You are on page 1of 8

2011

KIMIA INTI RADIASI


Taumy Alif Firman
NPM : 1106028222

PASCASARJANA KIMIA MIPA UNIVERSITAS INDONESIA


2011
PENEMUAN ALPHA DAN BETA RADIASI OLEH RUTHERFORD

Penemuan alpha (α) dan beta (β) diawali dengan penelitian oleh Rutherford. Rutherford
menggunakan electrometer untuk mengukur arus listrik yang dihasilkan akibat proses radiasi
dengan teknik “photographic plates”. Penelitian ini menghasilkan paper pada tahun 1899.

Gambar 1. Electrometer

Eksperimen ini dapat ditunjukkan seperti pada Gambar 1. Lapisan yang seragam dari senyawa
Uranium dihamburkan ke plate A dan kemudian dipancarkan sebagai ion dalam bentuk gas
diantara plate A dan B. Jumlah ionisasi yang terjadi diukur sebagai “saturation current” yang
diterima oleh plate B pada saat terjadi beda potensial yang cukup besar antara A dan B untuk
menarik semua ion yang ada pada plate sebelum terjadinya rekombinasi.

Pada ekesperimen ini, Rutherford menggunakan Uranium yang dilapisi dengan Aluminium pada
berbagai ketebalan dan diukur sebagai kuat arus listrik menggunakan electrometer. Sebelumnya,
Becquerel telah memberikan kesimpulan (Pada 30 Maret 1896; dua tahun sebelum Rutherford
melakukan penelitian dibidang ini) bahwa radiasi Uranium dapat menimbulkan dua atau lebih
radiasi yang berbeda.

Selanjutnya Rutherford melakukan cross check untuk mengetahui apakah pernyataan Becquerel
benar atau tidak. Hal ini dikarenakan Rutherford mengklaim bahwa radiasi Uranium yang terjadi
adalah tidak benar. Tetapi, Rutherford menemukan bahwa radiasi sinar yang berbeda tersebut
yang diemisikan Uranium disebut α dan β.

Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan persamaan:

r = exp (-λd)

Tugas Kimia Inti Radiasi Page 2


dimana r adalah perbandingan intensitas radiasi setelah dilewatkan pada jarak tertentu terhadap
intensitas yang diserap benda.

Persamaan ini kemudian dikembangkan menjadi:

I = Io exp (-λt)

Io merupakan arus listrik yang ada pada plate A dan I adalah kuat arus disetiap ketebalan tertentu
yaitu t.

Perbedaan nilai pada persamaan ini sangat ditentukan oleh λ, yang merupakan koefisien
absorpsi. Jika radiasi Uranium bersifat homogeny (hanya satu tipe), maka λ akan bernilai
konstan dan terus menurun yang menyebabkan nilai I juga turun. Ternyata, hal ini tidak terjadi.
Rutherford menemukan nilai λ yang tetap konstan untuk beberapa nilai dari Aluminium yang
melapisi Uranium dan secara signifikan nilai ini turun, ketika ketebalan dari lapisan Aluminium
ditingkatkan, sehingga Rutherford menarik sebuah kesimpulan bahwa ada dua atau lebih jenis
radiasi dari Uranium. Radiasi yang paling mudah terabsorpsi diberi nama alpha (α) dan yang
dapat menembus lapisan Aluminium disebut beta (β).

PERBEDAAN PARTIKEL DAN FOTON

Perbedaan utama antara partikel dan foton adalah:

1. Partikel memiliki massa karena tersusun atas proton dan neutron pada inti sedangkan
foton tidak memiliki massa.
2. Partikel memiliki memiliki muatan listrik sedangkan partikel tidak memiliki muatan
listrik.
3. Partikel dapat meluruh secara spontan diruang hampa sedangkan foton tidak dapat
meluruh secara spontan.
4. Partikel tidak dapat bergerak dengan laju c (kecepatan cahaya) dalam ruang hampa
sedangkan foton dapat bergerak dengan kecepatan cahaya dengan energi dan momentum
tertentu.

REAKSI YANG MEMBERIKAN RADIASI SINAR BETA

Salah satu contoh reaksi inti yang menghasilkan sinar beta adalah penggunaan Cobalt-60 untuk
terapi kanker. Reaksi yang terjadi seperti pada persamaan reaksi berikut:

Selain rekasi diatas, pemanfaatan phosphor-32 sebagai pendeteksi kanker payudara juga
melepaskan sinar beta.

