You are on page 1of 26

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANTUL NOMOR: 018

TAHUN 2011 NOMOR: 11.a TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) DAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH (US/M) SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) DI KABUPATEN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANTUL

Menimbang :

a. bahwa untuk mengukur dan menilai kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi peserta didik pada mata pelajaran yang ditentukan dalam rangka pencapaian standar pendidikan pada SD/MI dan SMP/MTs perlu diselenggarakan penilaian pada akhir pembelajaran pada satuan pendidikan melalui UN dan US/M; b. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan UN dan US/M SD/MI dan SMP/MTs tersebut pada butir a, dipandang perlu ditetapkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul tentang Pedoman Penyelenggaraan UN dan US/M SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Bantul Tahun Pelajaran 2010/2011.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Bantul dalam Lingkungan daerah Istimewa yogyakarta; 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-undang 1950 Nomor 12, 13, 14, dan 15;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan pemerintah Kabupaten/ Kota; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan; 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2007 tentang Pendidikan Inklusi bagi peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa; 11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2010 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik pada sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), SMPLB, SMA/MA, SMALB dan SMK Tahun Pelajaran 2010/2011; 12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 2 Tahun 2011 tentang Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional pada SD/MI dan SDLB Tahun Pelajaran 2010/2011; 13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 46 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB dan SMK Tahun Pelajaran 2010/2011; 14. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0148/SK-Pos/BSNP/I/2011 Tanggal 3 Januari 2011 tentang Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB dan SMK Tahun Pelajaran 2010/2011; 15. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0152/SK-Pos/BSNP/I/2011 Tanggal 3 Januari 2011 tentang Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional SD/MI/SDLB Tahun Pelajaran 2010/2011; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 27 Tahun 2000 tentang Kewenangan Wajib Kabupaten Bantul; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Bantul. 18. Paraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2010, tanggal 31 Desember 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011; 20. Peraturan Bupati Bantul Nomor 64 Tahun 2010 tanggal 27 Desember 2010, tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2011; 13 Tahun 2002 tentang Sistem

21. Peraturan Bupati Bantul Nomor 65 Tahun 2010 , tanggal 31 Desember 2010, tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Balanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011; 22. Peraturan Bupati Bantul Nomor 63 Tahun 2010 tanggal 27 Desember 2010, tentang Standardisasi Harga Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten Bantul Tahun 2011. 23. Keputusan Bupati Bantul Nomor 914/33/DPKAD/2011 Tahun 2011 tanggal 13 Januari 2011, tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul Tahun 2011. 24. Keputusan Bupati Bantul Nomor 06 Tahun 2011 tanggal 3 Januari 2011, tentang Panita Penyelenggara UN Kabupaten Bantul Tahun 2011.

Memperhatikan : 1. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 015 Tahun 2011 tanggal 17 Januari 2011, tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ujian Nasional Bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) /SMA/MA, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011; 2. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 078 Tahun 2011 tanggal 7 Februari 2011, tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ujian Nasional Bagi Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011; 3. Hasil rapat koordinasi antara Kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul tanggal 10 Februari 2011.

MEMUTUSKAN Menetapkan : PEDOMAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SD/MI DAN SMP/MTs DI KABUPATEN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2010/2011. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Bantul; b. Dinas Kabupaten adalah Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul; c. Kantor Kementerian Agama adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul.

d. Dinas Provinsi adalah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; e. Kanwil adalah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; f. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang diselenggarakan secara nasional yang materinya dipersiapkan oleh pusat; g. Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik dengan Standard Kompetensi Lulusan yang ditetapkan secara nasional untuk jenjang pendidikan dasar pada semua mata pelajaran pada kelompok ilmu pengetahuan dan Tekhnologi; h. Kurikulum 2004 adalah kurikulum pendidikan Dasar dan Menengah yang diterapkan secara terbatas mulai tahun pelajaran 2001/2002 berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 399a/C.C2/Kep/DS/2004 Tahun 2004, Nomor: 155a/C.C3/Kep/PP/2004, Keputusan Direktur Pendidikan Menengah Umum Nomor 766a/C4/MN/2003 Tahun 2003, dan Nomor 1247a/ C4/MN/2003 Tahun 2003; i. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya disebut KTSP mencakup lingkup materi dan kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu sesuai dengan Permendiknas No: 22 Tahun 2006; j. Satuan pendidikan adalah Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs); k. Sekolah/Madrasah penyelenggara UN dan US/M adalah SD/MI dan SMP/MTs yang ditetapkan sebagai penyelenggara ujian oleh Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul; l. Ijazah adalah dokumen yang diterbitkan oleh satuan pendidikan yang menyatakan bahwa peserta didik telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada satuan pendidikan dan dinyatakan lulus Ujian Sekolah dan UN bagi SD/MI dan SMP/MTs; m. Daftar Nominasi Sementara yang selanjutnya disebut DNS adalah daftar peserta UN sementara; n. Daftar Nominasi Tetap yang selanjutnya disebut DNT adalah daftar peserta yang tetap sebagai peserta UN; o. Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut DKHUN adalah daftar nilai secara kolektif hasil UN; p. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalah badan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemeritahan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005; q. Pembina Agama adalah Pembina Agama Islam, Pembina Agama Kristen Protestan, Pembina Agama Katholik, Pembina Agama Hindu, dan Pembina Agama Budha. BAB II TUJUAN DAN FUNGSI Pasal 2 TUJUAN a. UN bertujuan untuk menilai pencapaian lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

