You are on page 1of 3

ACE- Inhibitor, Sifat Hidrolisat Proteolitik dari Ubur-Ubur Raksasa (Nemopilema Nomurai

Tujuan Penelitian : Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menentukan derajat hidrolisis dan angiotensin-I converting enzym aktivitas ACE-inhibitor sifat hidrolisat dari nemopilema nomurai (ubur-ubur raksasa). Pada penelitian ini enzym proteolitik yang digunakan sebagai derajat hidrolisis yaitu Alcalase, Flavozyme, Neutrase, Papain, Protamex dan Tripsyn yang berkisar antara 13,1 36,8% dan aktivitas penghambat berkisar antara 20,46 79,58%. Bahan Penelitian : Bahan utama penelitian ini adalah Ubur-ubur raksasa (Nemopilema nomurai). Ubur-ubur ini ditangkap di pantai selatan Pulau Jeju, Korea. Setelah ditangkap kemudian dicuci dengan air deionisasi, dan disimpan pada 20C sampai dibutuhkan. Bahan lain : 1. Protease, tripsin, papain, dan Flavozyme dibeli dari Sigma Chemical Co (St. Louis, MO, USA) 2. Protamex, Alcalase, dan Neutrase dibeli dari Novozymes (Bagsvaerd, Denmark). 3. ACE yang digunakan dari paru-paru kelinci dan substrat peptidayang dibeli dari Sigma Chemical. 4. Kolom C18 digunakan untuk kromatografi cair (HPLC) yang diperoleh dari Phenomenex Inc (Torrance, CA, USA).

Metode Penelitian 1. 2. 3. 4. Hasil 1. Derajat hirolisis Derajat hidrolisis enzim ubur-ubur hidrolisat diperoleh menggunakan 1-4% enzim dan reaksi4-h 13,1-36,8%, dan konsentrasi enzim meningkatan sampai 4% (Gbr 1). Flavozyme mengalami peningkatan karena menghasilkan hidrolisis terbesar sedangkan Neutrase yang terendah. Alcalase dan hidrolisis papain menunjukkan pola yang identik Tripsin menunjukkan pola yang sama dengan yang Protamex (Gbr. 2). Hasil ini menunjukkan bahwa reaksi 4-h reaksi yang diberikan untuk hidrolisis. Dimana hidrolisisnya (29,7-60,1%) dan aktivitas hambat (6,0-34,9%). Dengan demikian Persiapan ubur-ubur hidrolisat Penentuan aktivitas ACE-Inhibitor Fraksinasi ubur-ubur hidrolisat Pemurnian dan karakteristik peptide

bahwa tingkat (%) dari hidrolisis dan aktivitas penghambatan tergantung pada enzim yang digunakan. 2. ACE-inhibitor dari Hidrolisat Enzim - Papain : Hidrolisat menunjukan aktivitas ACE-inhibitor tinggi dalam reaksi 1-h (76,73 2,10%) (Tabel 1). konsentrasi enzim meningkat hingga 3% atau reaksi 3-h tidak berpengaruh terhadap aktivitas ACE inhibitor, walaupun tingkat hidrolisisnya meningkat (Gambar 2). - Flavozyme : Hidrolisat menunjukkan tingkat tertinggi hidrolisis (Gbr. 1) tetapi aktivitas penghambatnya rendah (Tabel 1). - Sebaliknya Papain dan Alcalase, menunjukkan pola hidrolisis sama tapi aktivitas penghambatnya berbeda (papain 76,73%, 36,01% Flavozyme), - Hidrolisat yang diperoleh dari kedua reaksi enzim ini dipengaruhi oleh ACE-Inhibitor (Gambar 3). Enam enzim proteolitik yang digunakan menunjukkan hidrolisat masing-masing derajat hidrolisisnya berbeda (%) dan aktivitas penghambat menunjukkan masingmasing terdapat beberapa jenis ACE-inhibitor peptida. 3. Karakteristik Hidrolisat Papain. - Pencernaan dengan papain memiliki aktivitas ACE Inhibitornya tinggi. Hidrolisat papain difraksinasi dengan ultrafiltrasi (5, 3, dan 1 kDa Mw cut-off) dan mengukur aktivitas ACE-inhibitornya. Aktivitas ACE-inhibitor pada fraksi II dan IV tinggi (63,2 dan 61,1%) dibandingkan dengan fraksi I dan III yang aktivitasnya lebih rendah (30,2 dan 27,8%) (Gbr. 4). - Dalam Penelitian ini diasumsi bahwa sebagian besar senyawa penghambat berada dalam fraksi II dan IV (data tidak ditunjukkan) dan aktivitasnya terkena oleh perlakuan papain, karena tidak ada aktivitas penghambat terdeteksi pada ekstrak air biasa sedangkan Mw dari fraksi II dan IV adalah sekitar 3,000-5,000 dan kurang dari 1.000 Da. - Aktivitas penghambat pada fraksi II menunjukan hasilnya sama dengan hidrolisat papain sedangkan fraksi IV menunjukkan adanya aktivitas spesifik serupa. Menurut Kinoshita et al (1993) bahwa fraksi yang memiliki tinggi Mw dapat mengurangi tekanan darah pada tikus hipertensi. Dengan demikian dalam penelitian ini tidak ditemukan korelasi antara Mw dan aktivitas ACE-inhibitor. 4. Pemurnian dan Karakteristik dari Inhibitor Peptida

Untuk Hidrolisat papain dimana yang diisolasi dan dikarakterisasi adalah ACE-inhibitor peptida dengan berat molekul 3,000-5,000 Da yang berasal dari kolagen ubur-ubur. Peptida yang dimurnikan (FII-b) diperkirakan hasilnya dari sebuah fragmen alpha-2 dari kolagen tipe IV dari ubur-ubur. Urutan N-terminal pada FII-b adalah Asp-Gly-Pro-Leu-Glu-Gly-Ala-His-Gly dan identitasnya sekitar 87% terhadap kolagen tipe IV fragmen alpha-2 dari Rattus norvegicus dan protein diperkirakan dari Nematostella vectensis yang menunjukkan bahwa

peptida ACE-inhibitor berasal dari hidrolisat kolagen dan memiliki nilai IC50 3,8 ug / mL.

You might also like