You are on page 1of 48

BLOCK COMMUNITY

SKENARIO ASI EKSKLUSIF


MINGGU KE-7 TANGGAL 01 JUNI S.D 07 JUNI 2012

KELOMPOK J

SKENARIO

Banyak factor yang mempengaruhi rendahnya praktek pemberian

ASI Eksklusif (Exclusive Breastfeeding/EBF) di Indonesia baik pada


ibu bekerja maupun tidak bekerja salah satunya adalah termasuk tingginya pemberian makanan prelacteal dengan jenis dan alasan

pemberian yang beragam. Alasan tidak diberikannya ASI Eksklusif


dapat dikaji dengan pengumpulan data metode kualitatif antara lain Focus Group Discussion (FGD) dan In-Depth Interview dengan menggunakan instrument yang sesuai. Hasilnya akan digunakan untuk menyusun materi Nutrition Education yang tepat termasuk mendesign media dan metode yang tepat untuk dapat memfasilitasi perubahan perilaku (Behaviour Change Communication) pada ibu

CUES

Ahli Gizi mampu melakukan pengkajian dan pengumpulan data dengan metode kualitatif, yaitu Focus Group Discussion (FGD) dan In Depth Interview untuk menyusun materi Nutrition Education terkait dengan perubahan perilaku pada ibu atau anggota keluarga lain dalam praktek ASI Eksklusif.

PRObLem IdentificatiO n

1. Perbedaan ASI Ekslusif, Prelacteal, dan MP ASI dini (sebutkan rentang waktu pemberiannya)?

ASI Ekslusif : Memberikan hanya asi saja kepada bayi (tanpa tambahan cairan seperti susu formula, jeruk, madu, air putih, air teh, maupun makann lain seperti pisang, bubur susu,biskuit, bubur nasi, tim, dan lain-lain) hingga 6 bulan (Sumber : Arif, Nurhaeni. 2009. Panduan Ibu Cerdas (ASI dan Tumbuh Kembang Bayi. Yogyakarta: Media Pressindo). Prelacteal : Pemberian air gula/dekstrosa, susu formula pada hari-hari pertama kelahiran (Sumber : USAID. Exclusive Breastfeeding: The Only Water Source Young Infants Need-Frequently Asked Questions, 2002). MP-ASI Dini adalah Pemberian makanan pendamping ASI sebelum bayi berusia 6 bulan.

Perbedaan berdasarkan waktu pemberiannya :


0 6 bulan Makanan pre lacteal: 3 hari pertama setelah kelahiran (Sumber : Fikawati dan Syafiq, 2003) MP-ASI: Kurang dari 6 bulan, biasanya diberikan mulai 3 bulan pertama (Sumber : Setiawan, 2009)
ASI:

Perbedaan hanya dari tujuan, rentang waktu pemberian. Tidak da perbedaan dalam hal jenis makanan yang diberikan antara prelakteal & MP-ASI dini.

2. Manfaat dan Tujuan ASI Eksklusif pada Ibu dan Bayi?

Ibu:

Menjalin hubungan kasih saying antara ibu dengan bayi Mengurangi perdarahan setelah persalinan Mempercepat pemulihan kesehatan ibu Menunda kehamilan Mengurangi resiko terkena kanker payudara Ibu dapat memberikan asi setiap saat bayi membutuhkan Lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan Menumbuhkan rasa percaya diri ibu untuk menyusui Manfaat psikologis dan emosional bagi ibu Mencegah terjadinya Ca Servix (Sumber : Untoro, Rachmi. 2002. Ibu Bekerja Tetap Memberikan Air Susu Ibu (ASI). Jakarta: Depkes RI). Mempercepat mengembalikan berat badan ibu sepeti sebelum hamil (Proverawati; dkk, 2010)

Bagi Bayi :

Merupakan makanan alamiah yang sempurna Merukpakan makanan yang bersih dan higienis Mengandung zat gizi sesui kebutuhan bayi untuk pertumbuhan yang sempurna

Mengandung zat kekebalan untuk mencegah bayi dari berbagai penyakit infeksi (diare, batuk, pilek, radang tenggorokan, dan gangguan pernafasan)
Melindungi dbayi dari alergi Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segar Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan dimana saja

Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernafasan bayi (Sumber : Untoro, Rachmi. 2002. Ibu Bekerja Tetap Memberikan Air Susu Ibu (ASI). Jakarta: Depkes RI). Mencegah diabetes tipe 1, melindungi bayi dari leukemia (Rosita, Syarifah. 2008. ASI untuk Kecerdasan Bayi. Yogyakarta: Ayyuna).
Dasar perkembangan emosi yang baik serta kepercayadirian (Asfuah, dkk, 2009). Mengandung zat kekebaan untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit. Perkembangan psikomotorik lebih cepat. (Proverawati; dkk, 2010) Tidak mengandung beta laktoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi (Sumber : Siregar, 2004). Mengurangi resiko infeksi lambung dan usus, sembelit serta alergi pada bayi Lebih kebal terhadap penyakit

Diperkirakan, jika lebih banyak bayi memperoleh ASI secara eksklusif sebagaimana dianjurkan (4-6 bulan pertama kehidupan), maka sebanyak 1,5 juta kematian bayi tiap tahun yang disebabkan diare dan infeksi pernafasan akut (ARI) dapat dicegah (Unicef, 1994).

Meta analisis yang dilakukan WHO dari sejumlah data berasal dari sejumlah negara berkembang diketahui bahwa pada 6 bulan pertama kehidupan bayi, proteksi ASI terhadap terjadinya serangan kematian karena diare adalah lebih besar (OR: 6,1 [4.1 9,0]) dibandingkan kematian karena ISPA (OR: 2,4 [1,6 3.5]), namun pada usia 6-11 bulan tingkat proteksi ASI terhadap serangan kedua penyakit tersebut relative sama. Terdapat kecenderungan menurunnya proteksi yang diberikan oleh ASI terhadap penyakit dengan meningkatnya usia bayi (WHO, 2000).

3. Faktor yang mempengaruhi rendahnya praktek pemberian ASI Eksklusif?

Adanya anggapan bahwa memberikan susu botol kepada anak sebagai salah satu symbol bagi kehidupan tingkat social yang lebih tinggi, terdidik, dan mengikuti perkembangan zaman (ada anggapan susu botol lebih bergengsi). Kemudahan-kemudahan yang didapat sebagai hasil kemajuan teknologi pembuatan makanan bayi MPASI seperti pembuatan tepung makanan bayi, susu buatan bayi. Iklan yang menyesatkan dari produksi makanan bayi menyebabkan ibu beranggapan bahwa makanan-makanan itu lebih baik daripada ASI. Para ibu sering keluar rumah baik karena bekerja maupun karena tugas-tugas social, maka susu sapi adalah satu-satunya jalan keluar dalam pemberian makanan bagi bayi yang ditinggalkan dirumah. Factor psikologis dari dalam ibu sendiri yang enggan untuk memberikan ASI Eksklusif bagi bayinya. Ibu takut buah dadanya bentuknya berubah apabila menyusui dan kecantikannya hilang. Pengaruh melahirkan diklinik bersalin/ Rumah Sakit. Belum semua petugas paramedic diberi pesan dan diberi cukup informasi agar menganjurkan setiap ibu untuk menyusui bayi mereka, serta praktek yang keliru dengan memberikan

Produksi ASI yang kurang, ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar, terlanjur mendapat Prelacteal Feeding, kelainan yang terjadi pada ibu (putting lecet, luka, bengkak, engorgement, mastitis, dan abses) sakit kronis (Tuberkulosis, Malaria, dll), hamil lagi saat menyusui, dan adanya kelainan pada bayi : bayi lahir prematur/BBLR, sakit atau cacat bibir, dan lain sebagainya (Sumber : Jeliffe, Human Milk in the Modern Word, Oxford University Press, New York, 1978). Tanpa asi bayi akan tetap tumbuh sehat Susu formula lebih praktis Badan tetap gemuk karena selalu lapar dan tidak olah raga Susu formula terjangkau dan bisa didapat dimana saja (Sumber : Rosita, Syarifah. 2008. ASI untuk Kecerdasan Bayi. Yogyakarta: Ayyuna).

Pengaruh melahirkan di rumah sakit maupun di klinik bersalin. Belum semua petugas medis diberi pesan dan diberi cukup informasi agar menganjurkan setiap ibu untuk menyusui bayi mereka, serta praktek keliru dengan memberikan susu botol kepada bayi yang baru lahir. (Siregar,2004).
Kurangnya motivasi ibu dan keluarga untuk memberikan ASI Eksklusif untuk bayi. ( Sumber : RS ST carolust, 2008).

