You are on page 1of 30

PAJAK B KELOMPOK I

Aji Bramanto Beladika Pandu A Desta Hali Nugraha Dimas Septian Mulyana Desah Happy O Dian Herdiana Dine Fitriani

BAB II

TEORI DAN KONSEP ETIKA

Pengertian Etika

ahli falsafah ilmu atau kajian formal tentang moralitas

sosiolog Pengertian etika dilihat dari sudut pandang adat, kebiasaan dan perilaku orangorang dari lingkungan budaya tertentu

praktisi professional kewajiban dan tanggung jawab memenuhi harapan profesi dan masyarakat, serta bertindak dengan cara yang professional. asosiasi profesi kesepakatan bersama dan pedoman untuk diterapkan dan dipatuhi semua anggota asosiasi

Meta-Etika (Studi Konsep Etika)

Dalam meta-etika, tindakan atau peristiwa yang dibahas dipelajari berdasarkan hal itu sendiri dan dampak yang dibuatnya.

Etika Normatif (Studi Penentuan Nlai Etika)

Etika normative merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai kaidah atua norma yang tidak disepakati dan berlaku di masyarakat.

Etika Terapan Etika terapan memberi pemahaman tentang spectrum (Studi bidang terapan etika sekaligus menunjukan bahwa etika Penggunaan merupakan pengetahuan praktis. Nilai-Nilai Etika)

Teori Teleleologi

Teori deontologi

Teori Etika

Teori keutamaan

Teori Teleleologi.

buku karangan Kusmanadji (2004, II-1-II-2) teori teleleologi disebut juga teori konsekuensialis, nilai benar atau salahnya tindakan ditentukan oleh hasil / akibat dari tindakan tersebut.

Teori Teleologi . . . .
Ucok Sarimah (2008, 5-6) membedakan teori teleleologi menjadi 3:

Egoisme Etis
benar atau salah tergantung pada baik buruknya akibat tindakan tersebut bagi pelakunya.

. Altruisme Etis
baik buruknya tindakan ditentukan oleh akibat tindakan tersebut terhadap orang lain

Utilitarianisme
benar salahnya tindakan tergantung pada baik buruknya konsekuensi tindakan tersebut bagi siapa saja yang dipengaruhi oleh tindakan tersebut.

Utilitarianisme

Konsekuensialisme

Hedonisme

Maksimalisme

Universalisme.

Manfaat (utility) dalam teori ini didefinisikan kebenaran tindakanditentukan semataTindakan yang benar adalah tindakan yang tidak sebagaimata olehyang harus dipertimbangkan adalah kesenangan dan tidak adanya Konsekuensi konsekuensinya. hanya memiliki konsekuensi berupa beberapa kesedihan. konsekuensi bagi setiap orang. kebaikan, tetapi juga jumlah terbesar konsekuensi baik , setelah memperhitungkan konsekuensi buruk. Kusmanadji (2004, 2)

Teori deontologi perbuatan tertentu adalah benar bukan karena manfaat bagi kita sendiri atau orang lain tetapi karena sifat atau hakikat perbuatan itu sendiri atau kaidah yang diikuti untuk berbuat.

Ucok Sarimah (2008, 6) teori deontologi dikenal:

Deontologi Tindakan Deontologi Kaidah Deontologi Monistik

seseorang dihadapkan pada situasi harus mengambil keputusan, harus segera memahami apa yang harus dilakukan tanpa mendasarkan pada aturan/pedoman

Suatu tindakan benar atau salah karena kesesuaian/tidak sesuainya dengan suatu prinsip moral yang benar.

mendukung suatu kaidah umum seperti the golden rule sebagi prinsip moral tertinggi yang menjadi dasar untuk menurunkan kaidah/prinsip moral lainnya.

Dentologi Pluralistik

dikemukakan oleh William David Ross yang mengidentifikasi 7 kewajiban moral pada pandangan pertama (prime face).

