You are on page 1of 2

ABSTRAK NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY OLEH : M.

RIZQY MUJITABA 07288201751 Novel Pudarnya Pesona Cleopatra merupakan novel populer yang mengandung nilainilai keagamaan yang dapat dijadikan pedoman dalam menjalani hidup. Oleh karena itu, diperlukan analisis yang lebih mendalam untuk mengetahui nilai-nilai keagamaan tersebut. Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: Apakah nilai keagamaan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El Shirazy.... Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah agar pembaca memahami nilai keagamaan karya sastra pada umumnya dan novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy pada khususnya. Pembaca diharapkan dapat mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan yang dapat diperoleh dari novel tersebut dalam kehidupan sehari-hari Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode close reading ( membaca cermat ) dengan langkah-langkah : mengidentifikasi data yaitu dengan menentukan tokoh dan nilai keagamaan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy dan mengklasifikasi data yaitu dengan menggolongkan tokoh serta nilai keagamaan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode deskripsi. Berdasarkan hasil analisis, nilai-nilai agama yang terkandung dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy adalah : Nilai akidah yang terdiri dari ketauhidan: Raihana percaya dan yakin akan keesaan Allah SWT dengan melabuhkan segala

persoalan hidupnya kepada sang khalik. Iman terhadap takdir : Raihana menerima jodoh yang diberikan Allah SWT dengan ikhlas. Nilai akhlak terdiri atas pengabdian kepada orang tua: Si Aku menerima dijodohkan dengan gadis yang tak dicintainya demi membahagiakan orang tuanya. Sabar dan tabah dalam menerima ketentuan tuhan: Raihana sebagai seorang istri tetap sabar dan tabah menghadapi sikap acuh tak acuh dari suaminya sebagai bentuk cobaan hidup dari Tuhan semesta alam. Berbakti kepada suami sebagai istri yang shalehah, Raihana selalu melayani suaminya ketika dibutuhkan dan saat sang suami lupa menunaikan shalat ia mengingatkannya dengan kelembutan dan penuh hormat. Menjaga nama baik keluarga : Raihana menutupi perilaku sang suami di depan keluarganya sekalipun perilaku tersebut tidak berkenan dihatinya. Silaturrahmi : Raihana dan suaminya memenuhi undangan dengan menghadiri acara aqiqa-an keluarga untuk mengukuhkan tali persaudaraan. Menyesali dan memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat : Si Aku menyesali segala perbuatannya terhadap Raihana karena telah mengabaikan dan melantarkan Raihana.

You might also like