Faktor Intern, seperti: Terjadinya bendungan ASI yang menyebabkan ibu merasa sakit saat menyusui Luka-luka pada puting susu Kelainan pada puting susu Adanya penyakit tertentu seperti TBC, malaria Ibu yang gizinya kurang baik sehingga produksi ASI sedikit (kurang) (Sumber : Siregar, 2004).

4. Apa yang dimaksud dengan Cholostrum dan kandungan didalam Cholostrum dan ASI?

Cholostrum adalah air susu ibu yang keluar pada hari pertama setelah bayi lahir. Berwarna kekuningan dan lebih kental karena banyak mengandung protein dan vitamin A yang tinggi. Selain itu juga menggandung zat kekebalan tubuh yang penting untuk melindungi bayi dari penyakit infeksi. Walopun jumlah kolostrom sedikit, namun sudah memenuhi seluruh kebutuhan gizi bayi (Sumber : Untoro, Rachmi. 2002. Ibu Bekerja Tetap Memberikan Air Susu Ibu (ASI). Jakarta: Depkes RI). Cholostrum merupakan cairan yang dikeluarkan oleh kenjar payudara setelah melahirkan (4-7 hari) berwarna kuning keemasan atau krem dengan volume 150-300 ml/hari, serta lebih kental dibandingkan dengan cairan susu tahap berikutnya (Sumber : Proverawati, Atikah ; dkk. 2010).

Kandungan Cholostrum : Protein : 8,5% Lemak 2,5% Karbohidrat 3,5% Garam dan Mineral 0,4% Air 85,1% Vitamin A, B, C, D, E, K dalam jumlah yang sedikit, leukosit (Sumber: World atHealth Organization. Breastfeeding And The Use Of Water And Teas. Division of Child Health and Development Update, No. 9 (reissued, Nov. 1997).

Kandungan Gizi berbagai Susu per 100 ml


Macam Zat Gizi Protein Lemak Laktosa Kalori Kapur Besi Vitamin A Vitamin B1 Vitamin C ASI 12,0 g 3,8 g 7,0 g 75 Kkal 30 mg 0,15 mg 53 SI 0,11 mg 4,3 mg Susu Sapi 3,3 g 3,8 g 4,8 g 66 Kkal 125 mg 0,10 mg 34 SI 0,42 mg 1,8 mg Susu Kerbau 4,8 g 7,8 g 5,0 g 67 Kkal 180 mg 0,24 mg 0,50 mg 1,0 mg

(Sumber : Jeliffe, Human Milk in the Modern Word, Oxford University Press, New York, 1978).

5. Cara-cara yang salah dan benar dalam praktek pemberian ASI?


Cara-cara yang benar dalam praktek pemberian ASI :

Cuci tangan sebelum dan sesudah menyusui Ibu bisa menyusui dengna duduk atau berbaring santai Payudara dipijat ringan atau di massage supaya lemes Tekan areola antara ibu jari dan telunjuk sehingga keluar beberapa tetes asi Ibu harus memegang payudara dengan posisi ibu jari diatas dan keempat jari lainnya dibagian bawah payudara Sebagian besar areola payudara harus berada dimulut bayi Bayi menyusu pada 2 payudara secara bergantian selama 15-30 menit Bila melepaskan mulut bayi dari puting susu, masukkan jari kelingking anatara mulut bayi dan payudara (Sumber : Rosita, Syarifah. 2008. ASI untuk Kecerdasan Bayi. Yogyakarta: Ayyuna).

Menyusui yang dijadwalkan akan berakibat kurang baik, karena isapan

Cara-cara yang salah dalam praktek pemberian ASI : Menggendong bayi dalam posisi yang kurang benar Pemakaian baju yang berlebihan Bayi tidak siap menyusu Penyakit baik pada ibu atau pada bayi Tidak cukup privasi pada saat menyusui (Sumber : Romaiah, Savitri. 2006. Manfaat ASI dan Menyusui. Jakarta: Gramedia). Bayi mengalami kebingungan puting bila makanan prelacteal diberikan dengan menggunakan botol susu (Sumber : Elfrida, 2003)

6. Dampak pemberian MP-ASI dan Prelacteal?


Dampak/akibat MP-ASI dini : Gangguan penyusuan Beban ginjal yang berlebihan dan hyperosmolaritas Alergi terhadap makanan Gangguan pengaturan selera makan Bahan-bahan makanan tambahan yang merugikan (Suhardjo ,1995)

