Professional Documents
Culture Documents
Kis-Ah
Semoga Allah SWT Menjadikan Kita Ada Kemauan, Pasti
Termasuk Orang-Orang yang Kembali Ada Jalan
Bulan Ramadhan,
kemudian kuungkap pada ustadzku kupanjatkan do’a dengan tetesan air
Dari Biasa Menjadi Luar Biasa bahwa aku ingin berhenti mengajar mata dan kutengadahkan kedua
M
dan akan melanjutkan cita-citaku tanganku.
ari kita sambut bulan yang menutup aurat, yang awalnya untuk kuliah. Namun beliau Ya allah, hamba menjadi nelayan
telah kita tunggu-tunggu, berpakaian ketat sekarang harus melarangku, akupun berontak karena karna hamba ingin sekolah namun
bulan yang penuh dengan menutup diri. beliau tidak punya hak atas hidupku. kenapa rasanya begitu sulit tuk
ampunan, penuh limpahan rahmat Contoh diatas merupakan Akupun meninggalkan sekolahnya jangkau sedangkan mereka yang
dan taufiq, bulan yang mana semua gambaran bagaimana umat manusia dan hijrah ke Kraksaan mendatangi memiliki cukup materi dan orang tua
pintu langit dibuka dan semua pintu khususnya yang beragama Islam pada saudaraku yang berprofesi sebagai yang mampu tidak memiliki semangat
neraka ditutup rapat-rapat. bulan romadhan harus melakukan hal nelayan. seperti semangat yang hamba miliki.
Pada bulan romadhon ini jumlah yang luar biasa dari pada bulan-bulan Ini pengalaman pertama aku Dimana letak keadilan – Mu,
kejahatan dan kemaksiatan itu lain, semua orang tak lain ingin berada ditengah lautan terombang TUHAN!!!!!!!!!!
berkurang disebabkan banyaknya mendapatkan faedah dari puasa ambing oleh desiran ombak. Sembari Secara tiba-tiba gemuruh ombak
orang yang benar-benar memelihara yaitu: menggambleng jasmani dan menatap indahnya bintang-bintang, mulai tenang dan ikanpun
syarat dan etika puasa. Semua orang rohani, sebagai tanda syukur atas kutunggu jala yang bergerak- berdatangan memasuki jala yang
muslim lebih memilih untuk I’tikaf nikmat yang diberikan allah kepada bergerak karena ikan memasukinya, kami lempar ke tenga lautan.
dimasjid dari pada melakukan hal-hal kita, melatih menguasai diri, dll. jala bergerak pamanku berteriak Subhanllah …!!!!
yang tidak bermanfaat dan akan Tapi, banyak juga dari kalangan “Tarikk jalanya” aku terkaget dari Semua serasa bagaikan mimpi.
menimbulkan dosa. umat muslim menganggap bulan lamunanku semua buyar seketika. Akhirnya kita pulang dengan rasa
Di setiap bulan romadhan Umat romadahan hanya dijadikan sebagai Kubantu paman menarik jalanya bangga dan bahagia karena berhasil
Islam berlomba-lomba untuk formalitas semata, sejatinya mereka sekuat mungkin, akhirnya jala menangkap ikan. Jadi luput dari
melakukan hal hal kebaikan, misalnya tak ingin melaksanakannya, buktinya terangkat dan kumasukkan ikan ke bahwa dan dari keuntungannya
memperbanyak sedekah terhadap masih sedikit banyak orang yang tong-tong yang dipersiapkan sebagai pamanku membantu uang sebesar Rp.
orang-orang fakir, miskin, begitu melakukan suatu kejahatan meskipun wadah hasil tangkapan. 500.000 dengan tangan gemetar dan
juga yatim piatu, tak lain tujuannya itu tak sebanyak seperti bulan-bulan Dengan dibantu paman dan dua bibir tak henti-hentinya berucap
untuk mendapatkan ridho dari allah yang lain. pekerja paman yang lain, begitu sukur ku ambil uang itu dan
S.W.T. Maka, mumpung saat ini kita seminggu kujalani hidupku pasrah kukumpulkan. Dengan uang
Media juga ikut antusias dengan masih menjalani bulan dengan gaji yang tak seberapa tabunganku yang semuanya
datangnya bulan romadhon yaitu romadlon,tingkatkan rutinitas yang kemudian kutabung, namun tak berjumlah 850 ribu.
