You are on page 1of 29

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

1. MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL 2. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF 3. MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM 4. MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK 5. MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM 6. MODEL PEMBELAJARAN COLABORATIVE

MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

Pembelajaran Kontekstual adalah konsep

pembelajaran yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Dan juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

KOMPONEN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Konstruktivisme Inkuiri Bertanya Masyarakat belajar Pemodelan Refleksi Penilaian

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok) Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran. Lakukan refleksi di akhir penemuan. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.

CIRI KELAS YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pengalaman nyata Kerjasama saling menunjang Gembira belajar dengan bergairah Pembelajaran terintegrasi Menggunakan berbagai sumber Siswa aktif dan kritis Menyenangkan tidak membosankan Sharing dengan teman Guru kreatif

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL


1. Memilih tema 2. Menentukan konsep-konsep yang dipelajari 3. Menentukan kegiatan kegiatan untuk investigasi konsep-konsep terdaftar 4. Menentukan mata pelajaran terkait(dalam bentuk diagram) 5. Mereviu kegiatan-kegiatan & mata pelajaran yang terkait 6. Menentukan urutan kegiatan 7. Menyiapkan tindak lanjut

COLLABORATIVE LEARNING MODEL

COLLABORATIVE LEARNING

Kerja Sama Dua orang atau lebih Memecahkan masalah Bersama Mencapai Tujuan Tertentu

COLABORATIVE LEARNING
Dua unsur penting Ada tujuan yang sama

diskusi menentukan strategi,keputusan bersama,persoalan milik bersama Ketergantungan yang positif anggota berhasil bila seluruh anggota bekerja sama

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION (STAD)

Lima langkah pokok: Presentasi guru,perhatian cermat siswa, membantu quis Tim (kelompok):
Fungsi utama :membantu anggota mengerjakan quis dengan baik Anggota mengerjakan SST yang terbaik untuk tim

Presentasi Dosen satu atau dua pereode Satu atau dua periode praktek kelompok,ada quis individual Siswa tidak diijinkan saling bantu

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran

yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Konsep Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang asah, asih dan asuh, sehingga tercipta masyarakat belajar. Siswa tidak hanya belajar dari guru tetapi juga dari sesama siswa.

CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

1. 2. 3. 4.

Saling ketergantungan positif Interaksi tatap muka Akuntabilitas individual Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi.

Keuntungan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif


1. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial 2. Memungkinkan para siswa saling belajar mengenal sikap, 3. 4.
5. ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandanganpandangan Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri/egois Meningkatkan rasa saling percaya kerpada sesama manusia

TEKNIK PEMBELAJARAN KOOPERATIF


A. Metode STAD (Student Teams Achievement Division) untuk mengajarkan kepada siswa baik verbal maupun tertulis. Langkah-Langkah : 1. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok. 2. Tiap anggota menggunakan lembar kerja akademik kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar anggota tim. 3. Tiap minggu atau 2 minggu guru mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan materi yang telah diberikan. 4. Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap materi, yang meraih prestasi tinggi diberi penghargaan.

B. Metode Jigsaw
Dikembangkan oleh Slavin dkk Langkahnya :

Kelas dibagi menjadi beberapa tim/kelompok

anggotanya 5-6 yang karakteristiknya heterogen. Bahan yang disajikan bentuk teks, tiap siswa bertanggung jawab mempelajari. Setiap kelompok mempunyai tugas dan tanggung jawab mengkaji bagiannya. Bila berkumpul disebut kelompok pakar.

LANJUTAN Para siswa yang ada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula untuk mengajar anggota baru mengenai materi yang dipelajari dalam kelompok pakar. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang pernah di pelajari. Pemberian skor diberikan / dilakukan seperti dalam metode STAD. Nilai tertinggi diberi penghargaan oleh guru. Contoh-contoh bisa dibaca di buku.

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK Untk kelas I - III

BERBAGAI MODEL-MODEL PEMBELAJARAN YANG LAIN

Model Model Model Model Model Model Dll

Konstruktivisme Pemecahan Masalah/Studi Kasus Jigsaw Kreatif & Produktif Latihan Keterampilan Simulasi & Bermain Peran

MODEL KONSTRUKTIVISME
Landasan Teori Siswa mengkonstruksi idea berdasarkan pengalaman dan interaksi dng sumber belajar Hasil belajar dapat ditampilkan dengan berbagai cara. Langkah : Orientasi, Penggalian Idea, Restrukturisasi Idea, Aplikasi Idea, Reviu, Membandingkan

Model Pemecahan Masalah/Studi Kasus Tujuan Mengembangkan kemampuan analisis &

memecahkan masalah/mengambil keputusan Topik nyata dalam kehidupan yang mempersyaratkan pemecahan masalah Evaluasi : proses kelompok & hasil pemecahan masalah

LANGKAH-LANGKAH
Pendahuluan : orientasi pada masalah Kegiatan inti :Sajikan kasus (peristiwa yang

mengandung masalah untuk bahan diskusi/analisis) Pecahkan kasus dalam kelompok / secara individual Kegiatan penutup : Menindaklanjuti hasil kelompok / individu

MODEL JIGSAW
Landasan Teori : belajar kolaboratif dan

aktif, mhsw dapat belajar dari teman Topik : dapat dipecah menjadi 2-4 subtopik Tujuan : menanamkan konsep melalui kerja sama Langkah : kelas dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-8 orang.

MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF Landasan Teori : Belajar aktif,

konstruktivistik, kolaboratif dan kreatif Tujuan : Kemampuan memahami informasi, memecahkan masalah & dampak pengiring, kerja sama, disiplin, mandiri. Topik : dari bidang sosial, IPA, bahasa Evaluasi : proses dan hasil

LANGKAH-LANGKAH ORIENTASI EKSPLORASI INTERPRETASI RE-KREASI

MODEL LATIHAN KETRAMPILAN


Tujuan : Menguasai keterampilan tertentu
(intelektual, sosial, motorik) Bentuk : Teori-praktek (situasi nyata) Simulasi Bermain peran

MODEL BERMAIN PERAN

a. Tujuan :
Menghayati situasi tertentu dan bertindak sesuai dengan situasi tersebut. b. Topik : Masalah dalam kehidupan seharihari.

MODEL BERMAIN PERAN LANGKAH-LANGKAH

Menyajikan dan membahas

situasi Menyiapkan permainan Bermain Mengungkapkan pengalaman

TUGAS KELOMPOK

Pilih satu kemampuan & topik yang akan

dicapai / disajikan dalam pelatihan Pilih model pembelajaran yg paling sesuai dg kemampuan dan topik tersebut. Susun langkah-langkah pembelajaran Berikan alasan mengapa langkah tersebut dipilih

You might also like