Dampak pemberian Prelacteal :

Memberi cairan sebelum usia 6 bulan sebelum usia 6 bulan berisiko membahayakan kesehatan bayi dan meningkatkan resiko kekurangan gizi. Mengganti ASI dengan cairan yang sedikit atau tidak bergizi, berdampak buruk pada kondisi gizi bayi, daya tahan hidupnya, pertumbuhan dan perkembangannya. Konsumsi air putih atau cairan lain meskipun dalam jumlah yang sedikit, akan membuat bayi merasa kenyang sehingga tidak mau menyusu, padahal ASI kaya dengan gizi yang sempurna untuk bayi. Penelitian menunjukkan bahwa memberi air putih sebagai tambahan cairan sebelum bayi berusia enam bulan dapat mengurangi asupan ASI hingga 11%. Pemberian air manis dalam minggu pertama usia bayi berhubungan dengan turunnya berat badan bayi yang lebih banyak dan tinggal di rumah sakit lebih lama.

Pemberian cairan dapat meningkatkan resiko terkena penyakit. Pemberian cairan dan makanan dapat menjadi sarana masuknya bakteri patogen. Bayi usia dini sangat rentan terhadap bakteri penyebab diare, terutama di lingkungan yang kurang higienis dan sanitasi buruk. Di negara-negara kurang berkembang, dua di antara lima orang tidak memiliki sarana air bersih. ASI menjamin bayi dapat memperoleh suplai air bersih yang siap tersedia setiap saat. Penelitian di Filipina menegaskan tentang manfaat pemberian ASI eksklusif serta dampak negative pemberian cairan tambahan tanpa nilai gizi terhadap timbulnya penyakit diare. Seorang bayi (tergantung usianya) yang diberi air putih, teh, atau minuman herbal lainnya berisiko terkena diare 2-3 kali lebih banyak dibanding bayi yang diberi ASI (Sumber : USAID. Exclusive Breastfeeding: The Only Water Source Young Infants Need-Frequently Asked Questions, 2002).

7. Jenis-jenis makanan Prelacteal dan alasan pemberian?

Jenis makanan Prelacteal : air gula, dekstrosa, air tajin, madu, the, air putih, susu formula, air kelapa (Sumber : USAID. Exclusive Breastfeeding: The Only Water Source Young Infants Need-Frequently Asked Questions, 2002). Alasan Pemberian : Motivasi subjek yang kurang terhadap pemberian ASI EKsklusif dimana sebagian besar subjek termotivasi untuk memberikan susu formula, gula, madu, dll. Karena bayi rewel, menangis terus, takut bayi kurang mendapat makanan/lapar. Tidak adanya realisasi program ASI Eksklusif dari puskesmas. Kurangnya dukungan orang terdekat subjek terutama suami, mertua, dll.

Kurangnya

dukungan petugas tenaga kesehatan terutama penolong persalinan. Adanya kondisi bayi yang tidak mau diberikan ASI. Adanya promosi susu formula dengan penyampaian iklan yang menarik dan promosi lewat tenaga kesehatan. Serta masih adanya kebiasaann dalam hal pemberian prelacteal setelah bayi baru lahir berupa madu, air tajin, dsb (Sosial Budaya dan Tabu) USAID. Exclusive Breastfeeding: The Only Water Source Young Infants Need-Frequently

8. Bahan makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI?

Daun Katuk Daun Torbangun Kecambah Alfalfa Kacang-kacangan Daun kelor Bayam Jagung Pare Buncis pepaya

9. Klasifikasi ASI?

Colostrum Air Susu Masa Peralihan (Masa Transisi) Air Susu Mature

10. Langkah pelaksanaan FGD?


Tahap persiapan dan pembukaan Tahap isi Tahap penutup

11. Kelebihan dan kekurangan FGD, InDepth Interview?


Kelebihan FGD: Relatif murah Waktu yang digunakan cukup singkat Moderator relatif dapat dilakukan oleh siapa saja dengan melalui pelatihan pendek dan mengujicobakan sebelum menjalankan kelompok Dapat digunakan untuk menggali kebiasaan, keyakinan, dan penilaian dari sebuah kelompok Perhatian yang penting dan mungkin tidak banyak muncul dalam kehidupan sehari-hari, melalui diskusi kelompok ini dapat dimunculkan

Kekurangan FGD : Peserta seringkali tidak mewakili kelompok sasaran. Kelompok yang terlibat mungkin akan sulit dikendalikan Hasil dan kesimpulan diskusi dapat dipengaruhi oleh pandangan atau pendekatan dari moderator. Tidak mempunyai data statistik (Sumber : Local Governance Support Program, 2008).

