You are on page 1of 9

PEMBAHASAN A.Karakteristik Pembelajaran Quantum Learning 1.

Pembelajaran kuantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika kuantum meskipun serba sedikit istilah dan konsep kuantum dipakai. 2. Pembelajaran kuantum berupaya memadukan [mengintegrasikan],menyinergikan, dan mengolaborasikan faktor potensi-diri manusia selakupembelajar dengan lingkungan [fisik dan mental] sebagai kontekspembelajaran. 3. Pembelajaran kuantum memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutudan bermakna, bukan sekadar transaksi makna. 4. Pembelajaran kuantum sangat menekankan pada pemercepatan pembelajarandengan taraf keberhasilan tinggi. 5. Pembelajaran kuantum sangat menekankan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran, bukan kearti fisialan atau keadaan yang dibuat-buat. 6. Pembelajaran kuantum menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagianpenting proses pembelajaran B. Strategi Pembelajaran Quantum Learning Teknologi baru terutama multimedia mempunyai peranan semakin pentingdalarn pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan dapatmembawa kita kepada situasi belajar dimana learning with effort akan dapatdigantikan dengan learning with fun. Apalagi dalam pembelajaran orang dewasa,learning with effort menjadi hal yang cukup menyulitkan untuk dilaksanakankarena berbagai faktor pembatas, seperti kemauan berusaha, mudah bosan dll.Jadi tidak proses multimedia pembelajaran dapat yang menyenangkan, belajar lebih kreatif, efektif tidak membosankanmenjadi pilihan para guru/fasilitator. Jika situasi belajar seperti ini tidak tercipta, paling a. b. c. d. e. membuat menurut pendapatbeberapa pengajar. Sedangkan Strategi pembelajaran yang lain, Seperti: Teori otak kanan/kiri Teori otak triune (3 in 1) Pilihan modalitas (visual, auditorial, dan kinestetik) Teori kecerdasan ganda Pendidikan holistik (menyeluruh)

f.
g.

Belajar berdasarkan pengalamang. Belajar dengan symbol. Simulasi/permainan

h.

C. Asas Utama Metologi Quantum Teaching Quantun Teaching bersandar pada konsep ini; bawalah dunia mereka ke dunia kita dan antarkan dunia kita ke dunia mereka.Artinya bahwa pentingnya bagi seorang guru memasuki dunia murid sebagai langkah pertama. Alasannya adalah karena tindakan ini akan memberikan ijin untuk memimpin, menuntun, dan memudahkan perjalanan siswa menuju kesabaran dan ilmu pengetahuan yang lebih luas. Caranya, dengan mengaitkan apa yang guru ajarkan dengan sebuah peristiwa, pikiran, atau perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah, social, atletik, musik, seni, rekreasi atau akademis mereka. Setelah kaitan ini terbentuk, guru dapat membawa mereka kedalam dunianya serta memberi pemahaman akan isi dunia itu. Sehingga siswa dapat membawa apa yang mereka pelajari ke dalam dunianya dan mnerapkannya pada situasi baru. D. Prinsip-prinsip Quantum Teaching Quantun Teaching memiliki lima prinsip atau kebenaran tetap; a) Segalanya berbicara b) Segalanya dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh, kertas yang guru bagikan hingga rancangan pelajaran, semua mengirim pesan tentang pelajaran. c) Segalanya bertujuan d) Pengalaman sebelum pemberian nama e) Proses belajar paling efektif terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari. f) Akui setiap usaha g) Setiap mengambil langkah, siswa patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka. h) Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan

