You are on page 1of 4

Nama : Putri Octovie NIM : NH0111313 Duktus Arteriosus Paten

A. Tinjauan Medis Pengertian Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah duktus arteriosus yang tetap terbuka. Duktus arteriosus adalah suatu pembuluh darah yang menghubungkan aorta (pembuluh arteri besar yang mengangkut darah ke seluruh tubuh) dengan arteri pulmonalis (arteri yang membawa darah ke paru-paru), yang merupakan bagian dari peredaran darah yang normal pada janin. Selain itu PDA adalah kegagalan menutupnya duktus arteriosus (arteri yang menghubungkan katup aorta dan arteri pulmonal pada minggu pertama kehidupan, yang menyebabkan mengalirnya darah dari aorta yang bertekanan darah tinggi ke arteri pulmonal yang bertekanan rendah Etiologi Secara pasti belum diketahui, tapi faktor keturunan, infeksi, dan maternal rubeola memegang peranan penting terjadinya PDA. Patofisiologi Duktus arteriosus menutup secara spontan dalam beberapa jam sampai beberapa hari setelah lahir. Tidak terjadi penutupan berarti adanya abnormal aliran darah dari tekanan rendah arteri pulmonal. Kemudian akan meningkatkan aliran darah pulmonal dan bahkan akan mengalami kongesti pulmonal dan CHF. Post natal : tekanan Sistemik melebihi tek pulmonal. Darah mengalir dari aorta melalui duktus ke arteri pulmonal (terjadi pirau dari kiri ke kanan ). Darah dari paru2 mengalir kembali ke atrium dan ventrikel kiri. Hal ini akan mengakibatkan workload jantung kiri meningkat, kongesti vena pulmonal meningkat, resistensi vena pulmonal meningkat, tek. Ventrikel kanan meningkat.mengakibatkan hipertropi. Manifestasi klinik Kadang-kadang terdapat tanda-tanda gagal jantung : machinery murmur ( khas pd PDA ), tek nadi besar ( water hammer pulses ), ujung jari hiperemik, resiko endokarditis dan obstruksi pemb. darah pulmonal. Infeksi saluran nafas berulang, mudah lelah Apnea Tachypnea Nafas fharing Retraksi dada

Hipoksemia Diagnosis 1. Penurunan curah jantung b/d malformasi jantung 2. Gangguan pertukaran gas b/d kongesti pulmonal 3. Tidak toleransi terhadap aktivitas b/d ketidakseimbangan antara pemakaian oksigen oleh tubuh dan suplai oksigen ke sel 4. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan b/d tdk adekuatnya suplai oksigen dan zat nutrisi ke jaringan 5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d kelelahan pada saat makan dan meningkatnya kebutuhan kalori 6. Resiko infeksi b/d menurunya status kesehatan 7. Perubahan peran orang tua b/d hospitalisasi anak, kekhawatiran terhadap penyakit anak. Penatalaksanaan medik Pemberian indomethacine ( inhibitor prostaglandin) Pembedahan : pemotongan atau pengikatan duktus Non pembedahan : penutupan dengan alat penutup dilakukan pada waktu kateterisasi jantung

B. TINJAUAN KEPERAWATAN Pengkajian Riwayat keperawatan : respon fisiologis thdp defek ( sianosis, aktivitas terbatas ) Kaji adanya tanda2 gagal jantung : nafas cepat, retraksi, bunyi jantung tambahan (machinery murmur ), edema tungkai hepatomegali Kaji adanya tanda hipoxia kronis : clubbing finger Kaji adanya hiperemi pada ujung jari Kaji pola makan, pola pertambahan berat badan PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL Usia anak, tugas perkembangan anak, koping yang digunakan, kebiasaan anak, respon keluarga terhadap penyakit anak, koping keluarga dan penyesuaian keluarga terhadap stress Intervensi 1.Mempertahankan curah jantung yang adekuat : Observasi kualitas dan kekuatan denyut jantung, nadi periver, warna dan kehangatan kulit. Tegakkan derajat sianosis (sirkumoral, membrane mukosa, clubbing) Monitor tanda-tanda CHF (gelisah, takikardi, tachpnea, sesak, mudah lelah, periorbiatl edema, oliguria, dan hepatomegali) Kolaborasi pemberian dixogin sesuai order, dengan menggunakan teknik pencegahan bahaya toksisitas. Berikan pengobatan untuk menurunkan afterload