b. US/M bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; c. UN dan US/M bertujuan untuk mengukur mutu pendidikan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan sekolah/madrasah dan mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan secara nasional, provinsi, kabupaten dan sekolah/madrasah kepada masyarakat. Pasal 3 FUNGSI Hasil UN dan US/M digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: a. pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan; b. seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; c. penentuan program dari satuan pendidikan; d. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. BAB III PESERTA UJIAN Pasal 4 Persyaratan Calon Peserta UN dan US/M SD/MI DAN SMP/MTs a. Setiap peserta didik SD/MI dan SMP/MTs berhak mengikuti US/M dan UN; b. Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di satuan pendidikan SD/MI dan SMP/MTs berhak mengikuti UN dengan persyaratan: 1) telah berada pada tahun terakhir SD/MI dan SMP/MTs; 2) memiliki rapor lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan sampai dengan semester 1 tahun pertama hingga semester I tahun terakhir; 3) memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara atau berpenghargaan sama dari satuan pendidikan yang setingkat lebih rendah, dengan penerbitan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sebelum mengikuti ujian sekolah atau 2 (dua) tahun bagi peserta program percepatan belajar (akselerasi) kecuali bagi calon peserta UN dan US/M SD/MI; c. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UN di satuan pendidikan yang bersangkutan, dapat mengikuti UN disatuan pendidikan lain pada jenjang dan jenis yang sama atau pada tempat lain yang ditentukan sebagai penyelenggara UN; d. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UN Utama dapat mengikuti UN Susulan; e. Peserta didik yang belajar di sekolah internasional di Indonesia yang memiliki izin untuk menerima peserta didik WNI, dapat mengikuti UN pada sekolah/madrasah penyelenggara terdekat dengan persyaratan yang berlaku; f. Peserta didik yang belum lulus UN tahun pelajaran 2008/2009 dan tahun pelajaran 2009/2010 dapat mengikuti UN tahun pelajaran 2010/2011;

g. Peserta yang tidak lulus UN pada tahun pelajaran 2008/2009 dan atau 2009/2010 yang akan mengikuti UN tahun pelajaran 2010/2011: 1) harus mendaftar pada sekolah/madrasah asal atau sekolah/madrasah penyelenggara UN tahun 2010/2011; 2) menempuh seluruh mata pelajaran yang diujinasionalkan atau hanya mata pelajaran yang nilai UN dibawah 5,50 . Nilai yang digunakan adalah nilai tertinggi dari hasil ujian (khusus SMP/MTs). 3) mata pelajaran yang ditempuh dapat seluruh mata pelajaran yang diujikan atau yang nilainya belum memenuhi syarat kelulusan sesuai dengan Permendiknas Nomor 82 tanggal 11 Desember Tahun 2008 tentang Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional. Nilai yang digunakan adalah nilai tertinggi dari kedua hasil ujian. Pasal 5 Mekanisme Pendataan Calon Peserta UN dan US/M a. SD/MI dan SMP/MTs mendata calon peserta UN dan US/M dengan format pendaftaran dari Pusat Penilaian Pendidikan; b. Peserta UN yang tidak lulus UN pada tahun pembelajaran 2008/2009 dan atau 2009/2010 dengan mendaftar di sekolah/madrasah asal atau di sekolah/madrasah penyelenggara UN; c. SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara UN mengirim daftar calon peserta ujian ke dinas kabupaten yang dikoordinir oleh pokja masing-masing; d. Dinas kabupaten melakukan pencetakan, pendistribusian, dan verifikasi DNS peserta ujian ke SD/MI dan SMP/MTs melalui pokja masing-masing; e. SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara ujian melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasil verifikasi melalui pokja ke dinas kabupaten; f. Dinas kabupaten melakukan finalisasi data, pencetakan, dan pendistribusian DNT peserta ujian; g. Dinas kabupaten menyusun dan mengirimkan rekapitulasi jumlah calon peserta UN dan US/M SD/MI dan SMP/MTs ke dinas provinsi, sesuai dengan kurikulum KTSP; h. Dinas kabupaten melaksanakan pencetakan dan pendistribusian kartu peserta UN SD/MI dan SMP/MTs. i. Kepala SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara ujian menandatangani dan membubuhkan stempel pada kartu peserta UN yang telah ditempel foto peserta. BAB IV PENYELENGGARAAN UN DAN US/M Pasal 6 Penyelenggara Ujian Tingkat Kabupaten a. Panitia tingkat kabupaten adalah panitia yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati dan berasal dari unsur-unsur: 1) 2) Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten; Kantor Kementerian Agama Kabupaten ;

3)

Dewan Pendidikan.

b. Panitia Penyelenggara Tingkat Kabupaten bertugas dan bertanggungjawab: 1) mendata dan menetapkan SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara UN dan US/M; 2) mendata dan menetapkan calon peserta UN dan US/M SD/MI dan SMP/MTS; 3) membentuk pokja SD/MI di UPT PPD dan SMP/MTs; 4) merencanakan dan mensosialisasikan penyelenggaraan UN dan US/M SD/MI dan SMP/MTs di kabupaten; 5) mendistribusikan Permendiknas dan POS UN ke SD/MI dan SMP/MTs se kabupaten; 6) menerima kriteria kelulusan dan mengirimkan ke provinsi; 7) melaksanakan UN SD/MI dan SMP/MTs se kabupaten; 8) mendata dan menetapkan pengawas ruang UN SD/MI dan SMP/MTs; 9) menjaga kerahasiaan dan keamanan bahan UN SD/MI dan SMP/MTs; 10) menjaga keamanan pelaksanaan UN SD/MI dan SMP/MTs; 11) mengumpulkan LJUN SD/MI dan SMP/MTs yang telah diisi, SD/MI ke pokja di UPT PPD dan SMP/MTs ke pokja masing-masing, selanjutnya pokja mengirimkan ke tim penyelenggara UN tingkat kabupaten di provinsi; 12) menjamin keamanan dan kerahasiaan proses pengumpulan serta penyampaian LJUN yang sudah diisi beserta dokumen pendukungnya dari SD/MI dan SMP/MTs; 13) menerima DKHUN dari penyelenggara UN tingkat provinsi dan mengirimkannya ke SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara UN; 14) memantau serta mengevaluasi pelaksanaan UN dan US/M SD/MI dan SMP/MTs; 15) membuat laporan pelaksanaan UN dan US/M SD/MI dan SMP/MTs selanjutnya menyampaikan ke penyelenggara UN tingkat provinsi. Pasal 7 Penyelenggara UN dan US/M SD/MI dan SMP/ MTs a. b. c. d. SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara UN dan US/M adalah SD/MI dan SMP/MTs negeri/swasta yang ditetapkan oleh dinas kabupaten; Penyelenggara UN SD/MI sekolah yang sudah terakreditasi dan mempunyai izin operasional; SD/MI dan SMP/MTs yang tidak ditetapkan sebagai sekolah/madrasah penyelenggara UN dan US/M wajib bergabung dengan sekolah penyelenggara terdekat; Penyelenggara UN SD/MI dan SMP/MTs terdiri dari unsur-unsur : 1) Kepala SD/MI dan SMP/MTs serta guru dari SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara UN yang bersangkutan; 2) Kepala SD/MI dan SMP/MTs dan guru dari SD/MI dan SMP/MTs lain yang bergabung; 3) Pengawas SD/MI dan SMP/MTs. e. SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara UN mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut: 1) mengirimkan data calon peserta UN dan US/M ke penyelenggara UN tingkat kabupaten; 2) merencanakan penyelenggaraan UN dan US/M di SD/MI dan SMP/MTs;

