You are on page 1of 14

METODE SOWAN UNTUK MENINGKATKAN SELF CARE PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT KRONIS OLEH TIM RISET THE

SPIRIT OF SELF CARE Hari/ Tanggal Selasa, 8 Mei 2012 Langkah Langkah Sentuhan Spirit Membina hubungan saling percaya dengan klien, S: Klien mengatakan akan dengan senang menerima kedatangan mahasiswa tiap hari, Klien mengucapkan terima kasih O: Klien kooperatif, Klien menerima mahasiswa dengan senang hati, Mimik muka klien bahagia (tersenyum) Mengelola keluhan fisik, psikososial, spiritual, dan kultural Mengobservasi KU dan TTV S: Klien mengatakan lemas dan merasa pusing, apabila berjalan terasa gemetar, makan tidak terasa enak dan lidah pahit. Klien mengatakan sesak napas dan batuk-batuk Klien mengatakan sering terbangun pada malam hari Klien mengatakan melakukan sholat dengan cara duduk Klien mengatakan sering terjadi kram O: Penampilan: Klien terlihat rapi, rambut tertata rapi, Kesadaran : compos mentis ADL: Klien berjalan jalan di depan rumah, berjemur di terik matahari, TTV = TD: 130/90 mmHg, RR: 22 x/menit, Nadi: 120x/menit Tindakan Hasil

Mengelola pengobatan dari dokter

1. Menanyakan obat yang dikonsumsi dan jadwal periksa ke dokter 2. Mengecek obat herbal (propolis) pada Tn. S

S: Tn.S mengatakan sudah tidak minum obat dari dokter lagi Tn.S mengatakan sekarang hanya mengkonsumsi obat propolis yang diberikan oleh PSIK Tn.S mengatakan belum kontrol lagi ke dokter O: Propolis yang sebelumnya diberikan sudah habis, diambilkan propolis yang baru

Membuat target self care (Rencana) Memotivasi self care 1. Mendengarkan dengan caring dan empati 2. Memberikan motivasi dan semangat pada Tn.S untuk semangat dan yakin terhadap kesembuhan 3. Memberikan semangat untuk melakukan kegiatan sederhana sendiri (mandi, sholat, jalan-jalan) 4. Mengingatkan minum propolis sesuai dengan aturan dan tepat waktu Melibatkan keluarga 1. Melibatkan istri dan anak dalam kegiatan Tn.S 2. Meningkatkan komunikasi dengan istri 3. Meminta dukungan istri dalam setiap aktivitas yang dilakukan Tn.S O: Tn.S terlihat senang Tn.S terlihat berjalan-jalan di depan rumah TTV = TD: 130/90 mmHg, RR: 22 x/menit, Nadi: 120x/menit S: Tn.S mengatakan istrinya sering melarangnya melakukan kegiatan Tn.S mengatakan keputusan yang sebelumnya mutlak sepihak darinya, sekarang mulai memikirkan nasihat dari anakanaknya S: Tn.S mengatakan pasrah dan ikhlas dengan penyakit yang dideritanya Tn.S mengatakan akan mencoba melakukan kegiatan sederhana

Mengkoordinasi pelayanan integrative Membuat kartu sehat mandiri

1. Memberikan terapi air 2. Mengajarkan teknik relaksasi dan napas dalam Terlampir

Hari/ Tanggal Rabu, 9 Mei 2012

Langkah Langkah Sentuhan Spirit

Tindakan

Hasil

1. Mempertahankan hubungan saling percaya S: dengan klien, 2. Teknik focusing Tn.S mengatakan lebih lega dan tenang Tn.S mengatakan akan mencoba shalat duduk dan mengerjakan hal-hal yang kecil O: Klien kooperatif

Mengelola keluhan fisik, psikososial, spiritual, dan kultural

1. Mengobservasi KU dan TTV 2. Melakukan pengkajian terhadap keluhan pasien

S: Self care Tn.S mengatakan mandi dilakukan sehari sekali secara mandiri Sholat dilakukan dengan duduk Tn.S mengatakan saat mandi tiba-tiba tubuhnya kram Emotional control Tn.S mengatakan ikhlas dan pasrah jika Tuhan sewaktuwaktu memanggilnya Tn.S mengatakan belum bias bersabar, apabila mempunyai keinginan terhadap sesuatu saat itu juga harus segera dituruti Tn.S mengatakan kalau marah langsung pergi menyendiri tanpa berkata apa-apa Hubungan sosial Tn.S mengatakan tidak menyukai keramaian, lebih suka menyendiri Aktivitas Sehari-hari