dengan menayangkan sinetron- kita lakukan selama ini dibulan disangka naas datang pada minggu Dengan modal uang tersebut, aku
sinetron yang bernuansa Islami, dari romadlon,dan semoga yang kita kedua ombak datang begitu besar pulang ke kampung halamanku,
kalangan selebritis juga tak ingin lakukan pada romadhon tidak dan cahaya rembulan dengan terang, untuk berpamitan pada orang tuaku,
ketinggalan untuk menyambut bulan terbatas pada bulan romadhon saja sehingga ikan-ikan berada di dasar bahwa aku akan melanjutkan
yang penuh ampunan yaitu bulan akan tetapi ini dilakukan sebagai lautan. Sulit dijangkau oleh jala sekolahku, bagiku ilmu adalah
romadhan,mereka harus langkah awal untuk merubah jati diri nelayan. Kapal kami seakan-akan hidupku.
berpenampilan lebih Islami yaitu kita menjadi lebih baik. Amiin. tenggelam, melihat kondisi itu, * Kader PMII Rayon Tarbiyah
Redaksi.
04 Buletin KIS/Edisi 12/Th III/September 2008 Buletin KIS/Edisi 12/Th III/September 2008 17
Liputan Utama
Kis-Ah
Menguak Kebohongan
masalah tersaebut kerena peraturan setahun lagi. Kuputar otakku untuk
melangkahkan kemana kakiku karena
Rutinitas Ramadhan
tersebut menentang peraturan aku
mengangap peraturan itu dapat tak mungkin aku kembali ke
menurunkan kwalitas siswa. pesantren yang telah mengusirku. “…..Alangkah nikmat
Ba’da sholat isya’ aku di Akhirnya kuungkapkan keraguan ibadah bulan ramadhan,
panggil ke kantor pesantren kareba ini pada pamanku, pamanku sangat
kejadian tadi pagi aku di anggap antusias dan akhirnya menitipkanku
sekeluarga, sekampung,
santri yang telah ngama’/ melawan pada pesantren kecil yang masih senegara. Kaum muslimin
karena menentang peraturan. berada satu wilayah dengan dan muslimat sedunia,
Akhirnya keesokan paginya aku pesantren yang dulu “ Nurul Ilmi”.
dipulangkan kerumah yang Kujalani setahun di Nurul Ilmi seluruhnya kukuh,
melanggar peraturan pesantren akan untuk menamatkan sekolahku yang dipersatukan, dalam
dipulangkan kerumahnya masing- terasa begitu cepat, kini ditanganku
sudah ada ijazah tamat sekolah.
memohon ridha-Nya.”
masing.
Sesampainya dirumah, tak Kuteteskan air mata kulakukan sujud Refrain lagu Bimbo ini sering
kukabarkan bahwa aku dipulangkan sukur pada-Nya. Kutemui Kyai-ku mengingatkan ketika bulan
untuk menjaga perasaan kedua orang untuk berpamitan pulang. Dengan Ramadhan di ambang pintu. Bulan
tuaku namun benar kata pepatah langkah gontai kulangkahkan kaki yang penuh barokah ini senantiasa
“sepandai-pandainya tupai melompat meninggalkan pesantren Nurul Ilmi dirindukan oleh seluruh umat Islam
pasti akan terjatuh pula, begitu juga dengan tekad besar “Aku harus diseluruh Dunia. Banyak orang
dengan diriku tak dapat kusimpan melanjutkan kejenjang yang lebih yang menginginkan ibadahnya di
apa yang telah terjadi denganku. tinggi namun tekadku pupus ketika bulan Ramadhan dapat mengubah Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di
Karena aku tergelepar antara hidup kulihat kondisi ekonomi orang tuaku dirinya menjadi lebih baik. bawah (memberi lebih baik dari pada meminta).
dan mati tak kuat menanggung beban yang pas-pasan. signifikan, ia hanya mendapatkan
Namun
seorang diri akhirnya kuceritakan Akhirnya kuputskan untuk bekerja
setelah rasa lapar dan haus saja. Persis
pada ibu yang mengucurkan air mata terlebih dahulu dan uang hasil
Ramadhan, seperti yang disabdakan Nabi SAW.
kala melihat darah muncrat dari kerjaku akan kutabung untuk
melanjutkan sekolahku. ternyata “Betapa banyak orang yang berpuasa,
mulutku dan mendengar kisahku,
namun berangsur-angsur atas pulih Ternyata hidup tak semudah sifat dan tetapi ia tidak mendapatkan apapun,
kembali. membalikkan telapak tangan. Sulit ku perilakunya kecuali lapar dan haus.”
