Professional Documents
Culture Documents
Pengelolaan Persampahan
Penimbunan Sampah : Standar Departemen PU SK SNI S-04-1993-03 tentang Spesifikasi Timbulan Sampah untuk kota besar dan sedang. Besarnya timbulan sampah untuk kota sedang : 2,75 -3,25 l/org/hr atau 0,7 0,8 kg/orang/hari. Penanganan di tempat (on site handling) : penanganan sampah di tempat atau pada sumbernya : semua perlakuan terhadap sampah yang dilakukan sebelum sampah ditempatkan di lokasi tempat pembuangan. Contoh : pemilihan, pemanfaatan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle). Tujuan untuk mereduksi besarnya timbulan sampah (reduce).
Pengumpulan (Collecting)
Pengumpulan ini merupakan tindakan pengumpulan sampah dari sumbernya menuju ke TPS dengan menggunakan gerobak dorong atau mobil pick-up khusus sampah.
Pengolahan Sampah
Transformasi Fisik : pemisahan sampah, pemadatan bertujuan mempermudah penyimpanan dan pengangkutan. Pembakaran (incenerate) : Teknik pengolahan sampah yang mengubah sampah menjadi bentuk gas, sehingga volumenya berkurang hingga 90-95%. Meski efektif tapi tidak dianjurkan karena berpotensi menimbulkan pencemaran udara. Pembuatan Kompos : mengubah sampah melalui proses mikrobiologi menjadi produk lain yang dapat digunakan. Output : kompos dan gas bio.
Energy recovery : transformasi sampah menjadi energi baik energi panas maupun energi listrik. (Metode ini dinegara maju)
Pembuangan Akhir
Pembuangan akhir harus memenuhi syarat kesehatan dan lingkungan. Teknik open dumping : sampah yang ada hanya ditempatkan begitu saja hingga kapasitasnnya tidak lagi terpenuhi. Berpotensi terhadap gangguan lingkungan
Pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat : Tempat berkembang dan sarang bagi serangga dan tikus. Menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air dan udara (bau) Menjadi sumber dan tempat hidup kumankuman yang berbahaya Bencana sampah yang tidak yang dikelola dengan baik : tumpukan sampah Leuwi Gajah
Pembakaran : sampah di bakar habis. Harus jauh dari pemukiman untuk menghindari asap
Pengarukan tanah : hampir sama dengan penumpukan, tetapi cekungan yang telah diisi. Membutuhkan areal yang luas.
Recycling center
Daur ulang merupakan salah satu strategi pengelolaan sampah padat terdiri atas kegiatan pemilihan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk dan material bekas pakai. Kunci keberhasilan pada pemilahan awal, jika telah dipilah maka memudahkan proses selanjutnya. Material anorganik yang dapat di daur ulang : botol bekas wadah kecap, saus, sirup, creamer dll. Kertas terutama kertas bekas kantor atau kertas koran, majalah, kardus dll. Besi bekas rangka meja, tempat tidur, besi rangka beton dll. Plastikbekas wadah air mineral, shampoo, jerigen, ember, sedotan.
Kompositing
Pengomposan merupakan penguraian dan pemantapan bahanbahan organik secara biologis dalam suhu tinggi dengan hasil akhir berupa bahan yang cukup bagus untuk diaplikasikan ke tanah. Bahan baku: semua material organik yang mengandung karbon dan nitrogen seperti : kotoran hewan, sampah hijau, sampah kota, lumpur cair dll. Secara alami diurai oleh makhluk hidup : serangga dan unggas lalu cacing. Setelah itu diurai oleh mikroba. Cara buatan : menggunkan mesin pencacah (crusher) untuk menggantikan fungsi unggas dan serangga. Sampah disemprot selama satu menit agar baunya hilang. Sampah dicacah habis, volumenya akan turun karena menjadi padat. Setelah dicacah menjadi urusan kecil-kecil hingga tidak tampak. Selanjutnya diberi mikroba supaya mempercepat proses pembusukan dan menjadi bahan baku kompos. 7 14 hari menjadi kompos. Mesim dapat mencacah 10 kubik setiap harinya. Luas lahan diperlukan membuat kompos sebesar 50 meter persegi.
Sampah Elekronik
Dapat mencemari lingkungan melalui bahan kimia beracun dan logam berat. Cara pengolahan dengan mengolah sampah elektronik seperti komputer dan asesorinya, radio kabel, handphone dll. Peralatan tersebut mengandung bahan yang bernilai tinggi seperti tembaga, emas, paladium yang bisa dijual kembali dan menghasilkan uang. Namun pekerja harus memilih dan mengelupas material tersebut harus mendapatkan pakaian pelindung dari bahan B3 dengan memakai sarung tangan, sepatu boot, serta minum susu kedelai agar tetap sehat.