Tn.S mengatakan pagi bangun tidur langsung sholat subuh Merebus air Tn.S mengatakan jika mempunyai keinginan akan menyapu, mencuci baju sendiri, tetapi istrinya tidak memperbolehkan Tn.S mengatakan biasanya jalan-jalan tetapi karena sering kram menjadi tidak pernah lagi O: Penampilan: Klien terlihat rapi, rambut tertata rapi, Kesadaran : compos mentis ADL: Klien berjalan jalan di depan rumah, berjemur di terik matahari, TTV = TD: 130/90 mmHg, RR: 22 x/menit, Nadi: 120x/menit Mengelola pengobatan dari dokter Membuat target self care (Rencana) 1. Amati dan tanyakan aktivitas sehari-hari Tn.S 2. Identifikasi self care Tn.S 3. Amati teknik terapi SEFT mandiri Tn.S 4. Berikan pendidikan kesehatan tentang emfisema 5. Identifikasi emotional control Tn.S Memotivasi self care 1. Mendengarkan dengan caring dan empati 2. Memberikan motivasi dan semangat pada Tn.S untuk semangat dan yakin terhadap S: Tn.S mengatakan pasrah dan ikhlas dengan penyakit yang dideritanya O: Tn.S kooperatif S: Tn.S mengatakan apa saja yang diberikan akan diterima dengan senang hati dan akan didengarkan

kesembuhan 3. Mengamati dan menanyakan aktivitas sehari-hari Tn.S 4. Mengamati teknik terapi SEFT mandiri klien 5. Mengidentifikasi emotional control

Tn.S mengatakan akan mencoba melakukan kegiatan sederhana Tn.S mengatakan tangannya sering tidak kuat dan tidak bias mantab dan terkadang gerakannya tidak sesuai seperti yang dipikirkan/diperintahkan. Tn.S mengatakan setelah melakukan terapi SEFT terdapat perubahan dibandingkan dengan sebelum melakukan SEFT O: Tn.S bisa melakukan terapi SEFT sendiri Tn.S terlihat kesulitan bernapas Tn.S selalu batuk-batuk

Melibatkan keluarga Meminta dukungan istri terhadap kegiatan yang dilakukan Tn.S Mengkoordinasikan pelayanan integrative Membuat kartu sehat mandiri Terlampir Terapi

Hari/ Tanggal Kamis, 10 Mei 2012

Langkah Langkah Sentuhan Spirit

Tindakan

Hasil

1. Mempertahankan hubungan saling percaya S: dengan klien, 2. Teknik focusing 3. Terapi SEFT O: Klien kooperatif Klien terlihat merenung Tn.S mengatakan lebih lega dan tenang Tn.S mengatakan akan mencoba shalat duduk dan mengerjakan hal-hal yang kecil

Mengelola keluhan fisik, psikososial, spiritual, dan kultural

1.

Mengobservasi KU dan TTV

S: Self care Tn.S mengatakan mandi dilakukan sehari sekali secara mandiri Sholat dilakukan dengan duduk Emotional control Tn.S mengatakan ikhlas dan pasrah jika Tuhan sewaktuwaktu memanggilnya Tn.S mengatakan belum bias bersabar, apabila mempunyai keinginan terhadap sesuatu saat itu juga harus segera dituruti Tn.S mengatakan kalau marah langsung pergi menyendiri tanpa berkata apa-apa Hubungan social Tn.S mengatakan tidak menyukai keramaian, lebih suka menyendiri Aktivitas Sehari-hari

2. Melakukan pengkajian terhadap keluhan pasien

Tn.S mengatakan pagi bangun tidur langsung sholat subuh Merebus air Tn.S mengatakan jika mempunyai keinginan akan menyapu, mencuci baju sendiri, tetapi istrinya tidak memperbolehkan Tn.S mengatakan biasanya jalan-jalan tetapi karena sering kram menjadi tidak pernah lagi O: Penampilan: Klien terlihat rapi, rambut tertata rapi, Kesadaran : compos mentis ADL: Klien berjalan jalan di depan rumah, berjemur di terik matahari, TTV = TD: 120/70 mmHg, RR: 20 x/menit, Nadi: 110x/menit Mengelola pengobatan dari dokter Membuat target self care (Rencana) 1. Lakukan terapi SEFT 2. Dorong klien mengungkapkan perasaan 3. Dorong dan motivasi klien untuk melakukan aktivitas/kegiatan sederhana 4. Anjurkan klien agar tidak takut dan khawatir dengan kram pada tubuh Memotivasi self care 1. Mendengarkan dengan caring dan empati 2. Focusing pada perasaan klien 3. Melakukan terapi SEFT 4. Memotivasi dan memberikan semangat S: Tn.S mengatakan lebih baikan dari sebelumnya, badan terasa lebih ringan Tn.S mengatakan akan mencoba sholat tanpa duduk dan O: Tn.S kooperatif S: Tn.S mengatakan apa saja yang diberikan akan diterima dengan senang hati dan akan didengarkan

pada klien untuk melakukan aktivitas sederhana seperti melipat pakaian, membuang dahak sendiri 5. Memotivasi Tn.S agar berani dan yakin serta tidak takut lagi terjadi kram Melibatkan keluarga Meminta istri Tn.S untuk mendukung bapak Mengkoordinasi pelayanan integrative Membuat kartu sehat mandiri Terlampir Terapi air putih Terapi relaksasi napas dalam O:

mengerjakan hal-hal kecil Tn.S terlihat merenung

Hari/ Tanggal Jumat, 11 Mei 2012

Langkah Langkah Sentuhan Spirit

Tindakan

Hasil

1. Mempertahankan hubungan saling percaya S: dengan klien, 2. Teknik focusing Tn.S mengatakan senang dan lebih percaya diri O: Tn.S bercerita dengan senang dan penuh semangat