Kurasakan tubuhku segar bugar mendapatkan pekerjaan namun kembali Hal itu karena orentasinya keliru.
seperti sedia kala dan fikiranku setelah menganggur 2 bulan, seperti Ia tidak tahu hikmah dibalik
kembali normal, aku sadar aku harus ustadzku di waktu SD menawarkan semula. Tak keagungan Ramadhan. Ramadhan
berjuang kembali menamatkan aku untuk mengajar di sekolahnya, berubah sesungguhnya adalah bulan
sekolahku. Yang hanya tinggal akhirnya aku pun menyetujui, 6 bulan secara Sahabat Zainurrahman, Spd.I motivasi (Syahrul Hamasah).
16 Buletin KIS/Edisi 12/Th III/September 2008 Buletin KIS/Edisi 12/Th III/September 2008 05
Liputan Utama
Kis-Ah
K
jumpai pada era dahulu, karena dalam menjalankannya). isah ini aku persembahkan pintaku setelah selasai ku berikan
pada era sekarang kebanyakan Bulan Ramadhan mengandung ungany dank u ambil jahenya ku
untuk seorang sahabat yang
kaum muslimin saat ini lebih hikmah yang akhirnya berimbas bergagas meninggalkan pak niman
menjadi motivator dalam
memahami ibadah Ramadhan pada bulan-bulan setelahnya. sambil ku ucapkan sakalangkong.
sebagai kegiatan ceremonial dan Seperti halnya yang disabdakan kehidupanku untuh memaknai “ Aku berjlan tengah berlari kerena
tradisi tanpa makna. Berikut Nabi SAW. “Barang siapa yang How Impotant Science is “ sinar mentari mulai bertambak tinggi.
berpuasa dibulan ramadhan kemudian dengan semangatnya yang Dan jam di tanganku menunjukkan
mengikutinya dengan berpuasa 6 hari berkobar meski setiap detik pukul . 06.30. lima belas menit
dibulan Syawal, maka dia bagaikan datang ditemani aral yang kemudian aku mulai memasuki pintu
gerbang yang terpampang nama “
berpuasa setahun.” melintang. DARUN NAJAH. Pondok kecilku
Dreeeeeem……………………… tempat menuntut ilmu. Kuberikan
Bagaimana menurut paradigma Suara motor menderu, para belajaku pada san siputeri yang sudah
anda tentang latar belakang pedagang bersahutan menawarkan biasa masak untuk buk nyai. Aku
ibadah puasa yang dilakukan barang daganganya, hiruk pikuk kembali ke kamar menganti
oleh masyarakat terutama suasana pasar sudah menjadi pakaianku dengan seragam putih abu-
pemadangan rutin bagiku sejak sang abu dan langsung bgerangkat menuju
dikalangan remaja pada era saat fajar mulai memancarkan sinar jingga sekolah yang masih berada di area
ini ? di ufuk timur. Dengan menenteng tas pondok.
sebagian masyarakat dan mahasiswa STAIN
Jember dengan khusu’ melaksanakan shalat Ada tiga factor yang melatar keranjang berwarna hijau aku Di saat aku memasuki sekolah
tarawih di Masjid IAIN Sunan Ampel belakangi dari ibadah puasa yang berjalan tanpa alas kaki menelusuri semua siswa berkumpul para ustadz
dilakukan oleh kalangan masyrakat keramaian manusia mencari barang berada di depan kelas teryata ada
petikan wawancara redaksi KIS terutama remaja pada saat ini, terkahir belianku. peraturan barau yang diumukan
dengan senior PMII. Pertama adalah; kurangnya control Namun tiba-tiba………. ketua yayasan mengambil posisi dan
dari orang tua masing-masing. “Hai Sukri nyare napa cong” sapa mic langsung di umumkanya
Kedua yaitu; pada zaman pak niman wong sudah taka sing lagi bahwasanya bagi semua siswa putera
Menurut anda apa esensi dari di telingaku “Nika nyare jeih”
sekarang terlalu banyak di wajibkan memakai kopyah hitam
ibadah puasa itu? sahutku napa empeya endhi’ jeih, pak ketika bersekolah semua santri
Ada dua hal penting dalam kesempatan untuk melakukan hal-
?” Nikah Bedeh: imbuhnya “ Enggi, mendenarkan begitu tenang dan
memasuki bulan Ramadhan dan hal yang melanggar syari’at. Ketiga guleh gnobeng nah telo ebuh” khihmad namaun aku menentang
menjalankan ibadah puasa. Yang yakni; kurang tertanamnya Iman
06 Buletin KIS/ Edisi 12/Th III/September 2008 Buletin KIS/Edisi 12/Th III/September 2008 15
Kolom Bebas Liputan Utama
6. Mengantarkan mahasiswa yang kuat untuk selalu berusaha pada diri seseorang, sehingga saya akan membuat perubahan
memiliki kemantapan akidah dan bersaing dengan PTN yang lainnya. mudah untuk dipengaruhi untuk yang lebih baik dari sebelum-
kedalaman spiritual, keluhuran Realitas di lapangan bahwa STAIN melakukan hal-hal yang negatif. sebelumnya. Karena di dalam bulan
