You are on page 1of 14

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Pengantar Pendidikan ini. Selanjutnya, rasa terima kasih yang sebesar besarnya penulis ucapkan kepada Dosen Pembimbing mata kuliah Pengantar Pendidikan, yang telah membimbing kami selama perkuliahan berlangsung, dan seterusnya kepada teman teman seperjuangan dalam mata kuliah Pengantar Pendidikan.Penulis sangat menyadari sekali bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan Makalah ini kedepannya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, mudah mudahan bermanfaat bagi para pembaca.

Padang, 10 Oktober 2011

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... DAFTAR ISI .................................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ A. Latar belakang ..................................................................................................... B. Tujuan .................................................................................................................. BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. Lembaga Pendidikan yang Berjiwa Nasional................................................................ 1. Perguruan Taman Siswa .................................................................................... 2. Ruang Pendidikan INS ....................................................................................... 3. Perguruan Muhammadiyah .................................................................................. 4. Perguruan Diniyah Puteri Padang Panjang ..................................................... BAB III PENUTUP ......................................................................................................... A. Kesimpulan ........................................................................................................... B. Saran ...................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 1 2 3 3 3 4 4 4 6 8 10 12 12 12 13

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Beberapa lembaga pendidikan yang berjiwa nasional sebagai rintisan pendidikan bagi bangsa Indonesia yang mempengaruhi konsep dan pelaksanaan pendidikan nasional sampai sekarang. Diantaranya: Taman Siswa, Ruang Pendidikan INS Kayutanam, Muhammadiyah dan Diniyah Putri Padang Panjang.Pemahaman tentang lembaga pendidikan yang bersifat nasional di Indonesia tersebut yang lahir sebelum zaman kemerdekaan akan dapat memberi pemahaman Historis bagi pendidik dan dapat mendorong semangat untuk meningkatkan kegiatan pendidikan dan pembelajaran bagi peserta didik. Sebagaimana Kita tahu bahwa pendidikan itu sudah ada sejak dahulu, namun perkembangannya tergantung pada masyarakat dan lingkungan yang

mempengaruhi perkembangan dalam Dunia Pendidikan

B. Tujuan Tujuan Makalah ini adalah agar kita mangetahui lembaga lembaga Pendidikan yang berjiwa Nasional sebelum Merdekanya Indonesia, peranannya sangat penting sekali dalam dunia Pendidikan, karena tanpa adanya Pendidikan di zaman Dahulu, mungkin saat ini kita tidaklah mengenal Pendidikan yang dasarnya telah ada semenjak sebelum Kemerdekaan RI. Dalam Makalah ini akan dijelaskan juga beberapa Tujuan dari masingmasing lembaga Pendidikan tersebut.

BAB II PEMBAHASAN
LEMBAGA PENDIDIKAN YANG BERJIWA NASIONAL 1. Perguruan Taman Siswa Perguruan Taman siswa didirikan pada tanggal oleh Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei tahun 1889, dengan nama kecil Suwandi Suryadinigrat. Perguruan ini didirikan dalam benuk yayasan. Latar Belakang berdirinya adalah bahwa sekolah sekolah yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda sesungguhnya tidaklah diperuntukkan bagi kepentingan dan kemajuan rakyat Indonesia melainkan untuk kepentingan politik kolonial Belanda, meskipun Mr. C Th. Van Den Venter mengatakan bahwa Belanda ingin menebus dosa kepada Rakyat Idonesia

a. Azas Taman Siswa (1992) 1. Setiap orang berhak mengatur dirinya sendiri dengan mengingat tertibnya persatuan dalam perikehidupan umum. 2. Pendidikan yang diberikan kepada anak hendaklah dapat menjadikan manusia yang merdea bathinnya, fikirannya dan merdeka tenaganya dan bermanfaat untuk kepentingan bersama 3. Pendidikan hendaklah didasarkan atas keadaan dan budaya Indonesia yang selaras dengan kodrat kita dan akan memberi kedamaian dalam kehidupan sehingga tidak mudah terpengaruh oleh kebudayaan yang datang dari luar 4. Pendidikan harus diberikan kepada rakyat tanpa terkecuali 5. Untuk dapat mencapai azas kemerdekaan maka kita harus bekerja sesuai dengan kemampuan sendiri tanpa menharapkan bantuan orang lain. 6. Oleh karena kita bersandar pada kekuatan kita sendiri maka haruslah kita memikul semua beban belanja dengan uang sendiri 7. Pendidik hendaklah mendidik anak dengan sepenuh hati, tulus dan ikhlas tidak meminta sesuatu hak tetapi menyerahkan diri untuk berhamba kepada sang anak