7 kewajiban moral pada pandangan pertama (prima face): a. Fidelity (kewajiban menepati janji/kesetiaan). b. Reparation (kewajiban ganti rugi). c. Gratitude (kewajiban berterima kasih). d. Justice (kewajiban keadilan). e. Benefience (kewajiban berbuat baik). f. Self-improvement (kewajiban mengembangkan diri). g. Non-maleficence (kewajiban tidak merugikan).

Teori Keutamaan (Virtue).


Teori keutamaan (virtue) adalah teori yang memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati, melainkan: apakah orang itu bersikap adil, jujur, murah hati, dan sebagainya. (Velasquez;2005) .
Ada tiga hal yang mencerminkan keutamaan, tiga hal tersebut adalah: a. Disposisi. b. Kemauan/kehendak. c. Pembiasaan diri.

3 KONSEP MORAL YANG PENTING

HAK

KEADILAN

KEPEDULIAN

Manfaat Etika
1. mengajak mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom; 2. mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib, teratur, damai dan sejahtera. 3. Mengatasi kekurangan dari norma hukum , yaitu : Norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu. Norma dan hukum cepat ketinggalan zaman, sehingga sering mendapat celah-celah hukum. Norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak secara etis dikemudian hari; Etika mensyaratkan pemahaman dan kepedulian tentang kejujuran, keadilan dan prosedur yang wajar terhadap manusia dan masyarakat. Asas legalitas harus tunduk pada asas moralitas.

Fungsi Etika
1. dalam tingkah laku dan pergaulan hidup manusia, etika merupakan sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas yang membingungkan 2. dalam pergaulan ilmiah ,etika keilmuan menyoroti bagaimana peran seorang mahasiswa, ilmuwan terhadap kegiatan yang sedang dilakukan 3. Fungsi etika profesi sebagai kompas moral, penunjuk jalan bagi si profesional yang berdasarkan nilai -nilai etisnya: hati nurani, kebebasan-tanggung jawab, kejujuran, kepercayaan, hakkewajiban dalam bentuk pelayanan/jasa sebaik-baiknya terhadap kliennya. adanya kode etik akan melindungi klien dari perbuatan yang tidak profesional sehingga diharapkan dapat menjamin kepercayaan masyarakat (klienklien) terhadap pelayanan yang diberikan oleh si profesional.

Terima Kasih

HAK LEGAL & HAK MORAL


HAK KHUSUS & HAK UMUM
HAK POSITIF & HAK NEGATIF
HAK INDIVIDUAL & HAK SOSIAL

HAK

Hak merupakan konsep moral yang penting, yang memungkinkan individu memilih secara bebas dalam memenuhi kepentingan atau menjalankan aktivitas tertentu dan melindungi pilihanpilihan tersebut.

HAK ABSOLUT

Hak legal adalah hak yang diakui dan ditegakkan sebagai bagian dari hukum. Hak legal ini lebih banyak berbicara tentang hukum atau sosial. Contoh : veteran berhak memperoleh tunjangan setiap bulan (telah dilegalkan). Hak moral meliputi hak-hak yang secara moral seharusnya kita miliki, terlepas apakah diakui atau tidak oleh hukum.

Hak khusus berkaitan denggan individu-individu tertentu. Hak umum adalah hak yang melibatkan klaim terhadap setiap orang, atau kemanusiaan secara umum. Hak ini dimilki oleh semua manusia tanpa kecuali. Dindalam Negara kita Indonesia ini disebut dengan hak asasi manusia.