E. Efektifitas Quantum Teaching Dalam Pembelajaran Quantun Teaching mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi dan memudahkan proses belajar. Cara-cara belajar dalam Quantun Teaching dapat meningkatkan; 1) Partisipasi dengan menggubah (mengorkestrasi) keadaan 2) Motivasi dan minat dengan menerapkan kerangka rancangan (TANDUR) 3) Rasa kebersamaan dengan menggunakan delapan kunci keunggulan 4) Daya ingat dengan menggunakan SLIM-n-BILL 5) Daya dengan anak didik anda dengan mengikuti prinsip-prinsip komunikasiAMPUH 6) Kehalusan transisi dengan MPT F. Penerapan Quantum Learning Dalam Pembelajaran Dalam kegiatan belajar di kelas,Quantum Learning menggunakan berbagai macam metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, kerjakelompok, eksperimen, dan metode pemberian tugas. Menurut Surachmad dalamSunaryo (2001: 3), metode ceramah bermanfaat untuk mengetahui fakta yangsudah diajarkan dan proses pemikiran yang telah diketahui serta untuk merangsang siswa agar mempunyai keberanian dalam mengemukakanpertanyaan, menjawab atau mengusulkan pendapat. Metode demonstrasi membantu siswa dalam memahami proses kerja suatu alat atau pembuatan sesuatu, membuat pelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret serta menghindari verbalisme, merangsang siswa untuk lebih aktif mengamati dandapat mencobanya sendiri. Metode kerja kelompok akan membuat siswa aktif mencari bahan untuk menyelesaikan tugas dan menggalang kerjasama dankekompakan dalam kelompok. Metode eksperimen membantu siswa untuk mengerjakan sesuatu, mengamati prosesnya dan mengamati hasilnya, membuat siswa percaya pada kebenaran kesimpulan percobaannya sendiri. Metodepemberian tugas akan membina siswa untuk mencari dan

mengolah sendiri informasi dan komunikasi serta dapat membantu siswa untuk mengembangkan kreativitasnya. Metode yang telah dikemukakan di atas tidak ada yang sempurna bila berdiri sendiri, sehingga harus digunakan secara bergantian untuk salingmelengkapi kekurangan-kekurangan yang ada. Penggunaan berbagai metodepenyajian pelajaran secara bergantian akan membuat siswa menikmati kegiatanbelajarnya dan tidak merasakan belajar yang monoton, serta perbedaan karakteristik pada siswa dapat terlayani dengan baik. Menurut Eggen dan Kauchak yang dikutip oleh Sunaryo (2001: 1) siswa belajar secara efektif bila siswa secara aktif terlibat dalam pengorganisasian penemuan pertalian-pertalian dalam informasi yang dihadapi. Siswa dikatakan aktif jika ikut serta mempersiapkan pelajaran, gembira dalam belajar, mempunyai kemauan dan kreativitas dalam belajar, keberanian menyampaikan gagasan dan minat, sikap, kritis dan ingin tahu, kesungguhan bekerja sesuai dengan prosedur, pengembangan penalaran induktif dan pengembangan penalaran deduktif. Adapun langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam pembelajaran melalui konsep Quantum Lerning dengan cara:
1) Kekuatan Ambak.

Ambak adalah motivasi yang didapat dari pemilihan secara mental antaramanfaat dan akibat-akibat suatu keputusan (De Potter dan Hernacki 2001: 49). Motivasi sangat diperlukan dalam belajar karena dengan adanya motivasimaka keinginan untuk belajar akan selalu ada. Pada langkah ini siswa akandiberi motivasi oleh guru dengan memberi penjelasan tentang manfaat apasaja setelah mempelajari suatu materi. 2) Penataan lingkungan belajar. Dalam proses belajar dan mengajar diperlukan penataan lingkungan yangdapat membuat siswa merasa betah dalam belajarnya, dengan penataanlingkungan belajar yang tepat juga dapat mencegah kebosanan dalam dirisiswa.

3) Memupuk sikap juara perlu dilakukan untuk lebih memacu dalam belajar siswa, seorang guru hendaknya jangan segan-segan untuk memberikan pujianpada siswa yang telah berhasil dalam belajarnya, tetapi jangan pulamencemooh siswa yang belum mampu menguasai materi. Dengan memupuk sikap juara ini siswa akan lebih dihargai.
4) Bebaskan gaya belajarnya.

Ada berbagai macam gaya belajar yang dipunyai oleh siswa, gaya belajar tersebut yaitu: visual, auditorial dan kinestetik. DalamQuantum Learning guru hendaknya memberikan kebebasan dalam belajar pada siswanya danjanganlah terpaku pada satu gaya belajar saja. 5) Membiasakan mencatat Belajar akan benar-benar dipahami sebagai aktivitas kreasi ketika sangsiswa tidak hanya bisa menerima, melainkan bisa mengungkapkan kembaliapa yang didapatkan menggunakan bahasa hidup dengan cara dan ungkapansesuai gaya belajar siswa itu sendiri. Hal tersebut dapat dilakukan denganmemberikan simbolsimbol atau gambar yang mudah dimengerti oleh siswa itusendiri, simbol-simbol tersebut dapat berupa tulisan. 6) Membiasakan membaca Salah satu aktivitas yang cukup penting adalah membaca. Karena denganmembaca akan menambah perbendaharaan kata, pemahaman, menambahwawasan dan daya ingat akan bertambah. Seorang guru hendaknyamembiasakan siswa untuk membaca, baik buku pelajaran maupun buku-buku yang lain. 7) Jadikan anak lebih kreatif Siswa yang kreatif adalah siswa yang ingin tahu, suka mencoba dansenang bermain. Dengan adanya sikap kreatif yang baik siswa akan mampumenghasilkan ide-ide yang segar dalam belajarnya. 8) Melatih kekuatan memori anak Kekuatan memori sangat diperlukan dalam belajar anak, sehingga anak perlu dilatih untuk mendapatkan kekuatan memori yang baik.

