You are on page 1of 16

1.

Keputusan Keuangan Perusahaan Tiga keputusan utama yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen (Jansen&Smith, 1984). Keputusan investasi dibuat berkaitan dengan jenis produk dan jasa yang diproduksi, dan bagaimana cara yang dilakukan agar barang tersebutdapat didistribusikan. Keputusan pendanaan berhubungan dengan penentuan bauran pendanaan (financing mix) dan struktur modal yang terbaik. Sedangkan keputusan deviden merupakan keputusan tentang berapa banyak laba saat itu yang akan dibayarkan sebagai deviden dari pada ditahan untuk diinvestasikan kembali dalam perusahaan. Yang sangat penting untuk diperhatikan adalah bagaimana keputusan-keputusan yang diambil mempengaruhi pencapaian tujuan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.

2. Keputusan Pendanaan Keputusan keuangan yang kedua adalah keputusan pendanaan. Manajer keuangan mencurahkan perhatian pada penentuan bauran pendanaan (financing mix) atau struktur keuangan yang terbaik. Struktur keuangan adalah bagaimana cara perusahaan mendanai aktivanya. Aktiva perusahaan akan didanai dengan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, dan atau modal pemegang saham, sehingga seluruh sisi kanan neraca memperlihatkan struktur keuangan perusahaan. Struktur modal adalah pendanaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham. Nilai buku modal pemegang saham terdiri dari saham biasa, modal disetor, dan akumulasi laba ditahan. Struktur modal merupakan bagian dari struktur keuangan. Struktur keuangan dikurangi hutang lancar adalah struktur modal.

3. Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-Term Financial Management) Adalah pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agat memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya: Aktiva lancar dalam jumlah besar, berakibat pada pengurangan laba

Investasi dalam aktiva lancar terlalu kecil, berakibat pada peningkatan resiko tidak dapat membayar Hutang lancar dalam jumlah besar, berakibat meningkatkan resiko tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo

4. Pendanaan Jangka Pendek (Short-Term Financing) Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Pembiayaan spontan (spontaneous financing) adalah pembiayaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Account payable dan Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan.

5. Alasan Pendanaan Jangka Pendek Mengapa perusahaan membutuhkan pendanaan jangka pendek? Beberapa alasan antara lain: Laba boleh jadi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pendanaan sehubungan dengan pertumbuhan perusahaan Pihak manajemen cenderung memilih untuk meminjam sekarang terhadap kebutuhannya daripada menunggu hingga perusahaan memiliki cukup dana untuk membiayainya. Sumber pendanaan jangka pendek lebih mudah tersedia dan biasanya lebih rendah biayannya disbanding dengan sumber pendanaan jangka panjang.

6. Tipe Pendanaan Jangka Pendek 6.1 Pendanaan Spontan Pendanaan Spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan). Contoh : utang dagang dan utang akrual.

Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan berubah maka sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah atau gaji atau pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya.

Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit

6.2 Pendanaan Tidak Spontan Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank.

Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negosiasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain : 1. Commersial Paper Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90) hari tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual langsung ke investor. Biasannya hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper. 2. Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini, dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman) 3. Factoring Disebut juga anak piutang, berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang mempunyai piutang, factoring memunyai manfaat karena perusahaan tidak

perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring merupakan alternative investasi. 4. Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman. Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman. 5. Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakau akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman dalam presetase tertentu dari nilai persediaan yang dijaminkan. 6. Akseptasi Bank 7. Report

7. Sumber Utama Pembiayaan Jangka Pendek 7.1 Sumber Pembiayaan Spontan Jangka Pendek 7.1.1 Hutang Dagang (Account Payable) Merupakan hutang dagang yang dihasilkan dari transaksi barang yang dibeli secara kredit. Hutang dagang adalah sumber utama pembiayaan jangka pendek yang tidak memiliki jaminan (unsecured) bagi perusahaan. Dengan menerima barang, pembeli menyetujui pembayaran kepada supplier jumlah yang ditentukan sesuai dengan syarat penjualan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembelian kredit: Credit terms (syarat kredit): lama periode kredit, besar potongan tunai, periode potongan tunai, tanggal mulai periode kredit Credit period (periode kredit): periode kredit mulai dari tanggal faktur atau berdasarkan ketentuan EOM (end-of-month) Cash discount (potongan tunai): persentase potongan harga beli jika pembeli membayar pada periode potongan tunai