3) menerima Permendiknas dan POS UN serta melakukan sosialisasi kepada guru, peserta ujian, dan orangtua; 4) menetapkan kriteria kelulusan UN bagi SD/MI berdasarkan rapat dewan guru dan mengirimkannya ke pokja selambat-lambatnya tanggal 20 April 2011 selanjutnya pokja mengirimkan ke kabupaten paling lambat tanggal 25 April 2011; 5) melakukan latihan pengisian LJUN kepada calon peserta UN; 6) mengambil bahan UN dan LJUN di pokja masing-masing; 7) memeriksa dan memastikan amplop naskah UN dalam keadaan tertutup; 8) menjaga kerahasiaan dan keamanan naskah UN; 9) melaksanakan UN dan US/M sesuai dengan tata tertib; 10) menjaga keamanan penyelenggaraan UN; 11) memeriksa dan memastikan amplop LJUN UN; 12) mengumpulkan LJUN serta mengirimkannya kepada tim penyelenggara UN tingkat kabupaten di provinsi melalui pokja; 13) menerima DKHUN dari panitia kabupaten; 14) menerbitkan, menandatangani dan membagikan SKHUN kepada peserta UN yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan; 15) menerbitkan, menandatangani dan membagikan ijazah kepada peserta UN dan US/M yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan; 16) menyampaikan laporan penyelenggaraan UN dan US/M kabupaten. BAB V PENYIAPAN BAHAN UJIAN Pasal 8 Mata Pelajaran yang diujikan a. b. c. mata pelajaran UN SD/MI adalah : Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. mata pelajaran UN SMP/MTs adalah : Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA. mata pelajaran US/M meliputi seluruh mata pelajaran pada kelompok ilmu pengetahun dan teknologi, dapat dilaksanakan melalui ujian tertulis dan atau ujian praktik dengan karakteristik mata pelajaran yang diujikan sesuai kurikulum yang digunakan. Pasal 9 Penyiapan Bahan Ujian UN a. Penyiapan bahan UN : 1. 2. Penyiapan bahan UN dilaksanakan oleh pemerintah pusat bekerja sama dengan dinas pendidikan sesuai dengan SKL UN tahun pelajaran 2010/2011; Paket-paket soal UN ditelaah dan ditetapkan oleh BSNP; kepada penyelenggara UN tingkat dalam keadaan tertutup, disegel, dan telah ditandatangani oleh pengawas ruang UN serta dibubuhi stempel satuan pendidikan penyelenggara

3.

Jumlah butir soal dan alokasi waktu UN untuk SD/MI sebagai berikut: No 1 2 3 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Matematika IPA Jml Butir Soal 50 40 40 Alokasi Waktu 120 Menit 120 Menit 120 Menit

4.

Jumlah butir soal dan alokasi waktu UN untuk SMP/MTs sebagai berikut: No 1 2 3 4 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Matematika Bahasa Inggris IPA Jml Butir Soal 50 40 50 40 Alokasi Waktu 120 Menit 120 Menit 120 Menit 120 Menit Pasal 10 Penyiapan Bahan US/M

a.

Penyiapan bahan US/M SD/MI dan SMP/MTs mencakup: 1) penyusunan kisi-kisi; 2) penulisan soal, penelaahan soal, dan perakitan tes; 3) master copy, dan 4) penggandaan bahan ujian dilakukan sekolah/madrasah penyelenggara ujian;

b.

perangkat naskah soal ujian sekolah terdiri dari: 1) naskah soal; 2) kunci jawaban; 3) lembar jawaban; 4) pedoman penilaian/penskoran; 5) blanko daftar hadir; dan 6) berita acara pelaksanaan ujian.

c. d. e.

naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal ujian utama dan naskah soal ujian susulan. cakupan bahan ujian bersifat komprehensif yang meliputi materi pembelajaran kelas/tingkat IV,V, dan VI untuk SD/MI serta VII, VIII, dan IX untuk SMP/MTs. penyiapan perangkat naskah soal dilakukan oleh tim penyusun dari sekolah/madrasah penyelenggara atau kelompok Sekolah/Madrasah, berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan, kaidah penulisan soal, dan panduan materi yang ditetapkan secara nasional;

f. g.