Kelebihan In-Depth Interview : Memperoleh data lebih lengkap Menggali data bisa dilakukan lebih dalam Memberi akses informasi yang tidak bisa didapatkan dengan cara lain Dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dan terhadap siapa saja (Sumber : Padmawati, 2009).

Kekurangan In-Depth Interview : Responden cenderung tidak mau jujur Butuh pendekatan yang baik dengan responden Butuh persamaan bahasa Butuh pedoman wawancara Butuh lokasi wawancara yang netral, nyaman, dan aman dari gangguan interupsi (Sumber : Padmawati, 2009). Jika terlalu lama maka akan menyebabkan jenuh dan membuat responden menjawab seadanya saja (Bambang, Unyear).

12. Tujuan FGD, In-Depth Interview, dan siapa saja yang terlibat didalamnya?

Tujuan FGD :
Untuk

menyusun kuesioner yang tepat (konsep dan bahasa lokal) dan yang terlibat adalah narasumber (Sumber : Padmawati, 2009). Untuk mengumpulkan informasi, membangun consensus, mengklarifikasi informasi yang ada dan mengumpulkan berbagai pendapat pada issue tertentu, dan yang terlibat yaitu fasilitator masyarakat, perwakilan dari berbagai kalangan di masyarakat, dan jika memungkinkan ada notulen (Sumber : Bambang, Metode Penelitian, Unyear).

Tujuan Indepth Interview : Yang terlibat interviewer (pewawancara) dan responden (Sumber : Padmawati, 2009). Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden secara langsung yang lebih mendalam. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif. Menemukan teori. Menggambarkan realitas yang kompleks. Memperoleh pemahaman makna (Sumber :

13. Perbedaan FGD dan In-Depth Interview?

FGD waktunya singkat, relatif singkat singkat, sedangkan in-depth interview waktunya lama.

14. Bagaimana cara mengevaluasi dan mendokumentasikan FGD?


Cara evaluasi FGD: Klarifikasi Reorientasi Pembuatan laporan oleh moderator atau peneliti Cara mendokumentasi FGD: Menggunakan gambar, foto, video, perekam, dsb (Sumber : Padmawati, 2009).

15. Jenis-jenis contoh instrumen FGD & In-Depth Interview?

Recording (perekam) dan transkrip Formulir untuk pengumpulan data dan kesimpulan Formulir berisi pertanyaan-pertanyaan Instrument Indepth Interview: telepon (Boyce. 2006)

16. Metode dan media yang tepat digunakan dalam Nutrition Education untuk perubahan perilaku?
Metode pendidikan individual Metode pendidikan Kelompok Metode pendidikan massa Media : Media cetak (booklet, leaflet, poster, baliho, majalah, koran, foto) Medida elektronik(tv, radio, video, slide, film strip) Media papan (billboard) (Sumber : Notoatmodjo, Soekijo. 2003. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Rineka Cipta).

17. Bagaimana menyusun materi Nutrition Education yang baik?


Membuat suatu konsep masalah

Analisis dari penyebab dan maslah gizi, identifikasi subjek dan pelaksana. Menetapkan objek atau tujuan, sasaran kelompok dan fasilitator. Merumuskan strategi dan pengembangan metodologi yang akan digunakan.
Rencanakan topik gizi, pesan, bahan dan media komunikasi Pelaksanaan secara langsung di lapangan Monitoring dan evaluasi (Sumber : GTZ, unyear). Harus mempertimbangkan dan memperhatikan factor social budaya, kebiasaan, dan adat istiadat masyarakat

18. Cara dan Syarat pembuatan media dan Media Nutrition Education yang tepat dalam promosi ASI?
Cara :

Alat peraga yang sederhana yang mudah dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh. Alat peraga harus didasari pengetahuan tentang sasaran pendidikan yang akan dicapai Mudah dibuat. Bahan-bahan dapat diperoleh dari bahan local. Mencerminkan kebiasaan, kehidupan, kepercayaan.

Syarat pembuatan media :


Ditulis/digambar dengan sederhana.


Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti (Sumber : Notoatmodjo, 2003).

19. Kendala promosi ASI Ekslusif?

Sumber daya manusia atau tenaga kesehatan kurang terampil dalam melakukan promosi (Sumber :Lamawati, 2011). Factor social budaya, lemahnya peran petugas kesehatan serta ketidaktahuan para ibu tentang praktek ASI Eksklusif dan manajemen laktasi, seperti cara memerah dan menyimpan ASI turut menghambat proses menyusu, masih banyak ibu yang tidak mengerti menunjukkan bahwa pesan komunikasi yang dituangkan dengan berbagai media masih kurang efektif dan belum optimal dalam merubah perilaku ibu untuk melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini dan ASI Eksklusif (Sumber : Notoatmodjo, Soekijo. 2003. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Rineka

20. Macam-macam metode kualitatif?

Diary metods, case study (Sumber : Peninsula Research and Development Support Unit, unyear). Menurut Bambang, Unyear :
Participant

observation In depth interview Studi Dokumentasi Focus Group Discussion (FGD)

Pengamatan Etnografis observasi visual dan interaksi verbal (Sumber : Musianto, 2002).

21. Jelaskan hukum yang mengatur praktek pemberian ASI Ekslusif?


Peraturan Pemerintah RI Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian ASI Eksklusif Bab 1 Pasal 1 tentang pengertian umum ASI Bab 1 Pasal 2 tentang tujuan pemberian ASI Bab 1 Pasal 3-5 tentang tanggung jawab pemerintah dalam program pemberian ASI Bab 1 Pasal 6 tentang peraturan bahwa setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI Eksklusif pada bayi yang dilahirkan Bab 1 Pasal 7 tentang ketentuan diperbolehkannya ibu tidak menyusui Bab 1 Pasal 8 tentang peraturan yang menyatakan siapa saja yang berhak menentukan diperbolehkannya ibu tidak menyusui bayi (Sumber :PP RI no 33, 2012).

Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor 237 Tahun 1997 tentang Pemasaran Pengganti Air Susu Ibu didalamnya antara lain diatur bahwa sarana pelayanan kesehatan dilarang menerima sampel atau sumbangan susu formula bayi dan susu formula lanjutan atau menjadi ajang promosi susu formula.

22. Indicator perubahan perilaku (cut off untuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan)?

Pengukuran pengetahuan dapat dilakuan dengan menggunakan instrument berbentuk pertanyaan pilihan dan berganda, dalam bentuk test objective dimana responden hanya memilih jawaban yang benar saja (Sumber : Khomsan, 2000). Kategori pengetahuan dan sikap dapat dibagi dalam 3 kelompok, yaitu baik, sedang, dan kurang. Cara pengkategorian dilakukan dengan menetapkan cut off dari skor yang telah dijadikan persen.

23. Tahapan-tahapan perubahan perilaku?

Awareness (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek) Interest, dimana orang mulai tertarik kepada stimulus (objek) Evaluation, dimana orang sudah mulai menimbang-nimbang terhadap baik tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya Trial, dimana orang telah mulai mencoba perilaku baru Adoption, dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus (Sumber : Mahlia, Yamnur. 2009. Pengaruh Karakteristik Ibu Dan Pola Asuh Makan Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi Di Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Tahun 2008. Tesis. Medan : Pasca Sarjana USU).

24. Pembentuk perilaku?


Pengalaman pribadi Kebudayaan Orang lain yang dianggap penting (signifikan others) Media massa Institusi/ lembaga pendidikan dan agama Faktor emosional (prasangka) (Sumber : Rahayuningsih, 2008).

25. Jenis-jenis Nutrition Education?


Initial/brief education Edukasi singkat yang menyampaikan informasi mengenai tujuan edukasi gizi dan etiologi yang mendasari untuk menambah pengetahuan Comprehensive education Menyampaikan informasi mengenai tujuan edukasi gizi dan etiologi yang mendasari secara lebih mendalam (menyeluruh) untuk perubahan perilaku (ADA, 2008)

Cakupan Asi Eksklusif rendah


Pengumpulan data Kuantitatif FGD

Kualitatif
Indepth interview

Tujuan, manfaat, syarat, langkah, instrumen


Analisis data Faktor penyebab masalah

NE
Media Perubahan perilaku

Metode

Terima kasihhhhhh

You might also like