Cash discount period (periode potongan tunai): periode kredit dimana potongan tunai dapat diberikan Beginning of the credit period: 1. Date of invoice: tanggal mulai periode kredit (tanggal faktur) 2. End of Month (EOM): periode kredit untuk semua pembelian yang dilakukan awal bulan pada hari pertama dan bulan berjalan Contoh: 2/10 net 30 EOM (END OF MONTH) 30 10 = lama jangka waktu kredit adalah 30 hari = periode waktu cash discount adalah 10 hari

2 = cash discount sebesar 2 persen

Dengan demikian jika mengambil potongan tunai, maka diberikan discount sebesar 2% dengan syarat dibayarkan paling lambat tanggal 10 bulan berjalan. Bila tidak mengambil potongan tunai, maka pembayaran diloakukan selambatnya pada akhir bulan (tanggal 30), di mana dilakukan pembayaran dalam jumlah penuh tanpa memperoloeh potongan

Syarat Kredit (Analizing Credit Terms) Jika perusahaan melaksanakan syarat kredit termasuk potongan tunai, pembeli mempunyai dua pilihan: 1. Mengambil potongan tunai (taking the cash discount): pembayaran dilakukan paling lambat pada tanggal terakhir periode potongan.

Contoh: PT Venus membeli bahan baku senilai Rp 3 juta pada tanggal 27 Februari dari supplier dengan ketentuan 2/10 net 30 EOM. Apabila perusahaan mengambil cash discount, maka perusahaan akan melakukan pembayaran sebesar (Rp 3.000.000 (2% x Rp 3.000.000)) = Rp 2.940.000,- pada tanggal 10 Maret, sehingga perusahaan dapat melakukan penghematan sebesar Rp 60.000,5

2. Tidak mengambil potongan tunai (giving up the cash discount): biaya tidak mengambil potongan tunai adalah tingkat bunga implicit yang dibayarkan terhadap keterlambatan pembayaran utang.

Contoh: PT Venus melakukan persyaratan kredit 2/10 net 30 EOM untuk pembelian bahan baku senilai Rp 3 juta. Jika PT Venus mengambil cash discount, maka pembayaran dapat dilakukan selambatnya tanggal 30 Maret. Dengan menahan uang selama 20 hari (dari 10 Maret hingga 30 Maret), perusahaan kehilangan peluang membayar sebesar Rp

2.490.000,- untuk pembelian Rp 3.000.000,-. Dengan kata lain, terdapat biaya sebesar Rp 60.000,- untuk menunda pembayaran selama 20 hari. Untuk menghitung biaya tidak mengambil cash discount, harga pembelian sebenarnya harus dihitung dari harga pembelian dengan cash discount. Bagi PT Venus, biaya pembeliannya adalah adalah sebesar RP 2.940.000,-. Penundaan pembayaran sebesar Rp 2.940.000,- dengan kelonggaran tambahan waktu selama 20 hari, mengharuskan perusahaan membayar Rp 60.000,- (Rp 3.000.000 Rp 2.940.000). adapun persentase biaya tahunan karena tidak mengambil cash discount dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut. Cost of giving up cash discount = CD x 100%-CD 360 N .

Dimana: CD N = Cash discount, potongan tunai yang dinyatakan dalam persentase = Number of days, jumlah hari pembayaran yang dapat ditunda

dengan tidak mengambil potongan tunai Sehingga, apabila ketentuan nilai CD sebesar 2% dan N = 20 hari dimasukkan ke dalam persamaan di atas, maka diperoleh biaya tahunan karena tidak mengambil cash discount sebesar:

Cost of giving up cash discount =

2% x 360 . 100% - 2% 20 Terdapat cara yang lebih sederhana untuk menaksir biaya tidak mengambil potongan tunai sebegai berikut: Approximate cost of giving up cash discount = CD x 360 N

Sehingga dari informasi di atas, dapat dihitung perkiraan biaya tidak mengambil cash discount pada PT Venus adalah = 2% x (360/20) = 36%

7.1.2

Kewajiban yang masih harus dibayar (Accruals) Sumber kedua pembiayaan jangka pendek (spontaneous financing) bagi perusahaan adalah kewajiban yang masih harus dibayar, yaitu merupakan hutang akibat jasa yang diterima, dimana pembayarannya belum dilakukan, seperti pembayaran pajak dan upah.