akhlak, keluasan ilmu dan hanya sebagai alternatif ataupun
Ramadhan terdapat banyak
kematangan profesional. pelarian ini memang tidak bisa di
7. Mengembangkan ilmu elakkan lagi. Apakah rutinitas-rutinitas yang barokah dan magfiroh.
pengetahuan,teknolgi dan kesenian Namun bukan berarti hanya dilakukan pada bulan Ramdhan Seperti di jelaskan didalam al-
melalui pengkajian dan penelitian lulusan dari PTN yang akan meraih saat ini hanya sebagai rutinitas Quran surat Ad-Dhukhon ayat 3.
ilmiah. kesuksesan, STAIN Jember pun belaka atau ada hikmah dibalik Tetapi saya melakukan perubahan-
8. Memberikan kontribusi berkemungkinan mengantarkan perubahan itu bukan hanya
itu semua?
terhadap proses pembengunan kesuksesan pada mahasiswa - didalam bulan Ramadhan saja, di
Banyak rutinitas-rutinitas di
bangsa, khususnya dalam upaya mahasiswinya. Orang sukses bulan-bulan yang lain-pun saya
bulan ramadahan yang
memperkuat landasan spiritual,moral mengukur prestasinya dengan akan berusaha menjadi orang yang
dan etika pembangunan serta tujuannya, orang gagal mengukur diselewengkan yang pada akhirnya
lebih baik lagi. Salah satu
menjalin harmoni hubungan antar prestasinya dengan orang lain.(Nido itu melanggar syariat-syariat
contohnya saya akan selalu
agama dan negara yang berdasarkan qubbein, quro :32). Jadi termasuk agama. Salah satu contohnya yaitu;
mengajak keluarga, teman dan
pancasila. (Brosur STAIN Jember, yang manakah anda para civitas dengan adanya kegiatan
orang lain untuk melakukan
2008 ) Stain. Buka Bersama. Sesungguhnya
kebajikan. Entah kebajikan itu yang
Bila di telaah kembali nampaknya Sejatinya kuliah di manapun sama, tujuan dan manfaat dari kegiatan
tidak ada yang salah dari visi dan yang membedakan hanya kualitas bersifat Ilahiyyah ataupun yang
itu amatlah banyak, baik yang
misi tersebut. Namun ada sepenggal dari setiap individu Itu sendiri. Insaniyah.
bersifat Ilahiyyah ataupun yang
kekecewaan karena visi dan misi Semua akan terwujud ketika Itulah sepenggal bincang-
Insaniyah. Namun sayangnya
yang begitu berisi akan pesan – pesan terbangun jiwa yang mandiri dan di bincang kecil redaksi KIS dengan
kegiatan itu hanya sebagai kedok
yang positf hanya sebagai wacana siplin. Meskipun itu semua tidak senior PMII kita. Harapan terakhir
belaka untuk melakukan hal-hal
saja. terlepas dari nama serta lingkungan semoga dari perbincangan ini
yang berbau maksiat. Bahkan
Sulit untuk mengukur STAIN yang mendukung dari kampus.jangan banyak mengandung manfaat bagi
Jember sudah mampu berkecil hati bagi maha siswa - maha menjadikan kegiatan ini sebagai
kita dan semoga kita bisa menjadi
mempertanggung jawabkannya. Ini siswi yang bahasa kasarnya terlanjur budaya.
penyemangat kita untuk bisa
merupakan salah satu yang di sinyalir memilih alternative kuliah di STAIN. menjadi yang terbaik teruta di
dari kelemahan STAIN di Justru dengan itu semua kita harus Apakah selama ini anda sudah
bulan yang penuh barakah ini.
bandingkan dari PTN yang ada. Jadi mampu mempertanggung jawabkan melakukan perubahan di bulan Karena bulan Ramadhan adalah
tidak salah dan berlebihan bila kita dari pilihan itu. Semoga saja STAIN Ramadhan yang akhirnya bisa
(STAIN Jember) selalu di pandang Jember ke depannya mendapatkan bulan pemotivasian dan harus
berimbas pada bulan-bulan dimanfaatkan dengan sebaik-
sebelah mata ataupun di nomor pengakuan dan kepercayaan di
duakan oleh khalayak ramai. khalayak ramai dengan dedikasinya setelahnya? baiknya oleh kita semua untuk
Terlepas dari itu semua, STAIN selama ini. Tentunya ini semua tidak Saya pernah melakukan melesat keangkasa kemuliaan.