Tugas Kimia Inti Radiasi Page 3


REAKSI YANG MEMBERIKAN EMISI POSITRON

Pemanfaatan emisi positron, salahh satunya adalah penggunaan Carbon-11 sebagai PET
scanning otak. Reaksi inti ini menghasilkan positron seperti pada rekasi berikut:

Selain itu juga, positron dapat diemisikan oleh Kalium-40.

Tugas Kimia Inti Radiasi Page 4


URANIUM-238 DECAY SERIES REACTION

t1/2 = 4.5 juta tahun

t1/2 = 24 hari

t1/2 = 1.2 menit

t1/2 = 77.000 tahun

t1/2 = 1.600 tahun

t1/2 = 3.8 hari

t1/2 = 3.1 menit

t1/2 = 27 menit

t1/2 = 20 menit

t1/2 = 160 mikro detik

t1/2 = 22 tahun

t1/2 = 5 hari

t1/2 = 140 hari

Stabil

Unsur merupakan unsur yang stabil dari proses akhir Uranium-238 decay series.

STABILITAS ISOTOP BERDASARKAN JUMLAH PROTON DAN NEUTRON

Proton Neutron Isotopes


2
Odd Odd H; 6Li; 10B; 14N
35
Odd Even Cl; 63Cu; 107Ag; 121Sb
125
Even Odd Te; 157Gd; 119Sn; 101Ru
110
Even Even Cd; 95Mo; 189Os; 105Pd

Tugas Kimia Inti Radiasi Page 5


BINDING ENERGI

Perhitungan Binding Energi untuk unsur 12C dan 55Mn.

 Unsur 12C.

Massa aktual 12C = 12.011

Jumlah massa proton = 6 x 1.0073 = 6.0438 amu

Jumlah massa neutron = 6 x 1.0087 = 6.0522 amu

Jumlah massa elektron = 6 x 0.0005458 = 0.0032748 amu

 Total Jumlah massa proton, neutron dan electron

= 6.0438 amu + 6.0522 amu + 0.0032748 amu

= 12.09927 amu

 Binding energi untuk 1 atom C

∆m = massa teoritis – massa aktual

= 12.09927 – 12.01100

= 0.08827 amu/atom

 Binding energi untuk 1 mol C

∆m = (0.08827 amu/atom) x (6.022 . 1023 atom/mol)

= (5.3156 . 1022 amu/mol) x (1.66 . 10-24 g/amu)

= 8.82 . 10-5 kg/mol

∆E = ∆m.c2

= (8.82 . 10-5 kg/mol) (3.00 . 108 m/s)2

= 7.938 x 1012 J/mol

Tugas Kimia Inti Radiasi Page 6


 Unsur 55Mn

Massa aktual 52Cr = 51.9961

Jumlah massa proton = 25 x 1.0073 = 25.1825 amu

Jumlah massa neutron = 30 x 1.0087 = 30.261 amu

Jumlah massa elektron = 25 x 0.0005458 = 0.013645 amu

 Total Jumlah massa proton, neutron dan electron

= 25.1825 amu + 30.261 amu + 0.013645 amu

= 55.457145 amu

 Binding energi untuk 1 atom Cr

∆m = massa teoritis – massa aktual

= 55.457145 – 54.9380

= 0.519145 amu/atom

 Binding energi untuk 1 mol Cr

∆m = (0.519145 amu/atom) x (6.022 . 1023 atom/mol)

= (3.12629 . 1023 amu/mol) x (1.66 . 10-24 g/amu)

= 5.1896. 10-4 kg/mol

∆E = ∆m.c2

= (5.1896 . 10-4 kg/mol) (3.00 . 108 m/s)2

= 4.670679 x 1013 J/mol

Tugas Kimia Inti Radiasi Page 7


Referensi

Chem team. Discovery of Alpha and Beta Radiation.

Kobychev. 2005. Constraints on the Photon Charge from Observations of Extragalactic Sources.
Vol 31. Pp 147-151.

Sonzogni, Alejandro. 2008. Interactive Chart of Nuclides. National Nuclear Data Center:
Brookhaven National Laboratory.

Tugas Kimia Inti Radiasi Page 8

You might also like