SD/MI dan SMP/MTs yang belum mampu berkoordinasi dengan dinas kabupaten;

menyiapkan

bahan ujian secara mandiri wajib

tim penyusun perangkat naskah soal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) menguasai materi pelajaran yang diujikan;

2) mempunyai kemampuan dan pengalaman dalam penyusunan naskah soal, diutamakan bagi guru yang sudah dilatih di bidang penilaian pendidikan; 3) memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggungjawab, teliti, tekun, dan dapat memegang teguh kerahasiaan. h. i. naskah soal diketik terbaca, digandakan, dan dikemas dengan memperhatikan kelayakan kualitas bahan ujian; naskah soal dan bahan ujian disimpan di tempat yang terjamin keamanan dan kerahasiaannya dengan pengamanan yang ketat; Pasal 11 Pencetakan dan Pendistribusian Naskah UN a. Sesuai dengan POS UN 2011 panitia penyelengara UN tingkat provinsi melaksanakan: 1) pencetakan dan pendistribusian panduan materi bagi siswa untuk mata pelajaran yang naskah soalnya dibuat oleh pusat untuk setiap sekolah/madrasah penyelenggara ujian; 2) pendistribusian naskah soal dan bahan ujian ke setiap pokja melalui panitia kabupaten sesuai jadwal yang telah ditentukan. b. SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara ujian mengambil bahan ujian setiap hari sesuai jadwal pelaksanaan ujian ke pokja setempat yang diatur lebih lanjut oleh panitia kabupaten.

BAB VI PELAKSANAAN Pasal 12 Jadwal Pelaksanaan UN dan US/M a. b. c. d. UN dan US/M dilaksanakan Satu kali yaitu UN dan US/M Utama dan UN dan US/M Susulan; UN dan US/M Susulan hanya berlaku bagi peserta UN dan US/M yang sakit atau berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah dilaksanakan 1 minggu setelah UN dan US/M Utama; UN dan US/M dilaksanakan secara serentak sesuai jadwal; Jadwal pelaksanaan UN Utama dan UN Susulan sebagai berikut: SD/MI No
1 2 3

Hari dan Tanggal


UN Utama: Selasa 10 Mei 2011 UN Susulan: Rabu, 18 Mei 2011 UN Utama: Selasa, 11 Mei 2011 UN Susulan: Rabu, 19 Mei 2011 UN Utama: Kamis, 12 Mei 2011 UN Susulan: Kamis, 20 Mei 2010

Jam/Waktu
08.00-10.00 WIB 08.00-10.00 WIB 08.00-10.00 WIB

Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam

SMP/MTs No
1 2 3 4

Hari dan Tanggal


UN Utama: Senin 25 April 2011 UN Susulan: Selasa, 3 Mei 2011 UN Utama: Selasa, 26 April 2011 UN Susulan: Rabu, 4 Mei 2011 UN Utama: Rabu, 27 April 2011 UN Susulan: Kamis, 5 Mei 2011 UN Utama: Kamis, 28 April 2011 UN Susulan: Jumat 6 Mei 2010

Jam/Waktu
08.00-10.00 WIB 08.00-10.00 WIB 08.00-10.00 WIB 08.00-10.00 WIB

Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Matematika Bahasa Inggris Ilmu Pengetahuan Alam

e.

Mata pelajaran Ujian sekolah : SD/MI No


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Matematika Bahasa Inggris IPA Pendidikan Agama PKn IPS Penjaskes Seni Budaya Bahasa Jawa Pendidikan Membatik Mulok Pilihan

Tulis V V V V V V V V V -

Praktek V V V V V V V V V

f.

Jadwal Ujian Sekolah US/M : SD/MI No


1 2011 2 US/M Utama 2011 3 US/M Utama 2011 : Rabu, 20 April : Selasa, 19 April

Hari dan Tanggal


US/M Utama : Senin, 18 April

Jam/Waktu
07.30 09.30 WIB 10.00 11.30 WIB 07.30 09.30 WIB 10.00 11.30 WIB 07.30 09.00 WIB 09.30 11.00 WIB

Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia PKn/PKs Matematika Bahasa Inggris IPA IPS

US/M Utama 2011

: Kamis, 21 April

07.30 09.00 WIB 09.30 11.00 WIB

Pendidikan Agama Bahasa Jawa Pendidikan Membatik Mulok Pilihan

US/M Utama 2011

: Sabtu, 23 April

07.30 09.00 WIB 09.30 11.00 WIB

Ujian sekolah mata pelajaran ciri khas SD/MI, pembelajaran P2D berbasis kearifan lokal dan hak hak anak : Unggulan sekolah SD/MI, dilaksanakan sebelum US/M utama. US/M SD/MI susulan diserahkan kebijakan sekolah masing masing g. No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Mata pelajaran US/M : Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Matematika Bahasa Inggris IPA Pendidikan Agama PKn IPS Penjaskes Seni Budaya TIK Bahasa Jawa Mulok Pilihan Tulis V V V V V V V V V V V Praktek V V V V V V V V V

SMP/MTs

h. Jadwal US/M SMP/MTs No


1 2 3

Hari dan Tanggal


US Utama US Utama US Utama Susulan 2011 : Senin, 21 Maret 2011 : Selasa, 22 Maret 2011 : Rabu, 23 Maret 2011 : Kamis, 31 Maret : Kamis, 24 Maret 1 April 2011 Susulan : Senin, 28 Maret 2011 Susulan : Rabu, 30 Maret 2011

Jam/Waktu
07.30 09.30 WIB 10.00 11.30 WIB 07.30 09.30 WIB 10.00 11.30 WIB 07.30 09.30 WIB 10.00 11.30 WIB 07.30 09.30 WIB 10.00 11.30 WIB

Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Pendidikan Agama Matematika PKn Bahasa Inggris TIK IPA Bahasa Jawa

