Professional Documents
Culture Documents
1. Pengkajian
Pengumpulan Data
1. Keluhan utama
Keluhan yang paling dirasakan klien o Klien mengatakan nyeri P : Paliatif : Faktor yang mempengaruhi gawat atau ringannya nyeri Q : Qualitatif : Seperti apa, tajam, tumpul, atau tersayat R : Regio : Daerah perjalan nyeri S : Severe : Keparahan atau intensitas nyeri T : Time : Lama waktu serangan atau frequensi nyeri
1. Pemeriksaan fisik
: Tekanan darah, nadi, pernafasan : Meletakkan tangan di paha, tungkai, dan paha flexi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronik yang berhubungan dengan invasi jaringan akibat kanker abdomen 1. I : Implementasi penatalaksanaan obat dengan fentanya transdermi Jelaskan pada pasien dan pasangannya tentang efek samping yang diharapkan, jadwal penggantian patah, metode penanganan cara pemecahan untuk nyeri aktif. R : Obat transdermal menghindari absorbsi gastrointestinal. Obat ini diindikasikan bagi klien yang mengalami nyeri yang konstan (Joko dkk, 1994) 1. I : Ajarkan pasangan klien untuk melakukan massage punggung dengan usapan lembut.
R : Massage punggung dengan usapan lembut dan upaya yang mudah dilakukan, memakan aktu yang singkat dan telah terbukti menyebabkan relaksasi (Meck, 1993).
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan stress 1. I : Teliti keluhan nyeri catat skala nyerinya, lokasi dan lamanya R : Nyeri merupakan pengalaman subyektif dan harus dijelaskan oleh pasien untuk mengevaluasi keefektifan dan terapi yang diberikan. 1. I : Catat kemungkinan patofisiologis yang khas, misalnya Hipertensi R : Pemahaman terhadap keadaan penyakit yang mendasarinya membantu dalam memilih intervensi yang sesuai 1. I : Anjurkan pasien untuk beristirahat R : Menurunkan stimulasi yang berlebihan yang dapat mengurangi ketegangan
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan penyempitan pembuluh darah. 1. I : Lakukan pendekatan dengan klien dan keluarga R : Klien dan keluarga kooperatif dalam tindakan keperawatan 1. I : Kaji tingkat nyeri R : Melakukan tingkat nyeri dan untuk menentukan tindakan selanjutnya 1. I : Ciptakan lingkungan yang nyaman R : Memberikan ketenangan pada pasien 1. I : Kolaborasi dengan tim medis R : Untuk mengurangi rangsangan nyeri
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan kerusakan jaringan 1. I : Lakukan pendekatan dengan pasien dan keluarga R : Agar pasien dan keluarganya lebih kooperatif dalam tindakan keperawatan
1. I : Kaji tingkat nyeri R : Untuk mengetahui tingkat nyeri 1. I : Menciptakan lingkungan yang nyaman R : Untuk memberikan ketenangan kepada pasien 1. I : Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi R : Untuk mengurangi rasa nyeri 1. I : Kolaborasi dengan tim medis dalam memberikan analgesik R : Untuk mengurangi rasa nyeri
KRITERIA EVALUASI Evaluasi terhadap masalah nyeri dilakukan dengan menilai kemampuan dalam merespon rangsangan nyeri diantaranya :
Hilangnya perasaan nyeri Menurunnya intensitas nyeri Adanya respon fisiologis yang baik Pasien mampu melakukan aktifitas sehari-hari tanpa keluhan nyeri
1. I. Tanggal MRS
Tanggal pengkajian
26 Juli 2010
1. Data Subyektif 1. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Agama Status Marital Suku Bangsa Alamat Pekerjaan : Tn. K : 49 tahun : Laki-laki : Islam : Menikah : Indonesia / Jawa : Betek Mojoagung : Swasta
1. Penanggung Jawab Nama Umur Jenis Kelamin Agama Status Pekerjaan : Ny. K : 45 tahun : Perempuan : Islam : Istri : Swasta
1. Keluhan Utama Pasien mengatakan nyeri di bagian perut bawah sebelah kanan
Pasien mengatakan sakit perut karena kurang nafsu makan, sakitnya seperti di tusuk-tusuk. Pasien sakit perut di sebelah kanan bagian bawah, skala nyeri menurut Maxwell 3, nyeri pasien bertambah, sehingga pada tanggal 24 Juli 2010 pada jam 12.30 WIB pasien dibawa ke RSUD Jombang.