Jember juga mempunyai komitmen terlepas dari kerja sama yang baik perubahan itu bahkan saya Sungguh, ada semangat membara
usahakan setiap bulan Ramadhan dalam bulan Ramadhan. (Lida)
14 Buletin KIS/Edisi 12/Th III/September 2008 Buletin KIS/Edisi 12/Th III/September 2008 07
Ekslusif Kolom Bebas
Ramadlan, Bulan Ceremonial tinggi negeri (PTN). Dengan gelombang kedua. Sebagian dari mereka
pertimbangan gengsi dan ongkos lebih memilih STAIN karena gagal ataupun
murah meskipun status negeri pada saat sekedar pelarian karena tidak lolos SNM
Datangnya bulan Ramadlan acara televisi yang mendompleng ini tidak menjamin lebih terjangkau. – PTN. kalau seperti ini masalahnya,
adalah hal yang moment puasa, seolah-olah tidak mau Karena kebijakan pemerintah pada pertanyaan selanjutnya adalah apa yang
luput dari perhatian media. tahun 2007 kemarin, PTN tidak salah dengan STAIN?, mengapa
membahagiakan untuk seluruh Para artis secara dadakan mendapatkan subsidi dari pemerintah. peminatnya begitu terbatas hanya dari
umat Islam di dunia. Karena merombak total penampilan.mereka Jadi mau tidak mau semua yang kalangan tertentu saja.
bulan ini teramat istimewa dari yang biasanya buka-bukaan berhubungan dengan administratif di Di akui atau tidak memasuki
disisi Allah dibandingkan sekarang menjadi lebih sopan dan tanggung oleh mahasiswa itu sendiri. dunia yang penuh dengan globalisasi di
tertutup meskipun banyak dari SNM – PTN (Seleksi nasional masuk berbagai aspek kehidupan menutut kita
dengan bulan-bulan lainnya. perguruan tinggi negeri) merupakan gaya hidup yang modern, dinamis, dan
kalangan mereka yang tidak
Tak heran bila dari kalangan memahami esensi berbusana
istilah baru dari SPMB (Seleksi tentunya selalu mengikuti perkembangan
masyarakat baik dari kalangan penerimaan mahasiswa baru). Tepatnya jaman. Nampaknya ini semua belum
muslimah yang dikehendaki islam.
3 juli kemarin, SNM – PTN serentak di sepenuhnya di tawarkan oleh STAIN
perkotaan maupun pedesaan Menanggapi dari fenomena itu. laksanakan di seluruh indonesia untuk Jember.seperti visi dan misi berikut ini
menyambutnya dengan meriah. Bapak Drs. Saifuddin mujtaba’, merebutkan kursi di perguruan tinggi yang di usung oleh STAIN Jember :
Tidak ketinggalan pula kalangan M.Hi selaku pengasuh OPP STAIN sesuai dengan jurusan yang di pilih. 1. Menjadi perguruan tinggi Islam
para artis dan intertainer-intertainer. JEMBER, menegaskan bahwasanya, Tentunya dengan pertimbangan bakat yang kompetitif dalam melakukan
Seolah-olah mereka ingin menagih dari kalangan tertentu misalnya para dan minat yang mereka punya (radar pendidikan dan pengajaran,penelitian
janji Allah dalam al-Qur’an dengan pelaku hiburan (intertainer) dalam Jember, 3Juli 2008). dan pengabdian kepada masyarakat.
berbagai kelebihannya. melaksanakan ibadah puasa hanya Jadi tak mengherankan bila 2. Menjadi perguruan tinggi yang di
sebatas ceremonial belaka. mereka pelaksanaannya di kawal dengan ketat. bangun atas dasar komitmen yang kokoh
Kalau demikian adanya, maka
hanya sekedar berpuasa untuk Agar tidak terjadi manipulasi ataupun sebagai pusat pemantapan aqidah,
tidak salah kalau mayoritas umat
menggugurkan kewajibannya kecurangan yang tidak di inginkan. akhlakul karimah, pengembangan ilmu
islam lebih meningkatkan amal Kalau demikian,lalu apa hubungannya dan profesi sebagai sendi pengembangan
kebaikan serta ibadahnya Interpretasi dari syariat
dengan STAIN? Almamater kita tercinta masyarakat yang damai dan sejahtera.