US Utama 2011

Susulan : Senin,

US Utama 2011

: Jumat, 25 Maret 2 April 2011

07.30 09.00 WIB 09.30 11.00 WIB 07.30 09.30 WIB 11.15 12.45 WIB

IPS Mulok Pilihan Seni Budaya

Susulan : Sabtu, 6 Susulan : Sabtu,

US Utama : Sabtu, 26 Maret 2011 2 April 2011

Pelaksanaan US/M bagi SMP/MTs yang memiliki mata pelajaran ciri khas khusus dilaksanakan sebelum US/M utama. i. j. pelaksanaan ujian praktik dilaksanakan sebelum Ujian Sekolah utama paling lambat Maret 2011; jadwal pelaksanaan Ujian Praktik ditetapkan oleh Sekolah/Madrasah. Pasal 13 Penetapan Waktu Pengumuman Hasil UN a. b. c. pengumuman hasil kelulusan dilakukan secara serentak di SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara UN. waktu pengumuman hasil kelulusan SD/MI dilaksanakan pada minggu ke tiga bulan Juni 2011; waktu pengumuman hasil kelulusan SMP/MTs dilaksanakan pada 4 Juni 2011; Pasal 14 Pengaturan Ruang UN/US SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara Ujian menetapkan ruang Ujian dengan persyaratan sebagai berikut: a. b. c. d. e. f. g. menggunakan ruang kelas yang aman dan memadai untuk Ujian serta jauh dari kebisingan; setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta , 1 meja dan 2 kursi untuk pengawas Ujian; setiap meja diberi tanda nomor dan photo peserta Ujian; setiap ruang Ujian disediakan denah tempat duduk peserta Ujian; setiap ruang Ujian disediakan lak/segel; gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN/US agar dikeluarkan dari ruang UN/US; tempat duduk peserta Ujian diatur sebagai berikut: 1) satu bangku untuk satu orang peserta Ujian; 2) jarak antar meja yang satu dengan yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan yang lain minimal 1 (satu) meter; 3) penempatan peserta Ujian disesuaikan dengan urutan nomor peserta Ujian (gambar terlampir) h. pelaksanaan ujian praktik diatur oleh SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara, sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kondisi SD/MI dan SMP/MTs. i. ujian susulan wajib menggunakan bahan ujian susulan; j. pelaksanaan ujian susulan sekolah dilaksanakan sebelum pelaksanaan Ujian Nasional; k. hasil UN Utama dan UN Susulan diumumkan dalam waktu yang bersamaan dengan pengumuman hasil Kelulusan. Pasal 15 Pengawas Ruang UN/US a. b. penyelenggara UN tingkat kabupaten menetapkan pengawas ruang UN; pengawasan ujian dilakukan secara berkesinambungan mulai dari tahap penyiapan bahan sampai dengan penyusunan laporan;

c. d.

tim pengawas UN terdiri unsur guru sebagai pengawas ruang UN yang memiliki sikap dan perilaku ramah ( tidak garang ), disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan; pengawas ruang UN harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang UN sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai dilokasi tidak diperkenankan membawa alat komunikasi elektronik/handphone di dalam ruang UN;

e. f. g. h. i. j. k.

guru-pengampu mata pelajaran yang mata pelajaran tersebut sedang diujikan tidak diperbolehkan berada di lingkungan sekolah saat pelaksanaan UN berlangsung; penempatan pengawas ruang UN dilakukan oleh penyelenggara UN tingkat kabupaten dengan sistem acak antar sekolah/madrasah penyelenggara UN di Kabupaten Bantul; setiap ruang UN diawasi oleh dua orang pengawas; pengawas ujian yang bertugas disetiap ruang bertanggungjawab sepenuhnya terhadap kelengkapaan pekerjaan siswa ( LJUN ) sesuai daftar hadir setiap mata pelejaran dan ruang; seluruh pelaksanaan Ujian Nasional di ruang menjadi tanggungjawab Tim Pengawas; pengawas ujian wajib mengingatkan peserta ujian dalam pengisiaan Kode Soal pada Lembar Jawab Ujian Nasional di ruang ujian menjadi tanggungjawab Tim Pengawas; jika terdapat ketidak lengkapan LJUN yang dikirim ke ke Tim Pengolah Hasil Ujian (Tim Komputerisasi) di propinsi merupakan tanggung jawab pengawas ruang, sekolah penyelenggara, dan pokja;

l.

pengawasan ujian praktik dilaksanakan oleh tim/guru mata pelajaran praktik yang bersangkutan yang ditentukan oleh sekolah/ madrasah penyelenggara ujian dan pokja; Pasal 16 Tata Tertib Pengawas Ruang UN

a.

Persiapan UN 1) empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang UN telah hadir di lokasi sekolah madrasah penyelenggara UN; 2) pengawas ruang UN menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua Tim Penyelenggara UN di sekolah penyelenggara UN; 3) pengawas ruang UN menerima bahan UN yang berupa naskah soal UN, LJUN, daftar hadir, dan Berita Acara pelaksanaan UN.

b.

Pelaksanaan UN pengawas ruang UN masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk: 1) memeriksa kesiapan ruang UN; 2) meminta peserta UN untuk memasuki ruang UN dengan menunjukkan kartu peserta UN dan menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan; 3) memastikan setiap peserta UN untuk tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi (HP), elektronik, kalkulator, dan sebagainya ke dalam ruang UN kecuali alat tulis yang akan dipergunakan; 4) membacakan tata tertib UN;

5) meminta peserta UN menandatangani daftar hadir serta mengecek kesesuaian dengan kartu/tanda peserta sebelum UN dimulai; 6) membagikan LJUN kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta UN (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan), kode mata pelajaran dan kode paket naskah soal UN sebelum waktu UN dimulai; 7) memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan benar, setelah seluruh peserta UN selesai mengisi identitas pengawas membuka amplop soal oleh peserta UN; 8) membagikan naskah soal UN yang terdiri dari dua paket A dan B secara selang seling (berbeda antara peserta depan belakang dan kiri kanan); 9) membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas meja pesertaUN dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta UN tidak diperkenalkan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu UN dimulai; 10) setelah tanda waktu mengerjakan soal dimulai pengawas ruang UN: a) mempersilakan peserta UN untuk mengecek kelengkapan naskah soal; b) mempersilahkan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal; c) mengingatkan peserta UN agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal; 11) kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang UN dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ujian ; 12) selama UN berlangsung pengawas ruang wajib: a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana ruang ujian; b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan serta; melarang orang lain yang tidak berkepentingan memasuki ruang UN. 13) pengawas ruang UN dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan dalam bentuk apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban soal UN yang diujikan; 14) apabila ditemukan ada naskah soal yang cacat atau rusak pengawas wajib menggantinya dan mencatat dalam berita acara; 15) lima menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN memberitahukan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima menit; 16) setelah waktu UN selesai, pengawas UN : a) mempersilahkan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soal: b) mempersilahkan peserta UN meletakkan naskah soal dan LJUN diatas meja dengan rapi; c) mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN; d) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN yang hadir; e) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil ke nomor besar dan memasukkan seluruh berkas LJUN ke dalam amplop LJUN disertai dengan dua lembar daftar hadir ditutup, dan dilem serta peserta, dua lembar berita acara pelaksanaan kemudian dimasukkan ke dalam amplop besar; c) memeriksa kelengkapan bahan UN dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan

ditandatangani oleh pengawas ruang di dalam ruang UN di dalam ruang ujian kemudian