b. Dasar Taman Siswa Dasar taman siswa terdiri dari 5 yang disebut dengan Panca Dharma, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Kebudayaan Mengupayakan terwujudnya suatu kebudayaan berlandaskan azas kemerdekaan yang disejalankan dengan Kodrat Alam dan Kodrat Ilahi 2. Kemerdekaan Kemerdekaan menjadi alat mengembangkan pribadi yang kuat dan sadar dalam suatu pertimbangan dan keselarasan dengan masyarakat tertib damai tempat keanggotaanya. 3. Kodrat Alam Pada hakekatnya manusia itu sebagai makhluk yang menyatu dengan kodrat alam namun juga tidak terlepas dari kodrat ilahi 4. Kemanusiaan Setiap manusia haruslah mewujudkan kemanusiaan yang berarti kemajuan manusia lahir dan bathin yang setinggi - tingginya 5. Kebangsaan Azas kebangsaan tidak boleh bertentangan dengan azas kemanusiaan,malah harus menjadi bentuk perbuatan kemnusiaan yang nyata.

c. Tujuan Perguruan Taman Siswa Adalah menciptakan manusia merdeka lahir dan bathin, yakni manusia yang mampu untuk senantiasa mebudayakan drinya demi kebahagiaan dan kedamaian, kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata(Masyarakat Harmonis), dengan kata lain manusia merdeka lahir dan bathin adalah manusia yang mampu untuk senantiasa mewujudkan kemanusiaanya

d. Semboyan Taman Siswa 1. Suci Tata Ngesti tunggal, artinya dengan kesucian bathin dan teraturnya hidup lahiriah kita mengejar kesempurnaan 2. Bibit,Bebet,Bobot, artinya menganjurkan pemilihan yang seksama dalam menentukan calon anak menantu, anak menyehatkan keturuan. 3. Ing ngarso Sung Tulodo, Ing Madia mangun Karso, Tut Wuri handayani 4. Lebih baik mati terhormat, daripada hidup Nista, artinya tingah laku dan budi luhur harus ditumbuhkan 5. Rawe rawe rantas malang malang putung, artinya segala sesuatu yang merintangi akan hancur jika mempunya kemauan yang teguh
5

6. Neng-Ning-Nung-Nang, artinya ketenangan menimbulkan fikiran jernih yang menuju kepuasan bahtin dan mambawa kemenangan e. Jenis Jenis Pendidikan taman Siswa 1. Taman Indriya (Taman Kanak kanak, umur sekitar 5 tahun) 2. Taman Anak (Kelas 1 sampai 3 SD, umur 8 sampai 10 tahun) 3. Taman Muda (Kelas 4 sampai 6 SD, umur 11 sampai 14 tahun) 4. Taman Dewasa (SLTP, umur 15 samapai 18 tahun) 5. Taman Dewasa raya / Taman Madya (SLTA, umur 19 sampai 21 Tahun) 6. Taman Guru (B1, B2, B3 dan Taman Guru Indriya) f. Hasil hasil yang dicapai Taman Siswa Diantaranya adalah : 1. Gagasan / Pemikiran tentang pendidikan nasional (kebangsaan) 2. Lembaga lembaga pendidikan, dari taman Indriya sampai sarjana Wiyarta 3. Sejumlah Alumni Perguruan yang telah menjadi tokoh Nasional seperti , Ki Hajar Dewantara, Ki Mangun Sarkoro dan Ki Suratman

2. Ruang Pendidikan INS (Indonesia Nederlandsche School) Didirikan oleh Muhamad Syafei pada tanggal 31 Oktober 1926 di Kayu Tanam, dinamakan ruang pendidikan karena belaar dilaksanakan pada tempat yang tidak terbatas dengan konsep belajar dan mengajar . Dalam mencapai Idiologinya, INS kayutanam mempunyai 4 (empat) program pendidikan yaitu Pendidikan Akademis (Kurikulum Nasional), Pendidikan Kreatifitas, Pendidikan Akhlak Mulia dan Pendidikan