Contoh: PT Venus membayar upah karyawannya setiap akhir minggu. Total upah mingguan adalah Rp 800.000,-. Jika perusahaan menunda pembayaran karyawan satu minggu dalam setahun, maka sebenarnya karyawan member pinjaman Rp 800.000,- setahun. Jika perusahaan dapat memperoleh bunga 10% atas dana yang diinvestasikan, maka strategi ini akan bernilai Rp 80.000,- (10% x Rp 800.000,-) setahun. Menunda pembayaran dengan cara accruals tersebut menyebabkan perusahaan dapat menghemat uang sebesar jumlah tersebut.

7.2 Sumber Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan 7.2.1 Surat Berharga (Commmercial paper) Merupakan salah satu bentuk pembiayaan jangka pendek yang terdiri dari promes tanpa jaminan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memiliki standar kredit yang tinggi. Umumnya hanya perusahaan-perusahaan besar saja dengan

kondisi keuangan dan reputasi yang baik yang dapat menerbitkan commercial paper.

Keuntungan menggunakan commercial paper: Rendahnya tingkat bunga CP dibandingkan tingkat bunga pinjaman bank. Tidak diperlukan adanya agunan khususuntuk CP yang diterbitkan perusahaan penerbit. Akan tetapi ada lini kredit dengan jumlah nominal sama dengan CP yang diterbitkan untuk menjamin bila CP yang diterbitkan tidak laku dijual atau untuk menjamin pembayaran CP bila telah jatuh tempo.CP mendatangkan sejumlah besar dana jangka pendek dalam tiap penerbitannya.

CP juga meningkatkan nama baik dan prestasi perusahaan penerbitkarena opini umum yang berlaku bahwa hanya perusahaan dengan kredibilitas tinggi saja yang dapat menerbitkan dan menjual CP di pasaran. Perusahaan penerbit akan lebih mudah memperoleh pinjaman lain dari bank komersial di masa yang akan datang. CP dapat bertindak sebagai jembatan antara satu pinjaman bank dengan yang lainnya, sehingga kebutuhan dana yang muncul pada selang waktu antara dua pinjaman bank dapat ditutupi dengan dana dari penjualan CP.

Keterbatasan commercial paper Sifat CP sulit diramalkan perkembangannya dibandingkan dengan pinjaman bank, sehingga sering mengakibatkan CP memiliki kadar risiko yang lebih tinggi. Dengan demikian, beberapa keterbatasan penerbitan CP adalah sebagai berikut: Masih ada kemungkinan CP tidak laku dijual sedangkan pinjaman bank sudah pasti akan diterima pada periode tertentu. Dengan demikian, bila CP

tidak laku ada kemungkinan dana yang diperlukan tidak tersedia pada periode yang telah direncanakan.

Bila perusahaan penerbit mengalami kesulitan keuangan saat CP jatuh tempo sehingga tidak mampu membayar kembali CP tersebut, sulit meminta waktu penundaan pembayaran pada para investornya. Perusahaan kecil dengan kredibilitas tinggi dalam masalah kreditnya, tidak dapat ikut menerbitkan CP sebagai sumber dana jangka pendeknya.

Perhitungan bunga efektif commercial paper Tingkat suku bunga efektif commercial paper ditentukan oleh berapa besar discount yang diberikan dan lamanya jatuh tempo, penjualan commercial paper dapat dilakukan dengan perhitungan discount dari nilai par (par value atau face value) dan bunga sebenarnya yang diperoleh pembeli ditentukan dengan perhitungan tertentu.

Contoh: PT Venus menerbitkan commercial paper seharga Rp. 3.000.000,- yang akan jatuh tempo dalam waktu 90 hari dan menjual dengan harga Rp. 2.940.000,-. Pada hari ke-90 pembeli akan menerima Rp. 3.000.000,- untuk investasi sebesar Rp. 2.940.000,-. Bunga yang dibayar pada pembiayaan ini sebesar Rp. 60.000,- dengan pokok Rp. 2.940.000,-. Tingkat bunga efektifnya dengan demikian adalah (Rp. 60.000,- : Rp.2.940.000,-) = 2,04% untuk 90 hari. Bila diasumsikan commercial paper diperpanjang setiap 90 hari sepanjang tahun, maka tingkat bunga efektif untuk commercial paper dengan persamaan: EAR = ( 1 + k) n 1 adalah sebesar (1 + 2,04%)4 1 = 8,41% m di mana: EAR k = tingkat bunga efektif (effective annual rate) = tingkat bunga nominal
9

= compounding frequency (frekuensi pemajemukan)

Contoh di atas menunjukkan bahwa m = 4 diperoleh dari informasi bahwa commercial paper jatuh tempo setelah 90 hari di mana asumsi satu tahun = 360 hari, dengan demikian m = 360/90 = 4.