Gambar 2: Kerucut Pengalaman Belajar Menurut Edgar Dale

Pembelajaran Quantum Learning lebih mengutamakan keaktifan peran serta siswa dalam berinteraksi dengan situasi belajarnya melalui panca inderanya baik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapan, sehingga hasil penelitian Quantum Learning terletak pada modus berbuat yaitu Katakan dan Lakukan, dimana proses pembelajaran Quantum Learning mengutamakan keaktifan siswa, siswa mencoba mempraktekkan media melalui kelima inderanya dan kemudian melaporkannya dalam laporan praktikum dan dapat mencapai daya ingat 90%.

PENUTUP A.Kesimpulan

Dari uraian tentang Quantun Teaching diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan, sebagai berikut;

1. Proses belajar mengajar adalah fenomena yang kompleks. Segala sesuatunya berarti setiap kata, pikiran, tindakan, dan asosiasi dan sampai sejauh mana kita menggubah lingkungan, presentasi dan system pengajaran, sejauh itu pula proses belajar berlangsung. Quantum Teaching adalah penggubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya. Quantum Teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam linkungan kelas, interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka untuk belajar. Asas utama Quantum Teaching bersandar pada konsep; Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka. Artinya bahwa pentingnya seorang guru untuk masuk ke dunia siswa sebagai langkah pertama dalam proses pembelajaran. 2. Dalam pembelajaran Quantun Teaching akan dikenalkan cara-cara baru yang memudahkan proses belajar lewat pemaduan unsur seni dan pencapaian-pencapaian yang terarah. 3. Dalam Quantun Teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas, interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka untuk belajar. Dengan penciptaan lingkungan kelas yang menyenangkan, siswa akan memperoleh suatu penguat (reinforcer) dan akan mampu membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. 4. Dalam pembelajaran Quantun Teaching, murid akan lebih banyak berpartisipasi dan merasa lebih bangga akan diri mereka sendiri.
5. Penerapan pembelajaran Quantun Teaching akan menjadikan interaksi-interaksi yang

menggubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka dan orang lain. 6. Model pembelajaran Quantun Teaching akan menyingkirkan hambatan-hambatan yang menghalangi proses belajar dengan secara sengaja menggunakan musik, mewarnai lingkungan sekeliling, menyusun bahan pengajaran yang sesuai, dan mengembalikan proses belajar ke keadaan mudah dan alami.

7. Di dalam Quantun Teaching, proses belajar siswa dimulai/beranjak dari informasi atau sesuatu yang telah ada atau diketahui siswa sebelum mereka memperoleh nama untuk apa mereka peajari.

DAFTAR PUSTAKA De Porter, Bobbi. 2009.Quantum Learning . Bandung: KAIFA De Porter, Bobbi dan Mike Hernachi. terjemahan Alwiyah Abdurrahman. 2000.Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.Bandung: Kaifa. Sunaryo, PVM. 2001.Penerapan Prinsip-prinsip Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dalam Meningkatkan Keefektifan Proses Pembelajaran IPA di SD diKodya Tegal dalam Jurnal Pendidikan Volume 2.1. http://www.scribd.com/doc/51986305/makalah-model-pembelajaran-quantum Abror, A.R. 1989. Psikologi Pendidikan.Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Akbar, Reni dan Hawadi. 2001. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: PT. Grasindo De Porter, B. Reardon, M. Dan Siregar, N.S. 2000. Quantum Teaching.Bandung: Penerbit Kaifa De Porter, Micke hernaki. 1992. Quantum Learning. Bandung: Penerbit KaifaSlamento. 1995. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: PT. Rineka Cipta

You might also like