17) pengawas ruang UN menyerahkan LJUN dan naskah soal UN (termasuk yang tidak terpakai) kepada ketua penyelenggara UN SD/MI dan SMP/MTs disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan UN; 18) naskah soal ujian yang sudah diujikan disimpan di Dinas Pendidikan Dasar dan dapat dimanfaatkan oleh sekolah/madrasah sebulan setelah UN; 19) jika terdapat ketidaklengkapan LJUN yang dikirim ke Panitia Penyelenggara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan tanggungjawab pengawas ruang UN, Kepala SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara UN dan ketua Pokja. 20) pengawasan ujian praktik dilaksanakan oleh tim/guru mata pelajaran yang bersangkutan yang ditentukan oleh sekolah/madarsah penyelenggara; Pasal 17 Tata Tertib Peserta UN a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. Peserta UN memasuki ruangan ujian setelah tanda masuk dibunyikan yakni 15 (lima belas) menit sebelum UN dimulai; Peserta ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah mendapat izin dari Ketua Penyelenggara UN tanpa diberi perpanjangan waktu; peserta UN dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator; Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan didepan kelas disamping pengawas ruang ujian selama ujian berlangsung; Peserta UN peserta; Peserta UN mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruang UN sebelum UN dimulai; Peserta UN mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan benar serta mencatumkan nomor kode soal UN sesuai dengan kode soal UN yang dikerjakannya; Peserta UN yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara tunjuk jari terlebih dahulu; Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah tanda waktu mulai ujian dibunyikan; Peserta UN yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak wajib memberitahukan kepada pengawas ruang UN, sambil menunggu penggantian naskah soal pengganti peserta tetap mengerjakan soal yang diterima sebelumnya; k. Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca naskah soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan dinyatakan telah selesai menempuh ujian/mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait; l. Peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian; m. Peserta UN berhenti mengerjakan soal ujian setelah tanda berakhirnya waktu ujian; n. Selama UN berlangsung peserta dilarang: membawa alat tulis-menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda

1) 2) 3) 4) 5) 6) o.

menanyakan jawaban soal kepada siapapun; bekerjasama dengan peserta lain; memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal; memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain; membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian; menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

setelah tanda batas waktu dibunyikan, dan pengawas telah selesai mengumpulkan serta menghitung bahwa jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN, semua peserta UN meninggalkan ruangan dengan tertib dan tenang.

p.

perserta yang melanggar tata tertib ujian dapat diberikan peringatan atau teguran. Apabila peserta ujian telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka peserta ujian tersebut dipersilakan keluar dari ruang ujian, dan baginya diberi nilai 0 (nol), serta dicantumkan dalam Berita Acara Pelaksanaan. Pasal 18 Pendidikan Agama

Khusus ujian mata pelajaran pendidikan agama pada sekolah negeri maupun swasta dilaksanakan sesuai dengan agama yang dianut oleh siswa yang bersangkutan. BAB VIII PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN PENILAIAN HASIL UJIAN Pasal 19 Pengumpulan a. b. c. d. ketua Penyelenggara UN SD/MI dan SMP/MTs mengumpulkan amplop LJUN yang telah dilak oleh pengawas ruang UN; ketua penyelenggara UN SD/MI dan SMP/MTs mengirimkan LJUN ke panitia Pokja dan panitia Pokja mengirimkan ke panitia penyelenggara provinsi disertai dengan berita acara; LJUN setiap mata pelajaran dikirim ke penyelenggara UN provinsi, setiap hari setelah selesai pelaksanaan ujian sesuai jadwal yang berlaku; penyelenggara UN Propinsi memeriksa kelengkapan berkas hasil ujian nasional dari setiap pokja kabupaten, disertai berita acara serah terima yang disaksikan oleh unsur panitia kabupaten dan unsur independen propinsi. e. f. Nilai sekolah dikumpulkan di Pokja masimg masing paling lambat tanggal 20 April 2011 bagi SD/MI dan tanggal 8 April 2011 bagi SMP/MTs; Pengumpulan Nilai Sekolah dari Pokja ke Dinas Dikdas paling lambat tanggal 25 April 2011 bagi SD/MI dan tanggal 11 April 2011 bagi SMP/MTs.