7.2.2

Pinjaman Bank Bank sebagai sumber utama pendanaan yang dapat memberikan pinjaman jangka pendek tanpa jaminan untuk usaha. Pinjaman bank merupakan shortterm, self- liquidating loan yaitu pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang digunakan untuk membiayai piutang dan persediaan pada saat kebutuhan modal meningkat secara musiman, diharapkan piutang dan persediaan dapat menjadi kas secara cepat (likuid) sehingga dana yang dibutuhkan untuk membayar pinjaman dapat diperoleh dengan sendirinya.

Perhitungan Tingkat Bunga Pinjaman (loan interest rates) Secara umum, terdapat tiga metoda perhitungan tingkat bunga: a. Collect basis Contoh: kredit yang diterima Rp. 100 juta. Tingkat bunga 15%. Pada akhir tahun debitur membayar bunga Rp. 15 juta (plus Rp. 100 juta pokok pinjaman). Dengan demikian, tingkat bunga efektifnya: (Rp. 15 juta / Rp. 100 juta) x 100% = 15%. b. Discount basis Contoh: apabila debitur hanya menerima Rp. 85 juta pada awal tahun (karena bunganya diminta terlebih dahulu) dan membayar Rp. 100 juta pada akhir tahun, maka tingkat bunga efektifnya adalah: (Rp. 15 juta / Rp. 85 juta) x 100% = 17.65% c. Add-on basis

10

Contoh: apabila digunakan add-on basis, maka perusahaan diminta membayar secara angsuran (misalnya per bulan), maka pembayaran per bulan sebesar: {Rp. 100 juta (1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-. Dengan demikian, tingkat bunga per bulan dapat dihitung dengan menggunakan konsep time value of money:
12

9.583.000 . (1 + i) 12

100.000.000 =

t=1

dengan cara trial and error, akan diperoleh i (tingkat bunga sekitar 2,2% per bulan. Dengan demikian, tingkat bunga per tahun sekitar: (1 + 0.022)12 1 = 29,84%

Dasar pembagian tingkat bunga pinjaman adalah: 1. Prime rate of interest Bunga terendah yang dibebankan oleh bank nasional atau bank komersil dengan reputasi terbaik kepada debitur korporasi dengan credit rating yang tinggi. 2. Fixed rate loan Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin) dan berlaku tetap sampai dengan tanggal jatuh tempo kredit. 3. Floating-rate loan Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin) dan berlaku mengambang (bisa berubah-ubah) meskipun kredit belum jatuh tempo.

Contoh: Jumlah kredit $ 10,000 Bunga 1 tahun $ 1,000 Berapa effective annual rate:
11

Apabila bunga dibayarkan setelah tanggal jatuh tempo? ($1,000 / $10,000) x 100% = 10,0%. Apabila bunga dibayarkan di depan (pada saat penerimaan pinjaman)? {$1,000 / ($10,000 $1,000) x 100%} = 11,1%

Secara umum, terdapat tiga bentuk pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang banyak diaplikasikan, yaitu: 1. Single payment notes Kredit jangka pendek bersifat akad kredit berlaku untuk sekali dan kredit harus lunas pada saat jatuh tempo.

2. Compensating balances Jumlah saldo yang harus dipelihara oleh debitur dengan jumlah misalnya 10% sampai 20% dari jumlah limit kredit sebagai cadangan pembebanan bunga atau biaya administrasi kredit lainnya.

Contoh: Limit kredit $1,000,000 Suku bunga 10% per tahun atau 10% x $1,000,000 = $100,000 per tahun. Compensating balances 20% atau $200,000 Akan tetapi, the effective annual rate of the funds sebenarnya adalah: ($100,000/$800,000) x 100% = 12.50% (bukan 10%)

3. Annual clean-up Untuk meyakinkan bahwa kredit yang dipinjam untuk pembiayaan sesuai perjanjian, bank sering meminta adanya annual cleanup, yaitu Rekening Pinjaman bersaldo nihil pada hari-hari tertentu pada tahun masih berlakunya masa pinjaman, hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya penyalahgunaan tujuan kredit, misalnya kredit berjangka pendek digunakan untuk kredit jangka panjang.