Ekstrakurikuler. Sepeninggal beliau, perguruan dihibahkan kepada masyarakat Indonesia sampai saat ini. Kepedulian masyarakat dan perhatian dari dinas pendidikan dan pemerintah Sumatera Barat menjadikan INS Kayutanam tetap eksis dengan

mempertahankan ideologi pendidikannya. Tanpa disadari, ternyata Ideologi pendidikan Muhammad Syafei bertepatan dengan program pendidikan nasional sekarang, yaitu pendidikan berbasis kompetensi. Kebanggaan lain dari pendidikan INS Kayutanam ini adalah merupakan salah satu Institusi Pendidikan yang mengajarkan landasan demokrasi kepada peserta didiknya. Ruang Pendidikan, artinya suatu tempat yang luas yang digunakan untuk belajar dan mangajar
6

yang bukan hanya terbatas pada adanya guru dan murid, tetapi belajar dapat dilaksanakan dari pengalaman dan kehadiran alam di sekitarnya (Sekolah Kerja) a. Riwayat Hidup Muhammad Syafei 1. Muhammad Syafei dilahirkan di Mantan, Kalimantan Barat pada Tahun 1893. 2. Ia dibesrkan oleh ayah angkatnya, bernama Marasutan, sedangkan ibu angkatnya bernama Chalidjah 3. Setelah tamat sekolah guru di bukittinggi, ia bekerja sebagai gur disekolah Kartini di Jakarta Selama 8 tahun 4. Pada tanggal 31 Mei, tahun 1922 ia pergi ke negeri Belanda untuk melanjutkan sekolahnya sebagai guru dan sebagai penggemar Seni 5. Pada tanggal 31 Oktober,1926 ia diserahi tugas memimpin disekolah kayu Tanam, dan akhirnya sekolah tersebut diserahkan seluruhnya kepdanya 6. Muhammad Syafei berpedoman pada prinsip berdiri sendiri 7. Pada tahun 1946, ia diangkat menjadi menteri PP dan K dalam kabinet Syahrir yang kedua, kemudian ia menjadi anggot dewan pertimbangan Agung 8. Pada Tahun 1950, Ia menjadi anggota Parlemen

b. Azas Ruang Pendidikan INS Kayu tanam 1. Berfikir Logis dan rasional 2. Keaktifan atau Kegiatan 3. Pendidikan Masyarakat 4. Memperhatikan pembawaan Anak 5. Menentang Intelektualisme

c. Tujuan Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam 1. Mendidik rakyat ke arah kemerdekaan 2. Memberi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan Masyarakat 3. Mendidik para pemuda agar berguna bagi Masyarakat 4. Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan berani bertnggung jawab 5. Mengusahakan mandiri dalam pembiayaan dengan semboyan cari sendiri dan kerjakan Sendiri. d. Usaha usaha ruang Pendidikan INS Kayu Tanam

1. Pada Zaman Belanda INS Menyelenggarakan berbagi Ruang Pendidikan seperti ruang renda, ruang antara, ruang masyarakat 2. Pada zaman Kemerdekan atas izin pemerintah Belanda INS mendirikan ruang pendidikan pengajaran dan kebudayaan (RPPK) di padang panjang 3. Pada tahun 1952 ia menerbitkan percetakan dan penerbitan yang diberi nama Sri Dharmadan menerbitkan majalah bulanan bernama Sendi dan buku bacaan untuk pemberantasan buta huruf ,dikenal dengan nama Kunci 13. 4. Pada tahun 1953, ia mendirikan program untuk menjadi guru 5. Mencetak buku buku pelajaran dan lain lain

3. Perguruan Muhammadiyah Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18 november 1912 bertepatan dengan 8 Dzulhijjjah 1330 Hijriyah di Yogyakarta. Pendirinya adalah Kiyai Haji Achmad Dachlan. Muhammadiyah merupakan gerakan islam amar maruf nahi mungkar,beraqidah islam dan bersumber pada Al-Quran dan sunnah serta bertujuan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga tercipta masyarakat islam yang sebenar-benarnya yang diridhai Allah SWT. Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik. Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya. Akan tetapi, ia juga menampilkan kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang ekstren.
a. Latar belakang berdirinya pendidikan muhammadiyah Adalah karena beberapa gejala yang menonjol yang muncul ketika itu : 1. Kerusakan dibidang kepercayaan/agama (aqidah umat islam) 2. Kebekuan dalam bidang hukum fiqh 3. Kemunduran dalam pendidikan islam 4. Kemajuan zending Kristen dan misi khatolik

b. Azas Pendidikan Muhammadiyah Adalah dengan berpedoman kepada Al-Quran dan Sunnah

c. Tujuan dan target Pendidikan Muhammdiyah Adalah membentuk manusi muslim, berakhlak mulia, cakap, percaya kepada diri sendiri dan berguna untuk masyarakat dan Negara. Target yang ingin dicapai oloh lulusan pendidkan muhamdiyah adalah : 8