1. Riwayat Kesehatan yang Lalu Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menurun dan menahun.
1. Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu psaien mengatakan keluarganya tidak pernah menderita penyakit menurun dan menular dalam keluarga.
: Lemah
Kesadaran : Composmentis 1. TTV TD : 130/90 mmHg N D RR : 82 x/menit : 36,5 oC : 24 x/menit 1. Riwayat kesehatan sekarang P : Banyaknya aktivitas, kurangnya istirahat
1. Pemeriksaan fisik (Head to too) 1. Kepala Inspeksi : Bentuk simetris, rambut hitam, tidak ada benjolan Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
1. Mata Inspeksi : Simetris, conjungtiva pucat, mata gawong, sklera merah 1. Hidung Inspeksi : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip 1. Mulut Inspeksi : Bibir kering, gigi agak kotor, mulut bau dan tidak ada gigi palsu 1. Telinga Inspeksi : Simetris, tidak ada serumen, tidak ada gangguan pendengaran, tidak ada alat bantu pendengaran 1. Leher Inspeksi : Tidak ada odema, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid 1. Dada Inspeksi Palpasi : Simetris, tidak ada benjolan : Tidak ada oedema, ada nyeri tekan bagian tengah
Auskultasi : Tidak ada wheezing dan ronchi, pernafasan vesikuler normal (24 x/menit) Perkusi : Suara dada sonar
Auskultasi : Bising usus normal (30 x/menit) Palpasi Perkusi : Turgor kulit, abdomen lunak, ada nyeri tekan : ympani
1. Integumen Inspeksi Palpasi : Warna sawo matang, kering, kurang bersih : Tidak ada odema, turgor kulit normal
1. Ekstremitas Ekstremitas Atas Inspeksi : Simetris, tidak ada odema, terpasang infus di tangan kanan (infus Rl dengan 7 tetes/menit) Ekstremitas Bawah Inspeksi : Simetris, tidak ada odema, tidak ada kelumpuhan Perkusi : Reflek patella (+/+)
BKA BKI Keterangan : AKA : Atas Kanan, AKI : Atas Kiri, BKA : Bawah Kanan BKI : Bawah Kiri
1. Tidak dapat mengangkat sama sekali 2. Dapat mengangkat, tapi tidak begitu tinggi
3. Dapat mengangkat, tetapi tidak dapat menahan beban 4. Dapat mengangkat, dapat menahan beban harus di sanggah 5. Dapat mengangkat dan dapat menahan beban yang ada 1. Pola fungsi kesehatan 1. Persepsi terhadap kesehatan
Pemakai alkohol
1. Pola aktifitas dan latihan Di rumah Di rumah sakit AKTIVITAS skor skor 0 1234 0 1 2 3 4 Mandi Berpakaian Berdandan Mobilisasi ditempat tidur Pindah Merapikan tempat tidur Keterangan : 0 : mandiri 1 : dibantu sebagian 2 : perlu bantuan orang lain 3 : perlu bantuan orang lain dan alat 4 : bergantung dan tidak mampu
Di rumah
Malam + 6-7 jam, dengan kualitas tidur cukup nyenyak. Di rumah sakit : Tidak tentu, karena pasien di rumah sakit merasa nyeri perut bagian bawah sebelah kanan, sehingga pasien di rumah sakit merasa teranggu, kualitas tidur berkurang dari pada di rumah
1. Pola nutrisi Di rumah : Makan 3 x/hari, porsi sedang (nasi, lauk, sayur)
Minum 6 7 gelas/hari (air putih) Di rumah sakit : Makan 2 semdok sering mungkin selama 1 hari (bubur halus, sayur, daging) Minum 6 7 gelas/hari air putih
1. Pola eliminasi Di rumah : BAK : 5 6 x/hari, warna kuning, agak keruh dan bau khas