Pasal 20

Pengolahan Pengolahan hasil pekerjaan UN dilakukan sesuai POS UN tahun pelajaran 2010/2011. a. b. c. pengolahan hasil UN dilakukan di bawah koordinasi BSNP dan Pusat Penilaian Pendidikan; pemindaian LJUN SD/MI dan SMP/MTs dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi ; pemeriksaan hasil UN dilakukan dengan proses scanning LJUN dilakukan oleh Tim Pengolah Hasil Ujian di Provinsi DIY dan proses penskoran/penilaian dilakukan dengan standar penilaian yang ditetapkan BNSP; d. e. f. g. pemeriksaan hasil ujian sekolah baik tertulis maupun praktek diperiksa oleh tim pemeriksa; pemeriksaan ujian sekolah tertulis dilakukan di sekolah/madrasah atau tempat lain yang ditentukan oleh kepala sekolah/madrasah penyelenggara; pelaksanaan pemeriksaan hasil ujian sekolah dilakukan secara obyektif; pemeriksaan ujian sekolah tertulis dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian rata-rata dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir, jika terjadi perbedaan nilai > 2,00 maka diperlukan korektor ketiga dan rata-rata dari ketiganya dijadikan nilai akhir. Pasal 21 Penilaian a. b. c. d. nilai UN yang soalnya dibuat oleh pusat diproses oleh tim provinsi dicetak menjadi DNHUN; penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim yang bersangkutan; nilai ujian tertulis dan ujian praktik, baik untuk Ujian Nasional maupun Ujian Sekolah ditulis secara terpisah (dua kolom) sebagaimana lampiran I; daftar nilai ujian baik untuk kurikulum KTSP ditulis dalam bentuk angka dengan skala 0 sampai dengan 10 dengan dua angka desimal dibelakang koma. BAB IX KELULUSAN PESERTA UN Pasal 22 Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan Dewan guru dengan menyesuaikan kriterian sebagai berikut: a. b. peserta didik dinyatakan lulus US/M SD/MI dan SMP/MTs, apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan nilai S/M; Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara nilai US/M dan nilai rata rata rapor semester 7,8,9,10 dan 11 untuk SD/MI dengan pembobotan 60 % untuk nilai US/M dan 40 % untuk nilai rata rata rapor; c. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara nilai US/M dan nilai rata rata rapor semester 1,2,3,4 dan 5 untuk SMP/MTs dengan pembobotan 60 % untuk nilai US/M dan 40 % untuk nilai rata rata rapor; d. e. kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan nilai akhir (NA); NA sebagaimana dimaksud pada butir huruf c, diperoleh dari gabungan Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN, dengan pembobotan 40 % untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60 % untuk nilai UN; oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat

f. g. h. i.

Skala yang digunakan pada nilai S/M, nilai rapor dan nilai adalah 0 ( nol ) sampai 10 ( sepuluh ); Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk 2 ( dua ) decimal, apabila decimal ketiga > 5 maka dibulatkan ke atas; Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk 1 ( satu ) decimal, apabila decimal kedua > 5 maka dibulatkan ke atas; Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila rata rata dari semua NA sebagaimana dimaksud pada butir huruf d mencapai paling rendah 5,5 ( lima koma lima ) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 ( empat koma nol );

j. k. l.

Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria standar kelulusan yang telah ditentukan; Kelulusan Ujian Sekolah dan kelulusan dari satuan pendidikan mengacu pada Prosedur Operasi Standar ( POS ) Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2010/2011; Waktu pengumuman kelulusan dilakukan secara serentak di sekolah/ madrasah penyelenggara SD/MI pada minggu ke tiga bulan Juni 2011;

m. Waktu pengumuman kelulusan dilakukan secara serentak di sekolah/ madrasah penyelenggara SMP/MTs pada tanggal 4 Juni 2011; Pasal 23 Penentuan Kelulusan Ujian Sekolah/Madrasah a. b. c. Kelulusan Ujian Sekolah/Madrasah ditetapkan oleh sekolah/madrasah melalui rapat dewan/majelis guru dengan kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh sekolah/madrasah; Penentuan kelulusan bagi siswa dari SD/MI dan SMP/MTS yang menggabung dilakukan bersamasama dengan SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara UN; Peserta didik yang dinyatakan lulus UN dan US/M berhak memperoleh ijazah . BAB X IJAZAH Pasal 24 Pengisian Ijazah a. b. SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara UN menerima DNHUN dan SKHUN yang telah diisi

penyelenggara tingkat provinsi. SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara UN menerima blanko ijazah dari penyelenggara UN tingkat provinsi melalui penyelenggara tingkat kabupaten berdasarkan hasil jumlah siswa yang lulus ujian yang dituangkan dalam berita acara serah terima; c. d. e. SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara UN menerbitkan ijazah berdasarkan DNHUN dan Nilai Hasil US; Pengisian blanko ijazah dilakukan oleh SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara UN sesuai dengan pedoman yang berlaku; Kepala SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara UN menandatangani ijazah dan membubuhkan stempel sekolah/madrasah penyelenggara.

BAB XI PENGAMANAN Pasal 25 Pengamanan dokumen UN dan penyelenggaraan UN SD/MI dan SMP/MTs dapat bekerjasama dengan aparat keamanan setempat.

BAB XII PEMBIAYAAN Pasal 26 Pembiayaan penyelenggaraan UN dan US/M SD/MI dan SMP/MTs dibebankan kepada APBN, APBD provinsi, APBD kabupaten, dan sumber lain sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB XIII PEMANTAUAN DAN EVALUASI Pasal 27 a. b. pemantauan dan evaluasi ujian yang menjadi wewenang sekolah/madrasah dilakukan oleh tim pemantau dan evaluasi yang ditetapkan oleh masing-masing sekolah/madrasah; pemantauan dan evaluasi ujian yang menjadi wewenang kabupaten dilakukan oleh tim pemantau dan evaluasi kabupaten sedang yang menjadi wewenang provinsi dan pusat dilakukan oleh Tim Pemantau dan Evaluasi Propinsi DIY dan pusat; c. d. pemantauan dan evaluasi ujian penyusunan laporan; hasil evaluasi ujian harus ditindaklanjuti untuk penyempurnaan UN selanjutnya. dilakukan mulai dari tahap penyiapan bahan sampai dengan

BAB XIV PELAPORAN Pasal 28 a. SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara UN menyusun laporan yang terdiri atas penyelengaraan ujian dan laporan hasil ujian (laporan singkat), kemudian menyampaikan laporan tersebut kepada penyelenggara tingkat kabupaten; b. c. d. panitia Pokja menyusun laporan penyelengaraan ujian, kemudian menyampaikan laporan tersebut kepada penyelenggara tingkat kabupaten; penyampaian laporan singkat hasil ujian dilakukan mulai dari panitia SD/MI dan SMP/MTs, Pokja, panitia kabupaten, panitia provinsi sampai dengan panitia pusat; waktu penyampaian laporan hasil ujian (laporan singkat) oleh sekolah/madrasah peyelenggara ujian paling lambat 1 (satu) hari setelah pengumuman kelulusan dengan format seperti keputusan ini. lampiran II

e.