Berikan diuretic sesuai indikasi. 2. Mengurangi adanya peningkatan resistensi pembuluh paru : Monitor kualitas dan irama pernafasan Atur posisi anak dengan posisi fowler Hindari anak dari orang yang terinfeksi Berikan istirahat yang cukup Berikan nutrisi yang optimal Berikan oksigen jika ada indikasi

3. Mempertahankan tingkat aktivitas yang adekuat : Ijinkan anak untuk sering beristirahat, dan hindarkan gangguan pada saat tidur Anjurkan untuk melakukan permainan dan aktivitas ringan Bantu anak untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan usia, kondisi dan kemampuan anak. Hindarkan suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin Hindarkan hal-hal yang menyebabkan ketakutan / kecemasan pada anak 4. Memberikan support untuk tumbuh kembang Kaji tingkat tumbuh kembang anak Berikan stimulasi tumbuh kembang, aktivitas bermain, game, nonton TV, puzzle, menggambar, dan lain-lain sesuai kondisi dan usia anak. Libatkan keluarga agar tetap memberikan stimulasi selama dirawat 5. Mempertahankan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan yang sesuai Sediakan diit yang seimbang, tinggi zat-zat nutrisi untuk mencapai pertumbuhan yang adekuat Monitor tinggi badan dan berat badan, dokumentasikan dalam bentuk grafik untuk mengetahui kecenderungan pertumbuhan anak Timbang berat badan setiap hari dengan timbangan yang sama dan waktu yang sama Catat intake dan output secara benar Berikan makanan dengan porsi kecil tapi sering untuk menghindari kelelahan pada saat makan Anak-anak yang mendapatkan diuretic biasanya sangat haus, oleh karena itu cairan tidak dibatasi. 6. Anak tidak akan menunjukkan tanda-tanda infeksi Hindari kontak dengan individu yang terinfeksi Berikan istirahat yang adekuat

Berikan kebutuhan nutrisi yang optimal 7. memberikan support pada orang tua Ajarkan keluarga / orang tua untuk mengekspresikan perasaan karena memiliki anak dengan kelainan jantung, mendiskusikan rencana pengobatan, dan memiliki peranan penting dalam keberhasilan pengobatan Eksplorasi perasaan orang tua mengenai perasaan ketakutan, rasa bersalah, berduka, dan perasaan tidak mampu Mengurangi ketakutan dan kecemasan orang tua dengan memberikan informasi yang jelas Libatkan orang tua dalam perawatan anak selama di rumah sakit Memberikan dorongan kepada keluarga untuk melibatkan anggota keluarga lain dalam perawatan anak. Evaluasi Anak akan menunjukkan tanda-tanda membaiknya curah jantung Anak akan menunjukkan tanda-tanda tidak adanya peningkatan resistensi pembuluh paru Anak akan mempertahankan tingkat aktivitas yang adekuat Anak akan tumbuh sesuai dengan kurva pertumbuhan berat daan tinggi badan Anak akan mempertahankan intake makanan dan minuman untuk mempertahankan beraat badan dan menopang pertumbuhan Anak tidak akan menunjukkan tanda-tanda infeksi Orang tua akan mengekspresikan perasaannya akibat memiliki anak dengan kelainan jantung, mendiskusikan rencana pengobatan, dan memiliki keyakinan bahwa orang tua memiliki peranan penting dalam keberhasilan pengobatan

You might also like