You are on page 1of 1

AKULAH SANG JAGOAN...

Bermula karena kekhawatiran sang pemuka desa akan terjadinya kerawanan pangan di daerahnya, akibat hasil pertanian yang selalu dirampas oleh penjajah kolonial, maka beliaupun mengambil inisiatif untuk menggalakan konsumsi singkong sebagai pengganti nasi <1918>. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1924 warga kampung tersebut yang konon bernama kampung Cireundeu, Cimahi, Jawa Barat, tidak lagi menyantap nasi. Meski awalnya sulit, akhirnya sekarang mereka sudah terbiasa mengonsumsi beras singkong dan menjadikannya sebagai makanan pokok yang dikenal dengan sebutan RASI (beRAs SIngkong). Ini dia motto hidup mereka: Teu boga sawah asal boga pare (tidak punya sawah, yang penting punya padi) Teu boga pare asal boga beas (tidak punya padi, yang penting punya beras) Teu boga beas asal nyangu (tidak punya beras, yang penting bisa masak nasi) Teu nyangu asal dahar (tidak masak nasi, yang penting bisa makan) Teu dahar asal kuat (tidak makan, yang penting kuat) Kini tepung singkong tersebut, telah diolah menjadi berbagai macam produk, salah satunya yang ada di tanganmu Eggrond, eggroll cireundeu, renyahnya gairahkan harimu.

Nb: ini kepanjangan gak ya?kalo kpanjangan, cut aja yang tulisan merahnya, makasi , oh ya tulisan Eggrond nya harus tetep pake font gigi ya

Nilai gizi singkong per 100 gram: Kalori 154 kal Protein 1 g Lemak 0,3 g Karbohidrat Zat kapur Fosfor 40 g Besi 1,1 g 0,06 SI 20 mg 30 mg 36,8 g 33 g Ini kalo di gambar tulisannya gak kelihatan dan g terbaca

Vitamin A Vitamin B1 Vitamin C

Sumber : Direktorat Gizi, Depkes RI

You might also like