Mengelola keluhan fisik, psikososial, spiritual, dan kultural

1. Mengobservasi KU dan TTV 2. Melakukan pengkajian terhadap keluhan pasien

S: Self care Tn.S mengatakan mandi dilakukan sehari sekali secara mandiri Tn.S mengatakan sudah bisa sholat dengan berdiri, pergi jumatan sendiri Tn.S mengatakan sudah tidak kram lagi Tn.S mengatakan sudah bisa berjalan-jalan sendiri Emotional control Tn.S mengatakan ikhlas dan pasrah Tn.S mengatakan sudah bisa lebih bersabar Hubungan social Tn.S mengatakan masih tidak menyukai keramaian, lebih suka menyendiri Aktivitas Sehari-hari Tn.S mengatakan pagi bangun tidur langsung sholat subuh Merebus air Tn.S mengatakan jika mempunyai keinginan akan menyapu, mencuci baju sendiri,

Tn.S mengatakan biasanya jalan-jalan O: ADL: Klien berjalan jalan di depan rumah, berjemur di terik matahari, TTV = TD: 120/70 mmHg, RR: 24 x/menit, Nadi: 124x/menit Mengelola pengobatan dari dokter Membuat target self care (Rencana) 1. Berikan pendidikan kesehatan tentang Emfisema 2. Evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan 3. Dorong dan motivasi klien untuk yakin dan selalu bahagia Memotivasi self care 1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit Emfisema dan postural drainage 2. Mendengarkan dengan empati 3. Mendorong dan memotivasi klien untuk tetap semangat dan yakin 4. Mendorong klien untuk mengucapkan terima kasih pada istrinya setiap hari Melibatkan keluarga Meminta istri dan anak Tn.S untuk selalu mendukungnya Mengkoordinasi pelayanan integrative Terapi air putih Terapi relaksasi napas dalam O: Tn.S terlihat merenung O: Tn.S kooperatif S: Tn.S mengatakan lebih baikan dari sebelumnya, badan terasa lebih ringan Tn.S mengatakan akan mencoba sholat tanpa duduk dan mengerjakan hal-hal kecil S: Tn.S mengatakan apa saja yang diberikan akan diterima dengan senang hati dan akan didengarkan

Membuat kartu sehat mandiri

Terlampir

Minggu, 13 Mei 2012 Terapi Aktivitas Kelompok Hari/ Tanggal Senin, 14 Mei 2012 Langkah Langkah Sentuhan Spirit 1. Mempertahankan hubungan saling percaya S: dengan klien, 2. Teknik focusing Tn.S mengatakan senang dan lebih percaya diri O: Tn.S bercerita dengan senang dan penuh semangat Mengelola keluhan fisik, psikososial, spiritual, dan kultural 1. Mengobservasi KU dan TTV S: Self care Tn.S mengatakan mandi dilakukan sehari sekali secara mandiri Tn.S mengatakan sudah bisa sholat dengan berdiri, pergi jumatan sendiri Tn.S mengatakan sudah tidak kram lagi Tn.S mengatakan sudah bisa berjalan-jalan Emotional control Tn.S mengatakan ikhlas dan pasrah Tn.S mengatakan sudah bisa lebih bersabar dan manut Hubungan social Tn.S mengatakan masih tidak menyukai keramaian, lebih Tindakan Hasil

2. Melakukan pengkajian terhadap keluhan pasien

suka menyendiri Aktivitas Sehari-hari Tn.S mengatakan pagi bangun tidur langsung sholat subuh Merebus air Tn.S mengatakan membuatkan sarapan mie buat cucunya Tn.S mengatakan bisa berjalan-jalan mengawasi orang membangun rumah O: ADL: Klien berjalan jalan di depan rumah, berjemur di terik matahari, TTV = TD: 120/70 mmHg, RR: 24 x/menit, Nadi: 124x/menit Mengelola pengobatan dari dokter Membuat target self care (Rencana) 1. Berikan terapi SEFT 2. Focussing pada emotional control klien 3. Evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan O: Tn.S kooperatif Memotivasi self care 1. Memberikan terapi SEFT 2. Terapi kognitif 3. Meningkatkan komunikasi dengan keluarga 4. Mengevaluasi kondisi fisik Tn.S S: Tn.S mengatakan lebih rileks dan pasrah Tn.S mengatakan lebih bisa mengontrol emosinya O: Tn.S terlihat merenung Melibatkan keluarga Meminta istri dan anak Tn.S untuk selalu S: Tn.S mengatakan apa saja yang diberikan akan diterima dengan senang hati dan akan didengarkan

mendukungnya Mengkoordinasi pelayanan integrative Membuat kartu sehat mandiri Terlampir Terapi air putih Terapi relaksasi napas dalam

You might also like