12

8. Sifat Utama Sumber Pembiayaan Jangka Pendek Type of Short Term Financing Sumber Pembiayaan Accounts Spontan Jangka Pendek Accruals Single Payment Notes Sumber Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan Revolving Credit Agreement Commercial Paper Korporasi, Bank, Asuransi, Yayasan Dana Pensiun dan Money Market Merupakan surat pengakuan hutang (promissory note) diterbitkan oleh LKBB dan LKB yang sehat dan bonafid dan berjangka waktu pendek, serta tanpa jaminan Piutang dengan likuiditas baik (selektif), Sumber Pinjaman dengan Jaminan Factoring Pledging Commercial Banks and Commercial Finance Company Factors, Commercial debitur dapat dipercaya untuk mengirimkan pelunasannya pada "pledge account" yang disertai pemberitahuan pelunasan Rekening selektif yang dijual, biasanya tanpa disertai discount. Factors meminjamkan kredit
13

Sources

Characteristics

Hutang dagang dari supplier dengan masa laku Supplier of Merchandise Karyawan dan Pemerintah 0-120 hari merupakan sumber pembiayaan dengan jumlah besar Merupakan hutang gaji dan pajak yang belum/ masih harus dibayar

Payable

Commercial Banks

Digunakan untuk memperoleh pinjaman jangka pendek untuk sekali perjanjian Jumlah plafond tertentu untuk beberapa jenis

Lines of Credit

Commercial Banks

kredit seperti visa kredit, credit-card, kredit musiman, dlll. Perjanjian credit-line, penggunaan dana kredit ini dijamin dengan masa laku sering melebihi

Commercial Banks

satu tahun dan berubah (revolving) masa berlakunya.

Banks, Commercial Finance Company

atas piutangnya yang belum tertagih dan jatuh tempo, untuk itu factors memberikan bunga

9. Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa mengevaluasi dengan menggunakan kerangka : Strategi pendanaan secara keseluruhan Biaya Kerersediaan Fleksibilitas

MengevaluasiTawaranPotonganKas Potongan kas bisa dilakukan oleh perusahaan yang memberikan penjualan kredit(kreditor). Tujuan potongan tersebut adalah agar debitur melunasi hutangnya lebih cepat. Biaya ditanggung oleh kreditor. Tetapi jika ada tawaran potongan kas dan perusahaan (debitur) tidak memanfaatkannya, maka ada biaya kesempatan (opportunity cost) yang hilang.

Contoh : Perusahaan ditawari term kredit: 2/10 n/30 Term ini berarti, jika perusahaan melunasi utang dagang pada hari ke-10 atau sebelumnya maka akan mendapat potongan sebesar 2% Utang dagang tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 30 hari. Apakah perusahaan menerima tawaran tersebut? Biaya bunga efektif dari tawaran tersebut bisa dihitung sebagai berikut ini (satu tahun diasumsikan 360 hari). 2 360 kd = = 36,7% 98 20 Perhitungandiatasmenggunakantingkatbungasederhana (tidak memasukkan efek penggandaan). Jika kita ingin memasukkan efek penggandaan, kita bisa menghitung
14

sebagaiberikutini 2 kd = ( 1 + ) 360 / (30-10) 1 = 43,86% 98 Tabel 1.Tingkat Bunga Efektif Melalui Strategi Stretching Jangka Waktu Utang Tingkat Bunga Efektif Dangang 30 hari 37 % 35 hari 29 % 40 hari 24 % 45 hari 21 % 50 hari 18 % 55 hari 16 % 60 hari 15 %

15

DAFTAR PUSTAKA http://www.scribd.com/doc/56219872/18/MANAJEMEN-MODAL-KERJA-DANPEMBIAYAAN-JANGKA-PENDEK http://rikosiau.blogspot.com/2010/04/manajemen-keuangan-modul-9.html Gitman, L.J. Principles of Managerial Finance. Tenth Edition. New York: Addison Wesley Sundjaja, R.S. dan Berlian, I., 2001. Manajemen Keuangan Satu. Edisi Ketiga. Jakarta: Prenhallindo

16

You might also like