You are on page 1of 2

KEBANGKITAN NASIONAL 2.

0 Ternyata sudah 104 tahun berlalu sejak berdirinya Boedi oetomo, momentum pada tanggal 20 mei 1908 tersebut kemudian ditetapkan oleh pemerintah sebagai hari kebangkitan Nasional. Berdirinya boedi oetomo menjadi penanda lahirnya era baru perjuangan pemuda pada masa tersebut. pada masa tersebut juga berdiri berbagai organisasi dengan berbagai latar belakang pergerakan. Pada masa tersebut berdiri SI, SDI, Muhammadiyah dan banyak lagi. Era yang dianggap kebangkitan nasional menjadi penanda baru metode perjuangan dengan pola organisasi. Seperti kutipan yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer dalam jejak langkah didiklah masyarakat dengan organisasi dan didiklah pemerintah dengan perlawanan. Organisasipun terbukti menjadi wadah yang efektif bagi masyarakat untuk lebih maju. Hingga proses kemerdekaan Indonesia pada 1945, makin banyak organisasi yang berdiri dan menjadi wadah perjuangan. Masa tersebut menjadi era kebangkitan nasional 1.0. Puluhan tahun sudah berlalu sejak zaman itu, Indonesia memasuki era baru dalam bingkai reformasi. Reformasi menjadi babak baru sejarah bangsa Indonesia. Rezim korup yang berkuasa selama 32 tahun runtuh atas desakan yang sangat kuat dari masyarakat Indonesia. Reformasi diharapkan melahirkan sebuah tatanan baru bagi kebangsaan Indonesia. Akan tetapi, sudah 14 tahun reformasi berjalan tidak juga terjadi perubahan yang signifikan dan memperbaiki masyarakat. Empat belas tahun setelah reformasipun Indonesia masih jalan ditempat dan belum banyak berubah menjadi bangsa yang besar. Sebut saja kemiskinan, korupsi, pemerataan, pendidikan masih menjadi masalah serius yang belum tertangani. Masalah-msalah tersbut menjadi bagian keseharian dari bangsa Indonesia. Tentu saja hal ini sangat merisaukan bagi bangsa Indonesia. Anak muda yang selalu diidentikkan dengan semangat perubahan pasti selalu dijadikan harapan terbesar bagi perbaikan bangsa. Anak muda harusnya tidak hanya tinggal diam berpaku tangan menunggu negerinya hancur. Dengan segala potensi, semangat, dan kemampuan yang dimiliki anak muda harus bergerak membuat perubahan. Akan tetapi, ruang gerak anak muda seringkali tidak dianggap dan hanya mengganggu saja oleh orang tua. Kondisi inilah yangmembuat anak muda harus berbuat. Hari ini banyak sekali anak-anak muda Indonesia yang memberi sinar harapan akan perubahan bangsa. Banyak sekali anak-anak muda potensial yang memiliki kepedulian dan sensitivitas yang tinggi terhadap realita bangsanya. Anak-anak muda ini bergerak dengan banyak cara dan jalan untuk berbuat hal-hal yang bermanfaat. Organisasi, komunitas dan gerakan-gerakan banyak yang berdiri dan memiliki visi untuk berbuat bagi kemajuan Indonesia. Tentu saja, ni sebuah kekuatan baru yang tidak bisa disepelekan. Kini yang menjadi catatan penting adalah semua elemen anak bangsa tersebut saling bersinergi satu sama lainnya. Sangat disayangkan jika terjadi persaingan bahkan saling meniadakan antar kelompok-kelompok tersebut. ini akan menjadi kekuatan yang mahadahsyat untuk membuat bangsa ini jauh lebih maju. Jika era sebelum kemerdekaan, masalah kedaulatan kemerdekaan melwan penjajah

menjadi common enemy. Maka, hari ini masalah-msalah yang masih mengganjal di bangsa Indonesia jadi musuh bersama yang harus dituntaskan. Berkaca dari sejarah bukan hanya Indonesia, tetapi juga dunia maka peranan anak muda tidak dapat dipisahkan begitu saja. Sejarah mencatat banyak sekali sejarah-sejarah emas yang telah dilakukan. Kini hanya tinggal menunggu momentum besar untuk anak-anak muda Indonesia ini dapat berbuat sesuatu yang besar. Bukan tidak mungkin, kebangkitan nasional 2.0 akan terjadi dalam waktu dekat dengan optimism anak-anak muda ini.

You might also like