Baru dalam
kericuan. kolektif. perkembangan
Pada zaman
Berbeda dengan mahasiswa yang Baik dosen busana muslimah
modern ini,
satu ini, ia tetap saja masih kurang yakin maupun tanah air.
b u s a n a
dengan keberhasilan bapak Ridlo dalam mahasiswa yang melanggar Jika kita lihat
muslimah
memperbaiki ahlakul karimah karena kode etik, diharapkan untuk dileporlkan kebelakang,
bukan hanya
menurut saya disini masih kurang ada kepada Pembantu Bidang III perempuan
saling mendukung antara dosen dan kemahasiswaan, imbuhnnya. mengakibatkan
sebagai
mahasiswa, masi banyak dosen yang Menurut Ustadz Haris selaku b a n y a k
s y m b o l
melanggar kode etik. Dosennya saja Kaprodi PBA, mengatakan bahwasanya perusahaan,
ketaatan
banyak yang melanggar apalagi kode etik di STAIN itu secara umum organisasi atau
tanah air,
mahasiswanya. sudah dilaksanakan akan tetapi sekolah-sekolah
Dari dua pendapat yang telah ketegasan itu yang perlu ditingkatkan negeri melarang
dilontarkan mahasiswa, Dr. Kuliyah dari semua pihak. para pekerja atau
Khusnurridlo, M.Pd, dengan aspirasi r
ca Terdapat salah satu solusi mengenai murid mengenakan
mahasiswa bahwasanya kode etik masih Pa banyaknya pelanggaran baik itu jilbab atau busana
t
relevan untuk dijadikan acuan oleh pu dilakukan oleh mahasiswa maupun muslimah. Sehingga
mahasiswa hanya perlu meningkatkan J e m dosen, diantaranya, penerapan secara pada akhir tahun 1980-
efektifitas kode etik tersebut dan dalam merata terhadap kode etik, baik dosen, an, meletuslah
menjalankannya harus dengan penuh karyawan dan mahasiswa. demontrasi besar-besaran.
tanggung jawab, serta pentingya dari (V-Roh & Aan_160) Foro: www.gettyimages.com. Ribuan mahasiswi dan
10 Buletin KIS/Edisi 10/Th III/Juli 2008 Buletin KIS/Edisi 10/Th III/Juli 2008 11