BAB : 3 x/hari, warna kuning, lembek dan bau khas Di rumah sakit : BAK : 4 x/hari (warna kuning dan bau khas) BAB : 3 x/hari (warna kuning, lembek dan bau khas)
1. Personal Hygiene Di rumah : Mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari, keramas 1 x/3 hari, ganti baju dalam dan pakaian 1 x 2 hari Di rumah sakit : Belum pernah mandi, hanya diseka pagi dan sore hari (hanya bagian luar) sampai dengan (kaki dan wajah) belum pernah gosok gigi dan keramas, ganti pakaian 1 x/hari
1. Keadaan Sosial dan Budaya Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dan tetangga baik
1. Data Penunjang
Hasil Laboratorium HASIL - 10,4 - 7.000 - 34,8 - 11,4 17,7 g/dl - 4.700 10.300 /cmm - 37 48 % L : 4,5 5,5 / P : 4 -5 jt/ul NILAI NORMAL
- 4.260.000 -
Terapi pengobatan Infus Rl di tangan kiri (7 tetes/menit) Ranitidin Acran Hepa Q Cefotaximo Myamit 2 x 1 (1 ampul) 3 x 1 (1 ampul) 3 x sehari 3 x 1 (1 ampul) 3 x 1 tablet/oral
1. II.
ANALISIS DATA
Data Ds : Pasien mengatakan nyeri bagian bawah sebelah kanan Do : kesadaran composmentis
RR : 24 x/menit Pemeriksaan fisik Mata : conjungtiva pucat Cornea : bintik-bintik Mulut : mukosa bibir kering Terpasang infus Rl di tangan kanan Pola nutrisi
1. III. Nama
PERENCANAAN Dx Keperawatan TUJUAN DAN INTERVENSI KRITERIA Gangguan rasa nyaman Setelah di lakukan tindakan 1. HE (health nyeri ditandai dengan 3 x 24 jam diharapkan education) gangguan rasa nyaman Dx : pasien megatakan nyeri (nyeri) dapat berkurang - lakukan pendekatan dengan kriteria pada perut bawah bagian dengan pasien dan -
RASIONAL 1. Respon pasien lebih terbuka dan menerima dengan baik Pasien lebih tenang
keluarganya
dengan penjelasan perawat 1. Mengurangi rasa nyeri yang dialami pasien - Pasien perhatiannya tidak terfokus pada nyeri yang dialami pasien
- jelaskan tentang ekspresi wajah penyakit yang diderita - Wajah pasien menyeringai pasien tenang tidak meringis pasien kesakitan 1. Tindakan mandiri - Ada nyeri tekan pada perut skala nyeri 1 bagian kanan bawah (maxwell) - Ajarkan keluarga pasien dikompres - Sklera kuning pasien dalam perutnya dengan air keadaan tenang hangat - Abdomen kembung keadaan umum - Perut bagian kanan sedikit pasien membaik membesar - Skala nyeri 3 maxwell - Kuku kuning - Pasien memgangi perutnya TTV : TD : 120/80 mmHg : N : 85 x/menit RR : 20 x/menit S : 37,5 oC
- Memberi kenyamanan bagi pasien - Ajarkan pasien untuk untuk beristirahat latihan dengan teknik distraksi 1. - mengetahui perkembangan setiap harinya - Memposisikan pasien senyaman mungkin - Mengetahui seberapa nyeri yang dialami 1. Observasi pasien - Observasi TTV 1. pemberian obat yang tepat - Skala nyeri diharapkan dapat mengurangi rasa 1. kolaborasi dengan nyeri yang tim medis dialami pasien 2. Menjaga kebersihan tubuh pasien 3. meningkatkan pengetahuan dan membuat pasien kooperatif
1. IV. Nama
IMPLEMENTASI
: Tn. K
Masalah : gangguan rasa nyaman nyeri pada perut bagian bawah sebelah kanan Tanggal Jam No Action 26 Juli 2010 14.00 1 Melakukan pendekatan pada pasien dan keluarga dengan cara 3S (senyum, sapa, sentuh) 14.30 2 Melakukan tindakan TTV dengan hasil : TD : 120/80 mmHg N S : 75 x/menit : 36,5 oC Respon 1. keluarga pasien dan pasien ramah serta kooperatif 2. pasien bersedia untuk diperika dan kooperatif