waktu penyampaian laporan penyelenggaran UN dari SD/MI dan SMP/MTs penyelenggara ujian paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah pengumuman kelulusan dengan sistematika minimal seperti lampiran III keputusan ini;

f. g.

waktu penyampaian laporan secara berjenjang oleh panitia Pokja, panitia kabupaten, panitia provinsi paling lambat 6 (enam) hari setelah diterimanya laporan dari panitia setingkat di bawahnya; laporan hasil ujian dari panitia tingkat provinsi disampaikan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan c.q. Kepala Pusat Penilaian, Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Kementrian Agama dan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta;

h.

tim Komputerisasi Propinsi DIY menyampaikan data hasil ujian ke Pusat Penilaian dengan struktur database yang telah dibakukan oleh Pusat Penilaian dan membuat laporan hasil komputerisasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Propinsi DIY.

i.

Tim penyelenggara UN kabupaten Kabupaten Bantul.

membuat laporan hasil kepada Kepala Dinas Pendidikan Dasar

BAB XV SANKSI Pasal 29 a. peserta UN yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas ruang UN, apabila peserta UN telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka pengawas ruang UN mencatat dan mengusulkan peserta UN tersebut untuk dinyatakan gagal ujian dan ditulis dalam berita acara; b. c. d. pengawas ruang UN dan pengawas satuan pendidikan yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan UN yang akan datang; Pelanggaran yang dilakukan pengawas ruang UN, dan sekolah penyelanggara dilaporkan kepada pimpinan instansi/ satuaan pendidikan asal yang bersaangkutan; penyelenggara UN yang terbukti melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak akan dikut sertakan dalam penyelengaraan UN yang akan datang. BAB XVI LAIN -LAIN Pasal 30 Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri

BAB XVII PENUTUP Pasal 31 a. b. Apabila di kemudian hari terdapat sebagaimana mestinya. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Bantul, 7 Februari 2011 Kepala Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul Kepala Kementrian Agama Kabupaten Bantul kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan

Drs. H. SAHARI NIP. 19540124 197402 1001

Drs. H. MUNTACHOB, MHI NIP. 19570212 198003 1006

SALINAN SURAT KEPUTUSAN INI DIKIRIMKAN KEPADA YTH: 1. Sesjen Depdiknas di Jakarta 2. Sesjen Kementrian Agama di Jakarta 3. Sesjen Depdagri dan Otonomi Daerah di Jakarta 4. Irjen Depdiknas di Jakarta 5. Irjen Kementrian Agama di Jakarta 6. Irjen Depdagri dan Otonomi Daerah di Jakarta 7. Semua Dirjen Depdiknas di Jakarta 8. Dirjen Bimbaga Islam Otonomi Daerah di Jakarta 9. Dirjen Otonomi Daerah di Jakarta 10. Kepala Balitbang Depdiknas di Jakarta 11. Semua Direktur di Lingkungan Ditjen Dikdasmen Depdiknas di Jakarta 12. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta 13. Kepala Kanwil Kementrian Agama Propinsi DIY 14. Bupati Bantul 15. Ketua DPRD Kabupaten Bantul. 16. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bantul. Untuk diketahui dan atau dipergunakan seperlunya.

Lampiran I

: DAFTAR NILAI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Mata Pelajaran Program

: :

Nama Sekolah: Alamat :

No. Urut

Nomor Ujian Nama Siswa

Nilai Praktek Tertulis

Keterangan

Mengetahui : Kepala sekolah

--------------------------- 2011 Guru Mata Pelajaran Ketua Pokja

---------------------------

---------------------------------

Lampiran II

LAPORAN SINGKAT HASIL UJIAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 NAMA SEKOLAH ALAMAT : : .. Peserta Ujian P JML Peserta Lulus P JML

No

Sekolah

Jumlah Keterangan : 2011 *) Hanya diisi Oleh SMP/MTs Kepala Sekolah/Madrasah, *) Dikirim paling lambat 1( satu ) hari setelah pegumuman Laporan dikirim ke : 1. Kelompok Kerja ( Pokja ) : 1 eks 1. Panitia Kabupaten Bantul - Kabid Bina Program : 1 eks - Kabid SMP : 1 eks -----------------------------------2. Panitia Provinsi DIY : NIP - Bidang Bina Program : 1 eks - Bidang Persekolahan : 1 eks

Lampiran III :

SISTEMATIKA LAPORAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASONAL DAN UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 BAB I PENDAHULUAN a. DASAR b. TUJUAN DAN FUNGSI PERSIAPAN a. ORGANISASI PEYELENGGARAAN b. PENDATAAN PESERTA c PENYIAPAN BAHAN d SUMBER PEMBIAYAAN PELAKSANAAN a JADWAL PELAKSANAAN b. SISTEM PENGAWASAN c. SISTEM PEMERIKSAAN HASIL UJIAN HASIL UJIAN a. JUMLAH PESERTA UJIAN b. NILAI YANG DICAPAI ( RERATA, NTR, NTT) PERMASALAHAN YANG DIHADAPI a PERMASALAHAN b UPAYA PEMECAHAN MASALAH PENUTUP a. KESIMPULAN b. SARAN

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB VI

LAMPIRAN- LAMPIRAN 1. SPJ Izasah 2. SK-SK Penyelenggaraan Ujian di SMP/MTs 3. Bukti Pengeluaran Uang

Lampiran : IV DENAH RUANG UN Tahun Pelajaran 2010/2011

Pengawas ujian 1 2 3

Pengawas Ujian

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Nomor peserta lebih kecil dimulai dari sebelah kiri

You might also like