Hak positif adalah hak yang mewajibkan orang lain bertindak untuk kita. Contoh, hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan, mengharuskan pihak lain untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan. Hak negatif berkorelasi dengan kewajiban pada pihak lain untuk tidak bertindak terhadap kita. Contoh adalah hak milik. Hak negatif terbagi lagi menjadi 2 yaitu: hak aktif dan pasif.
Hak negatif aktif adalah hak untuk berbuat atau tidak berbuat seperti yang orang kehendaki. Contoh, saya mempunyai hak untuk pergi kemana saja yang saya suka atau mengatakan apa yang saya inginkan. Hak negatif pasif adalah hak untuk tidak diperlakukan orang lain dengan cara tertentu

Hak individual dan hak sosial. Hak individual adalah hak yang dimiliki individu individu terhadap negara.Hak sosial bukan hanya hak kepentingan terhadap negara saja, akan tetapi sebagai anggota masyarakat bersama dengan anggota-anggota lain.

Hak absolut. Hak absolut adalah suatu hak yang bersifat mutlak tanpa pengecualian, berlaku dimana saja dengan tidak dipengaruhi oleh situasi dan keadaan. Namun ternyata hak tidak ada yang absolut. Mengapa? Menurut ahli etika, kebanyakan hak adalah hak prima facie yang artinya hak itu berlaku sampai dikalahkan oleh hak lain yang lebih kuat.

KEADILAN Ada 2 tokoh dalam hal ini yaitu Aristoteles dengan konsep keadilan tradisional dan John Rawls dengan konsep keadilan egalitarian.
KEADILAN UNIVERSAL

<= Keadilan tradisional

KEADILAN KHUSUS

Keadilan Egalitarian

Keadilan khusus berkaitan dengan keutamaan pada situasi khusus. Adil berarti mengambil hanya bagian yang patut atau tepat; memberikan kepada siapa saja (tanpa pandang bulu) apa yang menjadi haknya.
KEADILAN DISTRIBUTIF KEADILAN KOMPENSASI KEADILAN RETRIBUTIF

<= Keadilan khusus dibagi menjadi 3 macam

Keadilan distributif adalah keadilan dalam pendistribusian manfaat dan beban. Prinsip yang mendasari keadilan distributif adalah bahwa orang yang sama dalam keadaan yang sama harus diperlakukan sama. Keadilan distributif bersifat perbandingan (comparative) yaitu perbandingan antara jumlah bagian masing-masing orang yang menerima manfaat atau dibagi beban

Keadilan kompensasi berhubungan dengan masalah pemberian imbalan atau penggantian (kompensasi) kepada seseorang karena kekeliruan atau kesalahan yang menimpa dan merugikannya. Jumlah kompensasi yang harus diberikan kepada korban ditetapkan berdasarkan karakteristik masing-masing kasus.

Keadilan retributif (retributive justice) berkaitan dengan pemberian hukuman terhadap pelaku kesalahan. Tujuan pemberian hukuman adalah untuk memperbaiki (dengan cara memberikan hukuman).

Jumlah hukuman yang dikenakan kepada pelaku kejahatan ditentukan berdasarkan karakteristik masing-masing kasus.

Keadilan Egalitarian Setiap orang memiliki kebebasan yang sama. Ketidaksetaraan sosial dan ekonomi diatur sedemikian rupa sehingga: menguntungkan pihak yang paling kurang beruntung (prinsip perbedaan); sesuai dengan tugas dan kedudukan yang terbuka bagi semua pihak berdasarkan persamaan kesempatan Kedua prinsip di atas disusun menurut urutan prioritas

Kepedulian
Menurut pandangan Etika Kepedulian, kewajiban moral tidaklah mengikuti prinsip-prinsip moral universal dan imparsial, melainkan memberikan perhatian dan tanggapan terhadap kebaikan orang-orang tertentu yang mempunyai hubungan dekat dan bernilai. Etika Kepedulian meliputi jenis-jenis kewajiban yang disebut etika komunitarian.

Etika Komunitarian adalah etika yang melihat komunitas dan hubungan komunal konkret memiliki nilai fundamental yang harus dilestarikan dan dibina. Yang penting dalam etika komunitarian adalah komunitas yang di dalamnya individu-individu menemuka diri mereka dengan memandang diri mereka sendiri sebagai bagian integral dari komunitas yang lebih besar, dengan tradisi, kebudayaan dan sejarahnya.

You might also like