1. Aqidah yang lurus 2. Akhladul karimah ( budi pekerti yang terpuji ) 3. Akal yang sehat dan cerdas 4. Keterampilan 5. Pengabdian kepada masyarakat

d. Cita-cita pendidkan muhammdiyah 1. Baik budi,alim dan beragama 2. Luas pandangan, alim dalam ilmu-ilmu dunia 3. Bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakat

e. Dasar Pendidikan Muhammdiyah 1. Tajdid : kesediaan jiwa berdasarkan pemikiran baru untuk mengubah cara berfikir dan cara berbuat yang sudah terbiasa demi pencapaian tujuan pendidikan. 2. Kemasyarakatan : antara individu dan masyarakat supaya diciptakan suasana saling membutuhkan dengan tujuan keselamatan masyarakat sebagai satu kesatuan. 3. Aktivotas : anak didik harus mengamalkan semua yang diketahuinya dan menjadikan pula aktivitas sendiri sebagi salah satu cara memperoleh pengetahuan yang baru 4. Kreativitas : anak didik harus mempunyai kecakapan atau keterampilan dalam menentukan sikap yang sesuai dengan menetapkan alat-alat yang tepat dalam menghadapi situasi-situasi baru. 5. Optimisme : anak didik harus yakin bahwa keridhaan Tuhan, pendidikan akan dapat membawanya kepada hasil yang dicita-citakan asal dilaksanakn dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab, serta menjauhkan diri dari segala sesuatu yang menyimpangdari yang digariskan oleh agama islam.

f.

Fungsi Pendidikan Muhammdiyah 1. Alat dakwah kedalam dan keluar anggota muhammdiyah / seluruh masyarakat 2. Tempat pendidkan kader, yang dilakksankan secara sistematis dan selektif,sesuia dengan kebutuhan Muhamdiyah khususnya dan masyarakat islam pada umumnya. 3. Gerakan amal anggota, penyelenggaraan pendidkan diatur secara berkewajiban terhadap penyelenggaraan dan peningkatan pendidikan tersebut dan akan menyekolahkan anakanak mereka ke sekolah muhamdiyah.

g. Hasil-hasil yang dicapai pendidikan muhammdiyah 1. Gagasan/ pemikiran tentang pembaharuan pendidikan 2. Lembaga-lembaga pendidikan dari TK sampai Pasca Sarjana 9

3. Sejumlah alumni perguruan yang telah menjadi tokoh nasional seperti, Kasman Singodimejo, Panglima Jendral Sudirman

4. Perguruan Diniyah Puteri Padang Panjang Didirikan pada tanggal 1 November 1923 di Padang Panjang oleh Rahmah El Yunusia dengan panggilan Etek Amah. a. Latar Belakang Berdirinya diniyah Puteri Rahma El Yunisia mendirikan diniyah puteri, dilatarbelakangi oleh rasa ketidk puasannya terhadap Diniyah School yang didirikan tahun 1915 oleh kakak kandungnya Zainudin labay. Diniyah School merupakan Sistem CoEdukasi, yaitu menggabungkan siswa putra dan Siswi Putri dalam suatu ruang kelas. Rahma juga tdak puas dengan Kondisi pemahaman Agama yang dimonopoli oleh kelompo Laki laki saja, padahal menurut Rahma pemhaman tidak hanya untuk Kaum Laki laki, tetapi juga kewajiban kaum wanita.

b. Tujuan Pendidikan Diniyah Puteri Adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran berdasarkan Islam dengan Tujuan membentuk puteri yang berjiwa Isalam dan ibu pendidikan yang cakap, aktif, serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air atas dasar pengabdian kepada Allah swt. c. Dasar dasa pendidikan Diniyah Puteri Didasarkan pada ajaran Islam dengan berpedoman pada Alquran dan Sunnah.

d. Cara mencapai Tujuan Pendidikan 1. Program Pendidikan umum (General Education) untuk menembangkan kemampuan dan sikap ilmiah pada diri peserta didik 2. Program Pendidikan yang bertujuan agar anak didik memiliki cabang ilmu pengetahuan bidang keahlian Agam Islam 3. Program Pendidikan yang mengarahkan mereka pada Tujuan untu menjadi Ibu pendidik yang baik 4. Program Pendidikan Keterampilan e. Program Pendidikan Asrama Yaitu melatih anak didik bagaimana cara Hidup Bermasyarakat, memimpin, serta di pimpin dan mempraktekkan semua ilmu yang telah diperoleh pada pagi hari
10