14.40 3
RR : 24 x/menit Melakukan monitoring terhadap nutrisi yang dibutuhkan oleh pasien Membantu pasien dalam kebersihan badan, mulut, rambut dan kuku
14.45 4
15.00 5 15.15 6
Membantu pasien makan dalam jumlah sedikit tapi sering Memberitahu pasien untuk istirahat yang cukup Memberikan dan menyiapkan terapi obat sesuai advis dokter / tim medis Ranitidin Acran 11 gr(Inj.) 1 ampul 11 gr(Inj.) 1 ampul
15.30 7
3. pasien memperhatikan dan mau bekerja sama dengan perawat 4. keluarga pasien bersedia menceritakan makanan yang dikonsumsi oleh pasien baik di rumah maupun di rumah sakit 5. pasien bersedia dan memperhatikan perawat 6. pasien kooperatif dan memenuhi permintaan perawat 7. pasien merasa tenang dan kooperatif
Infus Rl 7 tetes/menit Cefotaxime 31 gr tablet oral Caprob Tomit 21 ampul/IV drip 21 ampul/IV drip
Tanggal Jam No Action 27 Juli 2010 07.00 1 Melakukan pendekatan pada pasien dan keluarga dengan cara 3S 08.00 2 Melakukan observasi TTV : TD : 130/90 mmHg S N : 37 oC : 82 x/menit
Respon 1. pasien dan keluarga kooperatif 2. pasien bersedia diperika dan kooperatif
08.15 3 08.30 4
RR : 24 x/menit Melakukan dan merapikan tempat tidur pasien Menyajikan makanan dalam porsi sedikit tapi sering
09.00 5
3. pasien merasa nyaman dan rileks 4. pasien bersedia dan bekerja sama dengan baik serta keluarga Menyiapkan dan memberi obat sesuai 5. pasien kooperatif dan tetapi tim medis yaitu merasa nyaman Acran 11 gram (inj) 1 ampul Ranitidin 11 gram (inj) 1 ampul Memberitahu pasien untuk istirahat yang cukup
09.30 6
6. pasien kooperatif
1. V. Nama : Tn. K
CATATAN PERKEMBANGAN
Terpasang infus Rl dan transfusi porsi makan : 2 sendok sesering mungkin A : masalah teratasi sebagian P : intervensi dilanjutkan
- Mengkaji skala nyeri - Observasi TTV - Laksankan program pengobatan - Acran 31 gr - Ranitidin 21 gram (1 inj) S : pasien mengatakan nyeri berkurang O : K/U lemah Kesadaran komposmentis TTV : TD : 110/80 mmHg N : 80 x/menit S : 36 oC
- Laksankan program pengobatan - Ranitidin 31 gram (1 inj) - Acran 31 gr - terpasang infus Rl saja porsi makan 2 sendok tapi sering S : pasien mengatakan nyeri berkurang, nafsu makan bertambah sedikit O : K/U lemah Kesadaran komposmentis TTV : TD : 130/90 mmHg S : 37 oC
- Mengkaji skala nyeri - Observasi TTV - Laksankan pengobatan - Acran 31 gram (injk) - Ranitidin 21 gram (injk) - Deksal 21 gram (injk) S : pasien mengatakan nyeri berkurang, nafsu makan bertambah sedikit O : K/U membaik
RR : 24 x/menit Terpasang infus RL porsi makan sudah banyak A : masalah teratasi sebagian P : intervensi dilanjutkan
- Mengkaji status nyeri - Observasi TTV - Laksankan pengobatan - Acran 31 gram (injk) - Ranitidin 21 gram (injk)
1. VI.
EVALUASI
No Tanggal / Jam Diagnosis Keperawatan Evaluasi 1 29 Juli 2010 Gangguan rasa nyaman nyeri S : Pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang O : Keadaan umum : lemah Kesadaran composmentis GCS : 4, 5, 6 Tanda-Tanda Vital
No Tanggal / Jam
Diagnosis Keperawatan