dibandingkan dengan bulan-bulan diwajibkannya berpuasa tidak mereka
ini. Jelas ada hubungnnya karena STAIN 3. Mencetak insan yang berwawasan
biasa. Lalu apa yang salah dengan hiraukan. merupakan salah satu instansi dari PTN dan berkepribadian keulamaan /
fenom,ena itu semua? bukankah Sesuai dengan firman Allah SWT itu sendiri. keislaman dan keilmiahan serta
masih dalam batas pengajaran? yang artinya: “Hai orang-orang yang Mengaca dari pengalaman setiap kebangsaan.
Diakui atau tidak, media beriman, diwajibkan atas kamu penerimaan mahasiswa baru di STAIN 4. Mencetak insan yang aktif
elektronik khususnya audio visual berpuasa sebagaiman diwajibkan atas Jember. Banyak dari calon mahasiswa mengambil peran pengabdian kepada
sangat berpengaruh dalam orang-orang sebelum kamu agar memilih STAIN bukanlah pilihan yang nusa, bangsa dan agama.
menyambut puasa di bulan yang kamu bertakwa.” (QS.Al-baqarah: sesungguhnya, melainkan hanya 5. Mencetak insan yang berdakwah
183). alternatif kedua ketika gagal dari SNM – dan mengajarkan nilai – nilai islami
agumg ini, hal yang demikian
Seharusnya sebagai seorang PTN. Realitas ini juga tidak jauh berbeda ketengah – tengah masyarakat.
dibuktikan dengan banyaknya acara-
dari penerimaaan maha siswa baru
08 Buletin KIS/Edisi 12/Th III/September 2008 Buletin KIS/Edisi 12/Th III/September 2008 13
Ekslusif
Kolom Bebas
P
akan mengantarkan masa depan yang
kaum mustadz’afin. Dari semua itu Bila ditelaah kembali umat islam
esta kemeriahan kelulusan lebih baik. Banyak pilihan yang harus di
tentukan oleh lulusan SMA. Kuliah di kesadaran diri merupakan solusi hanya bisa membaca teks-teks al-
sekolah menengah atas yang terbaik untuk memperbaiki qur’an dan al-hadits, namun mereka
perguruan tinggi atau masuk dunia kerja
(SMA) telah berlalu. rutinitas dalam bulan ramadlan, tidak bias mengaplikasikannya dalam
itu salah satunya. Namun semua tidak
Berbagai aksi untuk merayakan masalah, pilihan itu memungkinkan sehingga mampu berkelanjutan diluar kehidupan sehari-hari. Sejatinya tak
di persiapkan siswa – siswi yang untuk menuju kehidupan yang lebih bulan ramadlan. ada yang salah dari islam ataupun
secara emosi masih labil. Pawai baik. Seperti pepatah mengatakan Menurut Prof. Dr. Zakiyah darajat ramadlan. Hanya terkadang dari
sepeda motor dan corat – coret “Banyak jalan menuju Roma”, artinya dalam bukunya ilmu fiqih jilid I ( kalangan kita yang menyikapinya
banyak jalan pula menuju sukses. Semua dana bhakti wakaf, yogyakarta, 1995) tidak sesuai dengan esensi dan
seragam mewarnai ritual itu.
itu tergantung pada usaha dan kerja mengutarakan pengamatan dan hikmah yang terkandung . semoga
Sehingga tak ayal lagi banyak keras tiap – tiap individu. analisa beberapa ahli agama islam saja kita mampu
kericuhan di jalan raya, menggganggu Khusus yang menentukan pilihan
stabilitas lalu lintas, kemacetan di mana
bahwa kehilangan nilai, makna, dan mempertanggungjawabkannya disisi
kuliah. Banyak dari sebagian mereka
– mana serta memungkinkan adanya ruh puasa yang banyak terlihat dalam Allah kelak.
memilih untuk belajar di perguruan
masyarakat selama ini adalah mereka
12 Buletin KIS/Edisi 12/Th III/September 2008 Buletin KIS/Edisi 12/Th III/September 2008 09
Opini Kampus Opini Kampus t
mpu
Je