f. Sikap Perguruan Terhadap Pemerintahan Belanda Rahma El Yunusia tidak mau di bujuk dan bahkan tidak mau kompromi dengan pemerintahan belanda sehingga tawaran untuk menjadikan perguruan menjadi Sekolah Negeri di tolak

g. Jenis Pendidikan Jenis pendidikan yang pernah ada dan di Bina dalam Lingkungan perguruan Diniyah Puteri padang Panjang adalah : 1. Sekolah Menyesal, yaitu sekolah yang didirikan pertama kali oleh Rahma El Yunusia dengan murid sebanyak 71 Orang. Dinamakan sekolah menyesal karena Rahmah melihat ketertinggalan kaum wanita dalam hal pendidikan di bandingkan dengan laki laki sehingga timbul keinginaan menimbulkan seolah khusu untuk kaum perempuan 2. Sekoalh taman Kanak kanak 3. Sekolah Diniyah Puteri rendah, lama belajar 7 Tahun Sederajat sekolah dasar 4. Sekolah Diniyah Puteri bagian A, anak2 yang diterima adalah yang belum tamat SD dengan lama belajar 5 Tahun, sederajat dengan Ibtidaiyah / SD 5. Sekolah Diniyah Puteri bagian B, lama belaar 4 tahun 6. Sekolah Diniyah Puteri menenagh pertama (DPM) bagian C lama belajar 2 tahun 7. Sekolah Kuliatul Mualimat Al Islamiyah (KMI) lama belajar 3 tahun 8. Perguruan tingi Diniyah Puteri, mula berdirinya dinamakan Fakultas Tarbiyah dan dakwah

h. Jenis Sekolah yang ada sampai sekarang di Diniyah Puteri Padang Panjang 1. 2. 3. 4. 5. 6. Taman Kanak kanak Rahmah El Yunusiah Madrasah Ibtidayah (MI) Sekolah Diniyah Puteri Menenagh Pertama (DMP) Kuliyatul Mualimat El Islamiyah (KMI) Pendidikan Guru Taman Kanak kanak Islam (PGTKI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)

11

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN Pemikaran tentang Pendidikan di Indonesia juga memunculkan gagasan tentang pendikan yang dapat dikategorikan sebagi aliran pendidikan yakni Perguruan Taman Siswa, Ruang Pendidkan INS, Perguruan Muhammdiyah, dan Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang. Kajian tentang berbagai aliran atau gerakan itu akan memberikan pengetahuan dan wawasan historis kepada tenaga pendidikan. Hal ini sangat penting agar para pendidikan dapat memahami dan pada gilirannya kelak dapat memberikan kontribusi terhadap dinamika pendidkan. Disamping itu yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa dengan pengetahuan dan wawasan historis tersebut setiap tenaga kependidikan diharapkan memiliki bekal yang memadai dalam meninjau berbagai masalah yang dihadapi serta dapat memberikan pertimbangan yang tepat dalam mengambil kebijakan. B. SARAN Agar Lembaga Pendidikan yang ada di Indonesia dapat kita Kembangkan dan Lestarikan, marilah bersama sama kita rakyat Indonesia membangun bangsa yang Peduli akan Lembaga Pendidikan yang ada di Indonesia, baik itu Ruang Pendidikan sebelum Kemerdekaan maupun Ruang Pendidikan setelah kemerdekaan. Bersatu Rakyat demi Bangsa dan Tanah Air Tercinta, mari kita junjung tinggi Pendidikan demi masa depan yang lebih baik.

12

DAFTAR PUSTAKA Lasulo,Tirtarahardja, Umar.1994. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi. Depdikbud Majelis Luhur Taman Siswa.1976.Pendidikan dan Pembangunan: 50 tahun Taman Siswa. Yogyakarta.

Navis, A.A. 1996. Filsafat dan Strategi Pendidikan M. Syafei: Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam. Jakarta: PT Grasindo.\

Rusli Karim dalam Yunan Yusuf, dkk. 1985. Cita dan Citra Muhammadiyah: Pendidikan Muhammadiyah dilihat dari Perspektif Islam Jakarta: Pustaka Panjimas.

13

MAKALAH
PENGANTAR PENDIDIKAN
Lembaga Pendidikan Yang Berjiwa Nasional Sebelum Kemerdekaan

Disusun Oleh:

KELOMPOK 8
Abdul Rahmad / 18741 Aulia Zikri Rahman / 16719 Aldio Azani / 18740 Rizaldi / 16723 Wido Permana / 18751

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2011

14

You might also like